Kata Pengantar
Dalam rangka menunjang peningkatan kompetensi peserta diklat untuk
SMK Bisnis dan Manajemen pada bidang keahlian Akuntansi khususnya yang
berkaitan dengan kompetensi pada Pengelolaan Kartu Persediaan dibutuhkan
alat yang antara lain disebut Buku Diktat.
Buku Diktat merupakan bahan pembelajaran yang diuraikan menjadi
beberapa unit yang saling berkaitan berisi satu kesatuan kompetensi/sub
kompetensi yang utuh , dimana untuk mempelajarinya peserta diklat harus
memenuhi persyaratan awal ( entry level ).
Dengan Buku Diktat ini diharapkan peserta diklat lebih mudah dan
sistimatis dalam mempelajari, menyerap dan memiliki keterampilan dalam
hal mengelola kartu persediaan, sesuai dengan waktu pembelajaran .
Disamping itu Buku Diktat ini dapat dijadikan alat bagi Fasilitator untuk
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam penyusunan Buku Diktat ini masih jauh dari sempurna , untuk itu
saran dan kritikkan yang bersifat membangun sangat diharapkan.
Semoga Buku Diktat ini bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi peserta
diklat maupun bagi fasilitator.
JAP. TA01.001.01
Menerapkan prinsisp
profesional dalam
bekerja
JAP. TA01.002.01
Menerapkan K3
JAP. TA.004.01
Melaksanakan komunikasi
bisnis yang efektif
Melaksanakan
prosedur
administrasi dok
transaksi
JAP. TA02.003.01
Entry Jurnal
JAP. TA02.006.01
Kartu Utang
JAP. TA02.004.01
JAP. TA02.001.01
JAP. TA02.002.01
Buku Besar
Kas Kecil
JAP. TA02.005.01
Kartu Piutang
JAP. TA02.007.01
Kartu Persediaan
JAP. TA02.008.01
Kartu Aktiva
Spreadsheet
JAP.TA03.001.01
JAP.
TA03.002.01
Komputer Ak
JAP.TA02.012.01
Menyajikan Harga
Pokok Produk
JAP. TA02.009.01
LAPORAN
KEUANGAN
JAP.TA02.015.01
Menyiapkan SPT
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PRANCIS.
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
PETA KEDUDUKAN BUKU DIKTAT .
GLOSARIUM..
BAB I. PENDAHULUAN ...
A. Deskripsi ..
B. Prasarat .....
C. Petunjuk Penggunaan Buku Diktat ......
1. Penjelasan bagi Peserta Didik
2. Penjelasan bagi Fasilisator/guru
D. Tujuan Akhir ..
E. Kompetensi .....
F. Cek Kemampuan .....
BAB II. PEMELAJARAN .
A. Rencana Belajar Siswa ...
1. Kegiatan Belajar 1 Ikatan Kimia di Bidang Boga .......
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1 ......
b. Uraian Materi 1 ...
c. Rangkuman 1 ...
d. Tugas 1
e. Tes Formatif 1 ..
f. Kunci Jawaban Formatif 1 ..
g. Lembar Penilaian ....
2. Kegiatan Belajar II...
3. Kegiatan belajar III..
4. Kegiatan belajr IV..
5. Kegiatan belajar V
III. EVALUASI
1. Kasus soal 1 ..
2. Kasus soal 2.....
3. Kunci jawaban
IV.PENUTUP.
Daftar pustaka.
iii
3. Pre numbered
4. Perpectual
5. Internal auditor
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Buku Diktat ini merupakan bahan ajar yang akan digunakan peserta didik pada progran keahlian
akuntansi pada sekolah menengah kejuruan,dengan harapaan dapat mempermudah bagi siswa dalam
memahami pengetahuan keterampilan dan kompetensi yang telah digariskan dalam SKNI.
Ruang lingkup pembahasan Buku Diktat ini terdiri dari bahasan mengelola kartu persediaan pada perusahaan
yang bergerak dalam bidang perdagangan ,dengan lingkup belajar mengenai prosedur penanganan
persediaan,jenis persediaan,pungsi kartu persediaan,pencatan kartu persediaan laporan persediaan dan
perhitungan fisik persediaan pada akhir periode.
Dengan mempelajari Buku Diktat ini diharapkan peserta diidik mampu mengaplikasikan dalam
dunia kerja cara mengelola kartu persediaan dan menangani pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan
di perusahaan.
B. PRASYARAT
Agar dapat mendapai tujuan di atas,peserta diklat hendaknya memahami:
1. Standard operating prosedur [sop] untuk pengelolaan kartu persediaan barang dagangan.
2. Pengoperasian peralatan manual atau komputer.
3. Memahami lembar-lembar formulir pada persediaan barang dagangan.
4. Buku Diktat ini digunakan bagi peserta diklat yang telah memahami prosedur pembelian,penjualan dan
gudang.
C.PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU DIKTAT
1. Buku Diktat ini terdiri dari 5 sub kompetensi kegiatan belajar selama 30 jam pemelajaran.
2. Pahami tujuan yang handak dicapai.
3. Pahami informasi yang terdapat pada Buku Diktat
4. Kerjakan tugas dan test formatif yang disediakan cocokkan dengan jawaban yang tersedia.
D.TUJUAN AKHIR.
Setelah mempelajari Buku Diktat ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajar maka kinerja yang
diharapkan dapat dikuasai;
1. Mempersiapkan pengelolaan kartu persediaan.
2. Mengidentifikasi data mutasi persediaan.
3. Membukukan mutasi persediaan ke kartu persediaan.
4. Membuat laporqan persediaan.
5. Membukukan selisih persediaan.
SILABUS
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI
NAMA SEKOLAH
:
MATA PELAJARAN
:
STANDAR KOMPETENSI :
KODE KOMPTETNSI
:
ALOKASI WAKTU
:
KOMPETENSI
DASAR
1.
Mempersiapka
n pengelolaan
kartu
persediaan
SMK KELOMPOK 3
Kompetensi Kejuruan
Mengelola kartu persediaan
119.KK.06
30 X 45 menit
KRITERIA
UNJUK
KERJA
MATERI
INDIKATOR UNJUK KERJA
PEMBELAJARA
N
1. Pengertian
1.1 Peralatan
1.1.1 Dapat
menjelaskan
persediaan
yang dibutuhkan
pengertian persediaan
2. Fungsi persediaan
untuk
1.1.2 Dapat menjelaskan fungsi 3. Sistem pencatatan
pengelolaan
persediaan
persediaan
4. Nama dan jenis
persediaan
peralatan
1.1.3 Dapat menjelaskan sistem
tersedia
persediaan
dan prosedur persediaan
5. Data transaksi
1.1.4 Dapat
menyediakan
persediaan
peralatan yang diperlukan
untuk
pengelolaan
persediaan
1.2 Data
transaksi
persediaan
disediakan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIA
N
Siswa
Ujian
menjelaskan pengertian Tertulis
persediaan
Siswa
menjelaskan
persediaan
fungsi
Siswa
menjelaskan sistem dan
prosedur persediaan
Siswa
menyediakan peralatan
yang diperlukan untuk
pengelolaan persediaan
Siswa
menyediakan
sumber
data
transaksi
persediaan dan formatformat yang untuk
pengelolaan
kartu
persediaan
ALOKASI
WAKTU
TM PS
PI
2
2
(8)
SUMBER
BELAJA
R
Buku
Diktat
Buku
Referen
si
SOP
DU/DI
KOMPETENSI
DASAR
2.
Mengidentifik
asi data mutasi
persediaan
KRITERIA
UNJUK
KERJA
menguraikan
pencatatan
MATERI
PEMBELAJARA
N
1.
Pengertian
saldo
awal persediaan
2.
Daftar
saldo
persediaan
3.
Prosedur pencatatan
saldo persediaan
4.
Retur penjualan
5.
Retur Pembelian
6.
Data pengeluaran
persediaan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Siswa mengidentifikasi
saldo awal persediaan
Siswa
mencocokan
saldo awal persediaan
dengan daftar saldo
persediaan
Siswa
menguraikan
prosedur
pencatatan
persediaan
Siswa mengidentifikasi
data
penerimaan
persediaan.
2.2 Data
2.2.1.
Dapat
penerimaan
mengidentifikasi
data
persediaan
penerimaan persediaan.
diidentifikasi
2.3 Data retur
2.3.1.
Dapat
penjualan
mengidentifikasi
diidentifikasi
penjualan
retur
2.5 Data
pengeluaran
2.5.1
Dapat
mengidentifikasi
data
Siswa mengidentifikasi
retur penjualan
Siswa mengidentifikasi
retur pembelian
Siswa mengidentifikasi
data
pengeluaran
persediaan
PENILAIA
N
Ujian
Tertulis
ALOKASI
WAKTU
TM PS
PI
2
1
2
(2)
(8)
SUMBER
BELAJA
R
Buku
Diktat
Buku
Referen
si
SOP
DU/DI
KOMPETENSI
DASAR
KRITERIA
UNJUK
KERJA
persediaan
diidentifikasi
3. Membukukan
mutasi persediaan ke
kartu
persediaan
4. Membuat
laporan persediaan
MATERI
PEMBELAJARA
N
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIA
N
ALOKASI
WAKTU
TM PS
PI
SUMBER
BELAJA
R
pengeluaran persediaan
3.1.1.
Dapat memverifikasi
data mutasi persediaan
4.1 Laporan
persediaan
disajikan
sesuai
dengan
ketentuan
SOP
4.1.1.
Dapat
membuat
laporan persediaan
3.1.2.
Dapat
menghitung
data mutasi persediaan
4.1.2.
Dapat
menyajikan
laporan persediaan sesuai
dengan ketentuan SOP
1. Data
mutasi
persediaan
2. Penilaian
persediaan akhir
dengan
sistem
fisik
(physical
system)
dan
sistem perpetual
(perpetual
system)
3. Penilaian
persediaan akhir
dengan
metode
FIFO dan Ratarata (Average).
4. Kartu persediaan
1. Sumber-sumber
laporan
persediaan.
2. Hal-hal
yang
diinformasikan
dalam
laporan
persediaan
(penyajiannya)
3. Pencocokkan
saldo akhir
persediaan
dengan daftar
saldo persediaan
Siswa
memverifikasi Ujian
Tertulis
data mutasi persediaan
2
(4)
4
(16)
1
(2)
2
(8)
Buku
Diktat
Buku
Referen
si
SOP
DU/DI
Buku
Diktat
Buku
Referen
si
SOP
DU/DI
KOMPETENSI
DASAR
KRITERIA
UNJUK
KERJA
MATERI
PEMBELAJARA
N
4.2 Saldo
4.2.1.
Dapat mencocokkan
persediaan
saldo akhir persediaan
diidentifikasi
4.2.2.
Dapat
mengidentifikasi
saldo
akhir
persediaan
berdasarkan
sistem
pencatatan
FIFO/AVERAGE
5. Membukukan
selisih
persediaan
1. Saldo persediaan
5.1 Berita acara 5.1.1.
Dapat
menghitung
barang.
hasil
saldo persediaan barang 2. Berita acara hasil
perhitungan
dagangaan secara periodik
perhitungan fisik
fisik
persediaan
5.1.2.
Dapat
menyusun
3. Selisih persediaan
persediaan
berita
acara
hasil
(lebih
dan
disediakan
perhitungan
fisik
kurang)
persediaan
5.1.3.
Dapat
menyajikan
berita
acara
hasil
perhitungan
fisik
persediaan
5.2 Selisih
5.2.1.
Dapat
persediaan
mengidentifikasi
selisih
(kurang/lebih
persediaan (kurang/lebih)
) dibukukan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PENILAIA
N
ALOKASI
WAKTU
TM PS
PI
SUMBER
BELAJA
R
Siswa
mengidentifikasi saldo
akhir persediaan
berdasarkan sistem
pencatatan
FIFO/Average
Siswa
menghitung
saldo
persediaan
barang
dagangaan
secara periodik
Siswa
menyusun
berita acara hasil
perhitungan
fisik
persediaan
Siswa
menyajikan
berita acara hasil
perhitungan
fisik
persediaan
Siswa
mengidentifikasi
selisih
persediaan
(kurang/lebih)
Ujian
Tertulis
1
(2)
2
(8)
Buku
Diktat
Buku
Referen
si
SOP
DU/DI
F. CEK KEMAMPUAN
Berikan tanda cek {v] apabila peserta balajar telah menguasai beberapa
sub kompetensi berikut ini.
NO
SUB KOMPETENSI
1.
3
4.
5.
persediaan
Dapatkah anda membuat laporan persediaan.
Dapatkah anda membukukan selisih persediaan
YA
TIDAK
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Didik
Dalam upaya untuk mempermudah peserta didik menguasai Kompetensi Mengelola Kartu Persediaan
Barang Dagangan, maka diperlukan perencanaan pengalaman belajar yang diorganisir dalam satu satuan aktivitas
belajar yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Belajar berikut ini:
Kompetensi
Mengelola
Kartu
Persediaan
Sub Kompetensi
1.Mempersiapkan
pengelolaan
kartu persediaan
2.Mengidentifikasi
data-data mutasi
persediaan
3.Membukukan
mutasi
persediaan
ke
kartu persediaan
Jenis Kegiatan
Guru
menjelaskan
:
pengertian,
pencatatan,
nama dan jenis peralatan
persediaan data transaksi
persediaan.
Siswa
menjelaskan
pengertian
persediaan,
fungsi persediaan, sistem
dan prosedur persediaan
Guru menjelaskan berbagai
macam data-data transaksi
persediaan.
Siswa
menyediakan
peralatan yang diperlukan
untuk
pengelolaan
persediaan
Siswa
menyediakan
sumber
data transaksi
persediaan dan formatformat
yang
untuk
pengelolaan
kartu
persediaan
Guru menjelaskan kembali
materi yang baru dibahas
yang
masih
kurang
dimengerti oleh siswa
Siswa
mengidentifikasi
saldo
awal persediaan
Siswa
mencocokan saldo awal
persediaan dengan daftar
saldo persediaan
Siswa
menguraikan
prosedur
pencatatan
persediaan
Siswa
mengidentifikasi
saldo
awal persediaan
Siswa
mengidentifikasi
data
penerimaan
persediaan.
Siswa
mengidentifikasi
retur penjualan
Siswa
mengidentifikasi
retur pembelian
Siswa
mengidentifikasi
data
pengeluaran
persediaan
Siswa menyebutkan apa
saja yang dapat membuat
terjadinya mutasi data
persediaan.
Siswa memverifikasi data
mutasi persediaan
Guru menjelaskan mutasi
data persediaan.
Tanggal
Waktu
Tempat
Belajar
4 Jam
Disekolah
10 Jam
Disekolah
8 Jam
Disekolah
Alasan
Perubahan
4.Membuat laporan
persediaan
5.Membukukan
selisih
persediaan
4Jam
Disekolah
4 Jam
Disekolah
Fasilitator,
..
B. Kegiatan Belajar
Pengelolaan Kartu Persediaan pada suatu perusahaan dagang merupakan salah satu kegiatan yang sangat
penting dan memerlukan suatu ketelitian dalam pelaksanaannya. Untuk itu dalam pelaksanaannya peserta didik
harus memiliki kemampuan yang komplek dalam penanganan pengelolaan persediaan barang dagangan.
Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian persediaan
b. Siswa dapat menjelaskan fungsi kartu persediaan
c. Siswa dapat menjelaskan sistim pencatatan persediaan
d. Siswa dapat menyediakan peralatan yang dibutuhkan
e. Siswa dapat menyediakan data transaksi persediaan
C. Uraian Materi
1.
Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi
barang-barang yang akan dijual. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa persediaan
merupakan aktiva berikut :
a) Yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal, seperti :
Persediaan barang dagangan ( untuk perusahaan dagang )
2.
3.
Persediaan perlengkapan
4.
5.
6.
7.
8.
Fungsi Persediaan adalah sebagai pengawasan dalam mencegah terjadinya kerugiaan akibat kekurangan
persediaan
Sistem Pencatatan adalah :
a) Sistem periodik/berkala (periodical system /physical system)
Dalam sistim ini penentuan nilai persediaan dilakukan pada akhir periode dengan melakukan
perhitungan secara fisik dengan menghitung, mengukur/menimbang.
b) Sistem perpetual/permanent/terus-menerus (perpetual system)
Dalam sistem ini pengelolaan persediaan dilakukan secara terus menerus/continue, setiap transaksi
yang mempengaruhi persediaan.
Nama dan Jenis Peralatan yang harus disediakan dalam pencatatan adalah :
a) Perlengkapan kantor dan kalkulator
b) HVS folio bergaris
Data transaksi yang harus disediakan dalam pencatatan persediaan adalah sebagai berikut :
a) Surat permintaan pembelian
b) Surat order pembelian
c) Laporan penerimaan barang
d) Faktur pembelian
e) Surat order pengiriman barang
f) Faktur penjualan
g) Memo kredit
Prosedur Penanganan Persediaan
Berdasarkan dokumen faktur pembelian dan faktur penjualan serta nota retur yang diterima dari
bagian pembelian dan penjualan. Bagian pembukuan dalam hal ini pemegang Kartu Persediaan
melakukan pencatatan kartu persediaan mengenai penerimaan dan pengeluaran barang dagang dengan
pencatatan secara perpectual.
Untuk pengendalian terhadap persediaan barang dagangan, perusahaan pada umumnya
melakukan perhitungan fisik persediaan secara periodek. Tujuan dari perhitungan fisik barang dagangan
adalah untuk mencocokkan jumlah fisik persediaan dengan catatan perpectual dalam kartu persediaan.
Hasil perhitungan persediaan akan menjadi dasar untuk mengkoreksi catatan dalam buku persediaan.
Apabila terjadi selisih dan untuk memisahkan unsure biaya dan aktiva yang terkandung bercampur
dalam nilai persediaan. Perbedaan yang timbul antara hasil perhitungan fisik persediaan dan catatan
persediaan antara lain disebabkan kerusakan, aus, atau susut barang, kehilangan serta kesalahan dalam
pencatatan.
Frekuensi perhitungan persediaan sangat tergantung pada jenis bisnis yang dilakukan perusahaan,
tingkat internal check yang terjalin dalam perusahaan, serta kebijakan manajemen mengenai frekuensi
laporan yang perlu dibuat. Perhitungan persediaan bias dilakukan tahunan, semesteran, triwulan,
bulanan, dua mingguan atau bahkan seminggu sekali. Perhitungan dengan frekuensi tinggi dapat
dilakukan untuk sebagian departemen. Sedangkan perhitungan keseluruhan dapat dilakukan dengan
frekuensi yang lebih rendah. Bahkan perhitungan fisik dapat dilakukan tiap hari, apabila nilai barang
yang dimiliki tinggi dan jumlahnya terbatas.
D. Rangkuman
Prosedur penanganan persediaan merupakan langkah-langkah kegiatan yang dibuat perusahaan
dalam upaya untuk pengendalian persediaan, sehingga dapat memperkecil kehilangan, kerusakan dan
ketidakefisienan dalam pengelolaan persediaan. Untuk mencapat pengelolaan persediaan yang baik
diperlukan perhitungan fisik barang secara berkala, untuk membandingkan kondisi barang menurut catatan
dengan kondisi barang yang sesungguhnya agar data persediaan menunjukkan nilai yang riel/sesungguhnya.
Media yang digunakan untuk membukukan persediaan barang dagangan secara continue,
berdasarkan terjadinya transaksi adalah kartu persediaan yang sekaligus berfungsi untuk mengetahui mutasi
persediaan dan saldo yang dimiliki setiap waktu.
E. Tugas
Peserta Didik melakukan observasi ke perusahaan secara berkelompok untuk mengetahui beberapa hal yang
berhubungan dengan penanganan persediaan yang meliputi:
Jenis barang dagangan yang terdapat di perusahaan yang dikunjungi
Format Kartu Persediaan yang dipergunakan
Prosedure Penanganan persediaan yang diterapkan dalam perusahaan
Observasi yang dilakukan dilengkapi dengan Bukti Belajar /Fortofolio
F.
Test Formatif
Tuliskan jawaban pertanyaan berikut ini, dengan singkat dan jelas:
1. Apa yang di maksud persediaan barang dagangan ?
2. Apa Fungsi Kartu Persediaan ?
3. Ada berapa jenis Persediaan yang terdapat pada perusahaan dagang?
4. Apa yang dimaksud dengan Sistem Perpectual ?
G. Kunci Jawaban
1. Persediaan barang dagangan adalah sejumlah barang/asset yang dibeli dan dimiliki oleh perusahaan
untuk dijual tanpa pengolahan lebih lanjut.
2. Kartu Persediaan berfungsi untuk mencatat mutasi persediaan baik dikarenakan pembelian maupun
penjualan serta retur yang terjadi selama periode tertentu.
3.
4.
Kegiatan Belajar 2:
A. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat mengidentifikasi saldo awal persediaan
b. Siswa dapat mencocokkan saldo awal persediaan dengan daftar saldo persediaan
c. Siswa dapat menguraikan prosedur pencatatan persediaan
d. Siswa dapat mengidentifikasi data penerimaan persediaan
e. Siswa dapat mengidentifikasi retur penjualan
f. Siswa dapat mengidentifikasi retur pembelian
g. Siswa dapat mengidentifikasi data pengeluaran persediaan
B.
Uraian Materi 2:
1.
2.
3.
4.
Saldo awal persediaan adalah saldo persediaan yang didapat dari perkiraan awal pada buku besar di
kolom saldo pada awal suatu periode
Daftar saldo persedian adalah sebagai daftar yang memuat semua saldo persediaan dari kartu persediaan
masing-masing perusahaan (debitur/kreditur).
Prosedur pencatatan persediaan meliputi :
pencatatan transaksi mutasi persediaan yang telah dianalisis kebenaran isi dokumen pada buku
jurnal dan buku pembantu.
Pembuatan daftar saldo persediaan dari masing-masing kartu persediaan untuk sistem perpetual atau
penghitungan secara fisik pada akhir periode untuk dibuatkan berita acara penghitungan
persediaan .
Retur Penjualan adalah pengembalian barang persediaan dari penjualan oleh kostumer karena barang
rusak, cacat, tidak sesuai spesifikasi, kelebihan/kurang.
Penjualan :
5.
Dalam pencatatan sistem perpectual, transaksi pembelian, penjualan dan retur dicatat secara kronologis,
berdasarkan tanggal transaksinya, baik dilakukan dalam jurnal maupun dalam kartu persediaan.
Kartu persediaan dibuat untuk tiap jenis barang dagangan yang dimiliki, untuk mempermudah melakukan
pengendalian persediaan dan memudahkan dalam proses pencatatan persediaan. Selain itu untuk mencatat
transaksi yang berhubungan dengan persediaan, bagian pembukuan harus melakukan identifikasi terhadap bukit
transaksi yang digunakan sebagai dasar pencatatan, baik bukti faktur penjulan, pembelian maupun Nota Retur,
agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan ke dalam kartu persediaan.
1.
2.
3.
C. Rangkuman
Dalam pencatatan transaksi persediaan, bagian pembukuan perlu melakukan identifikasi
terhadap bukti transaksi yang diterima, baik transaksi pembelian, penjualan maupun retur. Hal ini
dilakukan untuk menghindari kesalahan pencatatan baik itu kesalahan pencatatan angka, dua kali/double
pencatatan, maupun tidak tercatatnya bukti transaksi yang diterima.
D. Tugas dalam bentuk Kasus Soal.
1.
Jelaskan pengertian saldo awal persediaan ?
2.
Jelaskan daftar saldo persediaan
3.
Jelaskan prosedur pencatatan saldo persediaan
4.
Jelaskan pengertian retur penjualan dan hubungannya dengan mutasi persediaan !
5.
Jelaskan retur pembelian dan hubungannya dengan mutasi persediaan!
E. Kunci Jawaban
:
1. Saldo awal persediaan adalah saldo persediaan yang didapat dari perkiraan awal pada buku besar di
kolom saldo pada awal suatu periode
2. Daftar saldo persedian adalah sebagai daftar yang memuat semua saldo persediaan dari kartu persediaan
masing-masing perusahaan (debitur/kreditur).
3. Prosedur pencatatan persediaan meliputi :
pencatatan transaksi mutasi persediaan yang telah dianalisis kebenaran isi dokumen pada buku
jurnal dan buku pembantu.
Pembuatan daftar saldo persediaan dari masing-masing kartu persediaan untuk sistem perpetual
atau penghitungan secara fisik pada akhir periode untuk dibuatkan berita acara penghitungan
persediaan .
4. Retur Penjualan adalah pengembalian barang persediaan dari penjualan oleh kostumer karena barang
rusak, cacat, tidak sesuai spesifikasi, kelebihan/kurang.
Penjualan :
Kas/Piutang Dagang (harga jual)
Rp. XXXX
Penjualan (harga jual)
Rp. XXXX
Retur Penjualan
:
Retur penjualan dan pengurangan (harga jual) Rp. XXXX
Kas/piutang dagang (harga jual)
Rp. XXXX
5. Retur Pembelian adalah pengembalian barang persediaan dari pembelian oleh kostumer karena barang
rusak, cacat, tidak sesuai spesifikasi kelebihan/kurang.
Pembelian :
Pembelian (harga jual)
Rp. XXXX
Kas/utang dagang
Rp. XXXX
Retur pembelian :
Kas/utang dagang
Rp. XXXX
Retur pembelian
Rp. XXXX
Kegiatan Belajar 3:
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memverifikasi data mutasi persediaan
2. Siswa dapat menghitung data mutasi persediaan
3. Siswa dapat membukukan persediaan barang sesuai dengan SOP perusahaan
B. Uraian Materi 3:
1. Yang menyebabkan mutasi persediaan adalah sebagai berikut :
a. pembelian persediaan barang ( + )
b. retur pembelian ( - )
c. potongan pembelian ( - )
d. penjualan persediaan barang ( + )
e. retur penjualan ( + )
f. potongan penjualan ( + )
2.
3.
4.
Total persediaan :
PD HARUN
Pembelian
Tanggal
Sept
Unit
Harga/unit
Jumlah
Unit
Metode
Penjualan
Harga/uni
Jumlah
t
1
4
2.000
Rp
7.250,00
Rp
14.500.000,00
31
Rp
7.125.000,00
3.000
1.500
Rp
7.312,50
Rp
7.312,50
Rp
21.937.500,00
Rp
10.968.750,00
1.500
Rp
7.356,50
Rp
11.034.750,00
Rp
22.500.000,00
3.500
Rp
7.400,00
3.000
3.000
Rp
7.356,50
Rp
22.069.500,00
2.500
5.500
3.000
20
28
Rp
10.500.000,00
Rp
24.937.500,00
Rp
17.812.500,00
Rp
40.218.750,00
Rp
18.281.250,00
Rp
7.312.500,00
Rp
33.104.250,00
Rp
22.069.500,00
Unit
3.500
Rp
7.125,00
1.000
Rp
7.500,00
16
25
Saldo
Harga/uni
t
Rp
7.000,00
Rp
7.125,00
Rp
7.125,00
Rp
7.312,50
Rp
7.312,50
Rp
7.312,50
Rp
7.356,50
Rp
7.356,50
1.500
8
13
:
:
:
Average
Rp
25.900.000,00
2.500
1.000
4.500
Jumlah
Sistem pencatatan persediaan barang dagangan pada perusahaan dagang ada 2 (dua) system
pencatatan yaitu:
a) Pencatatan dengan Sistem Fisik, adalah suatu system pencatatan dimana setiap perubahan yang berhubungan
dengan persediaan dicatat dengan menggunakan perkiraan sendiri ; seperti ada perkiraan pembelian,
penjualan, retur penjualan, retur pembelian, potongan pembelian dan lain sebagainya, serta mengharuskan
perhitungan fisik yang dilakukan pada akhir periode untuk menentukan persediaan akhir.
b) Pencatatan dengan Sistem Perpectual, adalah suatu system pencatatan dimana setiap perubahan yang
berhubungan dengan persediaan baik transaksi pembelian, penjualan maupun transaksi lainnya dicatat pada
satu perkiraan yaitu persediaan dan dicatat secara terus menerus perubahannya didalam kartu persediaan.
Untuk memperjelas mengenai system pencatatan persediaan dengan menggunakan system perpectual
berikut ini, akan disajikan contoh kasus, yaitu:
UD. CAHAYA yang berkedudukan di Jakarta mempunyai kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang
perdagangan, transaksi yang terjadi berhubungan dengan persediaan selama bulan Juni 2005 adalah sebagai
berikut:
02 Juni : Persediaan
6.000 unit
@ Rp. 270,00
05 Juni : Pembelian
9.000 unit
@ Rp. 300,00
10 Juni : Penjualan
10.000 unit
@ Rp. 600,00
16 Juni : Pembelian
10.000 unit
@ Rp. 315,00
20 Juni : Pembelian
6.000 unit
@ Rp. 320,00
24 Juni : Penjualan
14.000 unit
@ Rp. 650,00
Diminta:
a. Lakukan identifikasi dari transaksi yang berhubungan dengan persediaan diatas.
b. Tentukan Saldo akhir persediaan dengan metode penilain First in First Out. (FIFO)
Pembahasan:
a. Melakukan identifikasi dari bukti transaksi yang terjadi dan pengaruhnya terhadap kartu persediaan apakah
harus mengurangi atau menambah persediaan
b. Membuat mutasi persediaan berdasarkan data transaksi yang ada dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
KARTU PERSEDIAAN
Metode : FIFO
Tgl
2/6
5/6
10/6
Unit
16/6
20/6
24/6
10.000
6.000
25.000
9.000
Pembelian
Harga
Jumlah
300
315
320
Unit
Penjualan
Harga
Jumlah
2.700.000
6.000
4.000
270
300
1.620.000
1.200.000
5.000
9.000
300
315
1.500.000
2.835.000
3.150.000
1.920.000
7.770.000
24.000
Unit
6.000
9.000
5.000
10.000
6.000
1.000
6.000
Saldo
Harga
Jumlah
270
1.620.000
300
2.700.000
300
315
320
315
320
7.155.000
1.500.000
3.150.000
1.920.000
315.000
1.920.000
2.235.000
.
F.
Melakukan identifikasi dari bukti transaksi yang terjadi dan pengaruhnya terhadap kartu persediaan
apakah harus mengurangi atau menambah persediaan
Membuat mutasi persediaan berdasarkan data transaksi yang ada dengan hasil pembahasan sebagai
berikut:
KARTU PERSEDIAAN
Metode : FIFO
Tgl
1/4
Unit
Pembelian
Harga
Jumlah
7/4
13/4
19/4
4.000
22/4
26/4
2.000
30/4
5.000
14.000
875
900
850
Unit
Penjualan
Harga
Jumlah
4.000
1.000
800
850
3.200.000
850.000
2.000
3.000
850
875
1.700.000
2.625.000
1.000
1.500
875
900
875.000
1.350.000
3.500.000
1.800.000
4.250.000
12.100.000
12.500
10.600.000
Unit
4.000
3.000
Saldo
Harga
800
850
Jumlah
3.200.000
2.550.000
2.000
4.000
850
875
1.700.000
3.500.000
1.000
2.000
875
900
875.000
1.800.000
500
5.000
900
850
450.000
4.250.000
5.500
4.700.00
Kegiatan Pembelajaran 4
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran.
Peserta didik mampu :
B. Uraian Materi.
1.
2.
3.
4.
Laporan persediaan barang adalah laporan yang dibuat pada akhir periode yang memuat
semua informasi yang berkaitan dengan mutasi persediaan, mulai dari persediaan awal,
pembelian, penjualan, dsb.
Informasi yang harus ada dalam laporan persediaan, adalah saldo awal periode, mutasi
persediaan selama periode, dan saldo akhir periode. Dapat juga dibuat dengan hanya
menginformasikan saldo akhir periode.
Tugas dari Bagian Kartu Persediaan adalah secara periodik membuat laporan sediaan
barang.
Prosedur apa yang digunakan untuk meminimalkan kesalahan dalam penghitungan fisik
persediaan, yaitu :
a) perhitungan harus dilakukan oleh orang-orang yang tidak ditugasi untuk menyimpan
persediaan (pembagian tugas)
b)tiap bagian mendapat tugas yang jelas mengenai bagian yang menjadi tanggung jawabnya
(penetapan tanggung jawab)
c) harus dilakukan penghitungan kedua oleh orang lain (pemeriksaan intern secara
independent)
d)harus digunakan kartu persediaan yang bernomor urut tercetak dan kartu tersebut diawasi
pemakainya (prosedur dokumentasi)
e) harus ditunjuk pengawas yang bertugas untuk menentukan (pada akhir perhitungan), bahwa
semua jenis persediaan harus diberi kartu dan tidak ada satu jenis persediaan pun yang
diberi lebih dari satu kartu (pemeriksaan intern)
5.
NO
1.
2.
B-1
B-2
2101
2102
Kg
Kg
1.480
1.540
Menurut data kartu sediaan harga barang-barang tersebut adalah sebagai berikut :
Barang A-1
2.000 Unit
@ Rp. 4.500,00 dan 800 unit @ Rp. 4.250,00
Barang A-2
3.000 Unit
@ Rp. 3.500,00 dan 300 unit @ Rp. 3.250,00
Barang A-3
2.650 Unit
@ Rp. 2.500,00
Barang B-1
1.480 Unit
@ Rp. 4.500,00
Barang B-2
1.540 Unit
@ Rp. 4.000,00
Berdasarkan data di atas buatlah laporan persediaan per 31 Desember 2008 !
NO
1.
2.
Jumlah satuan
Rusak
12
21
15
-
Laporan persediaan barang dagangan adalah laporan yg menyajikan sisa atau saldo persediaan akhir
barang dagangan dari kartu persediaan untuk masing- masing barang pada suatu periodi tertentu.
Laporan ini disusun atas dasar jenis dan jumlah barang yg tercantum dalam kartu persediaan
barang dagangan. Kartu persediaan barang dagangan merupakan buku pembantu yg berisi informasi baik
mengenai kuantitas maupun harga pokok produk berbagai persediaan. Kartu persediaan ini digunakan utk
mencatat mutasi persediaan dan saldo tiap jenis persediaan baik kuantitas maupun harga pokoknya.
Contoh Formuler Kartu Persediaan adalah sbb :
KARTU PERSEDIAAN
Nama Barang :
Ko
de
Spesifikasi
Bar
ang
Satua
n
Titik
Pemesanan
Pembelian
EOQ
No.
Lantai
Gudang
Penerimaan
No
Lok
asi
No Rak
Pemakaian
Ma
xim
um
Minim
um
Saldo
Jm
Jml
Sis
Tg
No
Ku
Har
Jml
Tg
NoB
Ku
Jml
Kuan
Har
Jml
Dit
LP
anti
ga
Har
PPB
anti
ar
har
titas
ga
Harg
Di
eri
Pe
tas
Sat
ga
tas
ga
ga
Sat
pes
ma
san
an
an
uan
Sa
tu
an
uan
Dari catatan saldo kartu persediaan, kemudian dibuat Laporan Persediaan Barang Dagangan. Adapun
contoh format Laporan Persediaan Barang Dagangan adalah sebagai berikut :
No. Urut
PT. TOKO
Bulan
Kode Barang
Nama Barang
Jumlah
C. Rangkuman.
Laporan persediaan barang dagangan dapat digunakan pada semua metode pencatatan,
baik secara
fisik atau perpectual. Laporan ini disusun atas catatan saldo kartu Persediaan barang dagangan berdasarkan
jenis dan kuantitas barang pada suatu periode tertentu
D. Tugas.
1.
2.
3.
4.
Lakukan observasi ke salah satu perusahaan untuk mengidentifikasi bentuk laporan persediaan
barang dagangan yangdigunakan oleh perusahaan tersebut.
Dapatkan bukti belajar yang terkait dengan laporan persediaan barang dagangan yang digunakan
oleh perusahaan.
diskusikan temuan-temuan yang terkait dengan laporan persediaan yang digunakan oleh
perusahaan dalam kelompok.
Konfirmasikan hasil diskusi tersebut dengan guru.
E. Tes Formatif
1.
2.
F.
Laporan persediaan barang dagangan adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai sisa
atau saldo persediaan akhir barang dagangan berdasarkan kartu persediaan untuk tiap-tiap jenis
barang pada suatu periode tertentu.
2.
Contoh:
No urut
Kode Barang
Nama barang
Jumlah
G. Lembar Kerja
1.
2.
a.
b.
c.
Kegiatan Belajar 5
Saldo persediaan barang adalah saldo terakhir yang terdapat pada kartu persediaan set.
Waktu yang ideal dalam melakukan penghitungan fisik, adalah pada setiap akhir periode.
Berita acara persediaan adalah suatu surat yang memuat semua isi laporan lengkap secara
detail menggambarkan tentang perkembangan mutasi persediaan yang ditujukan untuk
pihak tertentu.
4.
Fungsi dari Berita acara persediaan adalah sebagai laporan dari kegiatan mutasi
persediaan.
Nilai barang X yang dikeluarkan tanggal 10 Mei adalah :
4.000 kg dari sediaan 1 Mei @Rp 4.000,00
= Rp. 16.000.000,00
5.000 kg dari barang yang dibeli 4 Mei @ Rp. 4.200,00 = Rp. 21.000.000,00
1.000 kg dari barang yang dibeli 8 Mei @ Rp4.500,00 = Rp. 4.500.000,00
Jumlah
Rp. 41.500.000,00
Dalam mengelola kartu persediaan barang dagangan dibutuhkan perhitungan fisik persediaan
barang dagangan secara periodik dengan membuat berita acara hasil perhitungan fisik persediaan barang
dagangan.
Formulir perhitungan bisa dibuat satu jenis saja yang dapat digunakan untuk mencatat hasil perhitungan
kuantitas maupun untuk mencatat harga. Namun demikian formulir juga bisa dibuat beberapa jenis, yaitu
untuk mencatat hasil perhitungan fisik, untuk mencatat akumulasi informasi yang tercantum pada
formulir hasil perhitungan fisik dan unt6uk mencatat harga dan ikhtisar total persediaan.
Untuk memudahkan hasil perhitungan dan memperkuat pengendaliann intern , perhitungan
persediaan dilakukan dengan menggunakan alat Bantu formulir perhitungan yang disesuaikan dengan cara
kerja.
Formulir terdiri dari tiga bagian yaitu :
1.
Bagian pertama memuat data hasil perhitungan yang dilakukan kelompok pertama.
2.
3.
Selanjutnya kelompok pertama melakukan perhitungan pertama dan mengisi data antara lain :
1.
2.
3.
Nomor persediaan
Uraian barang
Hasil perhitungan jumlah barang
Data pertama, kedua dan ketiga dicatat pada formulir bagian kedua, sedangkan data keempat ditulis pada
formulir bagian pertama .
Nomor : 1765
Selesai dihitung
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Nomor : 1765
Hasil perhitungan kedua
Nomor kode barang -----------------------------------------------------------------------------------------------Uraian barang
-----------------------------------------------------------------------------------------------Lokasi
--------------------------------------------------------------------------------------------------Jumlah barang kuantitas ------------------------------------------------------------------------------------------Satuan
--------------------------------------------------------------------------------------Dihitung oleh
Nomor 1765
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hasil Perhitungan Pertama
Jumlah Barang Kuantitas
Satuan
Dihitung oleh
Setelah melakukan perhitungan persediaan selanjutnya petugas perhitungan persediaan membuat berita
acara pemeriksaan seperti di bawah ini. :
BERITA ACARA PERHITUNGAN
FISIK BARANG DAGANGAN
Pada hari TanggalTahun
Pukul..Telah dilakukan pemeriksaan barang di gudang dengan kondisi sebagai berikut :
No.
Kode Barang
Bagian Persediaan
Petugas I
----------------------
Jenis Barang
Data
diperiksa
-----------------------
Setelah
Keterangan
Selisih
C. Tugas
Kasus Soal :
PD Kurnia menjual barang jenis C-1, C-2 dan C-3. Data mengenai persediaan barang jenis C-1 selama
bulan Juli 2004 sebagai berikut :
2 Juli 2004 Persediaan
5 Juli 2004 Pembelian
10 Juli 2004 Penjualan
16 Juli 2004 Pembelian
20 Juli 2004 Penjualan
26 Juli 2004 Pembelian
80
120
140
160
120
140
unit
unit
unit
unit
unit
unit
@Rp. 24.000
@Rp 25.000
Rp. 1920000
Rp 3000000
@Rp 26000
Rp 4160000
@Rp 27000
Rp 3780000
Berdasarkan perhitungan fisik di gudang jumlah barang yang tersisa sebesar 180 unit dan Buatlah kartu
persediaan dengan metode masuk pertama keluar pertama.
Kunci Jawaban :
PD KURNIA
JAKARTA
Tgl
2 Juli
Unit
KARTU PERSEDIAAN
Diterima
Harga
-
Jumlah
-
5 Juli
120
25000
3000000
10Juli
16Juli
160
26000
4160000
20Juli
26
140
27000
3780000
30
420
78000
10940000
Barang : C-1
Satuan : Unit
Metode :MPKP
Dikeluarkan
Unit
Harga
-
Jumlah
Unit
-
24000
25000
-
60
60
100
25000
26000
300
100000
80
Saldo
Harga
80
24000
Jumlah
1920000
80
120
24000
25000
1920000
3000000
60
60
160
25000
25000
26000
1500000
1500000
4160000
60
60
140
200
26000
26000
27000
-
1560000
1560000
3780000
5340000
D. Test Formatif
1.
2.
3.
KUNCI JAWABAN :
Soal no. 1.
PD SARINAH
JAKARTA
Tgl
Juli 4
6
8
10
12
14
16
18
Unit
KARTU PERSEDIAAN
Diterima
Harga
Jumlah
60
41.000
2.460.000
60
30
42.000
43.000
2.520.000
1.290.000
40
44.000
Dikeluarkan
Unit
Harga
Barang : F-1
Satuan : Unit
Metode :RATA2
Jumlah
70
40.430
2.830.100
80
41.500
3.320.000
30
34.000
1.020.000
1.760.000
Unit
80
140
70
130
160
80
120
90
Saldo
Harga
40.000
40.430
40.430
41.500
41.500
34.000
34.000
Jumlah
3.200.000
5.660.000
2.830.100
5.350.000
6.640.000
3.320.000
4.080.000
3.060.000
KUNCI JAWABAN :
Soal no 2.
PD SUMBER ASIH
JAKARTA
Tgl
Mar 1
4
Unit
Diterima
Harga
180
11.000
KARTU PERSEDIAAN
Jumlah
Dikeluarkan
Unit
Harga
Barang :
Satuan : Unit
Metode :FIFO
Jumlah
1.980.000
10
10.000
1.100.000
10
110
90
10.000
11.000
1.100.000
990.000
100
100
11.000
12.000
1.100.000
1200.000
12
20
26
10
200
11.000
12.000
110.000
2.400.000
Unit
120
120
180
110
180
Saldo
Harga
10.000
10.000
11.000
10.000
11.000
Jumlah
1.200.000
1.200.000
1.980.000
1.100.000
1.980.000
90
100
100
200
11.000
11.000
11.000
12.000
990.000
1.100.000
1.100.000
2.400.000
100
12.000
1.200.000
IV. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Hendi Somantri ,1999 Akuntansi Keuangan SMK TK II, Armiko, Bandung.
Krismiaji, 2002, Sistem Informasi Akuntansi , Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Muhammad Fahri Husein, 2004, Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta : UPP AMP
Mulyadi, UGM 2001, Sistem Akuntansi, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Narko, 2002, Sistem Akuntansi, Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusantara.
Zaki Baridwan, 1998, Akuntansi Keuangan : Gajah Mada Pres.