Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan standar kompetensi 1 pada Bab Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman, siswa diharapkan mampu melakukan penelitian
tentang pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan agar siswa paham
terhadap faktor faktor internal atau eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan

dan

perkembangan

tanaman yang dalam hal ini adalah

kacang hitam termasuk pengaruh jenis air terhadap kecepatan pertumbuhan


kacang hitam. Selain
menyelesaikan

itu dari penelitian

ini siswa diharapkan mampu

suatu penelitian secara ilmiah. Kacang hitam menjadi

bintang nutrisi baru karena sejumlah nutrisi penting yang dikandungnya.


Superfood

ini

mengandung

antioksidan

yang

jauh

lebih

banyak

dibandingkan jenis kacang lain ( Astawan, 2005 ). Seperti jenis kacangkacangan lainnya, kacang hitam juga mengandung protein, serat, zat seng
dan juga tembaga. Kandungan nutrisi yang lebih banyak termasuk juga
antioksidan membuat kacang hitam ini menjadi bintang nutrisi baru yang
digemari orang ( Anggrahini, 2009 ). Air ( H2O ) adalah cairan jernih, tidak
berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam
kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan, yang secara kimiawi air
terbentuk dari hidrogen dan oksigen. Air untuk membantu pertumbuhan biji
kacang hitam. Penelitian tentang kacang hitam di Indonesia masih sangat
sedikit terutama untuk dibudidayakan. Berdasarkan hal tersebut maka
peneliti ingin membuktikan apakah kacang hitam dapat dipercepat
pertumbuhannya dengan penyiraman larutan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1

Apakah jenis jenis larutan dapat mempengaruhi perkecambahan


kacang hitam ?

2.

Apakah jenis jenis larutan dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang


hitam ?

3.

Mengapa terjadi perbedaan respon perkecambahan kacang hitam dalam


penyiraman jenis jenis larutan ?

4.

Mengapa terjadi perbedaan respon pertumbuhan kacang hitam dalam


penyiraman jenis jenis larutan ?

1.3. Tujuan Penelitian


Sesuai dengan permasalahan di atas tujuan yang dicapai dalam penelitian
ini sebagai berikut :
1.

Untuk mengetahui perbedaan pengaruh jenis jenis larutan dalam


perkecambahan kacang hitam

2.

Untuk mengetahui perbedaan pengaruh jenis jenis larutan dalam


pertumbuhan kacang hitam

3.

Untuk mengetahui penyebab perbedaan pengaruh jenis jenis larutan


dalam perkecambahan kacang hitam

4.

Untuk mengetahui penyebab perbedaan pengaruh jenis jenis larutan


dalam pertumbuhan kacang hitam

1.4. Manfaat Penelitian


Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1.

Bagi para petani, hasil penelitian ilmiah ini dapat digunakan sebagai
tambahan

pengetahuan

untuk

memecahkan

masalah

pertanian

khususnnya masalah kekurangan ataupun kelebihan bibit kacang hitam,


sehingga efisiensi dan produktivitas pertanian, utamannya untuk
tanaman kacang hitam dapat ditingkatkan.
2.

Bagi

para

pembaca,

siswa

dan

masyarakat

pada

umumnya,

dimanfaatkan sebagai tambahan pengetahuan terutama dalam bidang


pertanian, disamping itu dapat pula dijadikan sebagai pemacu dalam
berkreativitas melakukan penelitian penelitian dalam memecahkan
berbagai permasalahan, tidak saja dalam bidang pertanian, juga dalam
bidang bidang lainnya.

3.

Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan langkah awal untuk
melakukan penelitian selanjutnya.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Singkat tentang Tanaman Kacang Hitam
2.1.1. Kacang Hitam
Kacang hitam adalah sejenis tanaman kacang kacangan yang
bersifat tahunan ( perinial ). Bijinya dapat dimakan dan menjadi
sumber pangan alternatif. Tanaman ini relatif tahan panas dan kering
sehingga cocok sebagai tanama penghijauan kawasan kering. Nama
lain kacang hitam yaitu kacang kongo. Asal mula kacang hitam
berdasarkan penemuan liar diduga berasal dari Afrika Barat sekitar
2000 SM. Namun hal ini masih dipertanyakan karena keragaman
yang besar juga ditemukan di India yang menyebabkan wilayah ini
mungkin dalam pusat keragaman dan tempat asalnya. Tanaman ini
sangat penting di Negara Asia. Perlu diketahui, kacang hitam
menduduki peringkat ke 6 dalam produksi kacang bijian kering.
Klasifikasi kacang hitam sebagai berikut :
Kingdom

Tumbuhan

Sub - Kingdom

Tracheobionta

Super - Divisio

Spermatophyte

Divisio

Magnoliothyta

Class

Magnoliopsida

Sub - Class

Rosidae

Order

Fabales

Family :

Fabaceae (alt. leguminosae) / popilionaceae

Genus

Cajanus adans

Species

Cajanus cajan (L) millsp.

Nama lokal kacang hitam sebagai berikut :


Kacang hiris (Sunda), kacang bali, ritik lias (Sumatera); kacang
gude, gude, kacang kayu (Jawa); kance (Bugis); kacang kaju

(Madura); kekace, undis (Bali); lebui, legui, kacang iris, kacang turis
Puwe jai (Halmahera).
Produk utama tanaman kacang hitam yag dimanfaatkan adalah
bijinya. Bijinya ini dapat digunakan berbagai olahan masakan dan
dijadikan temped an tahu sebagai alternatif jika biji kacang kedelai
melangka.
Morfologi kacang hitam sebagai berikut :
Tumbuhan sebagai perdu tegak, tinggi 1 4 m. Batang berkayu,
bulat, beralur, berbulu, hijau kecoklatan. Daun berkumpul tiga,
bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips, tersebar,
ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip,
warnanya hijau. Perbungaan majemuk, keluar dari ketiak daun,
bentuk tandan, karangan bunga 15 30 cm, mahkota bentuk kupukupu, kuning. Buah polong pipih, panjang putih keabu - abuan,
kuning, coklat atau hitam, dengan 2 9 biji / polong.
Ekologi

kacang

hitam

sebagai

berikut

a. Kebutuhan tanah
Dapat ditanam pada berbagai macam tekstur tanah, dari berpasir
hingga tanah liat tetapi memerlukan pengairan yang bebas.
Tumbuh baik pada pH 5 7 tetapi dapat mentoleransi pH 4,5
8,4. Sensitif terhadap salinitas tinggi.
b. Kelembapan
Sangat toleran terhadap kekeringan, mampu tumbuh lebih dari 6
bulan pada musim kering dengan kelembaban dan kesuburan
tanah cukup, tetapi umumnya tumbuh pada temperature 18
30C.

Dapat

tumbuh

di

ketinggian

tetapi

pertumbuhan

diperlambat oleh temperatur rendah.


c. Cahaya
Membutuhkan sinar matahari penuh tetapi dapat toleran saat fase
pertumbuhan vegetatif, namun akan menghasilkan batang yang
layu.

d. Perkembangan reproduktif
Varietas pendek mulai berbunga hanya 60 hari setelah
penanaman, sedangkan spesies yang lebih tinggi berbunga lebih
lambat, sekitar 180 250 hari setelah penanaman.
4.1.2. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan awal dari tumbuhan memasuki
pertumbuhannya. Perkecambahan dimulai dari perombakan /
penggunaan cadangan makanan yang terdapat dalam biji tersebut
untuk pembentukan awal organ organ tumbuhan, yaitu dengan
perombakan kotiledon pada biji tersebut. Perkecambahan biji terjadi
ketika radikula muncul dari kulit biji dalam kondisi baku suatu uji
perkecambahan. Dalam memasuki fase perkecambahan biji banyak
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Perkecambahan biji
dapat dibedakan menjadi epigeal dan hipogeal. Perkecambahan
epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah
daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatka daun lembaga
dan kotiledon berangkat ke atas tanah. Perkecambahan hipogeal
adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon
tetap di tanah, misalnya kacang hitam.
4.1.3. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah salah satu ciri makhluk hidup yang
melangsungkan kehidupannya. Seluruh organism yang masih hidup
melakukan pertumbuhan guna menambah massa, volume maupun
tinggi tubuh organism tidak terkecuali pada tanaman. Tumbuhan
tumbuh dari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu sel zigot
menjadi embrio kemudian menjadi satu individu yang mempunyai
akar, batang dan daun.

4.1.4. Jenis jenis Larutan


1. Larutan Garam
Pemberian larutan garam pada kecambah dapat menyebabkan
gagalnya pertumbuhan kecambah. Hal ini karena garam bersifat
higroskopis yang artinya menyerap air yang ada di sekelilingnya.
Sifat garam ini dapat membuat akar kecambah yang baru tumbuh
dari biji menjadi kekurangan air. Dengan begitu kecambah tidak
dapat tumbuh denagan sempurna dan pada akhirnya mati.
2. Larutan Gula
Pemberian larutan gula membantu kerja hormon untuk
mempercepat pertumbuhan. Hormon giberelin memecah gula
(dengan adanya air) untuk tumbuh menjadi biji kecambah.
Hormon giberelin ini hanya terdapat pada tumbuhan sejenis
jamur, padi dan kubis.
3. Larutan Deterjen
Biji kecambah yang diberikan deterjen pada kadar konsentrasi
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada
hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh
namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan
mati.
4. Larutan Alkohol
Alkohol disebut juga etil alkohol, etanol, alkohol absolute.
Pemberian larutan alkohol pada kecambah dapat mengganggu
membran sel, ukuran dan fluiditas membran memiliki banyak
hubungan dengan lingkungan luar atau di dalam. Hal ini
disebabkan alkohol merupakan

sejenis cairan yang mudah

menguap, mudah terbakar, tak berwarna. Menambahkan larutan


alkohol akan mengganggu membran sel. Karena sifat dari
alkohol sebagai bahan kimia yang itu bisa masuk ke sel sangat

mudah sehingga mengganggu keseimbangan lingkungan osmotik


sel.
5. Larutan Cuka
Larutan cuka secara alamiah memiliki sifat asam yang tergolong
asam lemah, sehingga larutan cuka ini memiliki kemampuan
menurunkan pH tanah. Sifat ini menyebabkan tanaman yang
tumbuh, akan mengalami ukuran pertumbuhan yang pendek.
6. Larutan Accu ( Asam Sulfat (H2SO4) )
Asam sulfat ( H2SO4 ) merupakan asam mineral ( anorganik )
yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan.
Perendaman benih dalam asam sulfat pekat selama 20 menit
berpengaruh pada pelunakan kulit benih bagian luar asam sulfat
juga dapat mempegaruhi perkecambahan melalui peningkatan
temperatur. Apabila temperatur pada saat pengenceran asam
sulfat tinggi, maka akan meningkatkan imbibisi asam sulfat ke
dalam benih. Perlakuan penyiraman dengan asam sulfat akan
mempengaruhi banyaknya larutan H2SO4 yang terserap kedalam
benih. Semakin pekat asam sulfat yang digunakan maka
pertumbuhan semakin cepat.
2.2

Kerangka Berpikir
Kaitan Pemberian Larutan pada Tanaman Kacang Hitam
Pertumbuhan tanaman kacang hitam dapat ditentukan dari faktor
eksternal yaitu jenis larutan air ( gula, cuka, asam sulfat, alkohol, garam,
deterjen). Dalam hal ini larutan air erat hubungannya dengan kandungan zat
yang terlarut dalam larutan tersebut. Larutan tersebut mengandung banyak
sekali zat yang terlarut diantaranya sudah disebutkan diatas. Adapun
kandungan

tersebut

dapat

mempercepat

ataupun

nantinya

dapat

memperlambat pertumbuhan tanaman kacang hitam.


Dalam beberapa pendapat yang dipaparkan sebelumnya ada yang
berpendapat bahwa pemberian larutan dapat mempercepat pertumbuhan

tanaman, sedangkan ada pula yang menyebutkan bahwa pemberian


berbagai larutan dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Hal itu
menunjukkan bahwa pemberian berbagai macam zat pada tanaman ternyata
berpengaruh pada tanaman itu sendiri, baik itu bersifat mempercepat atau
menghambat.
2.3. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori di atas kami mengajukan hipotesis sebagai
berikut :
H0

Tidak ada pengaruh atau respon kacang hitam terhadap larutan

H1

Ada pengaruh atau respon kacang hitam terhadap larutan

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ilmiah ini kami lakukan sejak tanggal 9 Agustus 2012
sampai dengan 18 Agustus 2012 yang mengambil lokasi di kelas XII IPA 4
SMA Negeri 1 Negara.

3.2. Metode Penelitian


Berhasil tidaknya penyusunan laporan ini sangat tergantung pada
metode yang digunakan dalam memperoleh data yang dibutuhkan dalam
penelitian :
3.2.1. Jenis Penelitian
Penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian
eksperimen, yang bertujuan untuk meneliti kemungkinan adanya
pengaruh penyiraman jenis jenis larutan terhadap kecepatan
pertumbuhan kacang hitam.
3.2.2. Populasi Penelitian
Populasi yang kami gunakan dalam penelitian adalah biji
kacang hitam sebanyak 15 biji per pot dengan masing masing
perlakuan yang berbeda beda yaitu penyiraman jeni jenis
larutan.
3.3. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini adalah sebanyak 105 biji, masing masing 15 biji
dari kelompok air ( kontrol ), 15 biji kelompok larutan gula, 15 biji
kelompok larutan garam, 15 biji kelompok larutan deterjen, 15 biji
kelompok larutan cuka, 15 biji kelompok larutan alkohol dan 15 biji
kelompok larutan accu. Pengambilan sampel dilakukan secara keseluruhan.

10

3.4. Teknik Pengumpulan Data


Dalam teknik pengumpulan data ini diuraikan tentang : identifikasi
variabel, alat dan bahan yang digunakan, teknik pengukuran, dan proses
pengumpulan data.
3.4.1. Identifikasi Variabel
Variabel dalam penelitian ini antara lain :
1.

Variabel bebas, yaitu variabel yang secara sengaja diubah-ubah.


Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu larutan gula,
larutan garam, larutan deterjen, larutan cuka, larutan alkohol
dan larutan accu ( asam sulfat ).

2.

Variabel terikat yaitu variabel yang berubah-ubah sebagai


akibat dari variable bebas. Dalam penelitian ini variabel
terikatnya yaitu kecepatan perkecambahan dan pertumbuhan
tinggi dalam kurun waktu ( hari ).

3.

Variabel kontrol yaitu yang dapat mempengaruhi hasil


eksperimen tetapi dijaga agar tidak memberikan pengaruh.
Dalam penelitian ini variabel kontrolnya yaitu media tanam,
tanah humus ( pupuk kandang ) dengan konsentrasi yang sama.

3.4.2. Alat dan Bahan Yang Digunakan


1. Alat yang digunakan meliputi :
1. Botol / pot
2. Spait
3. Penggaris
4. Label nama
2. Bahan yang digunakan meliputi :
1. Larutan gula

( 15% )

Larutan garam

( 15% )

Larutan deterjen

( 15% )

Larutan cuka

( 15% )

Larutan alkohol

( 15% )

11

Larutan accu

( 15% )

2. Media tanam ( pupuk kandang )


3. Biji kacang hitam
3.4.3. Teknik Pengukuran
Pengukuran kami lakukan dengan menghitung jumlah biji yang
disemai dan menghitung biji yang berhasil tumbuh dan yang tak
berhasil tumbuh pada tiap tiap pot plastik masing masing
kelompok. Jangka waktu biji yang disemai sampai hari ke 5,
sedangkan sejak hari ke 5 sampai hari ke 9 melakukan pengukuran
tinggi tanaman berdasarkan tanaman yang berhasil berkecambah.
3.4.4. Proses Pengumpulan Data
Kami mengumpulkan data dengan cara antara lain :
1. Perkecambahan
Perkecambahan diamati dengan cara menghitung jumlah biji
yang berhasil tumbuh dan yang tidak berhasil tumbuh dalam satu pot
dan dicatat dalam tabel berikut :

Larutan
1

Hari ke3
4

Air
Gula
Garam
Deterjen
Cuka
Alkohol
Aki

Daya
Perkecambahan
%
%
%
%
%
%
%

Tabel 1 : Format Tabel Perkecambahan


Setelah mencatat jumlah biji yang berhasil barkecambah dan tidak
berhasil

berkecambah

data

perkecambahan dengan rumus :

12

diolah

untuk

mencari

daya

2. Pertumbuhan
Pertumbuhan kacang hitam diukur dengan menggunakan
penggaris dalam satuan centimeter ( cm ) dalam satu pot dan dicatat
dalam tabel berikut :
Hari ke1

Tanaman ke
2

Rata rata

5
6
7
8
9
Rata - rata
total
Tabel 2 : Format Secara Umum Tabel Tinggi Pertumbuhan

13

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
Pengumpulan data dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3, 4, 5, 6,
dan 7 berikut ini :
Larutan
Air
Gula
Garam
Deterjen
Cuka
Alkohol
Aki
Tabel 3 :

1
0
0
0
0
0
0
1

2
2
0
0
0
0
2
4

4
3
0
0
0
3
3
6

5
3
0
0
0
3
4
6

Daya
Perkecambahan
20%
0%
0%
0%
20%
27%
40%

Jumlah Biji Kacang Hitam yang Berhasil Berkecambah

Hari ke5
6
7
8
9

Hari ke3
3
0
0
0
1
3
5

1
4
8
12
14
17

Tanaman ke2
3
3.5
2
7.5
6
11.5
9.5
13
11
16
13
Rata - rata
total

Tabel 4 :

Rata rata
3.166667
7.166667
11
12.66667
15.33333
49.33333

Tinggi Pertumbuhan Kacang Hitam


yang Disiram dengan Air

14

Hari ke-

Tanaman ke2
5.5
9

1
5
9.5
12
16

5
6
7
8
9

Tabel 5 :

3
2
4
Rata - rata
total

Rata rata
5
9.5
6.5
9.666667
30.66667

Tinggi Pertumbuhan Kacang Hitam


yang Disiram dengan Cuka

Hari ke5
6
7
8
9

Tanaman ke2
3
1
1
5
2
7
4
11
6

1
3
5
9
13.5

Tabel 6 :

4
1
2
2.5
3.5
Rata - rata
total

Rata rata
1.5
3.5
5.625
8.5
19.125

Tinggi Pertumbuhan Kacang Hitam


yang Disiram dengan Alkohol

Hari ke5
6
7
8
9

1
5
11
14
18

2
3
8
12
16

Tabel 7 :

Tanaman ke4
3
5
2
2
6
3
1
9
5
3
14
11
6

6
1
Rata - rata
total

Tinggi Pertumbuhan Kacang Hitam


yang Disiram dengan Accu

15

Rata rata
3
5.8
8.6
11
28.4

Pengumpulan data dari penelitian ini dapat dilihat pada grafik 1, 2, 3, 4


dan 5 berikut ini :

Grafik 1 : Jumlah Biji Kacang Hitam yang Berhasil Berkecambah

Grafik 2 :

Tinggi Pertumbuhan Kacang Hitam


yang Disiram dengan Air

16

Grafik 3 :

Tinggi Pertumbuhan Kacang Hitam


yang Disiram dengan Cuka

Grafik 4 :

Tinggi Pertumbuhan Kacang Hitam


yang Disiram dengan Alkohol

17

Grafik 5 :

Tinggi Pertumbuhan Kacang Hitam


yang Disiram dengan Accu ( Asam Sulfat )

4.2. Pengujian Hipotesis


Menurut hipotesis yang kami yakini yaitu hipotesis 1 ( H 1 ) maka kami
ingin membuktikan bahwa hipotesis 0 ( H0 ) adalah salah.
Dari percobaan yang kami lakukan terbukti ada respon baik itu positif
ataupun negative, dalam penyiraman larutan terhadap kacang hitam. Jadi ini
membuktikan bahwa hipotesis yang kami yakini adalah benar dan hipotesis
0 ( H0 ) adalah salah.
4.3. Pembahasan
4.3.1

Respon Perkecambahan
Dari hasil data diatas didapat bahwa ada perbedaan oleh penyriaman
larutan yang berbeda ( larutan cuka, larutan gula, larutan garam,
larutan alkohol, larutan deterjen, larutan H2SO4 ). Dari specimen
yang diujicobakan ada 4 empat yang memberikan respon positif dan
ada 3 repon negatif dari perkecambahan tersebut. Hasil ini diperoleh

18

setelah lima hari, larutan gula, larutan garam, larutan deterjen tidak
kunjung berkecambah sampai akhir

pengamatan.juga dari hasil

pengamatan tersebut terdapat respon positif pada 4 specimen yang


disirami oleh air sebagai kontrol, larutan asam sulfat, larutan
alkohol, larutan cuka selama lima hari pengamatan dan setelahnya
dapat tumbuh dan diamati pertumbuhan kacang hitam.
4.3.1. Respon Pertumbuhan
Dari hasil data tersebut didapat bahwa terjadi perbedaan respon
dengan pertumbuhan tinggi semua tanaman memilik respon positif
terhadap penyiraman larutan setelah di dapat bahwa semua keadaan
tanaman masih segar dan tumbuh secara normal walaupun ada
beberapa tanaman yang mengalami perlambatan pertumbuhan dan
beberapa tanaman yang mengalami pertambahan kecepatan pada
pertumbuhan tinggi tanaman.
Dari analisis data tersebut terdapat bahwa tanaman yang disirami
oleh larutan asam sulfat memiliki tinggi tanaman paling tinggi
sesuai dengan teori bahwa derajat keasaman pada tanaman dapat
membantu pertumbuhan tanaman.
4.3.3. Penyebab Perbedaan Pengaruh Perkecambahan
Dari perbedaan respon tersebut ditarik bahwa :
1. Larutan gula pada umumnya dapat mempengaruhi kerja hormon
giberellin untuk mempercepat dari biji kecambah menjadi
tumbuhan sempurna. Namun dari penelitian yang kami lakukan
setelah proses penyiraman kacang hitam tidak mengalami
perkecambahan sama sekali. Hal ini disebabkan tidak adanya
bukti bahwa larutan gula dapat membantu perkecambahan
dengan memicu hormon giberellin untuk memecah dormansi
benih biji kacang hitam.
2. Larutan garam pada kecambah dapat menyebabkan gagalnya
pertumbuhan kecambah. Hal ini karena garam bersifat
higrokopis yang artinya menyerap air yang ada disekelilingnya.
Sifat garam ini dapat membuat akar kecambah yang baru
tumbuh dari biji menjadi kekurangan air. Dengan begitu
19

kecambah tidak dapat tumbuh dengan sempurna dan pada


akhirnya akan mati.
3. Larutan detergen tidak memberi respon positif perkecambahan
ini dikarenakan detergen merupakan larutan yang bersifat basa
yang pada umumnya dapat menghambat perkecambahan pada
konsentrasi yang sangat tinggi sehingga dapat menghambat
perkecambahan dan memperpanjang masa dormansi biji.
4. Larutan cuka akan memberikan respon positif dikarenakan cuka
merupakan asam lemah, pada konsentrasi tinggi cuka dapat
membuat biji keluar dari masa dormansi.
5. Larutan H2SO4 memberikan respon positif karena larutan asam
sulfat merupakan asam kuat. Larutan asam sulfat juga bisa
dengan

cepat

mempercepat

perkecambahan

dikarenakan

konsentrasi yang kecilpin menghasilkan pH yang rendah


menyebabkan semakin cepatnya perkecambahan.
6. Larutan alkohol pada kecambah dapat mengganggu membran
sel, ukuran dan fluiditas membran, hal ini disebabkan alkohol
merupakan

sejenis cairan yang mudah menguap, mudah

terbakar, tak berwarna. Namun setelah kami melakukan


penelitian, ternyata biji kacang hitam berkecambah, sehingga
larutan alkohol mampu memecah dormansi benih biji kacang
hitam.
4.3.4. Penyebab Perbedaan Pengaruh Pertumbuhan
Dari perbedaan respon tersebut ditarik bahwa :
1. Larutan cuka secara alamiah memiliki sifat asam walaupun
bersifat asam lemah. Pada tanaman kacang hitam penambahan
cuka menyebabkan pertumbuhan tinggi batang tanaman sedikit
lebih kecil dari air biasa. Hal ini disebabkan cuka memiliki
kemampuan menurunkan pH tanah dan memiliki pengaruh yang
sama dengan larutan H2SO4. Ini menyatakan bahwa asam sangat
mempengaruhi pertumbuhan.
2. Larutan H2SO4 membuat pertumbuhan tanaman kacang hitam
menjadi tinggi dikarenakan H2SO4 memiliki kemampuan

20

menaikkan pH tanah menjadi asam. Sehingga kacang hitam


sangat teradaptasi dengan larutan H2SO4.
3. Larutan alkohol dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi
tanaman walaupun masih lebih rendah daripada air biasa dan
dari segi keadaan masih terlihat segar

sampai akhir hari

pengamatan.
4.4. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini terbatas hanya pada perkecambahan dan pertumbuhan
tinggi tanaman kacang hitam terhadap pengaruh penyiraman larutan gula,
garam, deterjen, alkohol, cuka dan asam sulfat. Tentang pengaruh pada
penyiraman selain dari larutan yang disebutkan di atas perlu diteliti lebih
lanjut dan pengaruh pengaruh selain tinggi pertumbuhan tanaman
misalnya keadaan daun dan organ tumbuhan lainnya, perlu penelitian lebih
lanjut.

BAB V
PENUTUP

21

5.1. Simpulan
Berdasarkan permasalahan dan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Terdapat

respon

pada

perkecambahan

kacang

hitam

terhadap

penyiraman larutan yang terdiri dari air sebagai ( kontrol ), larutan gula,
larutan cuka, larutan garam, larutan deterjen, larutan alkohol dan larutan
accu dengan berhasil dan tidak berhasil berkecambah.
2. Terdapat respon pada pertumbuhan tinggi kacang hitam terhadap
penyiraman larutan dengan diperolehnya perbedaan tinggi tumbuhan
pada tiap tiap pot.
3. Penyebab perbedaan pengaruh pada perkecambahan tersebut disebabkan
oleh kandungan dari jenis jenis larutan itu sendiri beserta sifat sifat
zat tersebut. Maka daripada itu , pada biji kacang hitam yang disiram
dengan larutan garam, larutan gula dan larutan deterjen tidak berhasil
berkecambah, sedangkan pada biji kacang hitam yang lebih cepat
berkecambah yaitu pada biji yang disiram dengan larutan accu
( H2SO4 ).
4. Penyebab perbedaan pengaruh pada tinggi pertumbuhan tersebut
disebabkan oleh kandungan dari jenis jenis larutan itu sendiri beserta
sifat sifat zat tersebut, sehingga pertumbuhan yang paling tinggi yaitu
tumbuhan kacang hitam yang disiram dengan larutan accu ( H2SO4 ).
5.2. Saran Tindak
1.

Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penyiraman


larutan terhadap kecepatan pertumbuhan kacang hitam. Dengan
memilih larutan manakah yang cocok untuk diterapkan selanjutnya.

2.

Para petani dapat memanfaatkan hasil penelitian ilmiah ini untuk


meningkatkan pembibitan dalam membudidayakan kacang hitam ini.

3.

Bagi para pembaca, siswa dan masyarakat pada umumnya dapat


menjadikan penelitian ini sebagai inspirasi dalam mengembangkan
populasi kacang hitam di masyarakat.

22

DAFTAR PUSTAKA
Astawan M. 2005. Kacang Hitam, Antioksidan yang Membantu Kesuburan

23

Pria. http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ntrtnhlth_kacanghitam.php.
(download, 19 Agustus 2012).
Anggrahini S. 2009. Pengaruh Lama Pengecambahan terhadapKandungan
larutanl

dan

Berbagai

Senyawa

Kecambah

Kacang

Hitam

( Cajanus cajan L.).http://patpijogja.wordpress.com/2009/08/27/pengaruhlamapengecambahan-terhadap-kandungan-Larutan-dan-senyawakecambah-kacang-hitam-Cajanus-Cajan-l-oleh-srianggrahini-staf-pengajarfakultas-teknologi-pertanian-ugm/. ( download, 21 Agustus 2012 ).


Isbandi, 1989, Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman, UGM Press,
Yogyakarta
Bewley, D dan M. Black, 1978, Physiology and biochemistry of Seed, Springer
verlag, Berlin Heidlberg.
Id.wikipedia.org/kacang_hitam ( download, 20 agustus 2012)
http://www.agrilands.net/read/full/agriwacana/tanaman/2010/11/12/kacanggude.htm ( download, 29/7/2012 )
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=114 ( download, 29/7/2012 )

24

Anda mungkin juga menyukai