Anda di halaman 1dari 27

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI SKIZOFRENIA

DISERTAI OSTEOARTHRITIS KNEE BILATERAL DENGAN MODALITAS


INFRA MERAH, TRANSCUTANEUS ELECTRIKAL NERVE STIMULATION
DAN TERAPI LATIHAN
DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

DisusunOleh:

1.
2.
3.
4.
5.

M. Khisbullah
(0530007811)
Siti Hanifah
(0530004912)
Pipit Tri Hapsari (0530002812)
Rini Suprichatin (0530002612)
Desy Setyo Tri A. (0530005012)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2015

Definisi Skizofrenia
Skizofrenia

Skizofrenia adalah kelainan mental yang


ditandai oleh gangguan proses berpikir dan
respon emosi yang lemah.

Tanda dan Gejala Skizofrenia


Gejala Negatif

Pada gejala negatif terjadi penurunan,


pengurangan proses mental atau proses
perilaku (Behavior). Gejala negatif antara
lain :
Gangguan afek dan emosi.
Alogia.
Avolisi.
Anhedonia.
Gejala Psikomotor.

Gejala Positif

Gejala positif dialami sensasi oleh pasien,


padahal tidak ada yang merangsang atau
mengkreasi sensasi tersebut. Dapat timbul
pikiran yang tidak dapat dikontrol pasien.
Gejala positif antara lain :
Delusi (waham).
Halusinasi.

Etiologi Skizofrenia
1. Keturunan
2. Gangguan Anatomik

Definisi Osteoarthritis
Osteoarthritis

Osteoarthritis atau juga disebut


dengan penyakit sendi degeneratif yaitu
suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan
sendi) dimana terjadi penurunan atau
hilangnya kartilago sendi.

Etiologi Osteoarthritis
Usia
Jenis kelamin
Obesitas
Trauma
Penyakit metabolik
Gangguan hormon.

Tanda dan Gejala


Osteoarthritis
Nyeri
Kaku

Pembengkakan sendi
Gangguan fungsi

Penatalaksanaan Fisioterapi

PEMERIKSAAN
KASUS

DIAGNOSA DAN
PROBLEMATIK
FISIOTERAPI

TUJUAN
FISIOTERAPI

PELAKSANAAN
FISIOTERAPI

EDUKASI/HOME
PROGRAM

EVALUASI

Pemeriksaan Kasus
Anamnesa
Nama
: Tn. N.
Umur
: 57 tahun.
Jenis Kelamin : Laki laki.
Agama
: Kristen.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Alamat
: JL. Yos Sudarso 39 Pasar Kliwon
Kauman, Surakarta.
Keluhan utama : Adanya nyeri pada kedua lutut.

Waktu : keluhan dirasakan sejak 1 tahun


yang lalu
Lokasi : nyeri pada lutut kanan dan kiri
Riwayat pengobatan : Psikiater,
Fisioterapi.

Vital Sign
1)
2)
3)
4)

Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Denyut nadi
: 62 kali/ menit
Pernapasan
: 23 kali/menit
Temperatur
: 36 C

o)Inspeksi
Statis : Raut wajah pasien tidak nampak menahan nyeri,
pasien terlihat seperti orang bingung, Tidak terlihat
adanya oedema pada AGB, Tungkai terlihat lebih panjang
sebelah kanan, Pasien berada di bed dengan fiksasi pada
kedua pergelangan tangan.

Dinamis : Pasien mampu melakukan gerakan knee


dan ankle dengan tidak full ROM.
o Palpasi : Tidak terdapat spasme pada AGB,
Tidak terdapat nyeri tekan pada lutut, Tidak
terdapat hipertonus maupun hipotonus otot,
Tidak terdapat oedema pada AGB, dan Tidak
ada perbedaan suhu badan antara bagian tubuh
kanan dan kiri.

Pemeriksaan Gerak Dasar


Gerak Aktif
Sendi

Gerakan

Nyeri

LGS

Kekuatan
Otot

Knee

Fleksi

Ada

Terbatas

Menurun

Ekstensi

Ada

Terbatas

Menurun

Dorso
fleksi
Plantar
fleksi

Ada

Terbatas

Menurun

Ada

Terbatas

Menurun

Ankle

Gerak Pasif
Provokasi
Sendi

Gerakan

LGS

End Fell
Nyeri

Fleksi

Terbatas

Firm end feel

Ada

Ekstensi

Terbatas

Firm end feel

Ada

Dorso fleksi

Terbatas

Firm end feel

Ada

Plantar fleksi

Terbatas

Firm end feel

Ada

Knee

Ankle

Gerak Isometrik : tidak dilakukan

Pemeriksaan Spesifik
Pemeriksaan Nyeri
Pengukuran nyeri dengan VDS (Verbale
Descriptive Scale)
Hasil :
No.

Keterangan

Nilai

1
2

Nyeri diam
Nyeri tekan

1
1

Nyeri gerak

Tidak nyeri
Tidak nyeri
Nyeri cukup
berat

Pemeriksaan Kekuatan Otot


Sendi
Knee
Ankle

Group Otot

Nilai

Fleksor knee

2 (-)

Ekstensor knee

2(-)

Dorso fleksor ankle

2(-)

Plantar fleksor ankle

2(-)

Pemeriksaan LGS
Sendi

ROM

Knee

Dextra
S = 5 - 80

Sinistra
S = 0 0 130

Ankle

S = 10 0 5

S = 10 0 5

Pemeriksaan Antopometri
Sias kanan lebih tinggi dari SIAS kiri dengan
jarak 3 cm.
Panjang Tungkai

Kanan

Kiri

SIAS maleolus
lateralis

93 cm

98 cm

Pemeriksaan Spesifik
a.Ballotement test(+)
b.Fluktuasi
(+)
c.Laci sorong
(+)
d.Kejiwaan dengan PANSS

Diagnosis dan Problematika


Fisioterapi
1. Impairment
a) Adanya nyeri pada lutut dan ankle.
b) Adanya penurunan kekuatan otot.
c) Adanya keterbatasan lingkup gerak sendi pada
lutut dan ankle.
2. Disability
) Pasien tidak mampu melakukan gerakan fleksi knee,
dorso fleksi, dan plantar fleksi.
3. Functional limitation
) Pasien melakukan mobilisasi di tempat tidur dengan
bantuan penuh dari perawat.

Tujuan Fisioterapi
a. Tujuan Jangka Pendek
1) Mengurangi rasa nyeri pada lutut dan
ankle.
2) Meningkatkan kekuatan otot.
3) Meningkatkan lingkup gerak sendi pada
lutut dan ankle.
b. Tujuan Jangka Panjang
o) Mempertahankan kemampuan fungsional.

Pelaksanaan Fisioterapi

Infra Merah

TENS

Komunikasi
Terapeutik

Passive
Movement

Edukasi
Terapi latihan yang telah fisioterapi
lakukan dapat dilakukan untuk latihan di
rumah, yaitu :
Fleksi knee (pasif)
Dorso fleksi ankle (pasif)
Plantar fleksi ankle (pasif)

Evaluasi
Evaluasi Nyeri dengan Skala VDS

Evaluasi Kekuatan Otot dengan MMT

Evaluasi Pengukuran LGS Knee

Evaluasi Pengukuran LGS Ankle

Evaluasi Kejiwaan dengan Skala PANSS

Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai