Anda di halaman 1dari 23

Tugas Paper Pengolahan Mineral

Partikel Sizing

Oleh :
Amelia Syifa H.
( 1306368204 )
Ira Ariyani
Masnita Simbolon
Johanes James

( 1306368210 )
( 1306368305 )
( 1306368280 )

Teknik
Metalur
Introduction
dan analisa ukuran partikel produk digunakan untuk
Pada tahapgi
pemisahan,
menentukan ukuran optimum suatu umpan dalam proses tertentu agar tercapai
Material
efisiensi maksimum dan menentukan batas ukuran yang dapat menyebabkan loss,
Universi
sehingga loss
tersebut dapat dikurangi. Dikarenakan pada saat pengujian ukuran,
hanya bisa mengukur sejumlah kecil material yang akan digunakan, sangat
tas
penting diingat bahwa sampel yang diuji tersebut haruslah mampu
Indonesi
merepresentasikan
secara keseluruhan si material itu sendiri.
a
20142015

Particle size and shape

Tujuan sebenarnya dari pengukuran partikel secara akurat adalah untuk


mendapatkan suatu data kuantitatif mengenai ukuran dan distribusi ukuran
partikel suatu material. Akan tetapi, bentuk partikel yang irregular biasanya tidak
dapat diukur. Untuk itu, pada partikel irregular, sering dugunakan istilah diameter
ekivalen.
Berdasarkan prosesnya masing-masing, didefinisikan pula istilah-istilah diameter
ekivalen lainnya.

Stoke diameter = berdasarkan teknik sedimentasi dan elutriasi.

Projected area diameter= diukur secara mikroskopis

Sieve-aperture diameter= diukur dengan teknik ayakan.

Sieve Analysis

Sieve analysis merupakan metode yang paling pertama kali digunakan


dalam analisa ukuran partikel. Tekniksnya, material sampel disebarkan
merata ke dalam ayakan, lalu partikel-partikel yang jatuh dari saringan

ayakan tersebut ditimbang beratnya untuk mendapatkan size fractionnya.


Proses sieving dibagi jadi dua proses, yaitu :
1. Pembuangan partikel-partikel yang dianggap berukuran lebih kecil dari
ukuran celah/lubang kisi ayakan itu sendiri

2. Pemisahan partikel-partikel yang berukuran hampir mendekati ukuran


yang diinginkan. Prosesnya bertahap dan hanya beberapa kali (jarang)
yang mencapai akhir proses.
Kedua proses ini memerlukan ayakan yang dibuat sedemikian rupa sehingga
diharapkan seluruh partikel material dapat melewati ayakan.
Efektivitas dari proses uji ayak ini ditentukan oleh seberapa banyak jumlah
material yg ditaruh di ayakan dan dengan mekanisme ayak seperti apa dilakukan.
Jika material yang diisikan ke dalam ayakan terlalu besar, bagian bawah material
tersebut justru akan sulit untuk melewati ayakan karena tidak tepatnya posisi
material tadi yang terlalu besar. Di sisi lain, partikel yang akan diayak harus dalam
jumlah yang cukup untuk merepresentasikan material secara keseluruhan.
Sehingga, ukuran minimum sampel pun diatur.

Test Sieves

Pengujian penyaring ini didisain untuk besar celah tertentu, dimana besar celah ini
merupakan diameter lubang lingkaran dari penyaring itu. Jenis-jenis ukuran
lubang penyaring ini sudah banyak digunakan, yang paling populer diantaranya
German Standard, DIN 4188 ; ASTM Standard, E11 ; The American Tyler Series ;
The French Series, AFNOR ; dan The British Standard, BSS 410.
Penyaring woven(Tenun)-wire didisain untuk besaran lubang yang mengacu
pada nomor kawat per inci, atau sama dengan lubang persegi per inci. Metode ini
sudah secara luas digunakan dan sampai 1962 dibentuk disain dasar di BS 410.
Tapi hal ini memiliki kerugian dimana jenis lubang penyaring yang sama pada
jenis-jenis standar yang ada memiliki perbedaan, tergantung dari ketebalan pada
kawat yang digunakan pada woven-wire. Penyaring saat ini dibentuk dengan
ukuran lubang yang bisa memberikan informasi yang diperlukan kepada
penggunanya.

Banyak para pekerja masih mengacu pada ukuran penyaring denagn tingkattingkat nomor lubang, table 4.2 menjelaskan nomor lubang dari BSS 410 dengan
ukuran besaran celah.
Tabel 4.2. BSS 410 wire-mesh sieves
Mesh

Nominal

number
3
3.5
4
5
6
7
8
10
12
14
16
18
22
25
30

(m)

aperture

size Mesh number

Nominal

aperture

(m)
5600
4750
4000
3350
2800
2360
2000
1700
1400
1180
1000
850
710
600
500

36
44
52
60
72
85
100
120
150
170
200
240
300
350
400

425
355
300
250
212
180
150
125
106
90
75
63
53
45
38

Pengujian penyaringan tidak tersedia dengan ukuran celah lebih kecil dari
37m. Penyaring micromesh tersedia pada ukuran lubang dari 5 m samapi 150
m dan dibuat oleh nikel electroforming pada lubang persegi dan melingkar. Tipe
populer yang lain adalah micro-plate sieve yang diproduksi oleh electoetching
nickel plate.
Micro-sieves digunakan untuk penyaringan kering atau basah dimana
tingkat akurasi yang sangat tinggi disyaratkan pada analisis ukuran partikel.
Toleransi pada penyaringan ini lebih baik dari penyaringan woven-wire, celah
yang diperbolehkan 2 m dari ukuran besaran.

size

Pilihan Ukuran Penyaring

Masing-masing seri dari standar celah memiliki hubungan yang tetap satu sama
lain. Kebanyakan seri penyaring modern didasarkan pada akar keempat dari 2
rasio

atau pada skala meter, akar kesepuluh dari 10, dimana bisa dibuat

kemungkinanyang lebih dekat dari partikel.


Bagi kabanyakan analisis ukuran, hal itu biasanya tidak dapat dipraktikkan dan
tidak bisa digunakan dalam seri partikel. Sebagai alternative penyaring, seri akar
kedua sudah cukup biasa dimana memiliki ukuran yang besar untuk sebuah

partikel. Atau pekerjaan yang membutuhkan akurasi, penyaring seri akar keempat
bisa digunakan.
Umumnya, besr penyaringan harus dipilih bahwa tidak boleh lebih dari 5 %
sampel yang melewati penyaring. Batas ini tentu saja bisa dikurangi

untuk

akurasi yang tinggi.

Sub Sieve Techniques


Teknik sub-sieving biasa digunakan untuk menganalisa partikel bijih

logam berukuran dibawah 40 m. Metode yang sering digunakan yaitu metode


sedimentasi , teknik elutriasi, pengukuran mikroskopik, dan elektronik.
Banyak konsep yang digunakan untuk menganalisa ukuran partikel dalam
sub-sieve range. Perlu kehati-hatian ketika menggabungkan distribusi ukuran
partikel dari metode yang berbeda-beda. Akan lebih baik apabila satu metode
digunakan untuk satu jangkauan distribusi (range of single distribution) partikel,

namun pada kenyatannya memang tidak mungkin. Untuk mengatasi masalah


tersebut, kita bisa memperhatikan hal berikut.
Stokes Equivalent Diameter
Dalam teknik sedimentasi, material terdispersi dalam cairan dan
ditempatkan dalam kondisi yang terkontrol dengan baik. Sedangkan, untuk
teknik elutriation sampel diukur dengan mendispersikan material dengan
melawan kenaikan kecepatan cairan. Kedua teknik pemisahan didasarkan pada
ketahanan terhadap pergerakan cairan. Ketahanan terhadap cairan menentukan
kecepatan terminal dimana partikel mencapai dasar cairan akibat pengaruh gaya
gravitasi.
Untuk partikel yang lebih kecil dari sub-sieve range,

kecepatan

terminalnya:

Dimana:
V= kecepatan terminal partikel
d= diameter partikel
g= kecepatan gravitasi
Ds= massa jenis partikel
Df= massa jenis cairan
= viskositas fluida

Hukum stoke hanya valid pada daerah aliran laminar dimana batas ukuran
partikel yang lebih besar dapat diuji dengan metode sedimentasi maupun metode
elutriasi. Batas penentuan ukuran partikel tersebut disebut dengan bilangan
reynold, sebagai berikut:

R=

Vd Df

Dimana:
R = bilangan reynolds
Secara umum hukum stoke dapat diterapkan untuk partikel yang lebih
kecil dari 40 m yang terdispersi dalam cairan, untuk partikel yang besar dari 40
m akan terbuang pada proses pengayakan.
a. Sedimentasi (Sedimentation Methods)
Metode ini digunakan berdasarkan pengukuran tingkat kecepatan settling
partikel secara seragam dalam sebuah fluida. Material yang akan diukur didispersi
dalam fluida dan ditempatkan dibawah kondisi yang terkontrol dengan baik.
Pengukuran dari laju endapan partikel serbuk yang tersebar merata dalam cairan
harus memenuhi range ukuran partikel 2-200 mikron.
Jenis metode yang digunakan dalam proses sedimentasi ini ada dua macam yaitu :
1. Beaker decantation
2. Andreasen pipette
Beaker Decantation
Prinsip kerja dari metode ini adalah :
1. Ukuran mineral yang dimasukkan ke dalam beaker relatif sama, namun
massa jenisnya berbeda
2. Mineral yang diuji tersebar merata pada beaker yang berisi fluida
3. Material yang diuji terdispersi secara seragam pada beaker yang berisi air
4. Dalam beaker tersebut dimasukkan tabung syphon hingga kedalaman (h) di
bawah water-level, sesuai dengan 90% kedalaman air (L)
5. Boleh ditambahkan wetting agent untuk memastikan seluruh partikelpartikel terdispersi

Setiap partikel

mempunyai

kecepatan settling (v) yang


waktu yang dibutuhkan

bervariasi.

ukuran

Untuk

dan

menghitung

partikel untuk settling bisa menggunakan

rumus berikut :

t = h/v
Keuntungan dari penggunaan beaker deacantation :
a. Murah dan sederhana
b. Dapat melakukan pemisahan berdasarkan massa jenis mineral
c. Mineral yang didapat dapat dianalisis secara kimia dan mineralogi
Sedangkan kekurangannya adalah :
a. Waktu yang dibutuhkan untuk partikel yang kecil relatif lama
b. Tidak boleh ada turbulensi

Andreasen Pipette
Prinsip kerja dari metode ini adalah :
1. Metode ini menggunakan botol silinder dan pipet yang terhubung dengan
reservoir 10ml
2. 3-5% sampel tersebar merata dalam fluida dengan penambahan air
kedalam botol
3. Suspensi dibiarkan mengendap lalu sampel ditarik keatas dengan
menggunakan penghisap
4. Setelah itu sampel dimasukkan kedalam collecting dish
5. Tiap sampel diambil dan dikeringkan kemudian ditimbang

6. Berat dari hasil tersebut dibandingkan dengan material yang sama


volumenya dengan suspensi yang asli
Keuntungan dari penggunaan Andreasen Pipette :
a. Mudah dan sederhana
b. Waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama
Sedangkan kekurangannya adalah sebagai berikut :
a. Sampel yang diambil tiap representatif dari material lebih kecil dari
ukuran partikular sehingga tidak bisa dianalisa secara kimia dan
mineralogi
b. Tidak boleh ada turbulensi

b. Teknik

Elutriasi

(Elutriation

Technique)
Elutriation

adalah

proses

untuk

memisahkan partikel berdasarkan ukuran, bentuk dan kepadatan, menggunakan


aliran gas atau cairan yang mengalir ke arah yang biasanya berlawanan dengan
arah sedimentasi. Metode ini terutama digunakan untuk partikel yang lebih kecil
dari 1

m. Semakin kecil atau ringan, partikel akan naik ke atas (overflow)

karena kecepatan sedimentasi terminal partikel tersebut lebih rendah dari


kecepatan fluida.
Semua elutriator terdiri dari satu atau lebih kolom penyortiran dimana
fluida naik pada kecepatan yang konstan. Feed partikel dimasukkan ke kolom
penyortiran yang akan memisahkannya menjadi 2 fraksi sesuai dengan kecepatan
terminalnya yang dihitung dengan hukum stoke.

Partikel partikel yang memiliki kecepatan terminal lebih rendah daripada


kecepatan fluidanya, maka akan mengalir ke atas, sedangkan partikel yang
memiliki kecepatan yang lebih besar daripada kecepatan fluidanya, maka akan
turun ke bawah. Elutriasi dilakukan sampai tidak terlihat tanda-tanda klasifikasi
lebih lanjut yang terjadi.

Waktu yang dibutuhkan agar volume berubah pada kolom penyortiran


yaitu h/v, dan waktu yang diperlukan ukuran partikel d1 (partikel yang kecil)
untuk bergerak dari bawah ke atas pada kolom penyortir yaitu h/v1.
Oleh karena itu jumlah perubahan volume yang diperlukan untuk
memindahkan semua partikel d1 pada kolom penyortir adalah

Jumlah volume yang berubah dari nilai d1/d adalah

Kelebihan

dari

elutriasi

adalah

perubahan

volume

yang

tidak

membutuhkan perhatian operator. Tetapi juga memiliki kerugian yaitu kecepatan


fluida yang tidak konstan, fluida yang melintasi kolom penyortir akan menjadi
minimum pada dinding kolom dan maksimum pada tengah kolom.

Microscopic Particle Sizing and Image Analysis

Microscopy dapat digunakan

sebagai metode analisis mutlak untuk analisis

ukuran partikel karena merupakan satu-satunya metode dimana partikel-partikel


diamati dan diukur. Gambar dari partikel dilihat dalam mikroskop adalah 2
dimensi dan dari gambar tersebut dapat diperkirakan ukuran partikel yang harus
dibuat. Pengukuran mikroskopis membandingkan area yang diproyeksikan dari
partikel dengan bidang referensi lingkaran,atau graticules,diketahui ukuran dan itu
merupakan hasil yang sangat penting bahwa daerah partikel yang diproyeksikan

adalah merupakan sampel dari ukuran partikel.Ini memerlukan orientasi acak


dalam 3 dimensi dari partikel pada mikroskop.
Metode mikroskop optik dapat digunakan pada partikel dengan ukuran 0,8 150
m,dan dibawah 0.001m menggunakan mikroskop elektron.
Pada dasarnya semua metode mikroskopic digunakan pada sampel laboratorium
yang sangat kecil yang harus dikumpulkan dengan sangat berhati-hati agar dapat
benar-benar representatif.
Pada mikroskop optik manual,partikel yang tersebar dilihat dengan transmisi dan
area dari gambar diperbesar dibandingkan dengan area lingkaran.
Jumlah relatif partikel ditentukan pada serangkaian kelas ukuran yang ada. Ini
mewakili distribusi ukuran dengan nomor,dengan ini memungkinkan untuk
menghitung distribusi menurut volume,kerapatan partikel dan berat partikel.
Analisa manual dari mikroskop geser rawan kesalahan.Dan sekarang sistem
semiotomatis dan otomatis telah dikembangkan untuk mempercepat analisa dan
memperkecil kesalahan metode manual.
Perkembangan dari analisis kuantitatif gambar telah memungkinkan penggunaan
ukuran partikel yang halus untuk sampel laboratorium.Penganalisa gambar
menerima sampel dalam berbagai macam bentuk foto,electron micrograph yang
sudah terintegrasi pada sistem sofware. Gambar 4.13 menunjukkan gambar
elektron dari partikel mineral yang diperoleh dengan cara scanning mikroskop
electron. Plot merupakan dasar dari analisa dari beberapa ratus ribu partikel dari
sampel asli,dan akan ditunjukkan secara otomatis pada sistem software.Image
analisys tersedia dalam berbagai bentuk perhitungan dari banyak hal (seperti
ukuran,permukaan

daerah

dan

gambar,seperti optical dan electron.

batas

panjang)

untuk

banyak

metode

Electrical Resistance Method

Beckman Coulter Counter memanfaatkan perubahan arus dalam sebuah rangkaian


listrik dikurangi dengan kehadiran dari sebuah partikel. Partikel-partikel mengalir
melalui celah kecil mempunyai elektrode terbenam di kedua sisinya. Konsentrasi
partikel pada hakikatnya partikel yg melewati celah pada satu waktu.
Setiap bagian partikel menggantikan elektrolit dalam celah kecil, sejenak
mengubah perlawanan antara elektroda dan menghasilkan tegangan yang besarnya
sebanding dengan partikel volume. pulsa yang diperkuat yang diumpankan ke
rangkaian yang memiliki layar yang dapat mengatur level tegangan, dan pulsa
tersebut yang mencapai atau melampaui tingkat ini dihitung, perhitungan ini
merepresentasikan jumlah partikel lebih besar dari volume yg telah di tentukan
sebelumnya

Dengan mengambil serangkaian perhitungan variasi amplifikasi dan pengaturan


ambang batas, data langsung diperoleh untuk menentukan jumlah frekuensi
terhadap volume yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran distribusi.
Sebagai alat partikel ukuran volume,diameter yang ekuivalen dihitung dari sebuah
lingkaran yang memiliki volume yang sama.

Secara sederhana prinsip kerjanya ialah

Perubahan arus dalam aliran listrik dianggap sebagai perwakilan partikel

Partikel digantungkan dalam larutan konduktif, yang mengalir melalui


lubang kecil dan mempunyai elektroda tercelup di sisi yang lain

Konsentrasi partikel tersebut ditransverse melalui lubang secara bersamaan

Setiap perpindahan partikel memindahkan elektrolit

perubahan

tahanan diantara elektroda menghasilkan simpangan tegangan yang


secara proporsional menunjukkan volume partikel.

Resultan dari simpangan tegangan ini diperkuat dan kemudian dihitung

Instrumen difraksi laser

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa instrumen yg memiliki prinsip difraksi


sinar laser dengan partikel menjadi nyata termasuk Malvem Master - Sizer dan

Microtrac. Sinar laser dilewatkan melalui suspensi yang encer dari partikelpartikel yang beredar melalui sel optik. Cahayanya dihamburkan oleh partikel dan
dideteksi oleh solid state detector yang dapat mengukur intensitas cahaya pada
rentang sudut. Sebuah Teori hamburan cahaya digunakan untuk menghitung
distribusi ukuran partikel dari distribusi cahaya pola, partikel lebih halus
mempengaruhi untuk lebih menyebar daripada partikel

kasar. Instrumen

sebelumnya yang menggunakan teori Fraunhofer lebih cocok untuk partikel kasar
di memiliki kisaran 1- 2.000 pm

The laser diffraction instrument principle (from Napier-Munn et al., 1996;


Courtesy JKMRC, The
University of Queensland)

Instrumen difraksi laser cepat, mudah dalam penggunaan, dan memberikan hasil
yang dapat diulang. Akan tetapi, Teori hamburan cahaya tidak memberikan

definisi tentang ukuran yang kompatibel dengan metode lain, seperti sieving.
Dalam sebagian besar aplikasi pengolahan mineral, misalnya, laser diffraction size
distributions cenderung muncul lebih kasar daripada metode lainnya. Austin dan
Shah (1983) telah menyarankan sebuah prosedur untuk konversi antar difraksi
laser dan sieve size distribusi, dan konversi sederhana dapat dikembangkan
dengan regresi untuk karakteristik material yang konsisten. Selain itu hasil dapat
bergantung pada indeks bias relatif partikel padat dan medium cair.
Untuk alasan ini, laser diffraction size analysers harus digunakan dengan hati-hati.
Untuk perbandingan di beberapa lingkungan atau bahan-bahan, atau dengan data
diperoleh dengan metode lain, kehati-hatian harus digunakan dalam menafsirkan
data. instrumen ini tentu saja tidak memberikan pecahan sampel untuk analisis
selanjutnya

cara kerja :
Bubuk yang akan diperiksa terdispersi dalam bentuk cair, kemudian akan
disebar melalui cell kaca
Sinar parallel yang berasal dari laser berkekuatan rendah menyinari bagian
atas dari cell dan sinar yang pergi/ hilang akan difokuskan oleh alat sistem
optik yang bersifat konvergen
Keuntungannya antara lain :

Mudah untuk digunakan

Hasil cepat didapat

Reproduksibiltas tinggi

Adapun kekurangannya :

Membutuhkan biaya yang tinggi

On-line analisis ukuran partikel

sejak 1971, sistem PSM dihasilkan oleh Armco Autometrics (kemudian


dilanjutkan oleh Svedala dan sekarang oleh Thermo Gamma - Metrik) sekarang
telah dipasang di sejumlah pabrik pengolahan mineral (Hathaway dan Guthnals,
1976).

PSM-400 System

PSM sistem yang terdiri dari tiga bagian: udara eliminator, bagian sensor, dan
bagian elektronik. Eliminator udara menarik sampel dari proses dan membuang
gelembung udara. Hasil tersebut lalu melewati sensor. Pengukuran tergantung

pada berbagai penyerapan gelombang ultrasonik dalam suspensi dari ukuran


partikel yang berbeda karena konsentrasi solid juga membutuhkan penyerapan
radiasi ultrasonik, dua pasang pemancar dan penerima, operasi pada frekuensi
yang berbeda yang digunakan untuk mengukur Ukuran partikel dan konsentrasi
padatan pulp, pengolahan informasi ini dilakukan secara elektronik.

PSM-400 System
Versi terbaru dari PSM, Thermo GammaMetrics' PSM-400MPX mampu
menangani slurries hingga 60% padatan w / w dan output lima ukuran pecahan
secara bersamaan. Prinsip-prinsip pengukuran lainnya sekarang tersedia dalam
bentuk komersial untuk slurries. The Outokumpu
ukuran individu

PSI 100 sistem mengukur

partikel dalam slurry stream secara langsung menggunakan

reciprocating caliper sensor yang mengubah posisi (dan juga ukuran) menjadi
sinyal

listrik

(Saloheimo

andAntilla,

1994).

Outokumpu

juga

telah

mengembangkan versi on-line dari difraksi laser principlethe PSI 500 (Kongas et
al., 2003).
Analisis gambar umumnya digunakan dalam sizing batu dalam conyeyor belt.
Sistem yang tersedia termasuk yang disediakan oleh Split Engineering, WipFrag,
dan

Metso.

kamera

tetap

dengan

pencahayaan yang tepat menangkap gambar dari partikel-partikel di conveyor belt


, dan lalu dengan menggunakan software dilakukan koreksi dan dihitung distribusi
ukuran partikel.
Masalah umum dengan sistem pencitraan adalah ketidakmampuan untuk
"melihat" partikel dibawah lapisan atas dan sulitnya mendeteksi partikel halus.
Namun, mereka berguna dalam mendeteksi perubahan ukuran dalam rangkaian
crusher, dan semakin digunakan dalam mengukur feed untuk SAG mill untuk
digunakan dalam kontrol mill.

Secara singkat cara kerjanya ialah :


Eliminator udara menarik sampel dari aliran proses dan menghilangkan
gelembung udara yang naik. Pulp yang tidak berudara akan melewati
diantara sensor
Pengukuran tergantung pada banyaknya absorpsi dari gelombang
ultrasonic pada suspensi dari ukuran partikel yang berbeda-beda
Konsentrasi padatan juga mempengaruhi dari absorpsi radiasi ultrasonic,
dua bagian transmitter dan receiver dioperasikan pada frekuensi yang
berbeda-beda yang bekerja untuk mengukur ukuran partikel dan
konsentrasi padatan dari pulp
Informasi dari proses ini dilakukan oleh section/bagian elektronik

Referensi
B.A Wills. Mineral Processing Technology. Camborne School of Mines, Cornwall,
England
http://www.particletesting.com/Services-Provided/Microscopy.aspx
http://www.usp.org/sites/default/files/usp_pdf/EN/USPNF/revisionGeneralChapte
r788.pdf

Anda mungkin juga menyukai