Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

Kewirausahaan adalah kemampuan seorang manajer resiko (risk manager) dalam


mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan
kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi
dirinya dan bagi orang lain. Kata wirausahaan berasal dari kata wira yang berarti utama,
gagah berani, dan luhur, swa berarti sendiri, sta berati berdiri, dan usaha berarti kegiatan
produktif. Berarti kewirausahaan memiliki arti melakukan usaha dengan tekan kuat, berani,
dan menghasilkan produk yang bernilai guna ( Hardiyati ,E 2009) Dalam berbisnis atau
berwirausaha tentunya ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Supaya kegagalan dalam
berbisnis atau usaha bisa dikurangi atau dihindari. Faktor faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam berbisnis adalah lokasi usaha, modal, pengalaman, dan masih banyak
lagi. Pemilihan lokasi yang baik akan berimbas pada kelancaran suatu usaha yang digeluti
supaya bisnis tersebut lanjar, dan tidak mengalami kerugian. Lokasi merupakan faktor
penting yang harus dipertimbangkan dalam berbisnis (onggo dan fiftin, 2013). Karena lokasi
menjadi Top Power of Bisnis.Misalnya di kawasan kampus, pasti banyak mahasiswa.
Sehingga hal- hal yang berpotensi dijadikan peluang bisnis juga seputar kebutuhan
mahasiswa. Contoh usaha yang potensial laundry, warung makan, toko buku, dll. Itulah
foktor penting dari lokasi, menentukan tingkat keberhasilan suatu bisnis. Lokasi merupakan
salah satu faktor dalam baruan pemasaran ritel (retail marketing mix) yang dapat
mempengaruhi bisnis usaha ritel, seperti minimarket waralaba (Nurita et al, 2013). Modal
juga menjadi pertimbangan dalam berbisnis. Tanpa modal bisnis hanya menjadi sebuah
wacana saja. Modal bisa di dapatkan dari hasil hutang bank atau kepemilikan sendiri. Jika
dari bank kita harus menghitung faktor resiko keberhasilan bisnis. Supaya bisa
mengembalikan hutang kita tepat waktu. Karena bila tidak tepat waktu akan menjadikan kita
bangkrut atau tekor. Karena penghasilan dari usaha lebih kecil dari hutang yang harus kita
banyar ke bank. Kurun waktu usaha juga menjadi indikator suatu usaha berhasil ataupun
tidak . keberhasilan usaha diukur berdasarkan laba usaha yang berhasil dicapai oleh para
pengusaha dalam kurun waktu tertentu. Keberhasilan bisnis dapat diukur dengan
menggunakan teknik benchmarking melalui pendapatan variable-variable kritis yang ada
dalam sebuah bisnis, misalnya jumlah toko (outlet), jumlah pelanggan , dan jumlah teransaksi
( Windi et al, 2013). Pengalaman mempengaruhi terhadap keberlangsungan suatu usaha,
karena manager atau pemilik usaha yang sudah berpengalaman memiliki faktor resiko
kegagalan yang lebih kecil daripada orang yang baru merintis bisnis dari awal. Contoh orang
yang pernah bekerja di laundry pasti tau permasalah permasalahan mengenai laundry. Dari
manajemennya, cara merawat mesin cuci yang benar, dan masih banyak lagi. Banyak
pengusaha di negeri ini, yang sukses melakukan usaha di awali dengan bekerja dengan orang
lain. Setelah mereka mengerti tentang seluk beluk usaha itu, mereka berani mengambil resiko
berusaha sendiri. Disamping ketiga faktor tersebut pengusaha juga harus memiliki sikap tidak
mudah menyerah. Karena banyak lika - liku yang harus dilewati sampai akhirnya sampai titik
kesuksesan. Seperti persaingan, inflasi (harga harga bahan pokok usaha naik), komplain
dari konsumen, dan masing banyak lagi. Faktor ramah tamah juga diperlukan dalam
melakukan usaha. Pengusaha yang baik dicintai masyarakat sehingga berefek terhadap
kelancaran bisnisnya. Disamping foktor-faktor tersebut, ada satu faktor yang jangan sampai

dilumpakan yaitu doa. Doa akan memperlancar usaha anda, dan memperkuat tekat anda
dalam menjalankan usaha walaupun sedang mengalami jatuh bangun.

DAPUS :
Nurita, I., Saiful B., dan Windi E.K. 2013. Identifikasi Pengaruh Usaha Terhadap Tingkat
Keberhasilan Minimarket Waralaba Di Kabupaten Jember Dengan Sistem Informasi
Geografis. Jurnal SAINSTEK UNEJ, I (1) : 825 835.

Onggo, C., dan fiftin N. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi
Pembukaan Cabang Usaha Variasi Mobil Dengan Metode Promethee. Jurnal sarjana Teknik
informatika. Vol 1,no. 1 : 140 149.

Anda mungkin juga menyukai