Anda di halaman 1dari 16

Praktikum I.

Adaptasi, Jejas, dan


Kematian Sel
Oleh
1) Wardayani 1406544646 (Moderator)
2) Opie Dwi Agustina - 1406544721
3) Rizky Nurkuswari P - 1406544476
4) Siti Masitoh 1406544671
Kelompok H2

Outline
Ringkasan Materi
Pertanyaan dan Jawaban Diskusi
Referensi

I.2 Adaptasi Seluler

1.2.1 Atrofi

1.2.2 Hipertrofi dan Hiperplasia

I.2.3. Metaplasia dan Displasia

I.3. Jejas Sel

I.3.1 Degenerasi Hidropik: Mola Hidatidosa

I.3.2 Kematian Sel: Nekrosis

Pertanyaan dan Jawaban Diskusi


Apakah pada penderita atrofi pada testis ada solusinya?
misalnya saja penderita dapat sembuh dan dapat
menghasilkan keturunan secara normal lagi?

Solusinya melalui tindakan operasi.


Tujuan operasi untuk menutupi vena yang terkena
dampak untuk mengarahkan aliran darah ke dalam
pembuluh darah normal. Untuk menghasilkan
keturunan pada umumnya masih bisa, selama hal
tersebut tidak mempengaruhi kedua testis tersebut.

Apakah penyebab lain terjadinya atrofi?

Kurangnya suplai oksigen pada


klien/seseorang
Hilangnya stimulus atau
rangsangan saraf

Hilangnya stimulus atau rangsangan


endokrin

Disuse/inaktivitas, organ tidak sering digunakan,


maka akan mengakibatkan pengecilan organ
tersebut

Apa saja tipe-tipe


Necrosis?

Necrosis koagulatif: contohnya pada jantung (myocardial


infraction)
Necrosis liquifactive: terjadi pada otak dan medulla spinalis
(cerebral infraction)
Necrosis caseous: terjadi pada paru-paru (tuberculosis
lesions)
Necrosis lemak: terjadi pada pankreas
Necrosis gangrenous: biasanya terjadi di kaki atau jari-jari pada
penderita diabetes

Contoh

necrosis yang ditandai


oleh degradasi enzimatik

Necrosis lemak

Necrosis lemak ini terjadi karena adanya kerusakan pada


lemak akibat dari enzim-enzim pankreas yang dilepaskan
secara abnormal. Sehingga enzim-enzim mengalami
degradasi.

Tidak berhubungan dengan


obesitas

Aspek preventif atau


pencegahan Neoplasia

Melakukan
penyuluhan
dengan
penderita neoplasia tersebut.

narasumber

Membuat pola hidup yang sehat dengan tidak


mengkonsumsi makanan instant terlalu sering.

Perbedaan necrosis dan apoptosis

Membran

sel yang mengalami apoptosis akan mengalami


penonjolan-penonjolan tanpa disertai hilangnya integritas
membran. sedangkan yang mengalami Necrosis mengalami
kehilangan integritas membran.
Sel yang mengalami apoptosis terlihat menciut, dan akan
membentuk badan apoptosis. Sedangkan yang mengalami
Necrosis akan terlihat membengkak dan kemudian mengalami lisis.
Apoptosis = lisosomnya utuh. Necrosis = Lisosom mengalami
kebocoran.
Sel yang mengalami apoptosis biasanya akan dimakan oleh sel
yang berdekatan dengannya dan beberapa makrofag. sedangkan
sel yang mengalami Necrosis akan dimakan oleh makrofag.

Referensi
Gavrieli, Y., Y. Sherman, and S.A. Ben-Sasson. (1992). Identification of

programmed cell death in situ via specific labeling of nuclear DNA


fragmentation. J. Cell Biol. 119: 493-501.
Pringgoutomo, S., Himawan, S. & Tjarta, A. (2002). Buku ajar: patologi
I (umum). Edisi ke- I, Jakarta: Sagung Seto.
Pujasari, Hening. Cellular Adaptation, Injury, and Death. Applicaton pdf.
Syahrin, Hening P. (2008). Cellular adaptation, injury and death.
Depok: Fakultas Keperawatan UI.
Thompson, H.J., R. Strange and P.J. Schedin. (1992). Apoptosis in the
genesis and prevention of cancer. Cancer Epidem. Biomarkers and
Prevention 1: 597-602.

Anda mungkin juga menyukai