Created by:
Adhe Ayu K. S.
122210101018
Nur Mentarie D. 122210101020
Farichatul Izzah 122210101022
Yayan Ika R. 122210101024
Ninda Sukmaningrum 122210101026
Elivia Rosa A.
122210101028
Muhammad Hafidi H. 122210101030
Nanda Suryaning R.
122210101032
Case?
GERD?
Berdasarkan Konsensus Montreal tahun 2006 (the
Montreal
definition
and
classification
of
gastroesophageal reflux disease : a global evidencebased consensus), penyakit refluks gastroesofageal
(Gastroesophageal
Reflux
Disease/GERD)
didefinisikan sebagai suatu keadaan patologis sebagai
akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus
yang menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu
(troublesome) di esofagus maupun ekstra-esofagus
dan/atau komplikasi (Vakil dkk, 2006).
Why Heartburn???
PEMICUNYA???
PATHOPHYSIOLOGY
ABNORMALLITY OF LOWER ESOPHAGEAL SPHINCTER (LES)
Kopi
HIATAL HERNIA
Obesitas meningkatkan
tekanan pada intraabdoment, sehingga
asam lambung semakin
mudah kembali ke
esofagus.
MUCOSAL PROTECTION
Rekomendasi Dosis
1. Sirup Antasida
Rekomendasi dosis terapi yang diberikan adalah
Antasida sirup 15 ml tetap 4x sehari setelah makan
dan sebelum tidur. Pada soal kasus telah dijelaskan
bahwa penggunaan antasida sirup 15 ml tidak
mengurangi gejala itu dikarenakan ny JM belum
mengkonsumsi obat penekan asam lain sebagai
pendukung terapi. Namun dokter telah memberikan
ranitidin sebagai pendukung terapi penekan asam
lambung.
2. Ranitidin
Rekomendasi dosis terapi yang
diberikan adalah Ranitidin 150 mg 2 kali
sehari atau 30 mg sebelum tidur malam
selama sampai 8 minggu atau bila perlu
sampai 12 minggu.
3. Omeprazol
Rekomendasi dosis yang diberikan
adalah 20mg sehari 1 selama 4 minggu
diikuti 4-8 minggu berikutnya jika tidak
sepenuhnya sembuh.
Suggestion: