Anda di halaman 1dari 4

Aspek Legal dalam Praktik Medis

by: Dudut Rustyadi


SGD B8 2013
Mengapa kita harus memahami aspek legal dalam praktik
kedokteran?
Karena dapat memberikan wawasan tentang ketentuan hukum yang
berkaitan dengan praktik medis, sehingga akan memberikan rasa
percaya diri dalam melakukan profesi medis dengan kualitas dan
selalu berada di zona aman, tidak melanggar hukum dan peraturan
etis.
Penjelasan
Hukum Kesehatan mencakup semua penentuan hukum yang secara
langsung berkaitan dengan perawatan pemeliharaan / kesehatan
dan penerapannya.
Hukum Kesehatan
A. Langsung
Hukum

yang

secara

langsung

berkaitan

dengan

Perawatan

Kesehatan
Contoh:
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 berkaitan dengan Rumah
Sakit
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 yang berkaitan dengan
Kesehatan
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 terkait dengan Praktik
Kedokteran.
Etc
B. Tidak Langsung
Terkait dengan UU Spesialisasi Bidang
Contoh:

Hukum

Perdata,

kriminologi

atau

administratif

diterapkan dalam kaitannya dengan kesehatan.


Tujuan Hukum Kesehatan
-Perlindungan hukum
-Kepastian hukum

Lingkup Hukum Medis


Hukum Kedokteran / Kedokteran Gigi
Hukum Keperawatan
Hukum Farmasi Klinis
Hukum Rumah Sakit
Hukum Kesehatan Masyarakat
Hukum Kesehatan Lingkungan
dll

yang

dapat

Pengertian Hukum Kesehatan


-Dalam arti luas
Semua

ketentuan

di

bidang

medis

yang

berkaitan

dengan

pelayanan medis, baik dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan dan
laboratorium
-Dalam arti sederhana
Bagian dari hukum kesehatan yang meliputi ketentuan hukum yang
mencakup hanya hanya bidang profesi.
Lingkup Hukum Kesehatan
-Malpraktik medis
-Dokter-Pasien Hubungan
-Rekam Medis dan Kerahasiaan Medis
-Informed Consent
-Euthanasia
-dll
Penerapan Hukum dalam Praktik Kedokteran
1. Aspek Hukum Administrasi
Tentang "Izin"
Izin untuk praktik memiliki dua makna, yaitu:
Izin dalam memberikan otoritas dalam arti formal (bevoegdheid
formeele)
Izin dalam memberikan otoritas dalam arti materiil (materieele
bevoegdheid)
Izin dalam hukum yang berkaitan dengan Praktek Kedokteran:

Lulus uji kompetensi oleh organisasi profesi (dengan

sertifikat kompetensi)
Sertifikat Tanda Registrasi (STR) oleh Konsil Kedokteran
Indonesia dan berlaku selama lima tahun dan dapat
diperpanjang melalui uji kompetensi lagi. Masa berlaku SIP
sesuai dengan STR.

2. Aspek Hukum Perdata

Hubungan hukum antara dokter dan pasien tidak diatur


secara

khusus

dalam

Hukum

Acara

Perdata

(KUHA

perdata).
Pada dasarnya hubungan hukum antara dokter dan pasien
adalah usaha terbaik untuk menyembuhkan pasien yang
dilakukan dengan cermat dan hati-hati.

3. Aspek Hukum Pidana

Hukum yang mengatur antar negara dan individu.

Hubungan dokter-pasien

Berdasarkan kepercayaan
Lisan/tertulis atau tersirat
Ada hak dan kewajiban
Latar Belakang:
-Ius delicto

: kewajiban hukum

-Ius contracto

: perjanjian

3 Model:
-Paternalistik Model
Dokter> Pasien
-Partnership Model
Dokter = Pasien
-Engineering Model
Pasien> Dokter

Kesimpulan

Hukum Kesehatan berfungsi untuk memberikan kepastian


dan perlindungan hukum bagi penyedia layanan kesehatan

dan pasien
Ada aspek hukum dalam hubungan dokter-pasien

Anda mungkin juga menyukai