PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan standar kompetensi 1 pada Bab Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman, siswa diharapkan mampu melakukan penelitian
tentang pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan agar siswa paham
terhadap faktor faktor internal atau eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan
ini
mengandung
antioksidan
yang
jauh
lebih
banyak
dibandingkan jenis kacang lain ( Astawan, 2005 ). Seperti jenis kacangkacangan lainnya, kacang hitam juga mengandung protein, serat, zat seng
dan juga tembaga. Kandungan nutrisi yang lebih banyak termasuk juga
antioksidan membuat kacang hitam ini menjadi bintang nutrisi baru yang
digemari orang ( Anggrahini, 2009 ). Air ( H2O ) adalah cairan jernih, tidak
berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam
kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan, yang secara kimiawi air
terbentuk dari hidrogen dan oksigen. Air untuk membantu pertumbuhan biji
kacang hitam. Penelitian tentang kacang hitam di Indonesia masih sangat
sedikit terutama untuk dibudidayakan. Berdasarkan hal tersebut maka
peneliti ingin membuktikan apakah kacang hitam dapat dipercepat
pertumbuhannya dengan penyiraman larutan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1
2.
3.
4.
2.
3.
4.
Bagi para petani, hasil penelitian ilmiah ini dapat digunakan sebagai
tambahan
pengetahuan
untuk
memecahkan
masalah
pertanian
Bagi
para
pembaca,
siswa
dan
masyarakat
pada
umumnya,
3.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan langkah awal untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Singkat tentang Tanaman Kacang Hitam
2.1.1. Kacang Hitam
Kacang hitam adalah sejenis tanaman kacang kacangan yang
bersifat tahunan ( perinial ). Bijinya dapat dimakan dan menjadi
sumber pangan alternatif. Tanaman ini relatif tahan panas dan kering
sehingga cocok sebagai tanama penghijauan kawasan kering. Nama
lain kacang hitam yaitu kacang kongo. Asal mula kacang hitam
berdasarkan penemuan liar diduga berasal dari Afrika Barat sekitar
2000 SM. Namun hal ini masih dipertanyakan karena keragaman
yang besar juga ditemukan di India yang menyebabkan wilayah ini
mungkin dalam pusat keragaman dan tempat asalnya. Tanaman ini
sangat penting di Negara Asia. Perlu diketahui, kacang hitam
menduduki peringkat ke 6 dalam produksi kacang bijian kering.
Klasifikasi kacang hitam sebagai berikut :
Kingdom
Tumbuhan
Sub - Kingdom
Tracheobionta
Super - Divisio
Spermatophyte
Divisio
Magnoliothyta
Class
Magnoliopsida
Sub - Class
Rosidae
Order
Fabales
Family :
Genus
Cajanus adans
Species
(Madura); kekace, undis (Bali); lebui, legui, kacang iris, kacang turis
Puwe jai (Halmahera).
Produk utama tanaman kacang hitam yag dimanfaatkan adalah
bijinya. Bijinya ini dapat digunakan berbagai olahan masakan dan
dijadikan temped an tahu sebagai alternatif jika biji kacang kedelai
melangka.
Morfologi kacang hitam sebagai berikut :
Tumbuhan sebagai perdu tegak, tinggi 1 4 m. Batang berkayu,
bulat, beralur, berbulu, hijau kecoklatan. Daun berkumpul tiga,
bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips, tersebar,
ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip,
warnanya hijau. Perbungaan majemuk, keluar dari ketiak daun,
bentuk tandan, karangan bunga 15 30 cm, mahkota bentuk kupukupu, kuning. Buah polong pipih, panjang putih keabu - abuan,
kuning, coklat atau hitam, dengan 2 9 biji / polong.
Ekologi
kacang
hitam
sebagai
berikut
a. Kebutuhan tanah
Dapat ditanam pada berbagai macam tekstur tanah, dari berpasir
hingga tanah liat tetapi memerlukan pengairan yang bebas.
Tumbuh baik pada pH 5 7 tetapi dapat mentoleransi pH 4,5
8,4. Sensitif terhadap salinitas tinggi.
b. Kelembapan
Sangat toleran terhadap kekeringan, mampu tumbuh lebih dari 6
bulan pada musim kering dengan kelembaban dan kesuburan
tanah cukup, tetapi umumnya tumbuh pada temperature 18
30C.
Dapat
tumbuh
di
ketinggian
tetapi
pertumbuhan
d. Perkembangan reproduktif
Varietas pendek mulai berbunga hanya 60 hari setelah
penanaman, sedangkan spesies yang lebih tinggi berbunga lebih
lambat, sekitar 180 250 hari setelah penanaman.
4.1.2. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan awal dari tumbuhan memasuki
pertumbuhannya. Perkecambahan dimulai dari perombakan /
penggunaan cadangan makanan yang terdapat dalam biji tersebut
untuk pembentukan awal organ organ tumbuhan, yaitu dengan
perombakan kotiledon pada biji tersebut. Perkecambahan biji terjadi
ketika radikula muncul dari kulit biji dalam kondisi baku suatu uji
perkecambahan. Dalam memasuki fase perkecambahan biji banyak
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Perkecambahan biji
dapat dibedakan menjadi epigeal dan hipogeal. Perkecambahan
epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah
daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatka daun lembaga
dan kotiledon berangkat ke atas tanah. Perkecambahan hipogeal
adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon
tetap di tanah, misalnya kacang hitam.
4.1.3. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah salah satu ciri makhluk hidup yang
melangsungkan kehidupannya. Seluruh organism yang masih hidup
melakukan pertumbuhan guna menambah massa, volume maupun
tinggi tubuh organism tidak terkecuali pada tanaman. Tumbuhan
tumbuh dari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu sel zigot
menjadi embrio kemudian menjadi satu individu yang mempunyai
akar, batang dan daun.
Kerangka Berpikir
Kaitan Pemberian Larutan pada Tanaman Kacang Hitam
Pertumbuhan tanaman kacang hitam dapat ditentukan dari faktor
eksternal yaitu jenis larutan air ( gula, cuka, asam sulfat, alkohol, garam,
deterjen). Dalam hal ini larutan air erat hubungannya dengan kandungan zat
yang terlarut dalam larutan tersebut. Larutan tersebut mengandung banyak
sekali zat yang terlarut diantaranya sudah disebutkan diatas. Adapun
kandungan
tersebut
dapat
mempercepat
ataupun
nantinya
dapat
H1
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ilmiah ini kami lakukan sejak tanggal 9 Agustus 2012
sampai dengan 18 Agustus 2012 yang mengambil lokasi di kelas XII IPA 4
SMA Negeri 1 Negara.
10
2.
3.
( 15% )
Larutan garam
( 15% )
Larutan deterjen
( 15% )
Larutan cuka
( 15% )
Larutan alkohol
( 15% )
11
Larutan accu
( 15% )
Larutan
1
Hari ke3
4
Air
Gula
Garam
Deterjen
Cuka
Alkohol
Aki
Daya
Perkecambahan
%
%
%
%
%
%
%
berkecambah
data
12
diolah
untuk
mencari
daya
2. Pertumbuhan
Pertumbuhan kacang hitam diukur dengan menggunakan
penggaris dalam satuan centimeter ( cm ) dalam satu pot dan dicatat
dalam tabel berikut :
Hari ke1
Tanaman ke
2
Rata rata
5
6
7
8
9
Rata - rata
total
Tabel 2 : Format Secara Umum Tabel Tinggi Pertumbuhan
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
Pengumpulan data dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3, 4, 5, 6,
dan 7 berikut ini :
Larutan
Air
Gula
Garam
Deterjen
Cuka
Alkohol
Aki
Tabel 3 :
1
0
0
0
0
0
0
1
2
2
0
0
0
0
2
4
4
3
0
0
0
3
3
6
5
3
0
0
0
3
4
6
Daya
Perkecambahan
20%
0%
0%
0%
20%
27%
40%
Hari ke5
6
7
8
9
Hari ke3
3
0
0
0
1
3
5
1
4
8
12
14
17
Tanaman ke2
3
3.5
2
7.5
6
11.5
9.5
13
11
16
13
Rata - rata
total
Tabel 4 :
Rata rata
3.166667
7.166667
11
12.66667
15.33333
49.33333
14
Hari ke-
Tanaman ke2
5.5
9
1
5
9.5
12
16
5
6
7
8
9
Tabel 5 :
3
2
4
Rata - rata
total
Rata rata
5
9.5
6.5
9.666667
30.66667
Hari ke5
6
7
8
9
Tanaman ke2
3
1
1
5
2
7
4
11
6
1
3
5
9
13.5
Tabel 6 :
4
1
2
2.5
3.5
Rata - rata
total
Rata rata
1.5
3.5
5.625
8.5
19.125
Hari ke5
6
7
8
9
1
5
11
14
18
2
3
8
12
16
Tabel 7 :
Tanaman ke4
3
5
2
2
6
3
1
9
5
3
14
11
6
6
1
Rata - rata
total
15
Rata rata
3
5.8
8.6
11
28.4
Grafik 2 :
16
Grafik 3 :
Grafik 4 :
17
Grafik 5 :
Respon Perkecambahan
Dari hasil data diatas didapat bahwa ada perbedaan oleh penyriaman
larutan yang berbeda ( larutan cuka, larutan gula, larutan garam,
larutan alkohol, larutan deterjen, larutan H2SO4 ). Dari specimen
yang diujicobakan ada 4 empat yang memberikan respon positif dan
ada 3 repon negatif dari perkecambahan tersebut. Hasil ini diperoleh
18
setelah lima hari, larutan gula, larutan garam, larutan deterjen tidak
kunjung berkecambah sampai akhir
cepat
mempercepat
perkecambahan
dikarenakan
20
pengamatan.
4.4. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini terbatas hanya pada perkecambahan dan pertumbuhan
tinggi tanaman kacang hitam terhadap pengaruh penyiraman larutan gula,
garam, deterjen, alkohol, cuka dan asam sulfat. Tentang pengaruh pada
penyiraman selain dari larutan yang disebutkan di atas perlu diteliti lebih
lanjut dan pengaruh pengaruh selain tinggi pertumbuhan tanaman
misalnya keadaan daun dan organ tumbuhan lainnya, perlu penelitian lebih
lanjut.
BAB V
PENUTUP
21
5.1. Simpulan
Berdasarkan permasalahan dan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Terdapat
respon
pada
perkecambahan
kacang
hitam
terhadap
penyiraman larutan yang terdiri dari air sebagai ( kontrol ), larutan gula,
larutan cuka, larutan garam, larutan deterjen, larutan alkohol dan larutan
accu dengan berhasil dan tidak berhasil berkecambah.
2. Terdapat respon pada pertumbuhan tinggi kacang hitam terhadap
penyiraman larutan dengan diperolehnya perbedaan tinggi tumbuhan
pada tiap tiap pot.
3. Penyebab perbedaan pengaruh pada perkecambahan tersebut disebabkan
oleh kandungan dari jenis jenis larutan itu sendiri beserta sifat sifat
zat tersebut. Maka daripada itu , pada biji kacang hitam yang disiram
dengan larutan garam, larutan gula dan larutan deterjen tidak berhasil
berkecambah, sedangkan pada biji kacang hitam yang lebih cepat
berkecambah yaitu pada biji yang disiram dengan larutan accu
( H2SO4 ).
4. Penyebab perbedaan pengaruh pada tinggi pertumbuhan tersebut
disebabkan oleh kandungan dari jenis jenis larutan itu sendiri beserta
sifat sifat zat tersebut, sehingga pertumbuhan yang paling tinggi yaitu
tumbuhan kacang hitam yang disiram dengan larutan accu ( H2SO4 ).
5.2. Saran Tindak
1.
2.
3.
22
DAFTAR PUSTAKA
Astawan M. 2005. Kacang Hitam, Antioksidan yang Membantu Kesuburan
23
Pria. http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ntrtnhlth_kacanghitam.php.
(download, 19 Agustus 2012).
Anggrahini S. 2009. Pengaruh Lama Pengecambahan terhadapKandungan
larutanl
dan
Berbagai
Senyawa
Kecambah
Kacang
Hitam
24