Defenisi larutan
a. Menurut R. Voight Hal. 391
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung obat terlarut, menurut aturannya di dalam air
atau cairan yang di dominasi air.
b. Menurut FI. Edisi IV Hal. 15
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut,
misalnya terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang saling bercampur.
c. Menurut Ansel Hal. 304
Larutan adalahsediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut,
biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahannya, cara peracikannya atau
penggunaannya, tidak dimasukkan ke dalam produk lainnya.
d. Menurut FN Hal. 332
Larutan adalah sediaan cair yang dibuat dengan melarutkan satu ataut lebih zat kimia yang
dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air atau lebih dalam pelarut, dimaksudkan kedalam
rongga tubuh.
e. Menurut Parrot Hal.174
Larutan adalah suatu sistem farmasi yang berisi atau lebih, preparat cair yang mengandung
satu atau lebih zat terlarut dan dimana metode pembuatannya tidak menggunakan metode
persiapan atau bahan terklsifikasi dalam kategori lainnya.
f. Menurut Rps Hal. 1521
Larutan adalah campuran homogen yang dibuat dengan cara melarutkan zat cair, padat atau
garam dalam pelarut-pelarut (beberapa pelarut) lain dan mewakili beberapa kelompok
sediaan yang dimana molekul pada pelarut atau bahan pelarut yang terdispersi dalam larutan.
g. Menurut Parrot Hal. 139
Larutan adalah suatu sistem homogen, yang secara kimia dan fisika terdiri dari 2 atau lebih
substansi.
h. Menurut Dom Hal. 1521
Larutan adalah stabil secara termodinamika terdiri dari dua komponen, sistem yang homogen
yang komponennya dapat berupa gas, cair atau padat.
i. Menurut Scovilles Hal. 125
Larutan adalah campuran homogen atau campuran dari 2 atau lebih untuk membentuk larutan
yang jernih, larutan dikatakan homogen karena mewakili pelarut dalam suatu molekuler atau
sub molekuler ionik yang tetap dalam keadaan sibdivisio.
Kesimpulan :
Larutan adalah suatu sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut yang
stabil secara fisika kimia yang dapat berupa substansi cair, padatan, gas, yang dimaksudkan
untuk pemakaian dalam maupun luar tubuh.
2. Pembagian larutan secara umum, berdasarkan banyaknya zat terlarut, sifat fisika kimia :
a. Larutan berdasarkan banyaknya zat terlarut :
1. Menurut Dom Martin Hal. 483
Mempertimbangkan suatu larutan dari suatu bahan campuran A adalah air pada suhu kamar,
dibawah ini merupakan tipe dari larutan yang diperoleh.
S = {(E). (V)}1/2
Dimana E/V adalah energi kecepatan kohesif atau energi potensial dan 1 ml dan
material/bahan kental.
3. Temperatur
Banyak komponen dari bahan farmaseutik menjadi lebih larut dengan meningkatnya
temperatur kecuali larutan yang sudah tetap seperti metil selulosa dan kalsium hidroksida
efek dari temperatur dapat disimpulkan dari energi bebas.
G = H T S
Jika S bernilai positif dan H (larutan panas) hdala mol, meningkatnya temperatur
disebabkan energi negatif semakin tinggi kelarutan H umumnya tidak nol dan efek
temperatur tergantung pada kondisi pelarut dengan proses endoterm (H>0) atau ekstern
(H<0).
4. Hidrotropi
Adalah peningkatan kelarutan dari bahan yang tidak larut atau sdikit larut dengan bahanbahan yang tidak aktif pada permukaan, konsep ini kurang jelas dan jenis mekanismenya
pada sistem mekanismenya meliputi sahing in, kompleksasi atau beberapa faktor kombinasi.
5. Farmasi Kompleks
Komponen yang tidak berinteraksi dengan bahan yang larut untuk membentuk larutan
simpleks. Farmasi dari larutan, kompleks tri iodida (I3-) dan (I2) dan (I-) adalah yang
diketahui. Xantin yang diketahui, xantin larut dlam air tetapi xantin larut pada kompleks
ikatan hidrogen dengan silikat, benzoat dan komponen lain.
4. Keuntungan dan kerugian bentuk sediaan larutan dibandingkan bentuk sediaan yang lain.
a. Keuntungan :
1. Menurut DOM, Hal.502
a. Sebagai bentuk pengobatan larutan mempengaruhi beberapa keuntungan dibandingkan
sediaan lainnya.
b. Larutan sebagai campuran homogen terdistribusi secara merata.
c. Dosis dapat divariasikan.
d. Beberapa obat mengiritasi mukosa lambung ketika diberikan dalam sediaan tablet atau
kapsul.iritasi ini dapat dikurangi ketika obat diberikan dalam larutan karena faktor
pengenceran.
e. Aksi obat terjadi cepat karena obat diabsorbsi lebih cepat ketika diberikan dalam larutan.
f. Sediaan larutan mudah dibwerikan perasa, pemanis , dan perwarna.
g. Keuntungan dalam penyaluran, pengubahan untuk anak-anak atau pasien yang tidak dapat
menelan tablet atau kapsul obat dapat dimaksudkan untuk pemakaian luar dengan mudah jika
diberikan dalam larutan.
h. Obat-obat paling baik disiapkan dalam larutan karena karakter fisika yang alami.
2. Menurut Scovilles,hal.125
Larutan adalah bentuk cairan yang paling popular pada pengobatan dengan alasan :
Sistem Penamaan
a. Nomor registerasi yaitu nomor yang menandakan bahwa obat tersebut telah memperoleh
persetujuan dari rektorat jendral POM untuk diperjualbelikan, keterangan tiap digit nomor
registerasi :
D K L7 8 1 2 8 0 5 5 0 8 A1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
b. Keterangan Digit Nomor regesterasi
Kotak 1 memandakan (membedakan obat jadi)
D : Obat dagang
G : Obat generik
Kotak 2 membedakan golongan obat
N : Golongan narkotik
P : Golongan psikotropik
K : Golongan obat keras
T : Golongan obat bebas terbatas
B : Golongan obat bebas
H : Golongan obat hewan
Kotak 3 membedakan jenis produk
I : Obat impor
E : Onat untuk keperluan ekspor
L : Obat lokal
X : Obat untuk keperluan khusus
Kotak 4, 5 mebedakan periode pendaftaran obat jadi
Tanda lain untuk bebas terbatas ini adalah pada pembukusannya biberi tanda khusus waran
biru di dalam lingkaran warna hitam.
3. Obat Keras
Obat-obat yabg termasuk dalam golongan ini dikenal sebagai obat-obatan golongan daftar G
(Gera aslik, berbahaya) atau daftar obat keras. Obat-obat golongan ini sangat berbahaya
mempunyai efek yang besar dan untuk mendapatkannya mendapatnya diperlukan resep
dokter dan hanya dapat dibeli di apotek sebagai tanda, pada pembungkusnya diberi tanda
huruf K dengan latar belakang warna merah didalam lingkaran hitam.
4. Obat Narkotik
Obat ini sama dengan obat dafrat G hanya dapat diperoleh di apotek dengan resep dokter.
Obat golongan ini dikenal sebagai obat golongan O (Opium), diberi tanda obat keras,
peredaran obat narkotika ini sangat ketat di awasi oleh Badan Pengawasan Obat-obatan.
Obat-obatan golongan ini dapat mengakibatkan kecanduan dan atau ketregantungan bagi
pemakainya sebagai tanda nmarkotika, pembungkusnya diberi tanda khusus palang merah
dengan latar belakang putih di dalam lingkaran merah