Anda di halaman 1dari 23

Statistika Deskriptif

& Distribusi Frekuensi


Oleh:
Zulhan Widya Baskara
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Mataram, September 2014

Statistika Deskriptif
Statistika
Statistika Inferensial

Statistika Deskriptif
berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan
(dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya
menghitung rata-rata) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau
grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data
tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistika Inferensial
berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan
keputusan berdasarkan analisis data.

Statistika Deskriptif
Statistika deksriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau
memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau
fenomena.
Didasarkan ruang lingkup pembahasannya, statistika deskriptif mencakup hal
berikut:
Penyajian data dalam bentuk grafis dan tabel
Ukuran nilai pusat dan letak, seperti : nilai mean, median, modus, varian,
Simpangan baku, dsb.
Ukuran dispersi atau simpangan, seperti: jangkauan atau rentang (range),
rata-rata simpangan, dsb.
Model distribusi data, yaitu kemiringan kurva distribusi.
Time series/deret waktu atau data berkala

Tabel
PENYAJIAN DATA

Tabel Baris Kolom


Tabel Kontingensi
Tabel distribusi frekuensi

Grafik

merupakan salah satu kegiatan dalam


pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan sesuai dengan
tujuan yang diinginkan.

Diagram Batang
Diagram Garis
Pie chart
Diagram titik

tabel baris kolom

tabel kontingensi
tabel frekuensi

875
360
=
144.6
2179

Diagram Garis

1. Buatlah pie chart untuk tabel berikut.

2. Tabel banyak wisatawan domestik dan mancanegara ke Provinsi NTB sampai


bulan Juni 2009.

Buatlah diagram yang sesuai dengan data tersebut diatas

Distribusi Frekuensi

Berikut adalah nilai 80 siswa pada ujian akhir mata pelajaran Matematika

Contoh data mentah nilai ujian 80 mahasiswa:

Tabel distribusi nilai ujian 80 mahasiswa:


Melalui tabel dapat mengetahui pola
penyebaran nilai siswa.
Paling banyak nilai siswa mengumpul
pada interval 75-79, paling sedikit data
termuat dalam interval 50-54. Sedangkan
siswa yang mendapat nilai di atas 90
hanya ada 8 orang.
Kelamahan penyajian data dalam tabel
frekuensi adalah tidak terlihatnya data
asli atau data mentahnya.

Kelas interval adalah interval yang diberikan


untuk menetapkan kelas-kelas dalam distribusi.
Ex: 50-54, 55-59, 60-64,...
Panjang kelas interval adalah selisih dua ujung
kelas, ex: 55-50=5
Batas kelas interval adalah bilangan terkecil
dan terbesar yang masuk dalam kelas interval
tertentu.
1.Batas bawah kelas = ujung bawah kelas-0,5
2.Batas atas kelas
= ujung atas kelas+0.5
Tanda kelas adalah titik tengah interval kelas.
diperoleh dengan cara membagi dua jumlah dari
limit bawah dan limit atas suatu interval kelas.
Ex: (50+54)/2 = 52

Ujung atas kelas


Ujung bawah kelas

Langkah Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Tetapkan data terbesar dan data terkecil, kemudian tentukan rangenya.


Nilai tertinggi 97 nilai terendah 53. jadi range = 97-53 = 44

Tentukan Banyak kelas interval.


1. Umumnya antara 5 sampai 15.
2. Menggunakan aturan Sturges.
BANYAK KELAS = 1 + (3.3) log n (n = ukuran/banyaknya data)
pada kasus ini kita menetapkan banyak kelas interval sebanyak 10 kelas

Hitung panjang kelas interval kalau diperlukan dapat dibulatkan.


Panjang interval kelas (p) = 44/10 = 4.4 dibulatkan menjadi 5.

Starting point: mulailah dengan bilangan limit bawah untuk kelas interval pertama.
Dapat dipilih sebagai data terkecil dari observasi atau bilangan di bawahnya namun
selisihnya harus kurang dari p yang telah ditentukan
Pada kasus ini kita tentukan bilangan 50 sebagai limit bawah untuk kelas pertama.

Dengan menggunakan ujung bawah interval kelas pertama dan panjang interval
kelas, tentukan limit bawah interval kelas lainnya.
ujung bawah untuk kelas kedua adalah 50+5 = 55,
ujung bawah kelas ketiga 55+5 = 60 dan seterusnya.

Tentukan limit atas yang bersesuaian.


ujung atas kelas interval yang bersesuaian untuk kelas pertama adalah 54
Ujung atas kelas interval yang bersesuaian untuk kelas kedua adalah 59
Dan seterusnya

Kembalilah ke data mentah dan masukkan data pada interval kelas yang ada.
Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

Diperoleh tabel distribusi


frekuensi sebagai berikut:

Catatan

Tabel distribusi frekuensi


relatif
Tabel distribusi frekuensi
kumulatif
distribusi
frekuensi

Histogram

Poligon frekuensi

OGIVE

Tabel distribusi frekuensi relatif


Jika dalam tabel nilai frekuensi dinyatakan dalam bentuk persen (%) maka tabel
tersebut dinamakan tabel distribusi frekuensi relatif

Tabel distribusi frekuensi kumulatif


Daftar distribusi frekuensi kumulatif dapat dibentuk dari daftar frekuensi biasa,
dengan cara menjumlahkan frekuensi demi frekuensi.
Ada dua macam distribusi frekuensi kumulatif, yaitu frekuensi kumulatif kurang dari
dan frekuensi kumulatif lebih dari.

Histogram, Poligon frekuensi, dan Ogive


Histogram ialah penyajian data distribusi frekuensi yang diubah menjadi diagram
batang
Poligon Frekuensi ialah penyajian data distribusi frekuensi yang diubah menjadi
diagram garis
Ogive ialah distribusi frekuensi kumulatif yang diagramnya dalam sumbu tegak
dan mendatar. Ogive ada dua macam, yaitu:
1. Ogive kurang dari ialah diagram dari distribusi kumulatif kurang dari
2. Ogive atau lebih ialah diagram dari distribusi kumulatif atau lebih

Soal:

Buatlah tabel frekuensinya:


1.

2.

SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai