Partikel Sizing
Oleh :
Amelia Syifa H.
( 1306368204 )
Ira Ariyani
Masnita Simbolon
Johanes James
( 1306368210 )
( 1306368305 )
( 1306368280 )
Teknik
Metalur
Introduction
dan analisa ukuran partikel produk digunakan untuk
Pada tahapgi
pemisahan,
menentukan ukuran optimum suatu umpan dalam proses tertentu agar tercapai
Material
efisiensi maksimum dan menentukan batas ukuran yang dapat menyebabkan loss,
Universi
sehingga loss
tersebut dapat dikurangi. Dikarenakan pada saat pengujian ukuran,
hanya bisa mengukur sejumlah kecil material yang akan digunakan, sangat
tas
penting diingat bahwa sampel yang diuji tersebut haruslah mampu
Indonesi
merepresentasikan
secara keseluruhan si material itu sendiri.
a
20142015
Sieve Analysis
Test Sieves
Pengujian penyaring ini didisain untuk besar celah tertentu, dimana besar celah ini
merupakan diameter lubang lingkaran dari penyaring itu. Jenis-jenis ukuran
lubang penyaring ini sudah banyak digunakan, yang paling populer diantaranya
German Standard, DIN 4188 ; ASTM Standard, E11 ; The American Tyler Series ;
The French Series, AFNOR ; dan The British Standard, BSS 410.
Penyaring woven(Tenun)-wire didisain untuk besaran lubang yang mengacu
pada nomor kawat per inci, atau sama dengan lubang persegi per inci. Metode ini
sudah secara luas digunakan dan sampai 1962 dibentuk disain dasar di BS 410.
Tapi hal ini memiliki kerugian dimana jenis lubang penyaring yang sama pada
jenis-jenis standar yang ada memiliki perbedaan, tergantung dari ketebalan pada
kawat yang digunakan pada woven-wire. Penyaring saat ini dibentuk dengan
ukuran lubang yang bisa memberikan informasi yang diperlukan kepada
penggunanya.
Banyak para pekerja masih mengacu pada ukuran penyaring denagn tingkattingkat nomor lubang, table 4.2 menjelaskan nomor lubang dari BSS 410 dengan
ukuran besaran celah.
Tabel 4.2. BSS 410 wire-mesh sieves
Mesh
Nominal
number
3
3.5
4
5
6
7
8
10
12
14
16
18
22
25
30
(m)
aperture
Nominal
aperture
(m)
5600
4750
4000
3350
2800
2360
2000
1700
1400
1180
1000
850
710
600
500
36
44
52
60
72
85
100
120
150
170
200
240
300
350
400
425
355
300
250
212
180
150
125
106
90
75
63
53
45
38
Pengujian penyaringan tidak tersedia dengan ukuran celah lebih kecil dari
37m. Penyaring micromesh tersedia pada ukuran lubang dari 5 m samapi 150
m dan dibuat oleh nikel electroforming pada lubang persegi dan melingkar. Tipe
populer yang lain adalah micro-plate sieve yang diproduksi oleh electoetching
nickel plate.
Micro-sieves digunakan untuk penyaringan kering atau basah dimana
tingkat akurasi yang sangat tinggi disyaratkan pada analisis ukuran partikel.
Toleransi pada penyaringan ini lebih baik dari penyaringan woven-wire, celah
yang diperbolehkan 2 m dari ukuran besaran.
size
Masing-masing seri dari standar celah memiliki hubungan yang tetap satu sama
lain. Kebanyakan seri penyaring modern didasarkan pada akar keempat dari 2
rasio
atau pada skala meter, akar kesepuluh dari 10, dimana bisa dibuat
partikel. Atau pekerjaan yang membutuhkan akurasi, penyaring seri akar keempat
bisa digunakan.
Umumnya, besr penyaringan harus dipilih bahwa tidak boleh lebih dari 5 %
sampel yang melewati penyaring. Batas ini tentu saja bisa dikurangi
untuk
kecepatan
terminalnya:
Dimana:
V= kecepatan terminal partikel
d= diameter partikel
g= kecepatan gravitasi
Ds= massa jenis partikel
Df= massa jenis cairan
= viskositas fluida
Hukum stoke hanya valid pada daerah aliran laminar dimana batas ukuran
partikel yang lebih besar dapat diuji dengan metode sedimentasi maupun metode
elutriasi. Batas penentuan ukuran partikel tersebut disebut dengan bilangan
reynold, sebagai berikut:
R=
Vd Df
Dimana:
R = bilangan reynolds
Secara umum hukum stoke dapat diterapkan untuk partikel yang lebih
kecil dari 40 m yang terdispersi dalam cairan, untuk partikel yang besar dari 40
m akan terbuang pada proses pengayakan.
a. Sedimentasi (Sedimentation Methods)
Metode ini digunakan berdasarkan pengukuran tingkat kecepatan settling
partikel secara seragam dalam sebuah fluida. Material yang akan diukur didispersi
dalam fluida dan ditempatkan dibawah kondisi yang terkontrol dengan baik.
Pengukuran dari laju endapan partikel serbuk yang tersebar merata dalam cairan
harus memenuhi range ukuran partikel 2-200 mikron.
Jenis metode yang digunakan dalam proses sedimentasi ini ada dua macam yaitu :
1. Beaker decantation
2. Andreasen pipette
Beaker Decantation
Prinsip kerja dari metode ini adalah :
1. Ukuran mineral yang dimasukkan ke dalam beaker relatif sama, namun
massa jenisnya berbeda
2. Mineral yang diuji tersebar merata pada beaker yang berisi fluida
3. Material yang diuji terdispersi secara seragam pada beaker yang berisi air
4. Dalam beaker tersebut dimasukkan tabung syphon hingga kedalaman (h) di
bawah water-level, sesuai dengan 90% kedalaman air (L)
5. Boleh ditambahkan wetting agent untuk memastikan seluruh partikelpartikel terdispersi
Setiap partikel
mempunyai
bervariasi.
ukuran
Untuk
dan
menghitung
rumus berikut :
t = h/v
Keuntungan dari penggunaan beaker deacantation :
a. Murah dan sederhana
b. Dapat melakukan pemisahan berdasarkan massa jenis mineral
c. Mineral yang didapat dapat dianalisis secara kimia dan mineralogi
Sedangkan kekurangannya adalah :
a. Waktu yang dibutuhkan untuk partikel yang kecil relatif lama
b. Tidak boleh ada turbulensi
Andreasen Pipette
Prinsip kerja dari metode ini adalah :
1. Metode ini menggunakan botol silinder dan pipet yang terhubung dengan
reservoir 10ml
2. 3-5% sampel tersebar merata dalam fluida dengan penambahan air
kedalam botol
3. Suspensi dibiarkan mengendap lalu sampel ditarik keatas dengan
menggunakan penghisap
4. Setelah itu sampel dimasukkan kedalam collecting dish
5. Tiap sampel diambil dan dikeringkan kemudian ditimbang
b. Teknik
Elutriasi
(Elutriation
Technique)
Elutriation
adalah
proses
untuk
Kelebihan
dari
elutriasi
adalah
perubahan
volume
yang
tidak
daerah
dan
batas
panjang)
untuk
banyak
metode
perubahan
Microtrac. Sinar laser dilewatkan melalui suspensi yang encer dari partikelpartikel yang beredar melalui sel optik. Cahayanya dihamburkan oleh partikel dan
dideteksi oleh solid state detector yang dapat mengukur intensitas cahaya pada
rentang sudut. Sebuah Teori hamburan cahaya digunakan untuk menghitung
distribusi ukuran partikel dari distribusi cahaya pola, partikel lebih halus
mempengaruhi untuk lebih menyebar daripada partikel
kasar. Instrumen
sebelumnya yang menggunakan teori Fraunhofer lebih cocok untuk partikel kasar
di memiliki kisaran 1- 2.000 pm
Instrumen difraksi laser cepat, mudah dalam penggunaan, dan memberikan hasil
yang dapat diulang. Akan tetapi, Teori hamburan cahaya tidak memberikan
definisi tentang ukuran yang kompatibel dengan metode lain, seperti sieving.
Dalam sebagian besar aplikasi pengolahan mineral, misalnya, laser diffraction size
distributions cenderung muncul lebih kasar daripada metode lainnya. Austin dan
Shah (1983) telah menyarankan sebuah prosedur untuk konversi antar difraksi
laser dan sieve size distribusi, dan konversi sederhana dapat dikembangkan
dengan regresi untuk karakteristik material yang konsisten. Selain itu hasil dapat
bergantung pada indeks bias relatif partikel padat dan medium cair.
Untuk alasan ini, laser diffraction size analysers harus digunakan dengan hati-hati.
Untuk perbandingan di beberapa lingkungan atau bahan-bahan, atau dengan data
diperoleh dengan metode lain, kehati-hatian harus digunakan dalam menafsirkan
data. instrumen ini tentu saja tidak memberikan pecahan sampel untuk analisis
selanjutnya
cara kerja :
Bubuk yang akan diperiksa terdispersi dalam bentuk cair, kemudian akan
disebar melalui cell kaca
Sinar parallel yang berasal dari laser berkekuatan rendah menyinari bagian
atas dari cell dan sinar yang pergi/ hilang akan difokuskan oleh alat sistem
optik yang bersifat konvergen
Keuntungannya antara lain :
Reproduksibiltas tinggi
Adapun kekurangannya :
PSM-400 System
PSM sistem yang terdiri dari tiga bagian: udara eliminator, bagian sensor, dan
bagian elektronik. Eliminator udara menarik sampel dari proses dan membuang
gelembung udara. Hasil tersebut lalu melewati sensor. Pengukuran tergantung
PSM-400 System
Versi terbaru dari PSM, Thermo GammaMetrics' PSM-400MPX mampu
menangani slurries hingga 60% padatan w / w dan output lima ukuran pecahan
secara bersamaan. Prinsip-prinsip pengukuran lainnya sekarang tersedia dalam
bentuk komersial untuk slurries. The Outokumpu
ukuran individu
reciprocating caliper sensor yang mengubah posisi (dan juga ukuran) menjadi
sinyal
listrik
(Saloheimo
andAntilla,
1994).
Outokumpu
juga
telah
mengembangkan versi on-line dari difraksi laser principlethe PSI 500 (Kongas et
al., 2003).
Analisis gambar umumnya digunakan dalam sizing batu dalam conyeyor belt.
Sistem yang tersedia termasuk yang disediakan oleh Split Engineering, WipFrag,
dan
Metso.
kamera
tetap
dengan
Referensi
B.A Wills. Mineral Processing Technology. Camborne School of Mines, Cornwall,
England
http://www.particletesting.com/Services-Provided/Microscopy.aspx
http://www.usp.org/sites/default/files/usp_pdf/EN/USPNF/revisionGeneralChapte
r788.pdf