Kacang Panjang

(Vigna sinensis)
Iklim
Di Indonesia, tanaman Kacang Panjang cocok ditanam didataran rendah yang berketinggian
dibawah 500 m diatas permukaan laut.
lklim

yang

dibutuhkan

tanaman

Kacang

Tanah

adalah bersuhu tinggi antara 25C - 32C, sedikit lembab ( rH 65 % -75 % ), curah hujan 800 m
m -1300 mm per tahun, tempat terbuka.
Lahan yang cocok adalah sawah berpengairan teknis dengan ketinggian tempat sekitar 600 m
dpl, suhu 25-35oC, pH tanah 5,5-6,5

Kondisi Lahan
Kacang tanah dapat dibudidayakan di lahan sawah berpengairan,sawah tadah hujan, lahan kering
tadah hujan. Hal yang paling penting diperhatikan dalam pemilihan lahan adalah :

Tanah cukup subur, gembur serta bertekstur ringan.

Tanah berdrainase dan beraerasi baik.
PH antara 6,0 -6,5

Kesesuaian Lahan
Tanaman Kacang Tanah membutuhkan tanah yang berstruktur ringan, seperti tanah regosol,
andosol, latosol dan alluvial. struktur tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Musim yang
tepat untuk budidaya kacang panjang pada musim kemarau.
Tanah kemasaman (pH) sekitar 5,5-6,5. Bila pH terlalu basa (diatas pH 6,5) menyebabkan
pecahnya nodula-nodula akar.

Permintaan Pasar
Di Indonesia, berdasarkan data BPS tahun 2012, produksi kacang panjang sebanyak 455.562
ton.. Pada tahun 2013 produksi kacang panjang menurun menjadi 450.859. Jadi produktifitasnya

masih rendah. Di Jakarta, konsumsi sayuran kacang panjang menempati urutan ke 3 yakni
sebesar 30% dari total 8 jenis sayuran
Salah satu yang menarik dari usaha tani kacang panjang adalah permintaan pasarnya yang cukup
tinggi Dipandang dari sudut ekonomi komoditi ini masih mempunyai kekuatan pasar yang cukup
besar. Selain terbuka peluang pasar local atau dalam negeri, masih trebuka pula peluang ekspor.
Dengan demikian kacang panjang memiliki prospek yang cukup baik untuk di usahakan.