SAMPEL
Abdul Qorib, SKM, MMKes
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada
yang terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih
efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi
Popula
Popula
si
si
Samp
el Samp
el
Populas
Populas
samp
samp
el
el
Pertimbangan Dalam
Menentukan Sampel
1.
2.
3.
4.
5.
Menentukan
MenentukanMetode
MetodePemilihan
Pemilihan
Sampel
Sampel
Merencanakan
MerencanakanProsedur
Prosedur
Pemilihan
Unit
Sampel
Pemilihan Unit Sampel
Menentukan
Menentukanukuran
ukuranSampel
Sampel
10
Populasi
Populasi
Mahasiswa
MahasiswaProgram
ProgramStudi
Studi
Ilmu
Perawatan
Ilmu Perawatan
Kerangka
Kerangkasampel
sampel
No
Nama
No
Nama
01
Untung
01
Untung
0022
Arif
Arif
0033
Mahardian
Mahardian
60
Bowo
60
Bowo
.
.
Prosedur
Prosedur
Setelah
Setelahpopulasi
populasiditetapkan,
ditetapkan,
kerangka
sampling
kerangka samplingdibuat,
dibuat,teknik
teknik
sampling
simple
random
sampling simple random
sampling
samplingmaka
makadilakukan
dilakukan
pengundian
pengundian
Teknik
Tekniksampling
sampling
Probablitas:
Probablitas:Simple
Simple
random
randomSampling
Sampling
Menentukan
Menentukanukuran
ukuran
sampel
sampel
Misal
Misalsampel
sampelyang
yang
ditetapkan
ditetapkan20
20orang
orang
Unit
Unitsampel
sampel
Berdasarkan
Berdasarkanundian
undiandiperoleh
diperoleh
sampe:
02,05,01,08,60,55,32,
sampe: 02,05,01,08,60,55,32,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
11
Probability
ProbabilitySampling
Sampling
Simple
SimpleRandom
Random
Sampling
Sampling
Stratified
Stratified
Sampling
Sampling
Propotional
Propotional
Disproportional
Disproportional
Cluster
ClusterSampling
Sampling
Double
Sampling
Double Sampling
Non
NonProbability
Probability
Sampling
Sampling
Convenience
Convenience
Sampling
Sampling
Purposive
Purposivesampling
sampling
Judgement Sampling
Judgement Sampling
Quota
QuotaSampling
Sampling
Snowball
SnowballSampling
Sampling
12
Rancangan Sampling
(1)
13
Anggota
17
proporsional
Dari setiap strata diambil sampel yang
sebanding dengan besar setiap strata.
Angka yang menunjukkan berapa persen
dari setiap strata diambil disebut pecahan
sampling (sampling fraction).
Pada sampel strata, pecahan sampling
untuk setiap strata sama.
18
populasi yang
ada memiliki
strata atau
tingkatan dan
setiap tingkatan
memiliki
karakteristik
sendiri
Strata
Persentase
(%)
Sampel
4 = (3 x
50)
SD
150
37,5
19
SMP
125
31,25
16
SMU
75
18,75
Sarjana
50
12,5
Jumlah
400
100
50
Anggota
Populasi
19
proporsional
20
disproporsional
Cara Strata proporsional akan mengalami kesukaran bila
ada sebagian strata yang jumlahnya terlalu kecil atau
sebagian lagi terlalu besar.
Bila ada 10.000 orang mahasiswa dan 10 orang dosen,
lalu dari setiap strata kita ambil 10%, kita memperoleh
sampel yang terdiri dari 1.000 orang mahasiswa dan I
orang dosen. Dalam hal seperti itu disarankan metode
sampling strata disproporsional.
Di sini, dari setiap strata diambil jumlah sampel yang
sama. Data untuk setiap strata dikalikan dengan bobot
strata tersebut.
21
Disproposional Random
Sampling
Strata
Persentas
e
(%)
Sampel
proporsional
Sampel Non
proprsiona
l
4 = (3 x 50)
SD
150
37,5
19
18
SMP
125
31,25
16
15
SMU
122
30,5
15
14
Sarjana
0,75
Jumlah
400
100
50
50
Anggota
Populasi
22
disproporsional
23
sampling.
Misalnya, kita ingin meneliti anak-anak SD
Kota Jepara. Tidak mungkin kita menghimpun
semua anak SD dalam daftar
Bila daftar nama anak SD sukar kita buat,
kelompok anak berdasarkan nama sekolahnya
mudah kita buat
Kelompok anak itu disebut klaster
24
25
Cluster Sampling
Jepara
Mayong
Welahan
Batealit
Pecangaan
Jepara
Kedung
Jepara
Welahan
Kedung
Jepara
26
Double Sampng/Multyphase
Sampling
Double
Pwt-Utara
Pwt-Utara
Pwt-Selatan
Pwt-Selatan
Pwt-Barat
Pwt-Barat
Pwt-Timur
Pwt-Timur
Baturaden
Baturaden
Sokaraja
Sokaraja
Pwt-Utara
Pwt-Utara
Grendeng
Grendeng
Sumampir
Sumampir
Bancatkembar
Bancatkembar
Buaran
Buaran
Kararangwangka
Kararangwangka
ll
karanggintung
karanggintung
Sumampir
Sumampir
Rw
RwI I
Rw II
Rw II
Rw
RwIIIIII
Rw
RwIVIV
27
sampling nonprobabilitas
28
Ukuran Sampel
Pecahan
Ukuran Sampel
Ukuran Sampel
Misalnya, rata-rata populasi terletak antara 20.250 20.750. Angka 250 dari rata-rata sampel disebut
presisi. Jarak nilainya disebut selang kepercayaan
(confidence interval).
Di samping presisi dan selang kepercayaan, estimasi
statistik menambahkan lagi konsep tingkat
kepercayaan (reliability atau confidence level).
Tingkat kepercayaan (koefisien reliabilitas) bisa 90%,
95%, atau 99,7% (diartikan hampir pasti). Sebagai
contoh, kita dapat berkata:
Kita 99,7% yakin rata-rata populasi berada di
antara 250 angka rata-rata sampel.
31
Ukuran Sampel
Ukuran
2
(Z
S)
N=
D2
di
(1,65 untuk 90%, 1,96 untuk 95%, dan 2,58 untuk 99%)
S adalah standar deviasi,
dan d adalah nilai presisi.
32
Ukuran Sampel
Ukuran Sampel
2
(Z
S)
N=
D2
2
(3X14)
N=
25
N= 207
34
Ukuran Sampel
35
Ukuran Sampel
Yamane
Pendapat Slovin
N
n
1 Ne 2
130
n
98,11
2
1 130(0,05)
37
2. Interval Penaksiran
Z
n /s
u
(1,96)(0,25)
(0,05)
96,04
38
1,96 2
n
2
4
(
0
,
10
)
96,04
39
(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n
62
2
2
2
(175)(0,05) (1,96) (0,25)
40
(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n
60,38
2
2
(175)(0,1) (1,96) (0,4)(0,6)
41