Anda di halaman 1dari 13

Demam Tifoid

Sri Wahyuni (0910070100129)


Iim Syahida Zurifa (0910070100101)

Pembimbing:
Dr. H. ROMER DANIAL, Sp.A

Pendahuluan
O Demam tipoid masih merupakan masalah

kesehatan yang penting di berbagai Negara


sedang berkembang. Sebab penyakit ini
dikenal mempunyai gejala dengan spectrum
klinisnya sangat luas. Salmonella typhi dapat
hidup di dalam tubuh manusia (manusia
sebagai natural reservoir). Manusia yang
terinfeksi Salmonella typhi dapat
mengekresikannya melalui secret saluran
nafas, urin, dan tinja dalam waktu yang
sangat bervariasi.

Definisi
ODemam tipoid adalah suatu

penyakit infeksi sistemik


bersifat akut yang
disebabkan oleh Salmonella
typhi.

Etiologi
O Salmonella typhi sama dengan

Salmonela yang lain adalah


bakteri Gram-negatif,
mempunyai flagella, tidak
berkapsul, tidak membentuk
spora, fakultatif anaerob.

Patogenesis
Infeksi saluran
pencernaan

Gejala

basil diserap

Seluruh tubuh
(terutama kel.
Limfoid usus halus)

Peredaran
darah

Tukak berbentuk
lonjong pada mukosa
di atas plak payeri

Organ-organ
(hati dan limpa)

Peredaran
darah
(bakterimia)

Manifestasi klinis
O Demam
O Gangguan pada saluran pencernaan

:
O mulut dan nafas berbau tidak

sedap
O bibir kering dan pecar-pecah
O lidah ditutupi selaput putih kotor,
ujung dan tepinya kemerahmerahan
O pada abdomen ditemukan perut
kembung (meteorismus)
O Hati dan limpa membesar
disertai nyeri perabaan.

Pemeriksaan penunjang
O Uji serologi widal : metode serologik yang

memeriksa antibody aglutinasi terhadap


antigen somatik (O), flagela (H).
O Pemeriksaan darah tepi : Terdapat
gambaran leukopenia, limfositosis relatif
dan aneosinofilia pada permulaan sakit.
anemia dan trombasitopenia ringan.

Diagnosis banding
O Bila terdapat demam yang lebih dari 1

minggu perlu dipertimbangkan :


O Paratigoid A, B, C
O Influenza
O Malaria
O Tuberkulosis
O Dengue

Komplikasi
O Komplikasi intestinal,
O Perdarahan usus ; pada plak peyeri usus

yang terinfeksi (terutama ileum terminalis)


dapat terbentuk tukak/luka berbentuk
lonjong dan memanjang terhadap sumbu
usus. Bila luka menembus lumen usus dan
mengenai pembuluh darah maka terjadi
perdarahan.
O Perforasi usus

O Komplikasi ekstra-intestinal
O Komplikasi hematologi ; komplikasi berupa

trombositopenia, hipofibrino-genemia,
peningkatan prothrombin time, peningkatan
partial thromboplastin time, peningkatan fibrin
degradation products sampai koagulasi
intravascular diseminata
O Hepatitis tifosa ; pembengkakan hati ringan
sampai sedang dijumpai pada 50% kasus
dengan demam tifoid dan lebih banyak
dijumpai karena S.typhi daripada S.paratyphi.
O Pancreatitis tifosa ; merupakan komplikasi yang
jarang terjadi pada demam tifoid.
O Miokarditis ; miokarditis terjadi pada 1-5 %
penderita demam tifoid.

Penatalaksanaan
O Tirah baring, isolasi yang memadai, perawatan

untuk mencegah komplikasi, pemenuhan


kebutuhan cairan, nutrisi, serta pemberian
antibiotic.
O Kloramfenikol masih merupakan pilihan pertama
pada pengobatan pada penderita demam tifoid.
Dosis yang diberikan adalah 100mg/kgbb/hari
dibagi dalam 4 dosis pemberian selama 10-14hari
atau 5-7 hari setelah demam turun, sedang pada
kasus dengan malnutrisi atau penyakit,
pengobatan dapat diperpanjang sampai 21 hari,
4-6 minggu untuk osteomilitis akut, dan 4 minggu
untuk meningitis.

Pencegahan
O Secara umum, untuk memperkecil

kemungkinan tercemar S.typhi, maka setiap


individu harus memperhatikan kualitas
makanan dan minuman yang mereka
konsumsi
O Vaksin demam tifoid, saat sekarang dikenal
tiga macam vaksin untuk penyakit demam
tifoid, yaitu yang berisi kuman yang
dimatikan, kuman hidup dan komponen Vi
dari Salmonella typhi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai