Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 1829-9945

Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis

Volume 7 No. 1 September 2Ma


]ENTIFIKASIANGKA KECUKUPAN GIZI DAN STRATEGI PENTNGKATAN GIZI KELUARGA

KOTA PROBOLINGGO (STUDI KASUS DIKECAMATAN KEDOPOK DAN MAYANGAN)

DEMBANGUNAN EKONOMI PERDESAAN MELALUI AGROINDUSTRI :


].\ENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN JENIS AGROINDUSTRI KELAPA DI
(ABUPATEN KULONPROGO

,AIUATION OF TOFU AGRO INDUSTRY'S PERFORMANCE USING BALANCED


SC O

RECARD AND NEURO-FUZZY

A CASE STUDY IN BANYUMAS REGENCY, CENTRALJAVA)

\IPACT OF RICE TRADE LIBERALIZATION ON FARM HOUSEHOLDS IN CENTRAL JAVA


,,IENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA TANI SAWAH DI DAERAH
iTIRAN SUNGAI (DAS) SERAYU MELALUI USAHA PERBAIKAN SISTEM PERTANAMAN

r\ALISIS PENAWARAN DAN

PERMINTAAN TEMBAKAU (NiCOtiANA SP.) DI INDONESIA

3]AYA TENAGA KERJA BORONGAN PADA USAHA TANI TANAMAN PANGAN MENURUT
.( L E M BAGAAN LAHAN DAN TENAGA KERJA DI KABU PATEN GU N UNG KIDU L
=_

:ENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS LIKUIDITAS'


SOLVABILITAS. AKTIVITAS, DAN RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN
!,A

\G TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

,SSw:1829-9946
JURNAL SOSIAL EKONOMI
FERTANIAN DAN AGRIBISNIS

SEPA

DAFTAR ISI
IDENTIFIKASI ANGKA KECUKUPAN GIZI

Pelindung
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret

DAN STRATEGI PENINGKATAN GIZI


KELUARGA DI KOTA PROBOLINGGO
(STUDI KASUS DI KECAMATAN
KEDOPOKDAN MAYANGAN)
Agustina Shinta.....................................

-5

Penanggung Jawab
Ketua Jurusan Sosial Ekonomi
, Pertanian / Agrobisnis

PEMBANGUNAN EKONOMI

Ketua Redaksi
Erlyna Wida R, SP.MP

PENENTUAN PRIORITAS
PENGEMBANGAN JENIS
AGROINDUSTRI KELAPA
DI KABUPATEN KULONPROGO

Sekretaris Redaksi
Ernoiz Antriyandarti, SP, MP. MEc

Penyunting Ahli
Prof. Dr. lr. Hj. SupraptiSupardi, MP
Dr. lr. Mohd. Harisudin, MSi
Prof. lr. Endang Siti R, MS (PERHEPI)
Dr. lr. Hj. SriMarwanti, MS
lr. Joko Sutrisno, MP (PERHEPI)
Penyunting Pelaksana
lr. SugihartiMH, MP

Agustono, MSi
lr. Heru lrianto, MsM (PERHEPI)
lr.

Wwit Rahayu, SP.MP


Setyowati, SP.MP
Alamat Redaksi
Jurusan SosialRedaksi
Pertanian /Agrobisnis
Fakultas Pertanian UNS

Jl. lr. Sutami 36 A Kentingan Surakarta


57126
Telp./Fax (027 1) 637 457
e-mail : erlyn4@yahoo.com
Terbit dua kali setahun

Jumal SEPA diterbitkan sebagai media


komunikasi; informasi, edukasi dan
pembangunan masalah-masalah
pembangunan pertanian, agribisnis,
ekonomi, pertanian, kebijakan pertanian
pangan dan gizi, pembangunan
ekonomi wilayah, ekonomi sumberdaya
alam dan lingkungan, masalah
kependudukan dan ketenagakerjaan
serta ekonomi rumah tangga

PERDESAAN MELALU I AGROINDUSTRI:

Brrdiarln

VALUATION OF TOFU AGRO


INDUSTRY'S PERFORMANCE USING
BATANCED SCORECARD AND NEUROFUTZY (A CASE STUDY tN BANYUMAS
REGENCY CENTRALJAVA)
Budi Dharmawan..............
15-22

IMPACT OF RICE TRADE


LIBERALIZATION ON FARM
HOUSEHOLDS IN CENTRAL JAVA
EmoizAntriyandarti............ ............. -. 23-29

MENINGKATKAN PRODUKSI DAN


PENDAPATAN USAHATANI SAWAH DI

DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)


SERAYU MEI.ALUI USAHA PERBAIKAN

SISTEM PERTANAMAN
Hartati..
............... 30-38
ANALISIS PENAWARAN DAN
PERMINTAAN TEMBAKAU
(Nicotiana sp.) DI INDONESIA
Anny

Silvana Maulidah......

BIAYA TENAGA KERJA BORONGAN


PADA USAHATANI TANAMAN PANGAN
MENURUT KELEMBAGAAN LAHAN DAN

TENAGA KERJA

DI

KABUPATEN

GUNUNGKIDUL
Suwarto...............

.....51-59

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN

DENGAN PENDEKATAN ANALISIS


LI KU

DITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS,

DAN RENTABILITAS PADA


PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK


INDONESIA
Alphastl Rasi

Destiadi

.. 60-71

;,,8,F;!, Vol. 7 No. 1 September 2010 :

1'

lSSff; t'829-S$4s

71

IDENTIFIKASI ANGKA KECUKUP#\N GIZ! DAN


S?RATEGI PENINGKATAN GIZI KELUARGA ffi3 KOTA PR.OBOLINGGO
(ST'UDI KASUS DIKECAMATAN KEDOPOK DAN R4AYANGAN)
AGUSTINA SHINTA
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

ABSTRACT

--:'Ejee'tiveoithe researeh istoidentifythenutitionadequacy rafsrr, liie atyof Prabolinggonnd

': :1-ziegy ta inerease sueh rate. The adequacy of nutrition can be viewed fram the sfafe of nutritian'
l =:: of nutrition rs a r,e*'1r eondition as a resu/t of the balance befween food intake and how rt is used
'^e 6661,'. !!7!g c*irr f,il measured through various dimensions ano! each elernent of nutritian both
:,
* "r rs weil as macro elements of nutrition. The macro element of nutrition is energy, protein and fat
,-: nticro element ttf riutritia;t is catcium, phosphor, zinc and vitarnin A. hformatian en the
--

::-:onent of faad berng consumed is obtained through people's "reeall ane-day

cansumption"
-:.^,,iew apStnsaah. This infarmation is then convefted into Househofd lvleasurement in gram unit. Ey
of
-: -g Software Nutritian Model-in which refened to the List ot Food eamposffion (DKElv|, Ministry
(gram),
(gram),
proteins
fat
vegetable
(keal),
and
energy
both
animal
af
arnount
-:2':n, 1g98)-the
, :. -ins artd other micra nu'lrition are obtained. The result of the research showed that Probolinggo
- zs ;,et categorized as "Nutrition Endure" since it has yet reached the indicator of 75%. Hence, a
-:::nmendation an a strategy to up-scale the category frorn "f,lutrltion Adequate" to "Secttred
''

-.'iion" ls necessarY.

".i\'/ords: Nutrition Adequacy

Rate, macro and micra elements af nutrition'

P:NDAHULUA${

Konsumsi pangan

meruPakan

:,-;aknya atau jumlah pangan, secara tunggal


-,-pun beregarn, yanE dikonsumsi seseorang
sekelc''ilpeik orang yang bertujuan untuk

':'-:-:enuhi i,:eL,utultan fisiologis, psikologis dan

.-s ologis. 'iujuan fisiologis adalah upaya untuk


--3i-renul'li keinginan makan (rasa lapar) atau
,-:-k menrperoleh zal-zat gizi yang diperlukan
:-:i,h. Tujuan psikologis adalah untuk memenuhi
..ouasarr ernosional atau selera, sedangkan
:-. Jan sosiologis adalah untuk rnemelihara
-sungan rrranusia dalam keluarga dan

-asyarakat. Konsumsi pangan merupakan factor


-:ama untuk memenuhi kebutuhan gizi yang
=: anjutnya bertindak menyediakan energi bagi
.-1.r.:h, mengatur proses rnetabolisme,
*
jarinEan tubuh serta untuk
".iriperbaiki
::iumbuhan.
Konsumsi, jumlah dan jenis pangan
: pengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor
,ang sangat mempengaruhi konsumsi pangan
alalah jenis, jumlah produksi dan ketersediaan
:angan. Untuk tingkat konsumsi, lebih banyak
:itentukan oleh kualitas dan kuantitas pangan
r

ang

dikonsurnsi. Kualitas

pangan

-encerminkan adanya zat gizi yang dibutuhkan


:leh tubuh yang terdapat dalam bahan pangan,
sedangkan kuantitas pangan mencerminkan
.-mlah setiap gizi dalam suatu bahan pangan.
-intuk menenpai keadaan gizi yang baik, maka

,nSUf kuaiiias dan kuantitas harus

dapat

ierpenuhi. Apabila tubuh kekurangan zat gizi,

khususnya energi dan protein, pada tahap awal


akan menyebabkan rasa lapar dan dalam jangka
waktu tertentu berat badan akan menurun yang
disertai dengan menurunnya produktivitas kerja.

Kekurangan

zat gizi yang berlanjut akan

menyebabkan status gizi kurang dan gizi buruk.


Apabila tidak ada perbaikan konsumsi energi dan
protein yang mencukupi, pada akhirnya tubuh

akan mudah terserang penyakit infeksi yang


selanjutnya dapat menyebabkan kematian

Makanan yang masuk kedalam tubuh


selanjutnya melalui proses pencernaan dipecah
rnenjadi zat gizi, kemudian zat gizi tersebut

diserap kedalam aliran darah

Yang

mengangkutnya ke berbagai bagian tubuh.


Penilaian tentang kecukupan gizi menjadi penting
karena dapat digunakan sebagai dasar untuk
pengembangan program ketahanan pangan dan
membantu mengatasi kekurangan gizi yang
dialami suatu masyarakat, menyediakan

sejumlah dan jenis yang diperlukan guna

mendukung peningkatan kesehatan penduduk.


Pemerintah tentunya sangat berkepentingan
memonitor kondisi status gizi penduduknya guna
menentukan apakah upaya-upaya yang telah

dilakukan guna memperbaiki status

gizi
masyarakatnya sudah berjalan secara efektif.
Untuk menetapkan status gizi seseorang
diperlukan pengukuran untuk menilai berbagai
tingkatan apakah suatu masyarakat mengalami
kekurangan gizi atau tidak. Angka Kecukupan
Gizi (AKG) yang dianjurkan yaitu suatu

Agustina Shinta : ldentifikasiAngka Kecukupan Gizi


kecukupan rata-rata zat gizi yang dikonsumsi
setiap hari oleh seseorang menurut golongan
urnur, jenis kelamin, uk,_rran tubuh dan aktivitas

METODOLOGI PENELITIAN

untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

menggunakan metode wawancara dengan


menetapkan responden dengan merrgannbil
secara purposive dua kecamatan (Kecarnaian
Kedopok dan Mayangan) dari lima kecsrnatan
yang terdapat di Kota Probolinggo, guna dapat

Dalam menghitung kecukupan gizi

Penelitian ini

yang

dianjurkan umumnya sudah diperhitungkan faktor

keberag*man terhadap kebutuhan individu

sehingga AKG merupakan nilai rata-rata yang


dicapai penduduk dengan indikator yang sudah

ditetapkan sebelumnya. Seseorang yang


rnengkonsumsi zat gizi yang umumnya
proses dan mekanisme tubuh, pertumbuhan

Kecamatan
Kedopok diwakiti oleh kelurahan Jrebeng Wetan,
Sumber Wetan dan Kareng Lor, sedangkan
Kecamatan l,'la1:ngan diwakili oleh kelurahan
Mangunhaqo. hlayangan dan $/iroborang. Data
yang diperiukan Calam penelitian ini adalah data

kemungkinan menggantikan zat gizi

lainnya yang urnumnya mempunyai fungsi yang


jelas di dalam tubuh.

Kerawanan atau kecukupan pangan gizi


dapat diukur dari prosentase Angka Kecukupan

pnmer ciengan menggunakan tenik wawancara

Gizi yang terdiri dari prosentase Angka


Kecukupan Gizi terhadap Energi (AKE),

terhadap responden rumah tangga dan


perangkat kei-rahan untuk mendapatkan

prosentase Angka Kecukupan Gizi terhadap


Protein (AKP), prosentase Angka Kecukupan

informasi r:axanan yang dikonsumsi satu hari


yang lalu. Se:eiah dilakukan perhitungan AKG
kemudian craralisa data tersebut dengan
menggunakan analisa deskriptif sehingga
nantinya diharapkan dapat dirumuskan strategi
penanggu;iangan kerawanan gizi yang terjadi di

Angka

Kecukupan Gizi terhadap unsur-unsur mikro

(AKMikro). Prosentase

AKE

merupakan

pembagian dari AKE aktual dibagi dengan AKE


normative dikali 100, sedarrgkan prosentase AKP

Kota Probo{trr-sgo"

merupakan pembagian dari AKP aktual dibagi


AKP normatif dikali 100. Dikatakan rawan gizi
apabila prosentase AKE dan AKP kurang dari 75
Yo. AKG normatif diperoleh dari Widyakarya
Pangan dan Gizi tahun 2004, angka tersebut
direkomendasikan agar seseorang dapat hidup
sehat dan dapat aktif menjalankan aktifitas
sehari-hari secara produktif. Karena di dalam
makanan terkandung zat gizi (karbohidrat, lemak
dan protein) untuk memenuhi trifungsi makanan

HASIL DAN PEMBAHASAN

ANGIG KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN DAN


LEMAK

Dari hasil penelrtian terlihat pada Tabel 1 di


bawah ini, Koia Probolinggo belum masuk dalam

kategori Wilayah Tahan Gizi karena angka


perolehan kecukupan energi, lemak maupun
protein belum rrencapai 75 %. Untuk AKE ratarata perolehan rata-rata 68,61 %, namun untuk
Kecamatan Keclopok dapat mencapai Angka
Kecukupan Energi yang melebihi 75 o/o yailu

yaitu sebagai penghasil energi, untuk


pembangun/pertumbuhan

dan

mengidentifikasi dan menggambarkan situasi dan

ataupun kerawanan gizinya.

tubuh dan memperbaiki jatingan tubuh. Beberapa

Gizi terhadap Lemak (AKL) dan

elenEan

kondisi Kota p,^r.^;;,..jJ-o dalam m*nghadapi


kecukupan gizi Dari masing-masing kecamatarr
ditetapkan 3 (iiga) keturahan yang memiliki
potensi paling iirrgEi mengenai ketahanan

terkandung dalam hahan pangan berguna untuk


memberikan energi kepada tubuhnya, mengatur

zat gizi

dilakukan

untuk

pengatur/pemelihara. Sedangkan untuk AKL,


angka lemak aktual dihitung 15 o/o dari energi
yang diserap oleh responden, kemudian AKL
aktual dibagi dengan AKL normatif (dengan
melihat lampiran AKG normatif).
Selain energi, lemak dan protein yang akan

76,s6%.

Untuk Angka Kecukupan Protein, rata-rata


68,65 % , masih dibawah indikator 75 o/a, dan
perlu dicermatr dan dihitung dengan seksama
bahwa protein yang dikonsumsi kebanyakan
adalah protein nabati seperti tahu dan tempe,
sangat kurang sekali responden mengkonsumsi
protein hewani. Padahal untuk kecukupan protein
dipengaruhi juga oleh kualitas protein yang
dikonsumsi artinya ada perimbangan antara

dihitung, untuk lebih mengetahui Angka


Kecukupan Gizi lebih lengkap agar hasil

penelitian ini dapat digunakan untuk strategi


ketahanan pangan, maka dihitung pula Angka
Kecukupan Gizi terhadap unsur mikro seperti
Calsium, Zat besi, vitamin C dan Fosfor.
Perhitungan Angka Kecukupan Gizi Mikro
kemudian dibandingkan dengan anjuran dari
Model Pengukuran oleh hasil Widyakarya

protein hewani dan nabati. Hal

ini

dapat

dimaklumi dengan pekerjaan kebanyakan adalah


kuli bangunan, buruh tani, becak, makelar sapi,

petani maka pendapatan yang diterima oleh


responden sangat kecil. Mereka harus membagi

Fangan tahun 2004 (lampiran).

pendapatannya dengan pengeluaran lain, seperti


konsumsi pangan, pendidikan dan kesehatan.

SEPA

: t/ot. 7No.

Sepfember 2010 : I -71

tSSiv; iAZg-gg4ti

Tabei 1. Prosentase Angka Kecukupan Energi


Kot4 Piqlotinggo Tahun 2009

--_

pentingnya lemak dan bahan pangan apa :aj-r

yang banyak mengandung lemak.

Ri:ta-

Kecamatan

rata
%AKn

actulal

Rata-rata
%

AKp

aktual

KeciaBok.---*1q,ru

ANGKA KECUKIJPAN GIZI TERF,JADAF, UNSUR

Ratarata
Yo

MIKRO

AKL

hlayanEaa'r 00,65 63,25 22,92


69,9], *-69g____2429_
_-=R.,i-ru,g =
primer
Sumber Data : Analisi Oata

Sedangkan hasii perhitungan Angka


(ecukupan t_emak selTlua snasih termasuk
rawan
emak karena dari konsur.nsi lemak i minyak yang
: anjurkan bagi sebagian bcsar orang dewasa,
^arus dapat menyumbanE rninimal 15 o/o dari
:otal energi / kalori yang dibutuhkan perhari,
angka yang diperoleh jauh dari anjuran yang
: tetapkan. Rata-ra{a Ang$<a Kecukupan Lema[
: Kecamatan Kedopok sangat kecil yaitu
:ebesar 26,18 o/o, padahal seharusnya AKL
a:juran mencapai 100 e/;, sedangkan Kecamatan
\fayangan lebih kecil tagi yaitu 22,32 %. Dari

-:sil

penelitian responden jarang

sekali

-engkonsumsi makanan cemilan yang


-engandung lemak seperti biscuit, es cream,
:::1.;lai, makanan cepat saji, goreng_gorengan,
:e-ingga lemak hanya diperoleh -plda

saat
-aKanan utama menggoreng ikan, tempe, tahu
::a-pun telor. Dengan perhitungan ini, instansi
=r<ait diharapkarr dapat memberikan sosialisasi

Dapat dilihat pada tabel di bawah, bahwa


zat gizi mikro aktual belum terpenuhi dibandinq
normatifnya, meskipun tidak dihitung secari
eksplisit prosentase kecukupannya maka dapat

disimpulkan bahwa jeu-ris makanan yanE


dikonsumsi rnasyerakat Kecamatan KedopoI
belum O?p?! menghasitkan zat gizi mikro yang
memadai. Kasc.ts di perkotaan, zat glzl mikro
dapat terpenuhi dengan mudah karenl adanya
penjualan sccara trebas berbagai macam

suplemen dan juga kesadaran masyarakat dalam


mengkonsumsi susu yang mernptrnyai

kandungan fosfor dan kalsiunr yeng tlnEgi.


S_edangkan di pedesaan, usia selepas n-St nalrya
ditemukan satu anak yang berusia antara 2
hingga 5 tahun yang mengkonsumsi susu dan

tidak ada sattrpun

responden

mengkonsumsi suplemen.

Tabel2. Angka Kecukupan Giziterhadap Unsur


Mikro Tahun 2009

Kecamatan

,9:,

Sumber Data :Analisis

(mg) ,I:,

-yllq

OataFrimer-

roo.$0
70lf.oo
I

600.oo
soo.oo
40(].oo
300.oo
200.oo
100.oo
o.oo

unstrr rnlkro

Vitamin C

Lry:l: l"l.yg:a-99ya?:ryeraaa3rr,"!aEE;d
Grafik 1. Angka Kecukupan Gizi terhadap Unsur Mikro
di Kecamatan
Kedopok Kota probolinggo Tahun 2009

l21

3rafik di atas, untuk AKG mikro calsium dan


':="1: di semua kecamatan jauh dari anjuran

:e-e:rntah. Sedangkan untuk AKG zat

besi

- z'
Kelurahan Kareng
Kecamatan
" *:::.ck yang dapat melebihi anjuran, dan untuk

:z
Lor
:" 3 , ramin C semua kelurahah di Kecamatan
" :": : p,iK metebihi AKG yang dianjurkan.

:e-::sarkan penelitian, responden

banyaf

mengkonsumsi daun singkong yang mempunyai


kandungan vitamin C sebesii 27-5 mg, daun
kelor 220 mg, daun melinjo untuk sayu'i asem
182 mg, ketiga bahan pangan tersebut adalah
tertinggi kandungan vitamin C-nya dibanding
bahan pangan yang lain.

Agustina Shinta

ldentifikasi Angka Kecukupan Gizi

800.00
700.00
600.00

50s"fl0

{il

.$t

40CI riO

3**.00
200.00

too.oo
ooo

I ffu

f3-aW_
unsur mikro

[".91!!3!91_Y3y3,''sj" r:wiroborang o Arr: ;


Grafik 2. Angka Kecukupan Giziterhadap Unsur Ltik:o : (e:amatan
Mayangan Kota Probolinggo Tai'u^ 2- -?
i'-*

Di

Kecamatan Mayangan, AKG unsur

seeara nasiona!

mikro tidak dapat tercapai sehingga mempunyai

lingkungannya

unsur
meningkatkan
kecenderungan mudah jatuh karena lemahnya
kekuatan otot dan berkurangnya perlindungan
lapisan lembut pada bagian panggul. Makanan
yang mengandung fosfor diharapkan sampai

2.

banyak resiko diakibatkan kurangnya

mikro, sepertl dapat

Pemantapa^ {3 :-:a_oaan pangan dan gizi.

Keberadaan e-:aja

yang

berfungsi

mengakomodas (erasarna berbagai sektor


termasuk per-,s--::i- s',r'asta dan LSM sangat
penting ;n;-k r-e-:erexsi kelemahan program

secar j :e_ra an dan mengintensifkan


kocrdinasi LtDOTB c'enanggulangannya. Dengan
sinergr yarg -z''.a: : harapkan masalah pangan
cjan giz c s: -se.a^ dalam waktu cepat dan
tepa: seri-3ca an:man penurunan kualitas
SDl,l :rm:sa rei-:a:anE dapat dicegah.
3. Peran:a:,ar sis:ern kewaspadaan pangan
oan giz 1S(DG
Peman'apa^ S(DG harus tetap dilaksanakan
agar selal,- belalan pada setiap kondisi baik
krisis maupur i:aK. SKPG yang berjalan dengan
baik men,ur-ckt.xan akses pada informasi untuk
pengambilan keculusan yang cepat dan benar,
sehingga pnnsip deteksi dini masalah dapat

yang

611,11mg/hari di Indonesia, bahkan jauh lebih


rendah dari enjuran pemerintah Amerika Serikat
1000 hingga 1500mg/hari.Begitu juga untuk
kandungan kalsium, remaja Amenka Serikai

dianjurkan niengkcnsumsi pangan

-'ir,*, keseiahtei-aan sosial

yang

mengandung kalsium sedikitnya 1300 mg setiap


harinya.

STRATEGI PENINGKATAN GIZI KELUARGA

Dengan hasil penelitian di atas, maka


grerlunya merumuskan strategi peningkatan
kondisi gizi masyarakat Kota Probolinggo dari
"Cukup Gi:ri" menjadi "Tahan Gizi" agar program
percepatan Indonesia sehat 2010 akan tercapai.
Strategitersebut antara lain ;
1" Pemberdayaan keluarga dan masyarakat

segera dianirsipasi

4.

Advokasi oan rnobilisasi sosial.


Semua kebijakan pembangunan nasional yang
sedang dan atau akan diselenggarakan harus
berdampak pada tingkat kesejahteraan dan
kesehatan masyarakat. Untuk terselenggaranya
pembangunan yang memberikan kontribusi
positif pada kesehatan perlu dilaksanakan
advokasi dan sosialisasi sehingga semua pihak
yang terkait (sfake holders) memahami dan
mampu menjabarkan secara operasional dan
terukur untuk pencapaian hasil dan dampak yang

Upaya perbaikan gizi dilakukan dengan

meningkatkan kemandirian melalui kegiatan yang

berbasis masyarakat dengan fokus keluarga


sadar gizi agar mereka dapat mengenal dan
rneneoba mencari penyelesaian masalah pangan
perhatian harus
diarahkan pada kelornpok rentan yaitu bayi, anak
balita, dan wanita usia subur termasuk ibu hamil
dan ibu menyusui. Dalam kehidupan
bermasyarakat harus timbul kepedulian pada
iingkungan termasuk kebersamaan memerangi
l<elaparan dan peduli gizi buruk. Dengan
demikian sumberdaya masyarakat dapat digali

dan gizi. Secara khusus

diharapkan.
5. Penerapan sanksi terhadap pelanggaran

Feraturan Perundangan tentang pangan dan gizi

dan peraturan
tentang iklan dan label pangan. Berbagai regulasi
termasuk fortifikasi pangan

SEPA

: Val.

7 lVo. ? $eptember 2010

: 1 - 71

ISSJV; fSEg-SSid

harus diterapkan untuk melindungi masyarakat


sebaEai koi'i+.inren pai"igan dan makanan olahan
termasuk perlindunoan terhadap hak asasi bayi
untuk rnempercleh air susu ibu. Pengawasan
mutu dan ke:manan pangan menjadi sangat
penting agar pemerintah tegas dalam penerapan
sanksi uriiuk r',relindungi rnasyarakat disatu pihak
dan dilain pihak tet;:p rnemberikan iklim kondusif
bagi pr.idusen untuk berpartisipasi dalam

penyeciiaan pangan

dan perbaikan gizi

masyaraKat.
Peningkatan mutu eian cakupan

6.

Pelayanan giz! melalui penerapan paradigma

sehat dan profesionaiisme petugas

2005. Rencana Sfrafegrs 2006 2008. Baelan Ketahanan Fangan


Pemerintah Fropinsi Jawa Timur.

-----------.2005. Laporan Kinerja

Badan

Ketahanan Pc,r.;;rt Prapinsi Jawa Timur


Tahun 2AA5. Badan Ketahanan Pangan
PropinsiJawa Timun.
Karf, M. 1995. "Women and Empawerment;

and

Deaision Making",
l.Jew

Jersey.

Mubyarto. 1998" "Membangun Slsfem Ekanomi",


BPFE Yogyakarta, edisi Pertama.
Maxwell, S and T.R. Frenkenbarger. 1992.
"Ftousehold Faod Scurity Cancepts
lndicators, Measurements: A Technical
Review Ul.,lICEF and IFAD, New York.
Sugiyanto. 1996. Persepsi Masyarakat tentang

Kota Frobolinggo yang


dan

Kecamatan Mayangan masih masuk dalam


kategori Daerah Cukulp Gizi, karena semua
perhitungan angka kecukupan energi, protein,
dan lemak masih dibawah 75 %. Sehingga

perlunya pencanangan program

Pertaniaal.

Zed Books Ltd. London and

KESIMPULAN DAN SARAN

Penduduk

Pangan bepartennen

Jakarta.

Partieipatory

untuk
mempereepat pencap":i:lrl lndone:;ar sehat 2010,
Propinsi sehat, KabupatenlKora sehat.

diwakili oleh Kecamatan Kedopok

2001. Petunjuk Teknis Sisfe+rtr


Kewaspadaan Pangan 6an Gizi
(SKPGI. Badan Bin'las Ketehanan

Perryuluhan Pembangunan Pedesaan.


Disertasi, Institut Pertanian Bogor.
Sukartawi, (1993). "Prinsip Dasar Ekonomi
Pertanian"; Penerbit PT. Raja Grafindo.

untuk

meningkatkan Angka Kecukupan Gizi di Kota


Frobolinggo dengan pemberdayaan keluarga dan
masyarakat, pemantapan keiembagaan pangangizi, pemantapan sistem kewaspadaan pangangizi, advokasi dan mobilisasi sosial kepada
masyarakat Con sebagainya

Sukirman. (1996). "Ketahanan Pangan: Konsep,

EAFTAR PUSTAKA

Surono, Sulastri. (2001). "Peran

Jakarta.

Kebijaksanaan dan Pelaksanaannya" :


Makalah disampaikan pada Lokakarya
Pangan Rumahtangga. Yogyakarta.
Lembaga

Pangan dalam Memantapkan Ketahanan

Pangan" Majalah Pangan No.

Anonim. 2404. Widyakarya Nasional Pangan

dan Gizi 2A04. Lembaga llmu

36/XJanuari,2001

Fengetahuan Indonesia, Jakarta.

Anonim. 1998. Daftar Komposisi


Makanan. Departemen

Wibowo, R. (2000). "Pertanian dan Pangan.

Bahan
Kesehatan,

Bunga Rampai Pemikiran

PT.Bharatara, Jakarta.

Anonymous. (2001).

Paradigma

Ketahanan Pangan."
Harapan. Jakarta.

Baru

Ketahanan Pangan. Dewan Ketahanan


Pangan. Jakarta.

Menuju
Puslitbang Sinar

INDEKS
Vslwmre 7

No.'l Sepfember 2010


Narna Penulis dan JudulMikel

Halarnan

Agustina Shinta. lderrtiliKasiAngka Kecukupan Gizi Dan Strategi Peningkatan Gizi Keluarga Di
Kota Prob'*Ninggo {$tui!i Kasus Di Kecamatan Kedopok Dan Mayang3n)......"."..... ." 1 - 5
Budiarta. Pernbangunan koncrni Perdesaan MelaluiAgroindustri: Penentuan Prioritas
Pengernbangan Jenis Agroindustri Kelapa Di Kabupaten Ku|onprogo................. ..6 - 14
Budi Dharmawan. Valuation Of Tofu Agro Industry's Performance Using Balanced Scorecard And
Neuro-fuzzy (a Case Study In Banyumas Regency, Central
15 - 22

Java)..........

Ernoiz Antriyandafti.lmpact

of

Rice Trade Liberalization

on Farm Households

In CentralJava

23 -29

plU_.H9ftati. Meningkatkan Produksi Dan Pendapatan Usaha tani Sawah Di Daerah Aliran Sungai
(DAS) Serayu Melalui Usaha Perbaikan Sistem Pertanaman
30 --38
Sitvana Mautidah. Analisis Penawaran Dan Permintaan Tembakau

(Nicotiana Sp.) Di

Indonesia....

.. 39 - 50

Suwarto. Eiaya Tenaga Kerja Borongan Pada Usahatani Tanaman Pangan Menurut Kelembagaan
Lahan Dan Tenaga Kerja Di Kabupaten Gunung

Kidu1...........

Si - 59

AlphastiRasi Sesfiadl. Pengukuran Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Analisis Likuiditas,


Solvabilitas, Aktivitas, Dan Rentabilitas Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek

1ndanesia.........,....

60 -71

Anda mungkin juga menyukai