Anda di halaman 1dari 156

HUKUM MENDEL I = HUKUM SEGREGASI PEaRKaAWINAN MONOHIBRIDA DENGAN SATU SIFAT AYAM HITAM DISILANGKAN DENGAN AYAM BEDA

PUTIH, TENTUKAN Fenotip F1, F2. RASIO GENOTIF,dan

HH >< hh H h Hh = 100% HITAM

G = F1 = F2 = G =

F1 >< F1 Hh >< Hh H-h H-h

F2 = HH, Hh, Hh, hh


Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru HITAM=75%, PUTIH=25% = 3 : 1

Ahli yang pertama melakukan percobaan tentang pewarisan sifat adalah:


Mendel

Objek : kacang arcis (Pisum sativum) Alasan: 1.Memiliki pasangan2 sifat kontras 2.Melakukan penyerbukan sendiri (autogami) 3.Mudah disilangkan 4.Keturunan banyak 5.Daur hidup pendek 6.Cepat menghasilkan.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

HUKUM MENDEL II :
HUKUMPENGELOMPOKKAN/BERPASANGAN SECARA BEBAS
DIHIBRIDA PERKAWINAN DENGAN DUA SIFAT BEDA

CONTOH : AYAM HITAM, KAKI pendek,


DISILANGKAN DENGAN AYAM PUTIH KAKI Panjang ,TENTUKAN F1, DAN RASIO GENOTIP dan fenotip F2
P = G = HHPP >< hhpp HP hp HhPp HITAM KAKI Pendek F2 = HhPp >< HhPp

F1 =

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

G= HP Hp

HP HHPP

Hp

hP

hp

hP
hp

HITAM KAKI PENDEK 9 PUTIH KAKI PENDEK. 3 HITAM KAKI PANJANG. 3 PUTIH KAKI PANJANG. 1
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

CONTOH :

AYAM HITAM KAKI PENDEK DAN JANGGER BENTUK ROS DIKAWINKAN DENGAN AYAM PUTIH KAKI PANJANG DAN JANGGER TIDAK BENTUK ROS. TENTUKAN F1 DAN F2
P =

G=
F1 =

HHPPRR >< hhpprr HPR hpr

HhPpRr HITAM PENDEK BENTUK ROS


Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

F2 =

HPR
HHPPRR

HPr

HpR

Hpr

hPR

hPr

hpR

hpr

HPR
HPr HpR Hpr hPR hPr hpR hpr

Hasil :
1. Ayam hitam kaki pendek jangger ros = 2. Ayam hitam kaki panjang jangger ros = 3. Ayam hitam kaki panjang jangger tidak ros = 4. Ayam hitam kaki pendek jangger tidak ros = 5. Ayam putih kaki panjang jangger ros = 6. Ayam putih kaki panjang jangger tidak ros = 7. Ayam putih kaki pendek jangger ros = Almansyahnis SPd SMAN 8. Ayam putih kaki pendek jagger tidak ros = 8 Pekanbaru

27:9:9:9:3:3:3:1

Sutton

sarjana Amerika, Adalah Orang pertama kali mendalami masalah Pola- pola hereditas. Pola-pola hereditas adalah Pewarisan sifat induk kepad a keturunan nya melalui gametdegan mengikuti aturan tertentu. Pendapat sutton tentang pola pola hereditas adalah a. jumlah kromosom yang terkandung dalam sel telur dan sperma adalah sama ( Haploid ) , masing- masing setengah dari jumlah kromosom sel tubuh induknya b. Organisme hasil pembuahan bersifat diploid ( dua perangkat ) c. Dalam peristiwa meiosis , kedua perangkatkromosom memisah dan mengelompok secara bebasdengan lain yang bukan homolognya d. Walaupun mengalami mitosis dan meiosis , bentuk dan identitas setiap kromosom adalah tetap dan gen sebagai kesatuan faktor menurun adalah mantap
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Mengawinkan hasil F1 dengan salah satu induk, baik homozigot dominan maupun homozigot resesief

Contoh : (1)

P = Hh >< HH G = H. h H F1 = HH, Hh HASIL : HITAM HITAM = 100% HITAM


P = Hh >< hh G = H-h h F1 = Hh. hh HITAM : PUTIH = 50 : 50 = 1 : 1
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Contoh : (2)

MENGAWINKAN HASIL F1 DENGAN INDUK YANG HOMOZIGOT RESESIEF CONTOH : (1) P = Hh >< hh G = H-h h F1 =Hh dan hh HITAM PUTIH =1 : 1 CONTOH : (2) P = HH >< hh G=H h F1 = Hh HITAM
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Contoh soal
Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput

(b), batang tinggi (R) dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis biji bulat (heterozygot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat batang pendek adalah sebanyak ..... (2009) A. 6,25% B. 12,5% C. 37,5% D. 42,5% E. 50%
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Contoh soal

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Contoh soal

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

2. Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga

merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bunga merah (Aabb), berapakah ratio fenotip F2-nya antara ungu:putih:merah? (2008) A. 3:2:3 B. 6:2:8 C. 9:3:4 D. 9:4:3 E. 12:3:1

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

jawabannya
A. 3:2:3

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

CONTOH : GANDUM BERKULIT HITAM DISILANGKAN DENGAN GANDUM BERKULIT KUNING

EPISTASIS/HIPOSTASIS

EPISTASIS DOMINAN P = HHkk >< hhKK G = Hk hK F1= HhKk HITAM F2= HhKk >< HhKk

HK HK Hk hK
HHKK

Hk

hK

hk

HASIL : HITAM = KUNING = PUTIH =

hk 12 3 1

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Gen Resesief Yang Menutupi Gen Lain Yang Bukan Alelnya

Tikus bulu hitam disebabkan oleh adanya gen R dan C bersama, sedangkan C dan rr menyebabkan warna krem, bila ada gen cc, warna bulu tikus albino. Penyilangan antara tikus hitam homozigot dan tikus albino, tentukanlah F1 dan F2.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

P = RRCC >< rrcc G = RC F1 = F2 = rc RrCc hitam RrCc >< RrCc

RC RC Rc rC rc
HASIL : HITAM : KREM : ALBINO : 9 3 4

Rc

rC

rc

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

keterangan :
populasi ayam warna putih disebabkan oleh gen dominan I meskipun keturunan ini mengandung gen-gen untuk warna. white silkie mempunyai warna putih disebabkan oleh adanya gen resesief c yang menyebabkan tidak adanya kromogen untuk warna CONTOH SOAL
DISILANGKAN AYAM LEGHORN WARNA PUTIH HOMOZIGOT DENGAN SILKIE PUTIH HOMOZIGOT, TENTUKAN KETURUNAN F1DAN F2

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

P = IICC >< iicc G = IC ic F1 = IiCc LEGHORN PUTIH

Ic Ic iC ic

iC

ic IC IC

Not ; I menghalangi timbul pigmen C berwarna, cc tidak ada zat warna HASIL : Putih : 13 Krem : 3
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Pada manusia pendengaran normal disebabkan oleh adanya dua gen dominan D dan E bersama. Sedangkan kombinasi lain Contoh : perkawinan dua orang tua normal menyebabkan tuli
Note :

ibu dan bapak. Tentukanlah F1 dan F2 P = DDEE >< ddee G = DE de F1 = DdEe NORMAL
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

DE DE DDEE

De

dE

de

De
dE de
Hasil : Normal : Tuli :

9 7

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

DICONTOHKAN PADA PIAL/JENGGER AYAM DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :

RRpp = PIAL ROS/GERIGI


rrPP = PIAL BIJI/PEA RRPP = PIAL WALNUT/SUMPLE rrpp = PIAL BILAH CONTOH : Disilangkan Ayam Ros Homozigot Dengan Ayam Pial Bilah. Tentukan F1 dan F2 P = RRpp >< rrpp G = Rp rp F1 = Rrpp Ros F2= Rrpp >< Rrpp
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Rp
Rp rp Hasil : Ros = Bilah = RRpp Rrpp

rp
Rrpp rrpp

3 1

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Contoh 2:

P = rrPP >< rrpp


G = rP F1 = rrPp rp Pea

F2 = rrPp >< rrPp rP rp

rP
rp Biji = Bilah =

rrPP

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Contoh 3:

P = RRpp >< rrPP G = Rp rP

F1 = RrPp walnut RP RRPP

F2 = RrPp >< RrPp Rp rP

rp

RP Rp rP rp
Hasil : Walnut
Ros Biji Bilah

= = = = Almansyahnis SPd

SMAN 8 Pekanbaru

9 3 3 1

Polimeri
Perkawinan dengan banyak sifat beda yang satu sama lain saling memperkuat

Misalnya : warna bunga, tinggi badan, berat tubuh, dsb


Contoh : bunga merah disilangkan bunga putih, tentukan F1 dan F2 P = M1 M1 M2 M2 >< m1m1 m2m2 G = M1M2 m1m2 F1 = M1m1M2m2 merah F2 = M1m1M2m2 >< M1m1M2m2

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

M1M2
M1M2 M1m2 m1M2 m1m1
M1M1M2M2

M1m2

m1M2

m1m1

HASIL (1). Berdasarkan Merah Saja 4 M = merah merah= 15 3 M = merah putih = 1 2 M = merah 1 M = merah 0 M = putih

HASIL (2). Berdasarkan Tingkat Kemerahan 4 M = merah tua 3 M = merah darah 2 M = merah jambu 1 M = merah muda sekali 0 M = putih

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Adalah gen dominan yang seolah-olah tersembunyi apabila berdiri-sendiri dan pengaruhnya baru tampak apabila berada bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Correns menyilanggkan tanaman Linnaria maroccana berbunga merah galur murni dengan yang berbunga putih, diperoleh F1 semuanya berwarna ungu Catatan : A= ada bahan dasar zat antosian a= Tidak ada bahan dasar zat antosian B= reaksi plasma sel bersifat basa b= reaksi plasma sel bersifat asam
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

P
Gamet

Merah AAbb
Ab

Putih aaBB
aB

F1 F2
Ungu AaBb

Ungu AaBb Ungu AaBb

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

AB AB Ab aB ab

Ab

aB

ab

Hasilnya : Ungu : 9 Merah : 3 Putih : 4


Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

AB AB Ab aB ab AABB (U) AABb (U) AaBB (U) AaBb (U)

Ab AABb (U) Aabb (M) AaBb (U) Aabb (M)

aB AaBB (U) AaBb (U) aaBB (P) aaBb (P)

ab AaBb (U) Aabb (M) aaBb (P) Aabb (P)

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

. Penyilangan bunga Linaria marocana AAbb (merah)

dengan aaBB (putih), F1 AaBb (Ungu), F2 terjadi kombinasi fenotip dengan perbandingan: (2007) A. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1 B. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 1 C. Merah : Putih = 9 : 7 D. Ungu : Putih = 9 : 7 E. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

. kombinasi fenotip dan perbandingan dari

Penyilangan bunga Linaria marocana Aabb (merah) dengan AaBB (ungu) adalah: A. Ungu : Merah : Putih = 1 : 2 : 1 B. Ungu : Merah : Putih = 2: 1 : 1 C. Ungu : Putih = 3 : 1 D. Ungu : merah = 3 : 1 E. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 2

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

GEN KOMPLEMENTER
Gen komplementer ialah gen-gen yang berinteraksi

dan saling melengkapi. Apabila salah satu tidak hadir maka pemunculan suatu karakter akan terhalang atau tidak sempurna Contoh: Ada 2 gen berinteraksi dalam menumbuhkan pigmen Gen C : menyebabkan timbulnya bahan mentah pigmen Gen c : tidak menumbuhkan pigmen Gen P : menumbuhkan enzim pengaktif pigmen Gen p: tak mampu menumbuhkan enzim pengaktifpigmen
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Hasil : Ungu : 9

Putih

: 7

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

. kombinasi fenotip dan perbandingan dari

Penyilangan bunga Linaria marocana Aabb (merah) dengan AaBB (ungu) adalah: A. Ungu : Merah : Putih = 1 : 2 : 1 B. Ungu : Merah : Putih = 2: 1 : 1 C. Ungu : Putih = 3 : 1 D. Ungu : merah = 3 : 1 E. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 2

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

ALEL GANDA
Contoh
Warna bulu pada kelinci. Golongan darah pada manusia

Genotip warna bulu pada kelinci; C ----------- kelabu normal cch--------Chinchilla. ch----------Himalaya ( putih perak) c atau ca----------- Albino.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Urutan dominasi;
Kelabu, CC,Ccch, Cch. Cc Chinch illa,

cchcch, cchch,cchc Himalayan, chch, chc. Albino, cc atau caca

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Soal .
Kelinci bulu himalayan heterozigot , dikawinkan

kelinci albino. Tentukan % anak albino Kelinci kelabu genotip Cch., dikawinkan Kelinci himalayan chc.Tentukan variasi keturunannya.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Soal soal.
Kelinci bulu himalayan heterozigot , dikawinkan

kelinci albino. Tentukan % anak albino Kelinci kelabu genotip CCh., dikawinkan Kelinci himalayan Chc.Tentukan variasi keturunannya.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Kita menginginkan sifat enak dan tahan hama pada sejenis padi. Kita temukan bibit padi dengan sifat enak tidak tahan hama (EEhh) dan padi yang tidak enak dan tahan hama (eeHH). Keduanya galur murni dan ada sifat dominan, pada F2 yang dapat menjadi bibit sebanyak ....
a.1/16 b.3/16 c.4/16 d.6/16 e.9/16

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

GOLONGAN DARAH MANUSIA


PADA MANUSIA ADA 4 GOLONGAN DARAH. Gol; A dengan genotip;IAIA,IAio Gol;B dengan genotip; IBIB ,IBio Gol;AB, dengan genotip IAIB Gol;O dengan genotip ioio,

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Jika nomor 1 golongan darah A (IAIO) maka nomor 2

mempunyai genotip ... (2007)

A. IOIO B. IBIO C. IAIO D. IAIA E. IBIB

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

A B
.

A A

B
O

AB

AB
O

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

GEN GANDA
Gen ganda ,disebut juga poligen atau gen komulatif

adalah gen yang terletak pada lokus yang berlainan , yang mengawasi ekspresi suatu sifat tertentu yang sama. Contoh: -gen yang mengawasi pigmentasi kulit manusia -Tinggi badan manusia - Berat buah tomat

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Berat buah labu ditentukan oleh beberapa gen yang

dikenal dengan istilah poligeni. Labu dengan genotip AABbcc memiliki berat buah 27 gr sedangkan labu dengan genotip AaBBCc memiliki berat buah 30 gr. Berdasarkan keterangan tersebut tentukanlah jumlah fenotip dari hasil persilangan kedua labu tersebut! A. 6 fenotip D. 9 fenotip B. 4 fenotip E. 7 fenotip C. 5 fenotip

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Berat buah labu ditentukan oleh beberapa gen yang

dikenal dengan istilah poligeni. Labu dengan genotip AABbcc memiliki berat buah 27 gr sedangkan labu dengan genotip AaBBCc memiliki berat buah 30 gr. Berdasarkan keterangan tersebut berat labu dengan genotip AABBCC adalah ....... A. 18 gram D. 33 gram B. 24 gram E. 36gram C. 30 gram

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Berat buah labu ditentukan oleh beberapa gen yang

dikenal dengan istilah poligeni. Labu dengan genotip AABbcc memiliki berat buah 27 gr sedangkan labu dengan genotip AaBBCc memiliki berat buah 30 gr. Berdasarkan keterangan tersebut berat labu dengan genotip aabbcc adalah ....... A. 18 gram D. 33 gram B. 24 gram E. 36gram C. 30 gram

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Menurut Daveport :

AABB kulit Hitam (Hitam Arang atau Negro ) AaBB Coklat Tua ( Mulat ) AABb AaBb, AAbb,aaBB Coklat sedang (Sawo matang) Aabb,aaBb coklat muda ( Hampir putih atau kuning langsat) aabb putih

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Contoh soal
Contoh soal : Pada Tumbuhan tomat ada 3 gen ganda

yang mengawasi berat buah. Tumbuhan dengan genotip AABBCC menghasilkan yang terbesar ,dengan berat rata-rata 70 gram. Genotip aabbcc menghasilkan buah yang terkecil dengan berat 40 gram. A. berapa gram berat yang ditambahkan oleh setiap gen dominan? B. bila diadakan penyilangan antara kedua jenis tomat tersebut, berapa gramkah berat F1 dan bagaimana rasio fenotip F2
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Menunjukkan adanya dua gen atau lebih terdapat pada kromosom yang sama. Bila memisah selalu bersama.
P = MMBB >< mmbb G = MB mb F1 = MmBb F2 = MmBb >< MmBb M = merah, m = putih B = Bulat, b = keriput

MB MB MMBB mb

mb Merah bulat = Putih keriput = 3 1

Soal :1AaBbCc = A terpaut dengan B dan C, berapa macam gamet? 2.AaBbCc = A terpaut dengan B sedangkan C tidak, berapa gamet?
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Seorang lelaki dengan genotip AaBbCCDd (A dengan

D terpaut). Apabila ia menghasilkan sperma, maka jumlah macam gamet yang dapat dibentuknya adalah...... A. 4 D. tidak dapat ditentukan B. 8 E. 2 C. 16

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Seorang lelaki dengan genotip AaBbCcDd (A dengan

D terpaut). Apabila ia menghasilkan sperma, maka jumlah gamet yang dapat dibentuknya adalah...... A. 4 D. tidak dapat ditentukan B. 8 E. 2 C. 16

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Pindah Silang/Crosing Over


Pindah Silang Terjadi Bila Ada Pertukaran Bagian Kromatid dari Pasangan Kromosom Homolog pada Meosis. Ini Biasanya Terjadi pada Fase Tetrat, dimana Kromatid yang Berdekatan Saling Melilit Satu Sama Lain.
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

PINDAH SILANG
A B a b SEL INDUK KELAMIN

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

FASE TETRAD

A B

Aa

PINDAH SILANG
b b B
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

A B

A a

a PINDAH SILANG b

bB

PEMBELAHAN MEIOSIS I

A
B

A
b
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

a B

a b

A B

A b PEMBELAHAN MEIOSIS II

a
B

a
b

A b

a B

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

GAMET - GAMET

A B

a b

a b

A
B

A a

a B
b

a b

b B
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

a B

A B

A b
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

a b

Disilangkan Drosophila melanogaster jantan

berbadan abu-abu (A) bersayap panjang (P) yang bergenotip heterozigot, dengan betina berbadan hitam (a) sayap pendek (p). gen A dan P terletak pada kromosom yang sama. Setelah penyilangan didapatkan data sebagai berikut : 1. badan abu-abu, sayap panjang : 441 2. badan hitam, sayap pendek : 439 3. badan hitam, sayap panjang : 62 4. badan abu-abu, sayap pendek : 58

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Ketentuan:

Nilai pindah silang adalah angka yang menunjukkan persentase kombinasi baru yang dihasilkan akibat terjadinya pindah silang. Nilai pindah silang (satuan dalam %) sama dengan jarak gen. Nilai pindah silang juga sama dengan nilai rekombinasi gen berpautan. Pindah silang terjadi jika 50% <>

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Buatlah diagram penyilangannya.


Berapakah kombinasi parentalnya dan berapa pula rekombinasi ? Adakah pindah silang ?

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Belalang jantan berbadan hijau sayap panjang

(HhPp)dikawinkan dengan betina berbadan coklat sayap pendek (hhpp). Pada gen H dan P maupun gen h dan p terjadi pautan. Dari hasil perkawinan tersebut diperoleh fenotif keturunan sebagai berikut: hijau sayap panjang : hijau sayap pendek : coklat sayap panjang : coklat sayap pendek dengan hasil 530 : 450 : 782 : 310. Berdasarkan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa selama pembentukan gamet terjadi pindah silang dengan nilai pindah silang sebesar ... A. 0,59% D. 70,00% B. 5,94% E. 0,70% C. 59,46%
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Pada lalat buah diketahui bahwa sayap panjang (V)

dominan terhadap sayap pendek (v) dan mata merah (M) dominan terhadap mata coklat (m). Seekor lalat yang heterozigot terhadap kedua sifat disilangkan dengan lalat yang homozigot resesif untuk kedua sifat. Hasil persilangannya adalah sebagai berikut: 180 ekor sayap panjang mata coklat; 35 ekor sayap panjang mata merah; 33 ekor sayap pendek mata coklat; 182 ekor sayap pendek mata merah.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Berdasarkan informasi diatas maka pernyataan berikut

yang benar adalah.... A. Gen yang mengatur panjang sayap dan dan warna mata terletak pada kromosom yang sama B. Gen yang mengatur panjang sayap dan warna mata terletak pada kromosom yang terpisah C. Gen yang mengatur warna mata terpaut kromosom seks sedangkan gen yang mengatur panjang sayap terletak pada autosom D. Kedua gen terpaut dan pada saat pembentukan gamet terjadi peristiwa pindah silang. E. Kedua gen bersifat kodominan.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Pada peristiwa pindah silang ini frekuensi kombinasi

parental (KP) lebih dari 50% dan frekuensi rekombinan (RK)kurang dari 50%. Kombinasi baru atau rekombinan yang terbentuk pada peristiwa pindah silang frekuensinya selalu lebih kecil daripada kombinasi parental (RK<KP).

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Pada lalat buah diketahui bahwa sayap panjang (V)

dominan terhadap sayap pendek (v) dan mata merah (M) dominan terhadap mata coklat (m). Seekor lalat yang heterozigot terhadap kedua sifat disilangkan dengan lalat yang homozigot resesif untuk kedua sifat. Hasil persilangannya adalah sebagai berikut: 35 ekor sayap panjang mata coklat; 180 ekor sayap panjang ekor sayap panjang mata merah; 182 ekor sayap pendek mata coklat; 33 ekor pendek mata merah.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Berdasarkan informasi diatas maka pernyataan berikut

yang benar adalah.... A. Gen yang mengatur panjang sayap dan dan warna mata terletak pada kromosom yang sama B. Gen yang mengatur panjang sayap dan warna mata terletak pada kromosom yang terpisah C. Gen yang mengatur warna mata terpaut kromosom seks sedangkan gen yang mengatur panjang sayap terletak pada autosom D. Kedua gen terpaut dan pada saat pembentukan gamet terjadi peristiwa pindah silang. E. Kedua gen bersifat kodominan.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

. Pada Drosophila melanogester normal, tubuh warna

kelabu, sayap panjang dominan terhadap warna tubuh hitam, sayap pendek. Dalam suatu eksperimen, diperoleh keturunan sebagai berikut : Tubuh kelabu, sayap panjang 206 Tubuh hitam, sayap pendek 185 Tubuh hitam, sayap panjang 965 Tubuh kelabu, sayap pendek 944 Maka nilai pindah silangnya adalah (2004) A. 17 % B. 41 % C. 42 % D. 58 % E. 83 %
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

. Pada Drosophila melanogester normal, tubuh warna

kelabu, sayap panjang dominan terhadap warna tubuh hitam, sayap pendek. Dalam suatu eksperimen, diperoleh keturunan sebagai berikut : Tubuh kelabu, sayap panjang 944 Tubuh hitam, sayap pendek 965 Tubuh hitam, sayap panjang 206 Tubuh kelabu, sayap pendek 185 Maka nilai pindah silangnya adalah (2004) A. 17 % B. 41 % C. 42 % D. 58 % E. 83 %
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang

kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah .. 200 dan 600 200 dan 1.200 200 dan 1.800 600 dan 200 1.800 dan 200

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Sepasang suami istri normal, masing-masing

membawa sifat Albino. Bila Suami istri tersebut merencanakan Mempunyai 1 orang anak, kemungkinanya bahwa anaknya tidak Albino adalah.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Sepasang suami istri normal, masing-masing

membawa sifat Albino. Bila Suami istri tersebut merencanakan mempunyai 2 orang anak, kemungkinanya bahwa semua anaknya tidak Albino adalah.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Sepasang suami istri normal, masing -masing

membawa sifat Albino. Bila Suami istri tersebut merencanakan Mempunyai 4 orang anak, kemungkinanya bahwa semua anaknya tidak Albino adalah.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang

kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna hijau dan biji keriput warna hijau adalah .. A.200 dan 600 B. 200 dan 1.200 C.200 dan 1.800 D.600 dan 200 E.1.800 dan 200

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Contoh soal Pada lalat buah diketahui bahwa sayap panjang (V)

dominan terhadap sayap pendek (v) dan mata merah (M) dominan terhadap mata coklat (m). Seekor lalat yang heterozigot terhadap kedua sifat disilangkan dengan lalat yang homozigot resesif untuk kedua sifat. Hasil persilangannya adalah sebagai berikut: 180 ekor sayap panjang mata coklat; 35 ekor sayap panjang ekor sayap panjang mata merah; 33 ekor sayap pendek mata coklat; 182 ekor pendek mata merah.
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Berdasarkan informasi diatas maka pernyataan berikut

yang benar adalah.... A. Gen yang mengatur panjang sayap dan dan warna mata terletak pada kromosom yang sama B. Gen yang mengatur panjang sayap dan warna mata terletak pada kromosom yang terpisah C. Gen yang mengatur warna mata terpaut kromosom seks sedangkan gen yang mengatur panjang sayap terletak pada autosom D. Kedua gen terpaut dan pada saat pembentukan gamet terjadi peristiwa pindah silang. E. Kedua gen bersifat kodominan.
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

GOLONGN DARAH SISTEM RHESUS


RHESUS POSITIP
RHESUS NEGATIP

:RhRh, Rhrh.
:rhrh

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

GOLONGAN DARAH SISTEM MN


GOLONGN M genotip: IMIM
GOLONGN MN genotip: IMIN GOLONGN N genotip: ININ

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Sepasang suami isteri mengalami musibah


Pesawat yang ditompanginya jatuh.Tiba tiba datang

seorang pemuda yang mengaku dia ahli waris kedua orang yang meninggal. Diperiksa gol. Darah pemuda O< M< Rh-. Tuan Tukul, O, N, Rh-. Nyonya Tukul, B, MN, RhBuktikan kebenaran pemuda tersebut.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Determinasi seks
Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin,

yang diwariskan secara bebas oleh gamet parentalnya kepada keturunannya dalam peristiwa meiosis. ~ Tokoh yang menyelidiki tentang determinasi seks adalah Henking (1891) dan Mc Clung (1902) ~ Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui bahwa setiap organisme memiliki bentuk kromosom seks yang memiliki pola berbeda yaitu sistem XY, XO dan ZW

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

a. Sistem XX - XY

~ Sistem ini ditemukan pada tumbuhan, hewan dan manusia. ~ Genosom X berukuran lebih besar dibandingkan genosom Y. XX merupakan betina, XY merupakan jantan

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

b. Sistem XO - XX

~ Sistem ini ditemukan pada serangga (belalang) dan orthoptera lainnya. ~ Genotip XO adalah jantan ~ Genotip XX adalah betina

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

c. Sistem ZZ - ZW

~ Sistem ini ditemukan pada bangsa unggas, ikan dan kupu-kupu. ~ Genotip ZZ adalah jantan ~ Genotip ZW adalah betina

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

d. Sistem Haploid - diploid (Ploidi)

~ Sistem ini penentuan jenis kelamin tidak ditentukan oleh kromosom seks, melainkan kromosom tubuh (autosom). ~ Ditemukan pada bangsa kelompok semut dan rayap. ~ Betina berkembang dari sel telur yang dibuahi sehingga diploid ~ Jantan berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi, sehingga haploid

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Pautan Seks (Sex linkage)


~ Pautan seks adalah gen yang terletak pada genosom

atau kromosom seks. ~ Kromosom seks adalah kromosom yang bukan menentukan sifat, tapi menentukan jenis kelamin. ~ Dalam keadaan normal kromosom seks tidak mengandung gen / sifat ~ gen yang terdapat pada kromosom seks disebut pautan seks ~ pautan seks ditemukan oleh Morgan dengan menggunakan hewan Drosophyla melanogaster (lalat buah)
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

M : Alel untuk sifat mata merah m : alel untuk sifat mata putih Rasio Genotip F1: XMXM : XMXm : XMY : XmY Rasio Fenotip F1: Betina Mata merah : jantan mata merah : jantan mata putih = 2 : 1 : 1 ~ kesimpulan : gen warna mata merah terpaut pada kromosom X
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Gen letal
~ Gen letal adalah gen yang dalam keadaan homozigot, menyebabkan kematian pada individunya. ~ Gen letal menyebabkan kematian pada individu masih embrio atau setelah lahir. Gen letal yang menyebabkan kematian saat individu menjelang dewasa disebut gen sub letal. ~ berdasarkan sifat dan pengaruhnya, gen letal dapat dibedakan atas gen letal dominan dan gen letal resesif

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Gen letal Dominan


~ Gen letal dominan menyebabkan kematian pada keadaan homozigot dominan. Pada keadaan heterozigot, umumnya penderita hanya mengalami kelainan ~ Contoh gen letal dominan adalah pada ayam redep. Ayam redep adalah ayam yang memiliki kaki dan sayap pendek. ~ Dalam keadaan homozigot dominan, ayam mati. Jika heterozigot, ayam hidup tetapi memiliki kelainan pada kaki dan sayap pendek. Sedangkan homozigot resesif ayam normal
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Rasio fenotip Letal : redep : normal = 1 : 2 : 1

Rasio perbandingan tersebut menyimpang dari rasio perkawinan monohibrid


Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Gen letal resesif


~ Gen letal resesif menyebabkan kematian jika berada dalam keadaan homozigot resesif. Pada keadaan heterozigot individu normal tetapi pembawa (carier) gen letal

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh perbandingan fenotip ... (2007) A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1 B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1 C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1 D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1 E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Pola-pola Pewarisan sifat pada manusia

Cacat dan Penyakit Menurun yang terpaut kromosom seks

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Peta Silsilah (Pedigree)

Peta silsilah (pedigree) dibuat untuk mengetahui

pewarisan penyakit pada suatu keluarga


Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom seks

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

a. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit keturunan yang

mengakibatkan darah seseorang sukar membeku ~ penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 mnt 2 jam, hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian ~ Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X ~ Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

genotip laki-laki hemofilia:

XHY = laki-laki normal XhY = laki-laki hemofilia

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

b. Buta warna
Buta warna adalah penyakit keturunan yang

menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau ~ Disebabkan oleh gen resesif cb (color blind) ~ gen buta warna terpaut pada kromosom X ~ genotip buta warna adalah sebagai berikut:

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Peta silsilah di bawah ini mengenai sifat buta warna yang terpaut kromosom X, jika C untuk penglihatan normal dan c untuk buta warna. Orang yang mempunyai genetik Cc adalah ... UAS-06 : laki-laki buta warna : perempuan buta warna

: laki-laki normal
O : perempuan normal
A. 6 C. 4 B. 5

D. 3.

E. 2

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

c. Anodontia

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

c. Anodontia

~ Adalah kelainan yang dibawa oleh kromosom X dan muncul dalam keadaan resesif. ~ kelainan ini menyebabkan penderita tidak memiliki gigi (ompong)

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

d. Hypertrichosis

~ Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya. ~ penyebab adalah gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y ~ penyakit ini hanya dimiliki oleh laki-laki

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

a. Albino

~ merupakan kelainan yang disebabkan tubuh seseorang tidak mampu memproduksi pigmen melanin, sehingga rambut dan badanya putih ~ Cacat albino memiliki penglihatan yang peka terhadap cahaya, disebabkan irisnya tidak memiliki pigmen ~ Disebabkan oleh gen resesif a ~ orang normal memiliki genotip Aa atau AA, sedangkan orang albino genotipnya aa
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

b. Polidaktili

~ merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari tangan dan kaki ~ cacat menurun ini diwariskan gen autosom dominan P, sedangkan gen p untuk normal ~ orang normal memiliki genotip pp sedangkan orang polidaktili genotipnya PP atau Pp contoh soal:

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

c. Fenilketouria

~ Merupakan kelainan pada manusia dimana tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin, sehingga kadar fenilalanin tertimbun di darah dan di buang melalui ginjal. ~ Fenilalanin merupakan asam amino esensial yang didatangkan dari luar tubuh ~ Orang penderita fenilketouria mengalami keterbelakangan mental dan IQ rendah

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

d. Brachidaktili

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

d. Brachidaktili
Merupakan kelainan pada ruas-ruas jari yang

memendek pada manusia. ~ kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B yang bersifat letal jika dalam keadaan homozigot dominan (BB). ~ Dalam keadaan Bb, individu menderita kelainan brachidaktili, sedangkan genotip bb individu dalam keadaan normal

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

e.Thalasemia
Merupakan kelainan genetik (penyakit genetik) yang

disebabkan rendahnya kemampuan pembentukkan hemoglobin, terjadi karena gangguan salah satu rantai globin. ~ Thalasemia menyebabkan kemampuan eritrosit dalam mengangkut oksigen rendah (anemia) ~ Thalasemia dibedakan menjadi thalasemia mayor dan thalasemia minor. Thalasemia mayor ThTh biasanya menyebabkan kematian, sedangkan thalasemia minor tidak terlalu parah
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

f.Dentinogenesis Imperfecta
Merupakan kelainan pada gigi manusia yang

menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna seperti air susu ~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Dt, sedangkan keadaan normal diatur oleh gen dt

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

f.kebotakan
Gen-gen yang menyebabkan kebotakan pada manusia

~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B dan gen b yang menyebabkan rambut normal ~ Genotip BB orang yang botak, Bb ekspresinya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki ekspresinya botak, sedangkan pada perempuan tidak karena hormon estrogen yang dimiliki perempuan menutup sifat kebotakan tersebut

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

g.Anonychia
Anonychia adalah kelainan pada

sebagian jari, sehingga tidak terdapat kuku. ~ Disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac tidak menimbulkan kelainan (normal)

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

i. Sicle cell anemia


Penyakit menurun yang disebabkan

bentuk eritrosit seperti bulan sabit, sehingga afinitasnya terhadap oksigen sangat rendah ~ kelainan ini disebabkan oleh gen dominan S, dan alelnya gen s untuk sifat normal ~ dalam keadaan homozigot dominan SS bersifat lethal.
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

DETERMINASI SEKS
METODA YANG ADA.
1. SISTEM XX XY. MANUSIA DAN DROSOPILLA H Henking ( 1891) 2. SISTEM XX XO. SERANGGA. XX Untuk betina 3. SISTEM ZZ ZW.BURUNG DAN KUPU KUPU 4. SISTEM 2n - n. HYMENOPTERA Lebah jantan ( Haploid)

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

PENENTU JENIS KELAMIN


1. MANUSIA. XX=PR.

XY. LAKI LAKI 2. DROSOPILLA BERDASARKAN INDEK KELAMIN=

X Jumlah Kromosom X A Autosom

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Penentu jenis kelamin Drosopilla


2A xx
2A xxy 2A xy
X 2 1 Betina A 2 X 2 1 Betina A 2 X 1 0,5 Jan tan A 2

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

2 AXXX =
3 AXXX = 2 AX

= 2 AXYY = 3 AX =

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

RUMUS
0.5 JANTAN.
1

BETINA. 1.5 BETINA SUPER. 0.67 INTERSEK 0,33 JANTAN SUPER.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

GEN LETHAL.
Gen yang menyebabkan kematian,dalam keadaan genotip homosigot, baik homozigot dominan atau resesief
BISA MATI ; embrio.
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

kelahiran. menjelang dewasa.(sub letal)

CONTOH LETHAL RESESIF


1 ALBINO PADA TANAMAN. P. Aa .><Aa g. A a Aa F1 AA Aa Aa aa 2 Sapi Buldog; perkawinan Sapi Ras Dekster 3. Kelinci Pelger 4. Ekor pendek pada mencit. 5. Mata Bintang pada Drosophilla

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

LETHAL DOMINAN
1.Ayam redep. Kaki pendek sayap pendek.
2.Tikus berambut kuning genotip Kk

kk . Bukan kuning, KK ; lethal.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

LETHAL PADA MANUSIA


Sickle sel anemia. Thalassamia.: Thalassamia Mayor. lethal. Thalassamia Minor. hidup. Ciri ciri a. Butir darah kecil kecil. b. Bentuk lonjong. c. Afinitas terhadap O2 rendah
Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

CACAT DAN PENYAKIT MENURUN


1. Tidak terpaut seks a. Albino b. Gangguan Mental 1.idiot, debil, imbisil, moron. ciri ciri. Gejala kebodohan. Reaksi lambat. Jarangpunya anak. FKU

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

C. Cystynuria

ciri ciri: 1. as.amino sisteinbanyak. 2. menggumpal- ginjal 3. dibawa gen dominan CC

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

d.Brachidaktily.

ciri ciri; Jari jari pendek. dibawa gen dominan.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Anenamel Amolar. Anondontia


TERPAUT KROMOSOM Y 1. Hypertricosis =Pertumbuhan rambut di sekitar

telinga
2. Weebed Toes=Jari kaki berselaput 3. Hystrik Gravior.= rambut seperti duri landak 4. Keratoma disipatum,=Penebalan kulit dan

kaki

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

TERPAUT KROMOSOM SEKS


a. Buta warna. Genotip: xcxc xcx xcy xy xx
pr buta warna. pr carier. lk buta warna. lk normal. pr normal.

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

B. Hemofilia.

xhxh = pr hemofilia. xhx pr carier xhy lk. Hemofilia. xy lk. Normal. xx pr normal

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Bagaimana Terhindar Dari Penyakit Menurun ?


Penyakit atau kelainan menurun dapat dihindari

dengan cara: 1. Hindari Perkawinan antara sesama keluarga yang masih dekat hubungan darahnya. 2. Menghindari perkawinan dengan orang-orang yang sakit jiwa atau yang mengalami gangguan mental 3. Kenali silsilah keluarga pasangan

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

The end

Almansyahnis SPd SMAN 8 Pekanbaru

Anda mungkin juga menyukai