Lapkas Neuro
Lapkas Neuro
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.A
Jenis Kelamin : perempuan
Umur
: 52 tahun
Pekerjaan
: IRT
Agama
: Islam
Alamat
: kp pasir mucang
Tanggal MRS : 09-12-14
B. ALLOANAMNESIS
Keluhan Utama
: Os. Datang dengan keluhan lemah bagian tubuh sebelah
kanan.
Keluhan tambahan
: merasakan Baal (+/-) , muntah (-), sakit kepala (+), pusing (+),
demam (-)
Riwayat Penyakit Sekarang :
1 minggu SMRS os sering merasakan sakit kepala hebat, dan 1 hari SMRS os
mengeluh lemas tubuh bagian kanan dari wajah - kaki, setelah mengendarai sepeda
motor, setelah itu os terjatuh, os juga merasakaan baal pada bagian tubuh sebelah
kanan, sakit kepala (+), pusing (+), muntah (-), pingsan (-).
Riwayat Penyakit Dahulu
:
Os tidak pernah memeriksakan Tekanan darahnya
Os tidak pernah memeriksakan Gula darahnya
Os tidak mempunyai riwayat stroke
Os pernah di rawat karena apendiksitis
Riwayat Penyakit dalam Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan hal yang sama dengan OS.
Dan dikeluarga ada yang memiliki riwayat HT (+), DM (-) dan stroke (-)
Riwayat Pengobatan :
OS belum pernah menggunakan obat untuk gejala saat ini.
Riwayat Alergi
:
Tidak terdapat alergi obat-obatan dan makanan
Riwayat Psikososial :
Os.sehari-hari mengajar di paud, os di rumah senang memakan makanan
yang berlemak (seperti makanan yang di goreng) os juga suka makan emping dan
minum kopi, os tidak merokok, minum alcohol dan tidak memakai obat terlarang
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
1
Thoraks
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Ekstremitas
Atas
Bawah
Kesadaran
: Composmentis
GCS
: E4 M6 V5
Tanda Rangsang Meningeal
Kaku Kuduk
:Laseques Sign
: tidak terbatas / tidak terbatas
2
Kernigns Sign
Brudzinski I
Brudzinski II
Saraf Otak
N. I
: Nervus Olfaktorius
Dextra
Tidak dilakukan
Fungsi Penghidu
N. II
: Nervus Optikus
Dextra
Baik
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Visus
Lapang Pandang
Funduskopi
N. III
Dextra
Sinistra
Bulat, isokor ODS 3 mm
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
:Troklearis
Medial Inferior
N. V
Sinistra
Baik
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
:Nervus Okulomotorius
Ptosis
Ukuran Pupil
Refleks cahaya direk
Refleks cahaya indirek
Medial Superior
Medial Nasal
Lateral Superior
Lateral Inferior
N. IV
Sinistra
Tidak dilakukan
Dextra
+
Sinistra
+
: Nervus Trigeminus
Motorik
Membuka mulut
Kekuatan menggigit
N. VI
Lateral
N. VII
: Nervus Abdusen
Dextra
+
Sinistra
+
: Nervus Fasialis
Motorik : Pasif
Lipatan dahi
Lipatan nasolabialis
Motorik : Aktif
Gerakan menutup mata
Mengangkat alis
Menyeringai
Menggelembungkan pipi
maksimal
Sensoris : pengecapan 2/3 anterior lidah
Rasa manis
Tidak dilakukan
Rasa asin
Tidak dilakukan
Rasa asam
Tidak dilakukan
N. VIII
: Nervus Vestibulokoklearis
Fungsi Pendengaran
Tes Bisik
Tes Schwabach
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Keseimbangan
Tes Romberg
Tes telunjuk hidung
N. IX
Normal
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
: Nervus Glosofaringeus
Tidak dilakukan
4
Rasa pahit
Arkus faring
N. X
Simetris
: Nervus Vagus
Pasif
: Letak uvula
Aktif
Dengan mengucapkan aah!
Refleks Muntah
Menelan
N. XI
: Nervus Asesorius
Memalingkan wajah
Mengangkat bahu
: Nervus Hipoglosus
Sikap lidah
Fasikulasi
Tremor
Atrophy
Pemeriksaan Motorik
Kekuatan otot
:2
5
2
5
(hemiparesis dextra)
Tonus
: Baik
Atrofi
: Tidak Ada
Klonus Patella
: -/-
Klonus Achilles
: -/5
Pemeriksaan Sensorik :
Nyeri : Ekstremitas Atas:
Ekstremitas Bawah :
Raba : Ekstremitas Atas :
Ekstremitas Bawah:
Suhu : Ekstremitas Atas :
Ekstremitas bawah:
Fungsi Vegetatif
Miksi
Defekasi
Kulit
Pupil
Seksual
Kanan
hipalgesia
hipalgesia
hipestesia
hipestesia
tidak dilakukan
tidak dilakukan
Kiri
normal
normal
normal
normal
tidak dilakukan
tidak dilakukan
BAK normal
BAB normal
Sering berkeringat
Kontraksi pupil terhadap cahaya baik
Tidak ditanyakan
Fungsi Luhur
Refleks Fisiologis
Refleks biseps
Refleks brachioradialis
Refleks triceps
Refleks patella
Refleks achilles
Refleks Patologis
Babisnski
: -/Chaddock
: -/Oppenheim
: -/Gordon
: -/-
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi rutin 09/12/14
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Hasil
12,1
37
10,700
353
Nilai rujukan
12-16
37-47
4.8-10.8
150-450
Satuan
g/dL
%
10^3 / uL
10^3 / uL
Glukosa darah
Glukosa darah sewaktu
Lemak
Cholesterol total
Cholesterol LDL
Hasil
Nilai rujukan
Satuan
107
<120
mg%
136
79
<200
<130
mg/dL
mg%
6
Cholesterol HDL
Trigliserid
Fungsi Hati
AST (SGOT)
ALT (SGPT)
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
Asam urat
39
88
>40
<150
mg%
20
14
15-37
12-78
U/L
U/L
20
0.6
3,8
10-50
0-1.0
3.4-7.0
mg%
mg%
mg%
Elektrolit 1012/14
Natrium
Kalium
Calcium
Hasil
142
3.5
8,2
Nilai rujukan
135 -148
3.50-5.30
8,1 10,4
Satuan
mEq/L
mEq/L
Mg/dL
E. DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
: Stroke
Diagnosis Etiologi
: PIS
Diagnosis Faktor risiko
: Hipertensi
F. RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDS
CT-SCAN
MRI
G. TATALAKSANA
Tindakan Awal
a. ABCs
b. Bed Rest
c. Kepala dan tubuh atas dalam posisi 300 dengan bahu pada sisi lemah diganjal
dengan bantal
d. Pemasangan infus (2A + mecobalamin)
Pengobatan
Medika Mentosa
Citicolin 2 x 1
7
Ranitidine 2 x 1
Non Medika mentosa
Diet NRG ( Nasi Rendah Garam)
H. PROGNOSIS
Quo Ad Vitam
: dubia ad bonam
Quo Ad Functionam : dubia ad bonam
Quo Ad sanationam : dubia ad malam
I. FOLLOW UP
Tanggal
Hasil pemeriksaan
S : bagian tubuh sebelah kanan masih
Terapi
2A + mecobalamin
15tpm
4
(HR II)
(HO III)
Tanggal
11.12.1
Hasil pemeriksaan
S : bagian tubuh sebelah kanan masih
Terapi
2A + mecobalamin
10.12.1
4
lemas, mual (-) muntah (-) pusing (-)
(HR III) O :
(HO IV) Kes : CM, kontak baik
GCS : (E4M6V5) = 15
TTV =
T : 120/90 mmHg
N : 72 kali/ mn, regular
15tpm
Citicoline 2 x 250mg (iv)
R : 20 kali/mn, regular
S : 36.5 C
TRM = KK (-), L/K (tak terbatas)
Brudzinski. I/II -/TIK : St.gen : dbn
Mot. 3
5
3
5
Sensoris : Hipestesi dekstra
Veg. BAK (+)
BAB (-)
R.fisio : ++/+
R.Pato : -/A: Hemiparese dekstra, e.c SH
Tanggal
12.12.1
Hasil pemeriksaan
S : bagian tubuh sebelah kanan masih
Terapi
2A + mecobalamin
4
(HR IV)
(HO V)
15tpm
Citicoline 3 x 250mg (iv)
Tanggal
13.12.1
4
(HR V)
(HO VI)
Hasil pemeriksaan
S : bagian tubuh yang lemas sudah mulai
Terapi
2A + mecobalamin
membaik
O:
Kes : CM, kontak baik
GCS : (E4M6V5) = 15
TTV =
T : 130/80 mmHg
N : 80 kali/ mn, regular
R : 22 kali/mn, regular
S : 36.4 C
TRM = KK (-), L/K (tak terbatas)
Brudzinski. I/II -/TIK : St.gen : dbn
Mot. 4
5
4
5
Sensoris : Hipestesi dekstra
Veg. BAK (+)
BAB (-)
R.fisio : ++/+
R.Pato : -/A: Hemiparese dekstra, e.c SH
15tpm
Citicoline 2 x 250mg (iv)
10
BAB II
ANALISA KASUS
A. Rumusan Masalah
Daftar Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
B. Pembahasan
1. Apa dasar diagnosis Stroke pada kasus ini?
Definisi stroke menurut WHO sebagai manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak,
baik fokal maupun global (menyeluruh), yang berlagsung cepat, berlangsung lebih
dari 24 jam atau sampai menyebabkan kematian.
Stroke dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria.
1. Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya:
a. Stroke iskemik
i. Transient Ischemic Attack (TIA)
ii. Trombosis serebri
iii. Emboli serebri
b. Stroke hemoragik
i. Perdarahan intraserebral
ii. Perdarahan subarakhnoid
2. Berdasarkan stadium atau pertimbangan waktu:
a. Serangan iskemik sepintas atau TIA
Pada bentuk ini gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran
darah di otak akan menghilang dalam waktu 24 jam.
b. Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)
Gejala neurologik yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih lama dari
24 jam, tetapi tidak lebih dari seminggu.
c. Progressing stroke atau stroke in evolution
Gejala neurologik yang makin lama makin berat.
d. Completed stroke
Gejala klinis yang telah menetap.
3. Berdasarkan sistem pembuluh darah:
Sistem karotis dan sistem vertebrobasiler.
11
Stroke hemoragik
Kelumpuhan/kelemahan terjadi saat pasien
beraktifitas
terdapat tanda tanda TTIK (muntah, nyeri
Untuk Mendiagnosis
Berdasarkan Anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologis
CT-Scan untuk membedakan infark dengan perdarahan
Sistem skoring untuk membedakan jenis stroke
o Algoritma stroke Gadjah Mada penurunan kesadaran (-), nyeri
kepala hebat (+), babinski (-).
o
Berdasarkan skor siriraj:
o (2,5 x kes ) + (2 x Vomitus) + ( 2 x Nyeri kepala) + ( 0,1 x Diastole) (3 x
Ateroma) 12
o (2,5 x 1) + (2 x 0) + (2 x 1) + (0,1 x 110) (3 x 0) 12
o 0 + 0 + 2 + 11 0 12 =
o 1
Karena hasil nya 1, dibutuhkan pemeriksaan CT-Scan
Hasil CT-Scan didapatkan: Susp perdarahan lobus temporalis kiri / thalamus
kiri dengan udem perifokal.
12
*Bedasarkan gejala klinis, skor gajah mada dan hasil ct-scan, maka pasien ini masuk
kedalam kategori stroke hemoragik.
3. Apa saja faktor risiko dari kasus stroke pada pasien ini ?
Secara garis besar faktor risiko stroke dibagi atas faktor risiko yang dapat
dimodifikasi(modifiable) dan yang tidak dapat dimodifikasi (nonmodifiable). Faktor
risiko stroke yang dapat dimodifikasi diantaranya adalah hipertensi, penyakit jantung
(fibrilasi atrium), diabetes melitus, merokok, konsumsi alkohol, hiperlipidemia,
13
kurang aktifitas, dan stenosis arteri karotis. Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi antara lain usia, jenis kelamin, ras/suku, dan faktor genetik.
Menurut The seventh report of the joint national commite on prevention,
detection evaluation, and treatment of high blood pressure (JNC 7), klasifikasi
tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal, prahipertensi,
hipertensi derajat 1, dan hipertensi derajat 2.
memiliki RPK hipertensi dan pada saat mengalami keluhan pertama kali,
tekanan darah Os tinggi.
14
Quo ad vitam
a. coma
b. somnolen
c. composmentis
: malam
: dubia
: bonam
Quo ad functionam
a. SNH
b. SH
: malam
: bonam
Quo ad sanationam
a. SNH
b. SH
: malam
: malam
15
DAFTAR PUSTAKA
Dian rakyat
16