Anda di halaman 1dari 2

Inilah Janji Rosulullah SAW kepada Umatnya yang Berani Melawan Begal

sebenarnya begal bukanlah kejahatan baru. Sejak zaman dulu juga ada aksi-aksi kriminal
merampas harta orang lain. Bahkan, di zaman Rasulullah juga ada kejahatan semacam itu.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh umat Islam ketika bertemu begal? Rasulullah mewasiatkan
umatnya untuk melawan begal tersebut. Dan Rasulullah menjanjikan, jika sampai seorang
muslim terbunuh karena melawan begal, ia meraih mati syahid. Sebagaimana diterangkan dalam
hadits shahih berikut ini:
- -

. . .
Dari Abu Hurairah ia berkata, Ada seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam. Ia bertanya, Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku (apa yang harus kulakukan)
jika bertemu begal yang ingin merampas hartaku? Beliau menjawab, Jangan kau berikan
hartamu. Orang itu lalu bertanya, Bagaimana kalau ia mekawanku? Rasulullah menjawab,
Lawanlah ia. Orang itu bertanya lagi, Bagaimana jika ia membunuhku? Beliau menjawab,
Engkau mati syahid. Ia bertanya lagi, Bagaimana jika aku membunuhnya? Beliau menjawab,
Dia masuk neraka. (HR. Muslim)
Masya Allah Inilah luar biasanya menjadi muslim. Ia dididik oleh Rasulullah untuk menjadi
kaum pemberani. Berani membela agama, berani membela kebenaran, berani melawan tindak
kejahatan, dan berani membela hak milik. Jika semua muslim memiliki keberanian semacam ini,
niscaya para begal akan berpikir dua kali sebelum beraksi. Sebab mereka akan mendapatkan
perlawanan dengan semangat mencari syahid.
Ketika menjelaskan hadits ini dalam Nuzhatul Muttaqin, Syaikh Musthafa Al Bugha dan empat
ulama lainnya mengatakan: Boleh mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan harta
miliknya. Jika terbunuh maka ia mendapat pahala seperti orang yang mati syahid. Ia tetap
dimandikan dan dishalati. Jika ia berhasil membunuh orang yang ingin merampas hartanya
tersebut, padahal sebelumnya ia tidak bermaksud membunuh orang itu, maka ia tidak berdosa.
Dalam hadits lainnya yang disepakai Imam Bukhari dan Imam Muslim, ditegaskan pula bahwa
orang yang mati karena membela hartanya (saat dirampok, dibegal dan sejenisnya), maka ia
mati syahid.

Barangsiapa mati karena membela hartanya maka ia syahid (Muttafaq alaih)
Wallahu alam bish shawab

Suka Bagikan

Keluarga besar PMH (perbandingan mazhab dan Hukum) IAIN Raden Fatah Plmbang

Anda mungkin juga menyukai