Perencanaan Turbin Air PLTM Buleleng 2 X 600 KW-libre
Perencanaan Turbin Air PLTM Buleleng 2 X 600 KW-libre
Perencanaan Turbin Air PLTM Buleleng 2 X 600 KW-libre
Prosiding Volume 3
Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasinya
SENTIA 2011-POLITEKNIK NEGERI MALANG
Penstok
Generator
Pipa hisap
Gambar 1 Skema rumah pembangkit
dengan 2 turbin (sumber: Standards/
Manuals/Guidelines For Small Hydro Development,
Alternate Hydro Energy Centre, Indian
Institute Of Technology, Roorkee)
5.1 Daya Hidrolis (Gross Power)
Daya hidrolis adalah daya yang mampu
dihasilkan oleh energi air berdasarkan tinggi jatuh
(head) dan debit dari aliran air tersebut. Daya
hidrolis dapat dihitung berdasarkan persamaan
berikut:
Ph = Qd. Hgross
(1)
Dengan notasi
Ph : Daya hidrolis (Watt)
: Berat Jenis air (N/m3) = 9810 N/m3
Qd : Debit rencana (m3/s)
Hg : Tinggi jatuh kotor (Gross Head)
Dari data diperoleh Qd = 3,5 m3/s dan Hg = 60 m,
dengan demikian Daya hidrolis dapat diperoleh
sebesar,
Ph = 9810 (N/m3) x 3,5 (m3/s) x 60 (m)
= 2060100 Watt = 2,06 MW
5.2 Penentuan Jenis Turbin
Untuk menentukan jenis turbin yang akan
digunakan dalam dapat merujuk beberapa grafik
empiris yang telah ada, seperti gambar 2,
menunjukan daerah penggunaan untuk beberapa
jenis turbin berdasarkan Debit vs Head yang
divariasi dengan daya keluaran turbin dengan asumsi
tingkat efisiensi turbin t = 0,8 (sumber: Sulzer
Hydro Ltd., of Zurich).
Dari gambar 2 dapat diketahui dengan debit
yang masuk setiap turbin adalah Q=1,75 m3/s dan H
= 60 m, dengan menarik garis di sumbu x (debit) dan
y (head) ditunjukan garis merah putus-putus akan
ketemu titik perpotongan (biru) yang merupakan
wilayah turbin Standard Francis dan daya keluaran
di bawah 1 MW.
Berdasarkan gambar 2 dan gambar 3, maka
dengan debit Q = 1,75 m3/s dan H = 60 m, akan
ketemu di titik (warna biru) yang berada diwilayah
Perencanaan Turbin Air pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro
Prosiding Volume 3
Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasinya
SENTIA 2011-POLITEKNIK NEGERI MALANG
n P ,
H 1,25
0,5
(2)
P
(gH)
1,25
(3)
(4)
0,854
n P = 10006000,5 = = 146,686
H 1,25
601,25
Dimensionless spesifik speed (nqe) dapat dicari
dengan
ns = 166 nqe
nqe= ns/166 = 146,686/166 = 0,884 rad
Berdasarkan rumus empiris, Dimensional
spesifik speed turbin francis (persamaan 3)
ns
0,5
ns
3763 = 114,023
H 0,854
Sudu pengarah
(guide vanes)
Aliran masuk
dari penstock
Aliran keluar
melalui draft tube
Poros
Spiral
casing
Prosiding Volume 3
Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasinya
SENTIA 2011-POLITEKNIK NEGERI MALANG
= 0, 443 m
Sedangkan diameter outlet (Ds) adalah
60 v os 2gH = 60 x 0,620 2 x9,81x60
Ds
n
3,14x1000
= 0,406 m
Do
Hs
v
Ds
60 v oe 2gH
n
60 v os 2gH
n
(6)
gH
(7)
Hs
NPSH atm
2
Dengan:
Patm : tekanan atmosfir
Pv : tekanan uap air [Pa]
: massa jenis air
[kg/m3]
v : kecepatan rata-rata keluar di tailrace
Asrori & Eko Yudianto
Prosiding Volume 3
Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasinya
SENTIA 2011-POLITEKNIK NEGERI MALANG
pusat
turbin
6. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan perencanaan yang
dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
a. Dari perhitungan daya hidrolis rencana
pembangunan pembangkit listrik tenaga mini
hidro dengan kapasitas 1,2 MW bisa dilakukan
karena nilainya masih dibawah dari potensi
daya dari aliran sungai (daya hidrolis) yang ada
2,06 MW.
b. Berdasarkan analisa tersebut di atas maka
rekomendasi awal untuk pemilihan jenis turbin
Perencanaan Turbin Air pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro
c.
d.
6. Saran