PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Pejamu (host) : hal-hal yang berkaitan dengan terjadinya penyakit pada manusia,
antara lain :
1. Umur, jenis kelamin, ras, kelompok etnik (suku) hubungan keluarga,
2. Bentuk anatomis tubuh,
3. Fungsi fisiologis atau faal tubuh,
4. Status kesehatan, termasuk status gizi,
5. Keadaan kuantitas dan respon monitor,
6. Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial,
7. Pekerjaan, dll.
Penyebab (Agent)
Pada dasarnya, tidak satu pun penyakit yang dapat timbul hanya disebabkan oleh
satu faktor tunggal, pada umumnya kejadian penyakit di sebabkan oleh berbagai unsur
yang secara bersama-sama mendorong terjadinya penyakit, namun demikian, secara
dasar, unsur penyebab penyakit dapat di bagi dalam dua bagian utama yakni :
1. Penyebab kausal primer
Unsur ini dianggap sebagai faktor kausal terjadinya penyakit, dengan ketentuan
bahwa walaupun unsur ini ada, belum tentu terjadi penyakit, tetapi sebaliknya, Pada
penyakit tertentu, unsur ini dijumpai sebagai unsur penyebab kausal. Unsur penyebab
kausal ini dapat dibagi dalam 5 kelompok yaitu :
a.
Unsur penyebab biologis yakni semua unsur penyebab yang tergolong makhluk
hidup termasuk kelompok mikro organisme seperti Virus, bakteri, protozoa,
jamur, kelompok cacing, dan insekta. Unsur penyebab ini pada umumnya di
b.
c.
e.
Unsur penyebab psikis yakni semua unsur yang berhubungan dengan kejadian
penyakit gangguan jiwa serta gangguan tingkah laku sosial. Unsur penyebab ini
belum jelas proses dan mekanisme kejadian dalam timbulnya penyakit, bahkan
sekelompok ahli lebih menitikberatkan kejadian penyakit pada unsur penyebab
genetika.
Lingkungan (Environment)
2. Lingkungan fisik
Keadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh terhadap manusia baik secara
langsung, maupun terhadap lingkungan biologis dan lingkungan sosial manusia.
Lingkungan fisik (termasuk unsur kimiawi serta radiasi) meliputi :
a.
b.
c.
dan
Unsur kimiawi lainnya pencemaran udara, tanah dan air, radiasi dan lain
sebagainya.
Lingkungan fisik ini ada yang termasuk secara alamiah tetapi banyak pula yang
Sistem hukum, administrasi dan lingkungan sosial politik, serta sistem ekonomi
b.
c.
d.
e.
yang berlaku,
Bentuk organisasi masyarakat yang berlaku setempat,
Sistem pelayanan kesehata nserta kebiasaan hidup sehatmasyarakat setempat,
Kebiasaan hidup masyarakat, dan
Kepadatan penduduk, kepadatan rumah tangga, serta berbagai sistem kehidupan
sosial lainnya.
1.
Prepatogenesis
Pada tahap ini individu berada dalam keadaan normal/sehat tetapi mereka pada
dasarnya peka terhadap kemungkinan terganggu oleh serangan agen penyakit (stage of
susceptibility). Walaupun demikian pada tahap ini sebenarnya telah terjadi interaksi
antara penjamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih terjadi di luar tubuh.
2.
Patogenesis
Tahap ini meliputi 4 sub-tahap yaitu:
disease).
Tahap Akhir : Berakhirnya perjalanan penyakit dapat berada dalam lima pilihan
keadaan, yaitu:
a. Sembuh sempurna, yakni bibit penyakit menghilang dan tubuh menjadi
pulih, sehat kembali.
b. Sembuh dengan cacat, yakn ibibit penyakit menghilang, penyakit sudah
tidak ada, tetapi tubuh tidak pulih sepenuhnya, meninggalkan bekas
c.
d.
e.
Upaya Pencegahan
Visi Indonesia sehat merupakan pandangan Indonesia dalam mencapai derajat
kesehatan bagi semua masyarakat. Untuk mencapai visi tesebut maka diperlukanlah
berbagai upaya dan strategi yang menunjang program tersebut. Adapun upaya yang
dilakukan adalah mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Upaya promotif dan preventif merupakan hal yang mendapat prioritas utama
namun tidak mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif dan
preventif ini dianggap lebih efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesehatan daripada usaha kuratif dan rehabilitatif, ini dapat dilihat melalui slogan Lebih
baik mencegah daripada mengobati.
Menurut Leavell dan Clark, menjelaskan bahwa upaya pencegahan dapat
dilakukan pada tahap sebelum terjadinya sakit dan pada tahap setelah terjadinya sakit.
Pada tahap sebelum terjadinya sakit dapat dilakukan upaya promotif dan preventif
(primordial prevention dan primary prevention) dan kuratif dan rehabilitative (secondary
prevention dan tertiary prevention). Oleh sebab itulah dikenal empat tingkat upaya
pencegahan penyakit.Upaya yang dimaksud adalah :
1.
Memelihara dan mempertahankan gaya hidup yang sudah ada dan benar
dalam masyarakat. Agar dapat mencegah meningkatnya resiko terhadap
penyakit tertentu.
2.
Peningkatan status
Promosi kesehatan
Peningkatan gizi
Konsultasi perkawinan
Pendidikan seks
Pengendalian lingkungan
b. General and specific protection ( perlindungan khusus dan umum )
Merupakan usaha atau upaya kesehatan untuk memberikan
pelindungan secara khusus dan umum yang diberikan kepada penjamu
atau penyebab untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau mengurangi
resiko terhadap penyakit tertentu yang meliputi,:
Imunisasi
Hygiene perorangan
Perlindungan diri dari lingkungan
Perlindungan diri dari kecelakaan
Kesehatan kerja
Perlindungan diri dari carcinogen, foxin, dan allergen
Pengendalian sumber-sumber pencemaran
Strategi pokok yang dilakukan dalam upaya pencegahan :
1) Strategi dengan sasaran populasi secara keseluruhan
a.
b.
Screening dini
Pemeriksaan massal
Penanganan kasus
Kemoterapi
Disability limitation ( pembatasan gangguan )
kesehatan