Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE


Jln.Banda Aceh-Medan Km 280 PO.BOX 90 Lhokseumawe Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam.

Pompa

Disusun Oleh

: Kelompok 4 Migas 1b

Nama Anggota

: Roza Rizkina (1432402005)


Faradila Ulva (1432402006)
Rengga Rahmat Kenady (1432402008)
Fadhil Ramadhan L (1432402022)
Muchlis (1432402029)
Muhammad Rodhi (1432402035)

Pembimbing :

Reza Fauzan, ST, M.Sc

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI PENGOLAHAN MIGAS
2015

KATA PENGATAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "Pompa". Atas dukungan moral dan materi yang diberikan
dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak Reza Fauzan, ST,M.Sc selaku dosen pembimbing mata kuliah proses
peralatan pengolahan minyak bumi dan gas di Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah
ini.

Lhokseumawe, 03 Maret 2015


1

DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR..........................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................

ii

BAB I Pendahuluan.............................................................................................

(1.1) Latar Belakang..............................................................................


(1.2) Tujuan dan Manfaat.......................................................................

1
1

BAB II Isi............................................................................................................

2-10

(2.1) Definisi Pompa...............................................................................


(2.2) Klasifikasi Pompa...........................................................................
(2.3) Pompa Positive Displacement........................................................
(2.3.1) Pompa Reciprocating.........................................................
(2.3.1) Pompa Rotary....................................................................

2
2
22-5
5-7

(2.4) Pompa Dinamis..............................................................................

8-13

BAB III Penutup..................................................................................................

14

(3.1) Kesimpulan.....................................................................................

14

(3.2) Saran...............................................................................................

14

DAFTAR PUSTAKA

............................................15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pompa hadir dalam berbagai ukuran untuk penggunaan yang luas. Pompa
pompa dapat digolongkan menurut prinsip operasi dasarnya seperti pompadinamik
atau pompa pemindahan positif.
Pada prinsipnya, cairan apapun dapat ditangani oleh berbagai rancangan
pompa. Jika berbagai rancangan pompa digunakan, pompa sentrifugal biasanya yang
paling ekonomis diikuti oleh pompa rotary dan reciprocating (torak). Walaupun,
pompa perpindahan positif biasanya lebih efisien dari pada pompa sentrifugal. Namun
keuntungan efisiensi yang lebih tinggi cenderung diimbangi dengan meningkatnya
biaya perawatan.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.
2.
3.
4.

Mengetahui pengertian pompa


Mengetahui kegunaan pompa
Mengetahui klasifikasi pompa
Mengetahui keuntungan dan kerugian dari pompa

BAB II
ISI
2.1 Definisi Pompa
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber
tenaga yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke
tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan
tekanan. Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk memindahkan energi dari
suatu pemutar atau penggerak ke cairan ke bejana yang bertekanan yang lebih tinggi.
Selain dapat memindahkan cairan, pompa juga berfungsi untuk meningkatkan
kecepatan, tekanan, dan ketinggian cairan.
2.2 Klasifikasi Pompa

2.3 Pompa Positive Displacement (Pemindah Positif)


Pompa Positive Displacement bekerja dengan cara memberikan gaya tertentu
pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju sisi outlet pompa. Kelebihan dari
penggunaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan power density (gaya
persatuan berat) yang lebih berat. Dan juga memberikan perpindahan fluida yang tetap
atau stabil di setiap putarannya.
Macam-macam pompa Positive Displacement yaitu :
2.3.1 Pompa Reciprocating
Pada pompa jenis ini, sejumlah volume fluida masuk kedalam silinder melalui
valve inlet pada saat langkah masuk dan selanjutnya dipompa keluar dibawah tekanan
positif melalui valve outlet pada langkah maju.
2

Pompa Reciprocating, jika perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya


jarum piston. Pompa reciprocating merupakan pompa bolak-balik yang dirancang
untuk menghasilkan kapasitas yang cukup besar dan merupakan pompa yang
mengubah energi mekanis penggeraknya menjadi energi aliran fluida dengan
menggunakan bagian pompa yang bergerak bolak-balik di dalam silinder. Umumnya
menggunakan head yang rendah dan digunakan pada perbedaaan ketinggian yang
tidak terlalu besar antara suction dan discharge. Adanya perpindahan zat cair
disebabkan adanya perubahan volume ruang kerja pompa yang diakibatkan oleh
gerakan elemen pompa yaitu maju mundurnya piston. Dengan perubahan tersebut, zat
cair pada bagian luar( katup buang memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada
tekanan pada katup isap), sehingga kapasitas yang dihasilkan sesuai dengan volume
yang dipindahkan. Semua pompa resiprokating memiliki bagian yang berfungsi untuk
menghandle fluida yang dinamakan liquid end, yang terdiri dari : torak/plunger,
silinder, katup isap, katup buang, sil antara silinder dan torak.
Jenis-jenis pompa reciprocating antara lain :
1. Pompa Piston
Pompa piston memanfaatkan gerakan maju mundurnya piston sebagai
penggerak masuk keluarnya suatu fluida. Aplikasinya pada pompa air, pompa minyak
socker, dll. Pompa piston mempunyai bagian utama berupa torak yang bergerak
bolak- balik didalam silinder. Fluida masuk melalui katup isap (suction valve) ke
dalam silinder dan kemudian ditekan oleh piston, sehingga tekanan statis fluida naik
dan sanggup mengalirkan fluida keluar melalui katup tekan (discharge valve).
Keuntungan
Mempunyai tekanan yang tinggi, sehingga bisa dioperasikan pada sistem dengan
head yang tinggi.
Kerugian
Aliran tidak kontinyu (berpulsa).
Aliran tidak steady.
Apabila perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston, pompa ini
hanya digunakan untuk pemompaan cairan kental dan sumur minyak.

Gambar 2.1.1: Pompa Piston

Gambar 2.1.2: Pompa Piston


2. Pompa Plunger
Plunger pump merupakan suatu silinder baja yang panjang, packingnyaterletak
konstan (stationary) pada bagian dalam dari silindernya. Perbedaannya dengan pompa
piston yaitu bentuknya labih panjang dan pakingnya menempel pada silinder.
Sedangkan pada pompa piston, pakingnya menempel pada piston itu sendiri.
Keuntungan
Efisiensi lebih tinggi.
Dapat digunakan langsung tanpa memerlukan pancingan.
Bila bekerja pada kecepatan konstan, pompa ini akan mempunyai kapasitas dan
tekanan yang konstan pula.
Kerugian
Dapat terjadi kerusakan pada pompa jika sistem tidak dirancang dengan baik.
Dapat terjadi kebocoran pada pompa.

Gambar 2.2.1: Pompa Plunger

3. Pompa Diafraghm
Pompa ini digunakan untuk memindahkan fluida. Prinsip kerja pompa ini juga
hampir sama dengan pompa piston, namun pada pompa diafraghm memiliki dua
silinder, dan pada dasarnya cara kerjanya hampir sama dengan paru-paru manusia
yaitu berdasarkan pada mengembang dan mengempisnya diafraghm.
Keuntungan
Pompa ini cocok untuk penggunaan head yang tinggi dan kapasitas rendah.
Konstruksi dan operasi sederhana
Kerugian
Biaya perawatan tinggi.

Gambar 2.3.1: Pompa Diafraghm

Gambar 2.3.2: Pompa Diafraghm

2.3.1 Pompa Rotary


Pompa rotari akan merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa
yang tertutup. Hampir sama dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti
pompa torak (piston), pompa rotari mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar
(smooth).
Prinsip Kerja : menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi. Vakum
terbentuk oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk.
Cara kerja:
1. Cairan masuk sisi isap antara rotor dan idler.
2. Cairan bergerak diantara celah antar gigi, bagian berbentuk bulan sabit berfungsi
sebagai pemisah antara sisi isap dan sisi buang.
3. Setelah rumah pompa hampir dipenuhi cairan, roda gigi membentuk susunan
sedemikian sehingga daerah isap dan daerah buang terpisah.
4. Setelah daerah isap dan buang sepenuhnya terpisah cairan mulai keluar pada sisi
buang.
Kelebihan

Tidak perlu perapat mekanis (mechanical seal).


Pemeliharaan mudah dan murah.
Dapat memompakan fluida yang mengandung lumpur.
Bila bekerja tanpa beban tidak terlalu merusak pompa.

Kekurangan
Aliran berdunyut
Kapasitas sangat tergantung pada ukuran besar kecilnya Pompa dan tidak
dapat divariasi dengan perubahan kecepatan.
Kapasitasnya rendah (dibandingkan pompa sentrifugal).

MACAM-MACAM POMPA ROTARI


a. Pompa roda gigi luar
Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana. Apabila
gerigi roda gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada
diantara gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan
keluar apabila giginya bersatu lagi

b. Pompa roda gigi dalam


Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan
dengan roda gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang
berbentuk bulan sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap
pompa.

c. Pompa cuping (lobe pump)


Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal aksinya dan
mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2,3,4 cuping atau lebih pada masing-masing
rotor. Putaran rotor tadi diserempakkan oleh roda gigi luarnya.

d. Pompa sekrup (screw pump)


Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa
yang diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam
sebuah stator atau lapisan heliks dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3
sekrup masing-masing mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler).

e. Pompa baling geser (vane Pump)


Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan tetap menekan
lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar. Cairan yang terjebak
diantara 2 baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang pompa

2.4 Pompa Dinamik


1. Pompa Sentrifugal (pompa rotor-dinamik)
Pompa sentrifugal merupakan peralatan dengan komponen yang paling
sederhana pada pembangkit. Tujuannya adalah mengubah energi penggerak
utama (motor listrik atau turbin) menjadi kecepatan atau energi kinetik dan
kemudian enegi tekan pada fluida yang sedang dipompakan. Perubahan
energi terjadi karena dua bagian utama pompa, impeller dan volute atau difuser.
Sebuah pompa sentrifugal tersusun atas sebuah impeller dan saluran inlet
ditengah-tengahnya. Dengan desain ini maka pada saat impeller berputar,
fluida mengalir menuju casing disekitar impeller sebagai akibat dari gaya
sentrifugal. Casing ini berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran fluida
sementara kecepatan putar impeller tetap tinggi. Kecepatan fluida
dikonversikan menjadi tekanan oleh casing sehingga fluida dapat menuju titik
outlet nya.

Keutungan Centrifugal Pumps


1. Jumlah aliran yang dihasilkan merata dan bertekanan konstan pada saat
beroperasi.
2. Ongkos perawatan ringan dan konstruksi sederhana.
3. Dapat mempompa air kotor sebab tidak mempunyai katup.
4. Getaran yang terjadi pada saat pengoperasian lebih kecil.
Kerugian Centrifugal Pumps
1. Efisiensi pompa lebih kecil bila dibandingkan dengan pompa torak,
terutama untuk kapasitas besardan tekanan tinggi.
2. Pompa sentrifugal tidak dapat beroperasi bila sisi isapkering pada awal
pengoperasian sehingga perlu diisi atau dipancing.
3. Pompa sentrifugal sukar untuk jumlah aliran yang kecil dengan tekanan
yang tinggi.

Gambar Pompa Sentrifugal

2. Pompa Aksial
Pompa aksial adalah salah satu pompa yang berfungsi untuk
mengalirkan fluida dari potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi dengan
menggunakan gerak putaran dari blades dan mempunyai arah aliran yang
sejajar dengan sumbu porosnya. Prinsip kerja pompa aksial adalah energy
mekanik yang dihasilkan oleh sumber penggerak ditansmisikan melalui poros
impeller untuk menggerakkan impeller pompa. Putaran impeller memberikan
gaya aksial yang mendorong fluida sehingga menghasilkan energi kinetik
pada fluida kerja tersebut.

Keutungan Axial Pumps


Konstruksi yang sederhana dimana impeller pompa diletakkan didalam
tabung pipa sehingga mudah dalam perawatan
Memiliki kecepatan spesifik yang tinggi
Mempunyai kapasitas/discharge lebih besar
Dapat disesuaikan untuk efisiensi terbaik pada kondisi yang berbeda-beda
Kerugian Axial Pumps
Memiliki tekanan head yang rendah
Tidak cocok untuk Suction lift

Gambar Pompa Aksial


3. Pompa Mixed Flow (Aliran campur)
Head yang dihasilkan pada pompa jenis ini sebagian adalah disebabkan oleh
gaya sentrifugal dan sebagian lagi oleh tolakan impeler. Aliran buangnya sebagian
radial dan sebagian lagi aksial, inilah sebabnya jenis pompa ini disebut pompa aliran
campur.
Pada pompa ini fluida yang masuk sejajar dengan sumbu poros dan
keluar sudu dengan arah miring ( merupakan perpaduan dari pompa aliran
radial da pompa aliran aksial ). Pompa ini mempunyai head yang lebih rendah
namun mempunyai kapasitas lebih besar.
Pompa aliran campuran adalah in-line pompa, digunakan untuk aplikasi
yang membutuhkan aliran volume tinggi dengan tekanan debit rendah. Salah
satu aplikasi yang telah menggunakan teknologi ini dalam beberapa tahun
terakhir adalah kinerja tinggi jet ski propulsi, di mana pompa digunakan untuk
9

menyalakan kerajinan air dengan aliran keluar air kecepatan tinggi. Percobaan
pengujian pompa telah terbukti menjadi cara yang sulit memahami bagaimana
perubahan desain hidrolik mempengaruhi kinerja pompa.
1 . P o m p a Special-Effect
a. Pompa Jet-Eductor (injector)
Pompa Jet-Eductor (injector) adalah sebuah pompa yang
menggunakan efek venturi dan nozzle konvergen-divergen untuk
mengkonversi energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak
sehingga menciptakan area bertekanan rendah, dan dapat menghisap
fluida di sisi suction. Prinsip kerja pompa Jet-Eductor menggunakan
nozzel yang bekerja sesuai efek venturi sehingga mengkonversi energi
tekan pada fluida menjadi energi gerak dan sisi suction (hisap)
bertekanan rendah dan sehingga fluida dapat mengalir.
Dilihat dari jumlah plunger, pompa injeksi di bedakan menjadi 2, yaitu
:
1) Pompa injeksi inline
2) Pompa injeksi distributor (VE type)
Pompa injeksi inline
Pompa injeksi inline yaitu pompa injeksi dimana 1 plunger menyuplai
1 silinder, jadi banyaknya plunger di pompa injeksi inline tergantung dari
jumlah silinder di engine.

Gambar Pompa Injeksi Inline

Keutungan Pompa Injeksi Inline


1. Jumlah plunger sesuai dengan jumlah silinder, sehingga jika suatu saat
ada salah satu plunger bermasalah maka engine akan tetap bisa hidup
walapun pincang.
2. Konstruksinya sederhana karena tiap plunger melayani 1 silinder, waktu
penginjeksian ditentukan oleh cam shaft.
3. Harganya relatif lebih murah karena konstruksinya lebih sederhana.
Kerugian Pompa Injeksi Inline
10

1. Memakan banyak tempat karena ukurannya yang relatif besar.


2. Suplai cairan ke setiap selimder kemungkinan tidak sama karena plunger
yang berbeda.
Pompa injeksi distributor (VE type)
Pompa injeksi distributor yaitu pompa injeksi yang mempunyai satu
plunger untuk semua silinder di engine.

Keuntungan Pompa Injeksi Distributor


1. Membutuhkan tempat yang lebih sempit karena bendanya kecil.
2. Pembagian bahan bakar ke semua silinder rata karena menggunkan 1 plunger.
Kerugian Pompa Injeksi Distributor
1. Jika plunger rusak maka engine tidak akan bisa hidup lagi karena hanya
memiliki 1 plunger.
2. Harganya relatif lebih mahal karena konstruksinya yang lebih rumit.

Gambar Pompa Injeksi Distributor


b. Gas Lift Pump
Gas Lift Pump adalah salah satu bentuk sistem pengangkatan buatan
yang lazim digunakan untuk mengangkut fluida dari sumur-sumur
minyak bumi. Sistem ini bekerja dengan cara menginjeksikan gas
bertekanan tinggi kedalam anulus (ruang antara tubing dan casing), dan
kemudian kedalam tubing produksi sehingga terjadi proses aerasi (aeration)
yang mengakibatkan berkurangnya berat kolom fluida dan tubing.
Sehingga tekanan recervoir mampu mengalirkan fluida dari lubang
sumur menuju fasilitas produksi dipermukaan.

Kelebihan Gas Lift Pump


1. Umur peralatan lebih lama.
11

2. Biaya operasi lebih kecil.


3. Gas Lift tidak dipengaruhi oleh desain sumur.
Kekurangan Gas Lift Pump
1. Gas harus tersedia
2. Sentralisasi kompresor sulit untuk sumur-sumur dengan jarak jauh.
3. Gas injeksi yang tersedia sangat korosif, kecuali diolah sebelum
digunakan.
c. Pompa Hydraulic Ram
Pompa Hydraulic Ram adalah pompa air siklik dengan
menggunakan tenaga hidro (hydropower). Prinsip kerja dari Hydraulic Ram
adalah dengan menggunakan energi kinetik dari cairan dan energi tersebut
diubah menjadi energi tekan dengan memberikan tekanan dengan tibatiba.
Kelebihan pompa Hydraulic Ram
1. Bisa beropeasi tanpa bantuan energi listrik atau BBM.
2. Ekonomis
3. Tahan lama
Kekurangan pompa Hydraulic Ram
1.
Masih tergantung dari keadaan alam yang berubah-ubah.
2.
Hanya cocok untuk tempat tertentu
3.
Jumlah limpahan air yang meluber besar
4.
Laju aliran keluar biasanya rendah per pompa

a. Pompa Elektromagnetik

12

Pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakkan fluida


logam dengan jalan menggunakan gaya elektromagnetik. Prinsip kerja
nya menggerakan fluida dengan gaya elektromagnetik yang disebabkan
medan magnetik yang dialirkan.
Keuntungan pompa elektromagnetik
1. Tidak memiliki bagian yang bergerak, ventilasi, seal dan lainnya.
2. Tidak bersuara dan bergetar.
3. Kinerjanya tidak habis dimakan waktu.
4. Menghasilkan output yang besar dengan input yang kecil.
Kekurangan pompa elektromagnetik
1. Membutuhkan persyaratan yang tinggi.
2. Konstruksi yang rumit.

Gambar Prinsip Pompa Elektromagnetik

13

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber
tenaga yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat
ke tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat
perbedaan tekanan. Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk
memindahkan energi dari suatu pemutar atau penggerak ke cairan ke bejana
yang bertekanan yang lebih tinggi.
2. Klasifikasi pompa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu
pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis
(non positive displacement pump).
3. Yang termasuk dalam kelompok pompa pemindah positif antara lain :
a. Pompa Reciprocating
- Pompa torak
- Pompa plunger
b. Pompa Diaphragma
c. Pompa Rotari
- Pompa screw
- Pompa roda gigi
- Pompa vane
- Pompa lobe
4. Yang termasuk dalam kelompok pompa kerja dinamis antara lain:
a. Pompa kerja khusus
- Pompa Jet
- Pompa Hydran
- Pompa Elektromagnetik
- Pompa Gas Lift
b. Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pumps)
c. Pompa Aksial
d. Pompa Mixed Flow
3.2 Saran
Makalah seperti ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk lebih
memperdalami tentang peralatan pengolahan Migas, oleh karena itu ada baiknya
untuk peralatan lainnya juga dibuatkan makalah.

14

DAFTAR PUSTAKA
http://kusumaworld25.blogspot.com/2011/12/pompa-resiprokating.html
http://agungfauzih.blogspot.com/2010/03/gear-pump-pompa-roda-gigi.html
http://nilaasafitri.blogspot.com/2012/06/pompa-menurut-prinsip-dan-carakerjanya.html
http://mymachining.blogspot.com/2012/01/pompa-sentrifugal-centrifugalpumps.html
http://artikel-teknologi.com/pompa-2-macam-macam-pompa/
http://eprints.undip.ac.id/41326/3/BAB_II.pdf
http://www.utami.community.undip.ac.id/files/2010/07/BAB-3-PompaSentrifugal1.pdf
http://psbtik.smkn1cms.net/kapal/teknika_pelayaran_niaga/pengetahuan_jenis_jenis_p
ompa_dan_sistem_perpipaan.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai