Oleh :
Katrin Winarsih H. (14020113410034)
1
Peran Penting
SDM/ Pegawai
Pentingnya
sumber daya
manusia di suatu
organisasi, juga
diakui oleh
pemerintah
sebagaimana
tertuang dalam
undang-undang.
Undang-Undang
Nomor 43 Tahun
1999 tentang PokokPokok Kepegawaian,
pada Bab I Ketentuan
Umum
2
Contd
Contd
Gambar 1.1
Jumlah PNS .1
Seluruh Indonesia
2,135,433; 48%
2,332,549; 52%
Laki-Laki
Perempuan
Contd
Contd
1637716
66595
432299 611397
23687
SD
SMP
SMA
DI
DII
DIII
DIV
S1
S2
S3
Gambar 1.2
.1
Sumber: BKN 2013
Contd
Contd
Contd
Contd
Proses yang
menghasilkan
sejumlah pelamar
yang
berkualifikasi
untuk pekerjaan
di suatu
perusahaan atau
organisasi.
(Mathis dan
Rekrutme
Jakson,
2001:53)
Seleksi
Selection is the
process of
choosing from a
group of
applicants the
individual best
suited for a
particular position.
(Mondy, 2005:37)
6
Contd
Contd
Data Aduan ICW
Tahun 2014
dalam
Perekrutan CPNS
59 kasus
dilaporkan dari
penerimaan
CPNS jalur
honorer K2
95 kasus dari
jalur umum
Contd
Contd
pengum
uman
kelulusa
n yang
tidak
transpar
an
pendafatar
an dan
seleksi
administra
si tidak
transparan
21 kasus
16 kasus
terkait
dengan
pemerasan/
penyuapan/
calo
15 kasus
terkait
panitia yang
tidak
transparan
18 kasus
terkait
dengan K2
yang tidak
memenuhi
syarat.
Contd
Contd
Tenaga Honorer
Tenaga Honorer
Tenaga honorer
honorer yang memiliki
SK dari kepala unit
kerja dan memiliki
masa kerja minimal
satu tahun pada 31
Desember 2005.
Untuk tenaga honorer
K2 apabila ingin
diangkat menjadi
CPNS harus mengikuti
tes seleksi terlebih
dahulu.
K1
K2
Sumber: (http
://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2014 /
10
Contd
Contd
N
o
Formasi
Tabel 1.1
Jumlah Tenaga Honorer di Kabupaten Pati
2013
Laki-Laki
Perempua Total
n
Guru
379
847
1226
Kesehatan
50
84
134
Teknis
417
179
596
Total
1956
11
Contd
Contd
Gambar 1.3
Jumlah Tenaga Honorer K2 Formasi Guru
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Tahun 2005
Tahun 2012
Tahun 2013
12
Contd
Contd
Data K2 Setelah
Data K2 Setelah
Mengikuti
Ujian
Mengikuti Ujian
1956
1956
Peserta
Peserta
Lolos
Ujian
Lolos Ujian
Seleksi
SeleksiCPNS
CPNS
K2
K2
738
738Peserta
Peserta
SK-nya
SK-nya
sudah
sudahturun
turun
691
691Peserta
Peserta
13
Contd
Contd
N
o
Tabel 1.2
Rincian Daftar K2 yang SK-nya Belum
Turun
Formasi
Total
Meninggal
Dalam Proses
Tidak Memenuhi
3
4
Syarat
Pemberkasan Ulang
Total
17
27
47
14
8.Ketidakjelasan
nasib tenaga
honorer K2 setelah
regulasi
kepegawaian yang
terbaru (UU No.5
Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil
Negara) tidak
mengakui adanya
tenaga honorer.
7.Tidak adanya
regulasi yang
mengatur tenaga
honorer K2 yang
tidak lolos seleksi
CPNS.
6. Indikasi KKN
berdasarkan
temuan ORI
(Ombudsman
Republik Indonesia)
tentang adanya
uang suap sebesar
Rp 60 miliar
1. Inkonsistensi PP
No.48 Tahun 2005
tentang
Pengangkatan
Tenaga Honorer
Menjadi CPNS,
terutama pasal 8
2. Pemerintah
Daerah Kabupaten
Pati kurang
menaruh perhatian
terhadap tenaga
honorer K2 yang
bermasa kerja lama
dan berusia
menjelang 46
tahun,
Identifikasi
Masalah
5. Rendahnya
peluang
pengangkatan
CPNS bagi tenaga
honorer K2 asli
akibat adanya
tenaga honorer
bermasa kerja
rendah atau
pelamar umum
yang memegang SK
honorer palsu.
3. Sebanyak 873
tenaga honorer K2
formasi guru
diduga merupakan
tenaga honorer K3
yang dimasukkan
dalam database
tenaga honorer K2,
sehingga dapat
mengikuti seleksi
CPNS.
4. Adanya
pemalsuan data
terkait status dan
masa jabatan
tenaga honorer K2
di Kabupaten Pati.
15
Rumusan
Masalah:
1. Bagaimana proses perekrutan
CPNS tenaga honorer K2 di
Kabupaten Pati?
Tujuan
Penelitian:
1. Mendeskripsikan dan menganalisis
proses perekrutan CPNS tenaga honorer
K2 di Kabupaten Pati.
2. . Mendeskripsikan dan menganalisis
proses seleksi CPNS tenaga honorer K2
di Kabupaten Pati.
3. Menganalisis faktor pendorong dan
penghambat proses perekrutan dan
seleksi CPNS K2 di Kabupaten Pati.
17
Kegunaan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Manfaat
Praktis
Memperkaya
khasanah dalam
mengembangkan
teori- teori sosial
terutama yang
berkenaan dengan
MSDM dalam
organisasi publik,
serta diharapkan
dapat memberikan
informasi bagi para
pembaca tentang
topik masalah yang
menjadi pusat
kajian penelitian.
Teoritis
Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang proses perekrutan
dan seleksi CPNS tenaga honorer K2 di
Kabupaten Pati.
Bagi Instansi Terkait
Memberi masukan dan pertimbangan
dalam menghadapi kendala dan
memecahkan masalah yang dihadapi
berhubungan dengan proses
perekrutan dan seleksi CPNS tenaga
honorer K2 di Kabupaten Pati.
Bagi Masyarakat
Memberikan pengetahuan kepada
masyarakat, sehinga masyarakat dapat
memahami proses perekrutan dan seleksi
CPNS tenaga honorer K2 di Kabupaten
Pati.
18
Landasan Teori
Landasan Teori
Administra
si Publik
Manajeme
n Publik
MSDM
Rekrutmen
Seleksi
19
20
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Pendekatan Penelitian
Studi penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif analitis
Fokus Penelitian
Fokus dari penelitian ini adalah pada proses perekrutan dan seleksi CPNS
tenaga honorer K2 di Kabupaten Pati
Lokasi Penelitian
Lokasi di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pati. Lokasi ini dipilih dengan
pertimbangan bahwa pada lembaga yang diteliti ini memiliki data-data lengkap
untuk kepentingan penelitian.
Pemilihan Informan
Voice
Voice
Recorde
Recorde
r dan
r dan
Kamera
Kamera
Peneliti
Peneliti
Alat Tulis
Alat Tulis
Instrumen
Penelitian
22
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Data Primer: hasil wawancara
Data Sekunder: sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri
dari surat-surat pribadi, buku harian, notes, sampai dokumen-dokumen resmi dari
berbagai instansi pemerintah.
Teknik Analisis
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan
ValiditasData
Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan.
Mengeceknya dengan berbagai sumber data.
Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat
dilakukan.
23
Terima Kasih
24