PENDAHULUAN
siklus sinyal dengan lampu hijau bagi kombinasi tertentu dari gerakan lalu-lintas.
Berdasarkan pelayanan untuk persimpangan, ada empat jenis control pengaturan lalulintas yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Tanpa pengaturan lalu-lintas
2. Pengaturan dengan rambu peringatan
3. Pengaturan dengan rambu berhenti
4. Pengaturan dengan sinyal lalu-lintas (traffic signal)
Ketiga jenis persimpangan pertama dapat digolongkan dalam kelompok persimpangan
tanpa kendali
I.2. Permasalahan
Aktifitas yang dilakukan masyarakat secara tidak langsung membuat kawasankawasan tertentu, dimana daerah tersebut mempunyai suatu aktifitas tertentu yang
dominan dilaksanakan didaerah yang dimaksud.
Pertumbuhan kawasan yang terus-menerus diikuti dengan pertumbuhan dalam
bidang transportasi. Di kota Medan kawasan tumbuh membentuk pola kota yang
menjadi ciri tersendiri dimana ciri khas ini mencerminkan kegiatan yang dilaksanakan
pada kawasan tersebut. Pertumbuhan kawasan kota Medan yang multi fungsi membagibagi daerah kota menjadi kawasan tertentu. Misalnya menjadi kawasan pendidikan,
perdagangan, perkantoran, perumahan, dan lain sebagainya sesuai dengan aktifitas yang
dominan dilakukan pada kawasan tersebut.
tersebut. Solusi ini dimaksudkan sebagai pemecahan awal dari masalah kemacetan lalulintas di persimpangan JL.THAMRIN - JL. M.T. HARYONO JL. AIP II K.S.
TUBUN
I.5. Metodologi
I.5.1. Study Literatur
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara sebagai
berikut:
1. Data Sekunder
Data sekunder didapatkan melalui asumsi-asumsi dan teori yang diperoleh
melalui buku-buku literature yang berhubungan dengan transportasi, lalu-lintas dan
persimpangan.
2. Data Primer
Pendataaan volume lalu-lintas di lapangan secara manual dimana parameterparameter yang diamati saat pengumpulan data yaitu:
1. Pencatatan volume lalu-lintas sesuai dengan klasifikasi kendaraan yang telah
ditetapkan
2. Data jumlah kendaraan pada waktu siklus sinyal lampu lalu-lintas
3. Titik-titik konflik lalu-lintas yang melewati persimpangan
4. Keadaan lokasi persimpangan dan geometrik simpang (lokasi pengambilan
data)
5. Keadaan lingkungan dan faktor-faktor lain sebagainya.
3. Rancangan Analisa
Untuk mengetahui hasil perhitungan yang dilakukan pada persimpangan maka
digunakan rumus-rumus perhitungan mengenai kapasitas, tundaan, derajat kejenuhaan,
dimana penganalisaan perhitungan didasarkan atas metode yang digunakan pada
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).