Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Tanah

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan organik
Proses Pembentukan Tanah

Tanah

Allah SWT berfirman QS.Shaad (71): "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah." Yang dimaksud manusia pada ayat diatas
adalah Nabi Adam as. Selanjutnya unsur tanah tersebut di turunkan ke anak cucu Nabi Adam as. Selain
itu makanan yang kita makan sebetulnya adalah berasal dari tanah (saripati tanah). Dengan demikian
berarti bahwa badan/jasad kita mengandung unsur tanah.

Pembentukan tanah di bagi menjadi empat tahap

1. Batuan yang tersingkap ke permukaan bumi akan berinteraksi secara langsung


denganatmsosfer dan hidrosfer. Pada tahap ini lingkungan memberi pengaruh terhadap
kondisifisik.
Berinteraksinya batuan dengan atmosfer dan hidrosfer memicu terjadinya pelapukan kimiawi.

2.Setelah mengalami pelapukan, bagian batuan yang lapuk akan menjadi lunak. Lalu air masuk
ke dalam batuan sehingga terjadi pelapukan lebih mendalam. Pada tahap ini dilapisan permukaan
batuan telah ditumbuhi calon makhluk hidup.

3.Pada tahap ke tiga ini batuan mulai ditumbuhi tumbuhan perintis. Akar tumbuhantersebut
membentuk rekahan di lapisan batuan yang ditumbuhinya. Di sini terjadilah pelapukan biologis.

4.Di tahap yang terakhir tanah menjadi subur dan ditumbuhi tanaman yang ralatif besar

Faktor Pembentukan Tanah


Ada beberapa faktor pembentukan tanah, diantaranya :

1.Iklim

Suhu
Jika suhu semakin tinggi maka makin cepat pula reaksi kimia berlangsung
Curah Hujan
Makin tinggi curah hujan, makin tinggi pula tingkat keasaman tanah

2.Bahan Induk

Yang dimaksud bahan induk adalah bahan penyusun tanah itu sendiri yang berupa batuan

3.organik
Bahan organaik berpengaruh dalam pembentukan warna dan zat hara dalam tanah.
4.Makhluk Hidup
Semua makhluk hidup berpengaruh.Baik itu jasad renik, tumbuhan, hewan bahkanmanusia.

5.Topografi
Topografi alam dapat mempercepat atau memparlambat kegiatan iklim. Misalnya padatopografi
miring membuat kecepatan air tinggi dan dapat meyebabkan terjadinya erosi.

6.Waktu
Lamanya bahan induk mengalami pelapukan dan perkembangan tanah memainkan peran penting
dalam menentukan jenis tanah yang terbentuk

Jenis-jenis Tanah

1.Tanah Humus
Tanah yang sangat subur berasal dari pelapukan daun dan batang di hutan hujan tropisyang lebat.

2.Tanah Pasir
Tanah yang kurang baik bagi pertanian. Terbentuk dari pelapukan batuan beku sertasedimen
yang memiliki butir kasar dan berkerikil.

3.Tanah Aluvial
Tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengedap di dataran rendah.

4.Tanah Podzolit
Tanah subur yang pada umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi

5.Tanah Vulkanik
Tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi dengan zat hara yangtinggi

6.Tanah Laterit
Tanah yang tadinya subur menjadi tidak subur karena unsur hara pada tanah tersebutterbawa
oleh air hujan.

7. TanahMediteran
Tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur.

8.Tanah Gambut
Tanah Yang terbentuk dari lapukan tumbuhan rawa
Definisi Tanah
1. Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)
Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami
serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel
halus).

2. Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)


Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Kata Pedo =i gumpal tanah.
Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah
dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: Bahan Induk,
Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu.

3. Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris)


Kata Edaphos = bahan tanah subur.
Tanah adalah media tumbuh tanaman

Perbedaan Pedologis dan Edaphologis


1. Kajian Pedologis:
Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara alamiah atau berdasarkan
Pengetahuan Alam Murni.
Kajian ini meliputi: Fisika Tanah, Kimia Tanah, Biologi tanah, Morfologi Tanah, Klasifikasi
Tanah, Survei dan Pemetaan Tanah, Analisis Bentang Lahan, dan Ilmu Ukur Tanah.

2. Kajian Edaphologis:
Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media tumbuh tanaman.
Kajian ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi, Pupuk dan
Pemupukan, Ekologi Tanah, dan Bioteknologi Tanah.

Paduan antara Pedologis dan Edaphologis:


Meliputi kajian: Pengelolaan Tanah dan Air, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Tata Guna Lahan,
Pengelolaan Tanah Rawa, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

Definisi Tanah (Berdasarkan Pengertian yang Menyeluruh)


Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh &
berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air
dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa
organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn,
Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang
berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi)
bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk
menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri
perkebunan, maupun kehutanan.
Fungsi Tanah
1.Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
2.Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
3.Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-
asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4.Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak
langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang
berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.

Dua Pemahaman Penting tentang Tanah:


1.Tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia kebutuhan tanaman, dan
2.Tanah juga berfungsi sebagai pelindung tanaman dari serangan hama & penyakit dan dampak
negatif pestisida maupun limbah industri yang berbahaya.

Profil Tanah
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –A – E – B -
C – R.
Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B
Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A
Lapisan Tanah Bawah : E – B

Keterangan:
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah
(Oa)
A : Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak gelap
E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat, Fe dan Al)
rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna
terang
B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari harison
diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk (R) atau belum terjadi
perubahan
R : Bahan Induk tanah

Kegunaan Profil Tanah


(1) untuk mengetahui kedalaman lapisan olah (Lapisan Tanah Atas = O - A) dan solum tanah (O
– A – E – B)
(2) Kelengkapan atau differensiasi horison pada profil
(3) Warna Tanah
Komponen Tanah
4 komponen penyusun tanah :
(1) Bahan Padatan berupa bahan mineral
(2) Bahan Padatan berupa bahan organik
(3) Air
(4) Udara
Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik),
25% air dan 25% udara.

Anda mungkin juga menyukai