DISUSUN OLEH :
DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI DAN SETELMEN
SUBDIREKTORAT MONITORING DAN EVALUASI PHLN
DITJEN PENGELOLAAN UTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN
EXECUTIVE SUMMARY
Second Eastern Indonesia Region Transport Project (EIRTP II) merupakan
pinjaman Bank Dunia yang bertujuan untuk memelihara sistem jaringan jalan
nasional, provinsi dan kabupaten; memperbaiki/meningkatkan kondisi jaringan
jalan raya yang ada; dan meningkatkan pelayanan transportasi manusia dan
barang antarkota; serta memfasilitasi pengembangan sumber daya yang ada guna
percepatan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan
melalui perjanjian penerusan hibah kepada 10 provinsi dan 36 kabupaten/kota.
Dalam pelaksanaan loan secara nasional selama + 3 tahun setelah loan berlaku
efektif, tingkat penyerapan dana pinjaman relatif kecil yaitu sebesar 20% dari total
pinjaman, sedangkan sisa waktu pelaksanaan pinjaman kurang dari 2 tahun.
Dengan kata lain, 60% waktu yang berjalan hanya mampu menyerap 20%
pinjaman.
Mengingat tingkat penyerapan yang rendah, pada tanggal 26 29 Juli 2006 telah
dilakukan kunjungan on-site ke lokasi proyek EIRTP II di kabupaten Donggala dan
Parigi Moutong dan diperoleh informasi bahwa pelaksanaan di lapangan
mengalami berbagai kendala yang nampaknya juga terjadi di daerah lain yaitu
masalah penyediaan dana pendamping pada APBD, proses pelaksanaan lelang dan
penetapan kontrak, NOL dan persyaratan pihak lender khususnya penentuan turn
over kontraktor yang tinggi, dan proses administrasi dokumen anggaran (DIPA)
serta adanya kewajiban pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pre
financing terhadap tagihan pihak ketiga sebelum diganti dana APBN melalui
KPPN.
Rencana tindak lanjut yang perlu dilakukan meliputi perlunya pembicaraan lebih
lanjut dengan Bank Dunia mengenai penggunaan mekanisme pre financing dan
penetapan turn over kontraktor. Selain itu perlu mendorong percepatan penyediaan
dana pendamping dari APBD sebagai bahan proses DIPA 2007 di Ditjen Anggaran
dan Ditjen Perbendaharaan.
Berdasarkan hasil monitoring tersebut perlu dilakukan pemantauan yang ketat
sehingga pinjaman dimaksud dapat diselesaikan tepat waktu dan terhadap dana
yang mungkin tidak dapat dimanfaatkan agar segera dilakukan pembatalan
dananya (cancellation of fund).
DAFTAR ISI
EXECUTIVE SUMMARY
I
I.
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
. 4
2.
Tujuan
....... 5
GAMBARAN UMUM
1.
2.
3.
II.
IV
. . 9
B.
KESIMPULAN ....
DAFTAR LAMPIRAN
14
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Untuk memenuhi amanat Pasal 23 dan Pasal 24 Peraturan Pemerintah
Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan
Hibah serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri, telah ditetapkan
Sub Direktorat Monitoring dan Evaluasi Pinjaman dan Hibah Luar Negeri,
Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan setelmen berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 466/KMK/01/2006 tanggal 13 Juli 2006. Sesuai pasal 1271 KMK
466 tersebut, Sub Direktorat Monitoring dan Evaluasi PHLN melaksanakan tugas
untuk mengumpulkan bahan bagi pemantauan kinerja perkembangan pelaksanaan
pinjaman dan hibah luar negeri; melakukan analisis terhadap perkembangan
pelaksanaan pinjaman dan hibah luar negeri; melakukan evaluasi terhadap
cakupan pencairan pinjaman dan efektifitas pinjaman dan hibah luar negeri.
Berbagai permasalahan yang sering ditemui dalam pelaksanaan pengelolaan
pinjaman dan hibah luar negeri adalah relatif rendahnya daya serap dana pinjaman
di awal pelaksanaan dan akan melonjak menjelang berakhirnya suatu
pinjaman/hibah luar negeri. Hal ini berdampak pada potensi adanya perpanjangan
loan/grant closing date, sehingga dari segi biaya (cost of borrowing) akan terjadi
peningkatan di samping keterlambatan penyelesaian kegiatan dan opportunity lost
dalam peningkatan pendapatan nasional. Permasalahan tersebut apabila tidak
segera ditangani secara sistematis akan menjadi hambatan tersendiri yang akan
berakibat pada inefisiensi dan inefektivitas suatu pinjaman/hibah luar negeri.
Untuk mengetahui dan memantau perkembangan dan permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan yang dibiayai pinjaman/hibah luar negeri, maka pada
tanggal 26 29 Juli 2007 telah dilaksanakan kunjungan on-site secara sampel ke
lokasi kegiatan pinjaman Bank Dunia No. 4744-IND EIRTP II di Kabupaten
Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong, Propinsi Sulawesi Tengah.
2. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan monitoring atas pinjaman Bank
Dunia No. 4744-IND : EIRTP II adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui perkembangan penyerapan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman
luar negeri;
b. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pelaksana
kegiatan yang berakibat pada keterlambatan penyerapan dana pinjaman;
c. Alternatif penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi.
Project Name
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
IBRD Loan No
Terms and Conditions
- Grace Period
- Maturity
- Font End Fee
- Commitment Charge
- Interest Rate
Signing Date
Effective Date
Closing Date
No. Register
Nomor Reksus
Loan Amount
On Granted Amount
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
k.
Executing Agency
2. Pelaksanaan Proyek
2.1 Loan Agreement No. 4744-IND: EIRTP II dengan nilai komitmen (original
commitment) sebesar USD 200.000.000 ditandatangani antara Pemerintah
Indonesia dan Bank Dunia pada tanggal 23 Juli 2004, berlaku efektif pada
tanggal 21 Oktober 2004 dan akan berakhir (closing date) pada tanggal 30
Juni 2009. Berdasarkan surat Bank Dunia Nomor A-364/EIRTP II/XII/2004
tanggal 16 Desember 2004, pinjaman berkurang menjadi USD 199,000,000
akibat adanya waiver atas front-end fee yang semula sebesar USD 2.000.000
(1% dari nilai pinjaman) menjadi USD 1,000,000 dengan rincian dana
pinjaman per kategori sebagai berikut:
Category
1-A
1-B
1-C
2
3
4
5
6
Description
Civil Work Part A.1
Civil Work Part A.2
Civil Work Part A.3
Goods
Incremental Operating Cost
Consultants Services
Front end Fee
Unallocated
Total
Description
Civil Work Part A.1
Civil Work Part A.2
Civil Work Part A.3
Goods
Incremental
Operating Cost
Consultants Services
Front end Fee
Unallocated
Total
Initial Deposit pada
Special Account
Amount
23,260,000
53,470,000
52,440,000
6,000,000
1,600,000
Disbursed
5,998,851.00
2,647,932,53
5,125,432.53
2,977,337.30
257,201.93
%
26
5
10
50
16
Un-disbursed
17,261,149.00
50,822,067.47
47,314,567.47
3,022,662.70
1,342,798.07
%
74
95
90
50
84
34,470,000
1,000,000
26,760,000
199,000,000
3,283,707.43
1,000,000.00
0
21,290,462.72
18,516,728.36
10
100
0
31,186,292.57
0
26,760,000.00
177,709,537.28
90
0
100
39,807,191.08
20
159,192,808.92
80
c.
b.
c.
2.
Penetapan annual turn over bagi kontraktor sebesar 4,5 kali nilai paket
sebagaimana ditetapkan pihak Bank Dunia, perlu dinegosiasikan kembali
dengan pihak Bank Dunia agar dapat diturunkan dan berpedoman pada
Keppres No. 80 Tahun 2003 sebesar 1,5 dari nilai paket.
3.
segera
Lampiran
Daftar Propinsi/Kabupaten/Kota Penerima Dana Hibah
yang bersumber dari Loan EIRTP II
B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
No.
District
PROPINSI
Maluku Utara
Kalimantan Barat
Kalimantan
Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi
Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Sulawesi Tengah
Papua
Irian Jaya Barat
Sub Total
Kabupaten/Kota
Barito Utara
Tabalong
Merauke
Fak-fak
Mimika
Paniai
Timteng Utara
Alor
Kapuas
Barito Timur
Hulu Sungai Tgh
Hulu Sungai Utr
Balangan
Toli Toli
Buol
Bulukumba
Bantaeng
Sinjai
Sidrap
Majene
Mamuju
Jaya Wijaya
Nabire
Manokwari
Puncak Jaya
Lombok Tengah
District
NPH No
Signing
Date
NPH-08/PB/2004
NPH-01/PB/2004
NPH-02/PB/2004
10/12/04
10/12/04
10/12/04
NPH-03/PB/2004
NPH-05/PB/2004
10/12/04
10/12/04
NPH-04/PB/2004
NPH-07/PB/2004
NPH-06/PB/2004
NPH-09/PB/2004
NPH-10/PB/2004
NPH-18/PB/2004
NPH-22/PB/2004
NPH-38/PB/2004
NPH-41/PB/2004
NPH-47/PB/2004
NPH-45/PB/2004
NPH-14/PB/2004
NPH-15/PB/2004
NPH-17/PB/2004
NPH-19/PB/2004
NPH-20/PB/2004
NPH-21/PB/2004
NPH-23/PB/2004
NPH-25/PB/2004
NPH-26/PB/2004
NPH-28/PB/2004
NPH-29/PB/2004
NPH-31/PB/2004
NPH-34/PB/2004
NPH-36/PB/2004
NPH-37/PB/2004
NPH-39/PB/2004
NPH-40/PB/2004
NPH-42/PB/2004
NPH-46/PB/2004
NPH-11/PB/2004
NPH No
Hibah
Counter part
Fund
Jumlah
17.250.000
37.908.000
25.731.800
38.525.000
28.769.100
21.481.200
55.775.000
79.538.100
59.389.200
71.255.500
3.145.000
8.709.000
28.876.800
79.964.500
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
33.210.000
121.258.600
59.809.100
32.179.100
14.727.300
464.098.400
4.059.000
14.820.500
7.310.000
3.933.000
1.800.000
132.551.500
37.269.000
136.079.100
67.119.100
36.112.100
16.527.300
596.650.200
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
Signing
4.111.400
3.167.600
7.835.600
5.380.800
4.001.500
4.339.800
21.482.600
13.373.900
11.634.000
10.950.400
5.014.800
7.929.400
7.822.500
10.567.300
14.698.500
19.491.000
10.561.700
9.105.000
11.377.400
11.876.300
12.494.200
10.117.300
17.847.500
17.959.300
13.552.300
18.730.600
Hibah
9.182.100
7.074.400
17.499.600
12.017.100
8.936.700
9.692.200
12.173.500
7.578.600
6.592.600
6.205.200
2.841.700
4.493.300
4.432.800
5.988.100
8.329.200
11.044.900
5.985.000
5.159.500
6.447.200
6.729.900
7.080.100
5.733.100
10.113.600
10.176.900
7.679.600
2.289.300
Counter part
13.293.500
10.242.000
25.335.200
17.397.900
12.938.200
14.032.000
33.656.100
20.952.500
18.226.600
17.155.600
7.856.500
12.422.700
12.255.300
16.555.400
23.027.700
30.535.900
16.546.700
14.264.500
17.824.600
18.606.200
19.574.300
15.850.100
27.961.100
28.136.200
21.231.900
21.019.900
Jumlah
Ket
Batal
Ket
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Dompu
Bima
Ende
Donggala
Parigi Moutong
Takalar
Maros
Bone
Tana Toraja
Yapen Waropen
Biak Numfor
Sub Total
Total
NPH-12/PB/2004
NPH-13/PB/2004
NPH-16/PB/2004
NPH-24/PB/2004
NPH-27/PB/2004
NPH-30/PB/2004
NPH-32/PB/2004
NPH-33/PB/2004
NPH-35/PB/2004
NPH-43/PB/2004
NPH-44/PB/2004
Date
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
10/12/04
22.261.800
16.592.700
22.533.500
22.552.900
18.825.100
10.139.300
17.337.700
17.137.800
11.321.600
11.420.400
147.404.300
469.949.800
934.048.200
Fund
2.720.900
2.028.000
2.754.100
2.756.500
2.300.900
1.239.300
2.119.100
2.094.600
1.383.800
1.395.800
1.760.500
224.029.700
356.581.500
24.982.700
18.620.700
25.287.600
25.309.400
21.126.000
11.378.600
19.456.800
19.232.400
12.705.400
12.816.200
16.164.800
693.979.500
1.290.629.700
Catatan :
d. Prosi Pembiayaan :
a. Hibah untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan kapasitas tinggi sebesar 30%
b. Hibah untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan kapasitas sedang sebesar 60%
c. Hibah untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan kapasitas rendah sebesar 90%
e. Porsi pembiayaan hibah 90% perhitungannya dilakukan dengan system Netto, sedangkan porsi pembiayan
hibah 30% dan 60% perhitungannya dilakukan dengan system Bruto
f. Pembatalan hibah untuk Kabupaten Hulu Sungai Utara dilakukan berdasarkan usulan Direktorat Bina
Program, Ditjen Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum tanggal 28 Agustus 2005.