Anda di halaman 1dari 5

FILOSOPHY OPERATION CENTRAL BURNER ROTARY KILN

Mengetahui filosophy system operation central burner adalah untuk mengetahui bagaimana
sebenarnya cara mengoperasikan central burner dengan baik dan benar. Begitu juga dengan
mengetahui step-step urutan pengoperasian kita dapat menjaga alat-alat instrumentasi,mechanical
maupun electrikal yang mencakup dari pada system tersebut.
Dengan mengetahui serta menguasai pengoperasian system central burner dengan baik dan benar
kita dapat menperpanjang umur pemakaian alat tersebut, serta dapat menjaga kinerja serta
efesiensi alat tersebut sehingga dapat bekerja dengan maximal. Selain itu juga kita dapat mengecek
apabila suatu hari terjadi kejanggalan ataupun terjadi permasalan didalam pengoperasian system
central burner. Apabila kita dapat menguasai system operasional central burner dengan lebih
familier kitapun dapat menperpanjang umur dari alat tersebut,serta system safety device yang
mengontrol pengoperasian untuk menjaga keamanan pengoperasian serta system interlocking
apabila terjadi kesalahan pengoperasian alat tersebut,ataupun apabila terjadi salah satu alat tidak
dapat bekerja dengan baik dan benar sehingga menyebabkan system burner ini berhenti
pengoperasiannya.Dibawah ini saya akan menerangkan lebih detil lagi bagaimana cara prosedural
pengoperasian central burner dengan baik dan benar, beserta urutan-urutannya antara lain:
Pertamakali kita sebelum mengoperasikan system central burner kita terlebih dahulu
memeriksa apakah system interlocking dapat bekerja dengan baik dan benar, serta
melakukan individual test mencakup pressure switch low, pressure switch high, system
protection fuel flow yaitu doble protection solenoid valve, counter flow, linierritas motorize
valve dll.

Wiring diagram central burner


Apakah system pengoperasian fuel pump,pressure switch low & high serta motorize valve
dapat dioperasikan secara manual ataupun automatic dari field ataupun dari DCS.

1
H.Herman Sihombing Instrument & Control

Gambar equipment instrumentasi di lapangan


Perhatikan tampilan indication pengoperasian yang ada di DCS yang mencakup faceplate
manual ataupun auto operasional serta pengopererasian START GROUP .

Gambar Faceplate fuel pump


Perhatikan system normal atau abnormal pengoperasian indication yang ditampilkan di
DCS berupa indication motorize valve BJ3.H01,solenoid valve BJ3.P09.1,BJ3.H02.

Indication Normal

Indication Abnormal

2
H.Herman Sihombing Instrument & Control

Setelah diketahui indication pengoperasian dengan status HEALTY baru kemudian


dilanjutkan dengan mengecek system yang ada dilapangan berupa :Apakah level indication
fuel normal atau tidak untuk memastikan bahwa bahan bakar bisa ditransfer apa tidak,serta
dipastikan kondisi fuel pump untuk statusnya apakah mau dioperasikan manual apa auto.
Pastikan kembali kondisi fuel pump A/B dalam keadaan READY

Fuel Tank

Panel Operation Fuel pump A/B

Setelah semuanya sudah dipastikan dalam keadaan bagus barulah selanjutnya system
central barner ini dapat dioperasikan, sebelum fuel pump dioperasikan terlebih dahulu
block valve suction diopen full dan block valve dischage dipastikan full close untuk
mendapatkan pressure yang diinginkan supaya system fuel pump ini tidak terjadi kapitasi.
Setelah pressure tercapai 20 Bar barulah block valve discharge dapat dibuka dan
selanjutnya dialirkan ke line central burner .

Gambar discharge block valve fuel pump


Sebelum fuel dialirkan kecentral burner sebaiknya dipastikan terlebih dahulu block valve
line central burner dalam keadaan full close untuk memastikan bekerjanya fungsi dari pada
Pressure Switch Low yang bekerja di tekanan 14 Bar, karena pressure switch low ini akan
memerintahkan solenoid valve BJ3.P09.1 dan 3.P09.2 untuk open dan selanjutnya
diumpankan ke motorize valve BJ3.H01

3
H.Herman Sihombing Instrument & Control

Block valve line central burner

Pressure Switch Low

Solenoid valveBJ3.P09.1/2

Motorize valve BJ3.H01

Setelah pressure tercapai dengan yang diinginkan oleh pihak proses 20~24 Bar, barulah
fuel dapat diumpankan ke central burner sesuai dengan temperature dan flowrate fuel yang
diinginkan serta ukuran NOZEL burner.

Folw Transmitter BJ3.F10

Proses Firing di dalam Kiln

Dan apabila didalam proses pengoperasian firing ini mengalami permasalahan High fuel
pressur maka disystem central burner ini, Pressure Switch High akan active secara langsung
dan akan mematikan solenoid Solenoid valveBJ3.P09.1/2. Karena Pressure Swith High ini
disetting sebesar 26 Bar untuk memprotec mechanical fuel pump.

4
H.Herman Sihombing Instrument & Control

Karena didalam proses transfer fuel dari field ke central burner memiliki perbedaan
pressure 10Bar, apabila untuk menghasilkan pressure diline central burner 26Bar maka
pressure diline fuel pump harus 36Bar dikarenakan line yang dari fuel pump ke line
central burner terlalu kecil yaitu 1inch. Sehingga untuk menghasiklan pressure yang tinggi
akan mengakibatkan load yang berlebih pada motor fuel pump dan mengakibatkan motor
fuel pump trip.

Pressure Switch High

Fuel Pump J3.740

5
H.Herman Sihombing Instrument & Control

Anda mungkin juga menyukai