3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
~(
), dimana
Simple (marginal),
P(B)
Joint Probability
Contoh:
Kejadian : Koin dan dadu dilempar besama
P (Koin atau Dadu ) = 1/2 + 1/6 - 1/12 = 6/12 + 2/12 1/12 = 7/12
P( King atau Hitam ) = 4/52 + 26/ 52 - 4/52*26/52 = 28/52 =7/13
P(A atau B) = P(A) + P(B), mutual exclusive yaitu
(peristiwa saling meniadakan/peristiwa tak terjadi bersama-sama)
P(A)
P(B)
Contoh:
Kejadian : dadu dilempar dua kali
P( dadu 1 atau 5) = 1/6 + 1/6 = 2/6
Kejadian : Koin dan dadu dilempar sendiri-2
P( koin atau dadu) = 1/2 + 1/6 = 4/6
-
P(B)
( )
( )
P(A)
( | ). ( )
( )
??
P(B)
Contoh:
Kejadian : Kartu Hitam setelah kartu King
P(Hitam | King) = P(Hitam dan King ) / P(King ) = (26/52 * 4/52) / (4/52) =
= (1/2*1/13) / (1/13) = 1 / 2
Kejadian : Kartu King setelah kartu Hitam
P(King | Hitam) = P(King dan Hitam) / P(Hitam) = (4/52*26/52) / (26/52) =
= (1/13*1/2) / (1/2) = 1/13
Kemungkinan calon mhs diterima di Jurusan Informatika adalah 30%, apabila mhs
tersebut diterima kemungkinan lulus 70%. Berapa probabilitas calon mhs akan
lulus menjadi sarjana?
A: Peristiwa calon mhs diterima, P(A) =0,3
B : Peristiwa setelah diterima & lulus sarjana , P(B|A)=0,7
P(B|A) =
( )
,
( )
c) Susunan Kejadian
Susunan objek dalam suatu kejadian dapat diatur secara permutasi atau kombinasi.
Permutasi (memperhatikan tata susunan), kombinasi (tidak memperhatikan tata susunan).
o
Permutasi
Permutasi adalah banyaknya susunan dari objek sejumlah n, tiap kali diambil sejumlah r
dalam tata urutan teratur.
P(n,r) = n! / ( n-r)! , n: objek r:cara
Contoh:
1) Pedagang A,B,C akan disusun teratur menempati lokasi perdagangan, berapa cara
penysusunnnya?
P(3,3) = 3! / (3-3)! = 3!/0! = 6/1 = 6
Cara penyusunan dg digaram pohon:
A B C : ABC
C B : ACB
B A C : BAC
C A : BCA
C A B : CAB
B A : CBA
2) Pedagang A,B,C akan disusun teratur menempati lokasi perdagangan dengan dua
susunan, berapa cara penysusunnnya?
P(3,2) = 3! / (3-2)! = 3!/1! = 6/1 = 6
Cara penyusunan dg digaram pohon:
A B : AB
C : AC
B A : BA
C : BC
C A : CA
B : CB
Kombinasi
Kombinasi adalah banyaknya susunan dari objek sejumlah n, tiap kali diambil sejumlah r
tanpa memperhatikan tata urutan .
C(n,r) = n! / r! ( n-r)! , n: objek r:cara
Contoh:
3) Pedagang A,B,C akan disusun sembarang menempati lokasi perdagangan, berapa
cara penysusunnnya?
C(3,2) = 3! /(2!* (3-2)!) = 3!/(2!*1! ) = 6/(2*1) = 3
Cara penyusunan dg digaram pohon:
A B : AB
C : AC
B A : BA (dihapus krn double dg AB)
C : BC
C A : CA (dihapus krn double dg AC)
B : CB (dihapus krn double dg BC)
. (
),
Contoh:
1. Pada permainan dadu, pemain akan mendapatkan hadiah Rp.15.000,- jika dadu yang keluar
diatas 4. Berapa nilai yang diharapkan pemain? ( berapa yang harus dibayar agar imbang ?)
E(X) = X5.P(X5) + X6.P(X6)
= 15.000 * 1/6 + 15.000 * 1/6 = 5.000
2. Seorang pedagang ikan untung Rp.1000.000 per hari jika cuaca cerah, tetapi akan rugi
Rp.200.000 jika cuaca hujan. Berapa nilai yang diharapkan jika kemungkinan hujan 40%?
E(X) = X1. P(X1) + X2.P(X2)
= 1.000.000 * 0,6 - 200.000 * 0,4
= 600.000 80.000 = 520.000
Teorema Bayes
dalil Bayes I
( | )
Kemudian jika ada peristiwa lain Ak yang merupakan sekatan tertentu dari Aj (dimana :
1 ) dan P(Ak) 0, maka probabilitas peristiwa A dari sekatan Ak adalah;
P(A|
)=
( |
( | )
( | )
( | )
( | )
dalil Bayes II
( |
Contoh 1:
Tiga mesin menghasilkan output masing 50%, 30%, 20%, output yang rusak dari masing -2
mesin adalah 3%, 4%, 5%.
a) Berapa probabilitas output yg rusak dalam 1 kali sampel secara random?
b) Berapa probabilitas produk yg rusak berasal dari mesin pertama ?
Jwb:
Produk rusak = A, Mesin A1, A2, A3
a) P(A) = P(A1) x P(A/A1) + P(A2)xP(A/A2) + P(A3)xP(A/A3)
= 0,5 x 0,03
+ 0,3 x 0,04
+ 0,2 x 0,05
= 0,037
b)
P(A|
)=
=
)
%
( |
%
( )
( )
%
%
%
%
( |
( |
)
)
%
(
%)
( |
= 3,7%
(3,7% Rusak)
Contoh 2;
Cowok anda lagi bicara dengan seseorang berambut panjang. Berapa probabilitas lawan
bicaranya adalah wanita? Jika probabilitas wanita berambut panjang 0,75 sedangkan pria
berambut panjang 0,3.
( | )
( ) ( | ))
( | )
,
= 0,714
0,125
0
Muncul Gambar
a.Tabel Distribusi
Gambar Probabilitas
0
0,125
1
0,375
2
0,375
3
0,125
Total
1
Contoh-2 : Dua dadu dilempar keudara, tentukan distribusi probabilitas dari percobaan
tersebut?
Permukaan dadu ada 6:
Jika dua buah dadu dilempar keudara, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah
Percobaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Dadu 1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
Dadu 2
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
Jml angka
2
3
4
5
6
7
3
4
5
6
7
8
4
5
6
7
8
9
Percobaan
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Dadu 1
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
Tabel Distribusi
Jml Angka
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
frekuensi probabilitas
1
1/36
2
2/36 = 1/18
3
3/36 = 1/12
4
4/36 = 1/9
5
5/36
6
6/36 = 1/6
5
5/36
4
4/36 = 1/9
3
3/36 = 1/12
2
2/36 = 1/18
1
1/36
36
Dadu 2
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
Jml angka
5
6
7
8
9
10
6
7
8
9
10
11
7
8
9
10
11
12
Diagram Venn atau diagram set adalah diagram yang menunjukkan semua kemungkinan hubungan
logika dan hipotesis di antara sekelompok (set/himpunan/grup) benda/objek.