Anda di halaman 1dari 2

I.

II.

TEORI ENZIM
LOCK AND KEY THEORY
Cara kerja enzim ini dikenal juga dengan nama Teori Gembok dan Kunci.
Menurut teori ini, enzim bergabung dengan susbtrat dan bersama-sama
menbentuk sebuah kesatuan seperrti gembok dan kuncinya. Di dalam
kompleks tersebut, substrat dimungkinkan untuk bereaksi dengan jumlah
energi yang tidak terlalu besar. Setelah bereaksi, kompleks yang dibangun
tadi akan terurai dan enzim bersama produk (hasil substrat yang telah
bereaksi) akan berpisah
INDUCED FIT THEORY
Teori cara kerja enzim yang satu ini dikenal juga dengan istilah Teori
Kecocokan yang Terinduksi. Sama seperti namanya, pada teori ini enzim
digambarkan memiliki sifat yang fleksibel dan mampu merubah bentuknya
untuk kemudian menyesuaikan dengan bentuk substrat yang hendak
diurainya. Ketika substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim, maka sisi aktif
tersebut akan termodifikasi dan kemudian membentuk kesatuan kompleks.
Setelah substrat telah menjadi molekul produk, maka ia akan terlepas dari
kompleks dan enzim akan kembali pada bentuknya semula dan kembali aktif
mencari subtrat lainnnya.
Efektifitas cara kerja enzim di atas tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain kelembaban atau pH, suhu, tingkatan konsentrasi enzim,
konsentrasi substrat, aktivator atau zat pengikut dan juga inhibitor ata zat-zat
yang bersifat menghambat. Enzim akan bekerja secara optimal pada suhu
sekitar 38 derajat celclius hingga 40 derajat celcius. Sementara itu
kelembaban idealnya berkisar di angka 6 hingga 8. Terkait zat penghambat,
terdapat dua kelompok utama yakni inhibitor kompetitif dan juga inhibitor nonkompetitif. Pada inhibitor kompetitif, ia akan menghambat cara kerja enzim
dengan cara bersaing dengan substrat untuk mendapatkan enzim. Sementara
inhibitor non-kompetitif adalah penghambat enzim yang bekerja dengan
melekatkan dirinya di luar sisi aktif dengan demikian ia akan membuat enzim
berbah dan hasil akhirnya enzim akan kehilangan sisi aktifnya sehingga tak
lagi berfungsi seperti semestinya.

LETAK ENZIM

Fungsi
No. Nama Enzim

Letak

Penghasil
Mengubah

Menjadi

1.

Ptialin / Amilase

Mulut

Amilum

Maltosa

Kelenjar
Ludah

2.

Pepsin

Lambung

Protein

Pepton

Lambung

3.

Renin

Lambung

Mengendapkan kasein susu

Lambung

4.

Amilase

Usus 12 Jari

Maltosa

Glukosa

Pankreas

5.

Tripsin

Usus 12 Jari

Pepton

Asam Amino

Pankreas

6.

Lipase

Usus 12 Jari

Lemak

7.

Erepsin

Usus Halus

Pepton

8.

Maltase

Usus Halus

Maltosa

9.

Sukrase

Usus Halus

Sukrosa

10.

Laktase

Usus Halus

Laktosa

III.

Asam Lemak
Pankreas
& Gliserol
Usus 12
Asam Amino
Jari
Glukosa +
Usus Halus
Glukosa
Glukosa +
Usus Halus
Fruktosa
Glukosa +
Usus Halus
Galaktosa

MANFAAT ENZIM
Ada 2 fungsi enzim dalam tubuh yang paling pokok dalam tubuh, yaitu :

Melakukan percepatan atau melambatkan proses reaksi kimia daam


tubuh

Mengatur jalannya sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam tubuh,


yang dilakukan pada waktu yang sama.
Enzim akan dibutuhkan selama terjadi sebuah reaksi kimia
tersebut, yang diperlukan untuk berperan sebagai waktu pengatur
terjadinya sebuah reaksi kimia. Senyawa enzim ini akan diperlukan
untuk mempercepat terjadinya reaksi kimia (katalis), sehingga enzim
disebut sebagai katalisator. Kenudian, enzim juga juga bisa digunakan
dalam mempercepat reaksi kimia dalam metabolisme suatu sistem
hayati atau organisme disebut (biokatalisator).

Anda mungkin juga menyukai