Otosklerosis merupakan penyakit pada kapsul tulang labirin yang mengalami spongiosis
di daerah kaki stapes, sehingga stapes menjadi kaku dan tidak dapat menghantarkan getaran
suara ke labirin dengan baik.
Manifestasi klinis baru rimgul bila penyakit sudah sangat luas mengenai ligament
annulus kaki stapes. Pada awal penyakit akan timbul tuli konduktif dan dapat menjadi tuli
campur bila penyakit sudah menyebar ke koklea.
Penyebab penyakit ini belum dapat dipastikan. Diperkirakan beberapa faktor ikut sebagai
penyebab seperti faktor keturunan dan gangguan pendarahan pada stapes.
Insiden penyakit ini paling tinggi pada bangsa kulit putih. Angka insiden di Indonesia
beluum pernah dilaporkan, tetapi telah dibuktikan penyakit ini ada pada hampir seluruh semua
suku bangsa di Indonesia, termasuk warga keturunan Cina, India, dan Arab.
Gejala
Pendengaran terasa berkurang secara progresif. Keluhan lain yang paling sering adalah
tinnitus dan kadang vertigo. Dari pengamata, sebagian besar pasien datang berobat, terutama
disebabkan karena gangguan tinnitus dan ketulian telah mencapai 30-40 dB. Penyakit ini lebih
sering terjadi bilateral dan perempuan lebih banyak daripada laki-laki dengan usia pasien antara
11-45 tahun.
Pada pemeriksaan akan ditemukan membrana timpani utuh dan dalam batas-batas
normal. Tuba biasanya paten dan tidak adariwayat penyakit telinga atau trauma kepala maupun
telinga sebelumnya. Diagnosis diperkuat dengan pemeriksaan audiometric nada murni dan
pemeriksaan impendance.
Pengobatan
Pengobatan pada penyakit ini adalah operasi stapedektomi atau stapedotomi, yaitu
stappes diganti dengan baha protesis. Pada kasus yang tidak dapat dilakukan operasi, alat bantu
dengar dapat sementara membantu pendengaran pasien.