Anda di halaman 1dari 7

Proposal Group Project

Praktikum Biokimia
Identifikasi Jenis Karbohidrat yang Terkandung
Dalam Berbagai Macam Tepung

Di susun Oleh :
1. Utami Amardi Putri (12308144002)
2. Fitri Purnamasari (12308144003)
3. Elisabeth Diani (12308144010)
4. Wahyu Nuryadi H (12308144018)
5. Aji Suhandy (12308144021)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Yogyakarta
2013

A. Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai macam jenis karbohidrat
yang ada dalam berbagai macam tepung.

B. Latar Belakang :
Karbohidrat itu senyawa organic terdiri dari unsure karbon,hydrogen, dan oksigen.
Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat
banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan structural dan metabolic. Sedangkan
pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan amilum/selulosa. Melalui
proses fotosintesis. Sedangkan pada binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga
tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energy dan cadangan energy, yang melalui
proses metabolisme.
Banyak sekali makanan yang kita makan sehari-hari adalah sumber karbohidrat seperti :
nasi,beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang dan beberapa buah-buahan
lainnya. Salah satu sumber karbohidrat yang sering di temukan dalam bahan makanan yang lain
adalah tepung. Tepung ini sering di gunakan sebagai bahan makanan olahan seperti roti, kue,
biscuit dan lain sebagainya. Secara teori tepung di artikan sebagai bahan pangan yang di reduksi
ukurannya dengan cara di giling sehingga mempunyai ukuran antara 150-300 mikron. Bahan
pangan yang terbentuk tepung memiliki beberapa kelebihan di banding dengan bahan asalnya,
yitu lebih mudah di kemas, mudah di campur, dan menghemat pemakaian energy untuk
memasaknya (Buckle, et al. 1997)
Namun, apakah tepung yang menjadi bahan baku olahan seperti yang telah di sebutkan
tadi memiliki kandungan yang berbeda beda? Kalaupun hal itu benar, jenis tepung yang
mankah yang paling baik untuk di konsumsi dan bagaimana sebaiknya menyikapi hal tersebut.
Untuk itu perlu di lakukan uji karbohidrat yang sesuai. Uji tersebut meliputi uji Milish, Uji
Benedict, Uji Seliwanoff, dan Uji Iodine.

C. Alat dan Bahan


Alat :

Tabung reaksi
Duplet
Pipet tetes
Waterbath
Penjepit
Gelas Ukur
Beker Glass

Bahan :

Tepung Terigu
Tepung Sagu
Tepung Maizena
Tepung beras
Tepung Kanji
Pereaksi Molish
Pereaksi Benedict
Pereaksi Seliwanoff
Pereaksi Iodine
H2SO4
Aquades

D. Cara Kerja

1. Uji Molisch
a. Menyiapkan tabung reaksi 5 buah
b. Melarutkan tepung dengan menggunakan air hingga larut
c. Menambahkan masing-masing 2 ml larutan berbagai macam tepung dalam tabung
reaksi
d. Setelah itu tiap tabung menetesi sebanyak 2 tetes pereaksi molisch dan
mengkocoknya selama 5 detik
e. Menambah 1 ml asam sulfat pekat pada masing-masing tabung dengan memiringkan
tabung reaksi 40o
f. Menegakkan tabung reaksi serta mengamati adanya cincin ungu

2. Uji Benedict
a. Menambahkan masing-masing 5 tetes larutan tepung ke dalam tabung reaksi
b. Kemudian setiap tabung menambahkan masing-masing 2 ml pereaksi benedict
c. Setelah itu memanaskan kelima tabung reaksi dalam waterbath selama 5 menit
d. Jika sudah dingin lalu membandingkan perubahan warna yang terjadi

3. Uji Seliwanoff
a. Menambahkan masing-masing 2 tetes larutan tepung ke dalam 1 ml pereaksi
seliwanoff.
b. Meletakkan tabung-tabung reaksi dari larutan yang diuji ke dalam waterbath sampai
terbentuk warna.

4. Uji Iodine
a. Mengambil masing masing 1 tetes larutan tepung, teteskan ke dalam duplet.
b. Tambahkan pada masing masing sampel 1 tetes laurtan iodine dan amati
perubahannya.

E. Sasaran Pengamatan
Uji Molish : Pengamatan di tujukan pada reaksi warna antara furfural dari sakarida
dengan alpha naphtol dari pereaksi molish.

Uji Benedict : Pengamatan di tujukan pada perubahan warna larutan dari endapan yang
terbentuk di dasar tabung reaksi.
Uji Seliwanoff : Pengamatan di tujukan pada reaksi perubahan warna dan kecepatan
reaksi.
Uji Iodine : Pengamatan di tujukan pada pembentukan warna dan perubahanperubahannya.

F. Tabelasi Hasil Pengamatan


1. Uji Molisch
No

Cara Kerja

Larutan tepung terigu + pereaksi molisch + H2SO4

2
3
4

Larutan tepung kanji + pereaksi molisch + H2SO4


Larutan tepung jagung + pereaksi molisch +
H2SO4
Larutan tepung beras + pereaksi molisch + H2SO4

Larutan tepung sagu + pereaksi molisch + H2SO4

Hasil Pengamatan

2. Uji Benedict
No

Cara Kerja

Larutan tepung terigu + pereaksi benedict

Larutan tepung kanji + pereaksi benedict

Larutan tepung jagung + pereaksi benedict

Larutan tepung beras + pereaksi benedict

Larutan tepung sagu + pereaksi benedict

3. Uji Seliwanoff

Hasil Pengamatan

No

Cara Kerja

Larutan tepung terigu + pereaksi seliwanoff

Larutan tepung kanji + pereaksi seliwanoff

Larutan tepung jagung + pereaksi seliwanoff

Larutan tepung beras + pereaksi seliwanoff

Larutan tepung sagu + pereaksi seliwanoff

Hasil Pengamatan

4. Uji Iodine
No

Cara Kerja

Larutan tepung terigu + pereaksi iodine

2
3

Larutan tepung kanji + pereaksi iodine


Larutan tepung jagung + pereaksi iodine

Larutan tepung beras + pereaksi iodine

Larutan tepung sagu + pereaksi iodine

Hasil Pengamatan

G. Daftar Pustaka
Bintang, Maria. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Jakarta : Erlangga

Suryani, Yoni, DKK. 2013. Petunjuk Praktikum Biokimia. Yogyakarta : FMIPA UNY

Anda mungkin juga menyukai