Anda di halaman 1dari 2

MALPRAKTIK

DEFINISI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


Malpraktik adalah praktik kedokteran yang salah, tidak tepat, menyalahi Undang-undang dan atau
kode etik.
Menurut buku Etika Kedokteran dan Hukum Kedokteran
Malpraktik adalah kelalaian seorang dokter untuk mempergunakan tingkat ketrampilan dan ilmu
pengetahuan yang lazim digunakan dalam mengobati pasien menurut ukuran dan lingkungan yang
sama.

MACAM-MACAM MALPRAKTIK
Malpraktik dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
a. Criminal Malpractice
Kasus malpraktik yang termasuk kategori ini , bila memenuhi rumusan delik pidana. Pertama,
perbuatan tersebut harus merupakan perbuatan tercela (actus reus). Kedua, dilakukan dengan
sikap batin yang salah (mens rea) ; yaitu berupa kesengajaan (intensional), kecerobohan
(recklessness) atau kealpaan (negligence).
1. Contoh kasus kesengajaan
Melakukan aborsi tanpa indikasi medik
Melakukan euthanasia
Membocorkan rahasia dokter
Menerbitkan surat keterangan yang tidak benar
2. Contoh kasus kecerobohan
Melakukan tindakan medis yang tidak sesuai prosedur (legeartis)
Melakukan tindakan medis tanpa informed consent.
3. Contoh kasus kealpaan
Alpa atau kurang hati-hati sehingga meninggalkan gunting dalam perut pasien.
Alpa atau kurang hati-hati sehingga pasien menderita luka-luka (termasuk cacat) atau
meninggal dunia
Pada Criminal malpraktik, tanggung jawabnya selalu bersifat individul dan personal ( hanya
pada yang melakukan ). Oleh sebab itu, tidak dapat dialihkan kepada orang lain atau kepada rumah
sakit.
b. Civil Malpractice
Yang termasuk dalam kategori ini yaitu jika dokter tidak melakukan kewajibannya , yaitu
tidak memberikan pelayanannya sebagaimana yang telah disepakati.
Dikategorikan sebagai civil malpractice karena :
1. Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan.
2. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi terlambat.
3. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetap tidak sempurna.
4. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak seharusnya dilakukan.
Contoh : seorang dokter ahli kandungan sepakat menolong sendiri persalinan seorang
wanita sesuai keinginan wanita tersebut di suatu rumah sakit swasta. Mengingat pembukaan
jalan lahir baru mencapai satu meter, maka dokter meninggalkannya untuk suatu kepentingan
yang diperkirakan tidak lama. Ketika dokter itu kembali di tempat ternyata pasien telah
melahirkan dalam keadaan selamat dengan dibantu oleh dokter lain. Dalam kasus seperti ini,
dokter dapat digugat atas dasar civil malpractice untuk membayar ganti rugi immaterial, yaitu
perasaan cemas selama menunggu kedatangan dokter yang sangat dipercayainya.
Pada malpraktik ini, tanggung gugat dapat bersifat individu atau korporasi. Selain itu dapat
pula dialihkan kepada pihak lain yaitu rumah sakit,asalkan dapat dibuktikan bahwa tindakan
dokter itu dalam rangka melaksanakan kewajiban rumah sakit

c.

Administrative Malpractice
Dikatakan Administrative malpractice bila dokter melanggar hukum tata usaha negara.
Contoh yang dapat dikategorikan malpraktik ini antara lain :
1. Menjalankan praktik kedokteran tanpa izin ( tidak memiliki SIP )
2. Menjalankan tindakan medis yang tidak sesuai lisensi atau izin yang dimiliki.
3. Melakukan praktik kedokteran dengan menggunakan izin yang sudah kadaluarsa.
4. Tidak membuat rekam medik.

Dengan adanya kecenderungan masyarakat untuk menggugat tenaga perawatan karena adanya malpraktek
diharapkan para dokter dalam menjalankan tugasnya selalu bertindak hati-hati, yakni:
a. Tidak menjanjikan atau memberi garansi akan keberhasilan upayanya,
b. Sebelum melakukan intervensi agar selalu meminta persetujuan pasien atau kerabat pasien
c. Mencatat semua tindakan yang dilakukan dalam rekam medis.
d. Apabila terjadi keragu-raguan, konsultasikan kepada dokter supervisor
e. Memperlakukan pasien secara manusiawi dengan memperhatikan segala kebutuhannya.
f. Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai