Anda di halaman 1dari 28

INTERPRETASI GEOLOGI

PADA DATA
PENGINDERAAN JAUH
(8)
Oleh:

TIM LECTURE

PENAFSIRAN
LITOLOGI

Batuan Sedimen
Batuan sedimen terkonsolidasi
1. Perbedaan daya tahan erosi pola perlapisan
terlihat jelas (etching concept), batuan yang lebih
tahan dicerminkan oleh pola relief yang menonjol.
2. Back slope batuan dengan dip curam umumnya
lebih resistant dibandingkan back slope batuan
dengan dip relatif landai, disebabkan variasi litologi
lebih banyak pada dip curam.
3. Tercermin oleh ekspresi topografi, ekpresi tumbuhan & perbedaan tanah yang tampak pada perubahan rona.

4. Shale & sedimen klastik berbutir halus cenderung


berona relatif gelap, tekstur & pola pengaliran halus,
distribusi kekar seragam.
5. Sedimen klastik kasar (marin) cenderung berona
terang dengan pola pengaliran kasar, distribusi kekar
seragam tetapi lebih jarang.
6. Sedimen klastik (kontinental) misalnya batupasir
berona relatif gelap dibandingkan endapan marin.
7. Batugamping masif memperlihatkan bentuk-bentuk
perkembangan sinkhole & karst topografi.
8. Densitas pola pengaliran tergantung iklim & daya
tahan erosi. Densitas bertambah dengan makin
lemahnya daya tahan batuan terhadap erosi.

9. Daya tahan batuan terhadap erosi tergantung


permeabilitas batuan tersebut, permeabilitas makin
rendah daya tahan batuan terhadap erosi makin
rendah. Batuan klastik berbutir halus umumnya
berdaya tahan tinggi & bertekstur pengaliran halus.
10. Batuan klastik halus berlapis dapat dibedakan dari
batuan klastik halus uniform dari rona yang relatif
lebih terang adanya perbedaan pelarutan & pengendapan fisik/kimia.
11. Tipe vegetasi sangat berguna untuk membedakan
jenis batuan bergantung pada iklim setempat.

Batuan sedimen tidak


terkonsolidasi
Umumnya mencakup endapan permukaan
yang sangat mudah dikenal dari bentuk land
form , misalnya teras-teras sungai, alluvial &
onggokan pasir di pantai, dsb.

BATUAN BEKU
Batuan beku intrusif
1. Dike bentuk-bentuk perbukitan lurus atau
berbentuk kurva yang muncul karena daya tahan
terhadap erosi relatif lebih kuat dibanding batuan
sekelilingnya. Rona kontras & kelebatan vegetasi
berbeda dari sekelilingnya terbentuk depresi
lurus atau melengkung tergantung bentuk asal.
2. Siil agak sukar diidentifikasi karena bentuknya
paralel dengan bidang perlapisan batuan sedimen.
Umumnya dapat terlihat dari perbedaan rona,
kekerasan & vegetasi yang sangat berbeda
dengan sekelilingnya.

3. Jenjang vulkanis, lakolit, stok & batolit


Terlihat dari bentuk asalnya, batuan sedimen
sekeliling menunjukan arah kemiringan yang
melingkar mengelilingi daerah intrusif.
Menunjukkan struktur dome dengan pola
pengaliran radial. Pada bentuk yang luas pola
pengaliran dendritik homogen. Vegetasi lebih
seragam dibanding batuan di sekitarnya.
Batuan granit sering menunjukkan bentuk-bentuk
perbukitan yang bulat, berasosiasi dengan kekar.
Bentuklahan akibat intrusi-intrusi ini umumnya
kurang dipengaruhi oleh perbedaan iklim.

Batuan beku ekstrusif


Dikenal berdasarkan landform, khususnya bila
belum terdeformasi, bentuk flow (aliran), vegetasi
berbeda dengan sekelilingnya & berasosiasi
dengan volcanic cone, umumnya berbentuk
bukit dengan penyebaran tak merata & sangat
kontras dengan batuan sedimen.
Batuan ekstrusif yang bersifat basa berona gelap
dan makin bersifat asam rona semakin terang.
Sering terlihat menutupi jalur patahan secara
mendadak.

PENAFSIRAN
STRUKTUR GEOLOGI

Morfologi suatu daerah dikontrol oleh


jenis batuan dan struktur geologi yang
ada.
Struktur geologi yang dapat terlihat dari
foto udara skala 1 : 20.000 ataupun skala
yang lebih kecil umumnya berdimensi
relatif cukup besar.

STRUKTUR GEOLOGI / BATUAN


1. Struktur perlapisan
2. Struktur perlipatan
3. Struktur kekar
4. Struktur sesar
5. Struktur ketidakselarasan

Struktur perlapisan
Kemungkinan besar batuan sedimen. Umumnya
dapat terlihat pada foto udara dengan perbedaan
kekerasan batuan akibat jenis litologi yang
berbeda dengan jurus & kemiringan yang relatif
sama, berurutan, pola pengaliran serta rona yang
berbeda. Dengan mengetahui urutan perlapisan
dibuat kolom stratigrafi sederhana (urutan
perlapisan dari muda ke tua)

Struktur perlipatan
1. Antiklin
Adanya perulangan perbedaan kekerasan batuan
(lapisan batuan), rona, tekstur, pola pengaliran
radial, annular & mungkin sentripetal, umumnya
memperlihatkan perbedaan jurus & kemiringan
lapisan.
2. Sinklin
Adanya perulangan perbedaan kekerasan batuan
(lapisan batuan), rona, tekstur, pola pengaliran
sentripetal maupun trelis, umumnya memperlihatkan adanya perbedaan jurus dan kemiringan
yang berlawanan.

Struktur kekar
Biasanya dicirikan oleh adanya pola
pengaliran rektangular, annular maupun angulate. Struktur kekar dapat terjadi pada batuan sedimen, batuan beku
dan batuan metamorf

Struktur sesar
Struktur sesar pada umumnya ditunjukkan oleh:
True fault scrap (tebing-tebing yang terbentuk
oleh sesar)
Fault line scrap (bekas erosi true fault scrap)
Obsequent fault line scrap (erosi lanjut membentuk tebing curam dengan kemiringan berlawanan bidang patahan)
Danau-danau pada suatu garis lurus
Jeram-jeram
Pola pengaliran trellis
Pola pengaliran paralel
Adanya off-set dari aliran sungai

Struktur ketidakselarasan
Ketidakselarasan dapat terlihat pada foto udara
apabila berdimensi cukup besar.
Ketidakselarasan yang terlihat pada foto udara
adalah ketidakselarasan bersudut (angular uncorformity).
Bidang ketidakselarasan biasanya ditunjukkan
oleh perbedaan menyolok jurus dan kemiringan
batuan, perbedaan rona dan tekstur jenis batuan
yang berbeda.

Foto udara high oblique


sinklin Silat, Kalimantan
(Verstappen, 1977)

S. Cikapundung

Sesar Lembang

Citra Landsat TM menunjukkan pola pengaliran


di sekitar sesar Lembang, Kab. Bandung, Jawa Barat

TAHUN 1987
SEGARA ANAKAN
CILACAP, JAWA TENGAH

TAHUN 1995

TAHUN 1998

Daerah Kuningan

4,5,7

Daerah Cilacap

4
5
7

G.Muria

RANGKUMAN
Unsur penafsiran geologi adalah jejak-jejak
fenomena alam yang terlihat pada citra
foto/satelit
yang
dapat
memberikan
kemungkinan untuk mengetahui kondisi
geologi suatu daerah.
Unsur-unsur penafsiran geologi terbagi atas:
Bentangalam (topografi dan pola pengaliran)
Tutupan lahan (land cover)
Kebudayaan (culture)

Anda mungkin juga menyukai