adalah
sumber
asam
asam
amino
yang
yang
proses
proses
dasar
didalam tubuh.
kehidupan
seperti
ekskresi,
seperti
modified
plasma
globulin,
atau
kedalam tubuh.
Kekurangan bahan makanan terjadi dibeberapa bagian
dunia dan menjadi semakin menyebar dengan pertumbuhan
penduduk yang semakin cepat.
Menyediakan
jumlah
protein
yang
cukup
merupakan
tidak
hanya
berharga
mahal
untuk
yang tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan protein di masa datang,
beberapa tindakan diperlukan.
Misalnya diperlukannya sumber sumber protein yang baru,
teknologi yang tepat guna untuk menghasilkan protein harus
dikembangkan, efisiensi penggunaan protein konvensional
harus dicapai.
Pemenuhan dari tujuan tujuan ini merupakan tantangan dan
kesempatan bagi pakar yang terlibat dalam bidang pangan
dan bidang-bidang terkait.
Fungsi Protein:
Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuh,
yaitu sebagai enzim, zat pengatur pergerakan, pertahanan
tubuh, alat pengangkut dan lainlain.
Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh
suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim;
dari
reaksi
transportasi
seperti
yang
sangat
sederhana
seperti
reaksi
replikasi
kromosom.
Hampir
semua
ensim
Pengatur Pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging; gerakan otot
terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling
bergeseran. Pergerakan flagella sperma disebabkan oleh
protein.
Penunjang mekanis
biasanya berbentuk
Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang
dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang
mengatur sifat dan karakter bahan.
Siklus Protein
Didalam tubuh manusia terjadi suatu siklus protein, artinya
protein dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih
kecil yaitu asam asam amino dan atau peptida.
Terjadi juga sintesis protein baru untukmengganti yang
lama. Praktis tidak ada
separuh dari
paruh
dari
enzim-enzim
interselulair
hanyalah
ke
dalam
saluraan
pencernaan
sehingga
Asam Amino
Gugus amino
OH
rantai cabang
gugus hidroksil
(zwitter ion)
NH2
NH3+
H----C-----COO -
H------C----COOH
(zwitter ion)
NH3 +
NH3+
NH2
COOH
PH
pI
COO-
PH = pI
COO-
R
PH
pI
pH = 1, gugus karboksilnya
tidak terdisosiasi,
IKATAN PEPTIDA
Dua asam amino berikatan melalui suatu ikatan peptida dg
melepas sebuah molekul air. Reaksi nya kearah hidrolisis.
Dipeptida
3 asam amino -------Tripeptida
10 atau lebih ------ poli peptida
Lebih dr 100 buah dpt membentuk rantai tdk bercabang.
Struktur Protein
Secara teoritik dari 21 jenis asam amino alami dapat
dibentuk protein dengan jenis yang tidak terbatas.
Namun diperkirakan hanya sekitar 2000 jenis protein yang
terdapat dialam.
Para ahli pangan sangat tertarik pada
pengetahuan tentang struktur protein
protein sejak
dan sifat-sifatnya
Struktur primer
Susunan linier asam asam amino dalam protein merupakan
struktur primer. Bila protein mengandung banyak asam
amino dengan gugus hidrofobik, daya kelarutan dalam air
kurang baik dibandingkan dengan protein yang banyak
mengandung asam amino dengan gugus hidrofil.
Struktur sekunder
Bila hanya struktur primer yang
ada
Contoh
dari
sekunder
adalah
dalam
protein,
maka
struktur
-helix
tipis.
Struktur
yang
demikian memungkinkan
ter-
kenyataanya
protein biasanya
struktur
merupakan
Struktur
yang
demikian
dari
wool,
colagen helix.
sutra
dan
Struktur tersier
Bentuk penyusunan bagian terbesar rantai cabang disebut
struktur tersier. Artinya adalah susunan dari struktur
sekunder yang satu dengan struktur sekunder bentuk lain.
Contoh: beberapa protein yang mempunyai bentuk -helix
dan bagian yang tidak berbentuk -helix.
Biasanya bentuk bentuk sekunder ini dihubungkan dengan
ikatan hidrogen, ikatan garam, ikatan hidrofobik dan ikatan
disulfida. Ikatan disulfida merupakan ikatan yang terkuat
dalam mempertahankan struktur tersier protein.
Struktur kuartener.
Struktur primer, sekunder dan tersier umumnya hanya
umumnya
ikatan-ikatan
yang
terjadi
sampai
Protein konyugasi
Protein yang mengandung senyawa lain yang non protein
disebut protein konyugasi, sedangkan protein yang tidak
mengandung senyawa non protein disebut protein
sederhana.
Ada
bermacam-macam
protein
konyugasi
yang
Tersusun
Terdapat pada
oleh
Lipoprotein
Protein
+ Serum
lemak
Glycoprotein
Protein
darah,
kuning
karbohidrat
pada
kelenjar
Metaloprotein
protein
+ Hemoglobin
pigmen
Nukleoprotein
Protein
asam nukleat
Fosfoprotein
bijian
Protein
+ Kasein susu dan vitelin/
fosfat
yang
kuning telur.
mengandung
lesitin
1. hidrasi
Molekul protein mempunyai berat molekul yang tinggi
sehingga bersifat tidak larut dalam air/unsoluble, sebetulnya
ditinjau dari turunannya dibagi 2:
2 jenis
asam amino.
dari
turunan
primer
ditambahkan
air
akan
Protein dipengaruhi oleh suhu, pH, elektrolit dan reagentreagen tertentu misalnya logam logam berat.
Dengan keempat faktor tersebut dapat merubah strukturnya,
atau terjadi dekomposisi sehingga terbentuk molekul yang
besar.
Adanya gugus-gugus amino dan karboksil bersifat amfoter,
dalam medium yang bersifat alkalis dalam ionisasinya akan
memberikan ikatan negatif, dalam medium asam maka
gugus amina bereaksi dengan ion H+ sehingga muatannya
menjadi positif, sedang dalam keadaan isoelektrisnya
protein dalam keadaan netral.
NH3Cl-
NH3
+ H+Cl-
pH rendah : protein
COOH
protein
COOH
NH3+
NH3
pH tinggi : protein
+ Na + OHCOOH
protein
COONa
Dengan
sifat-sifat
konsentrasi
tersebut
dengan
alat
maka
dapat
ditentukan
spektrofotometer,
panjang
karena molekul
seperti
elektrolit yang
bersifat
dalam
mengikat
H2O,
keadaannya
sehingga
Contoh:
Pada molekul kasein bila sudah mencapai titik isoelektrik pH
4,7 maka akan terbentuk suatu presipitat yang disebabkan
oleh
derajat
hidrasi
kasein
tidak
mampu
mencegah
terjadinya koagulasi.
Pada laktogglobulin pH 5,18 (titik isoelektris) tidak terjadi
presipitat disebabkan karena
mencegah
koagulasi.
isoelektrisnya
belum
derajat hidrasinya
Jadi
pada
tentu
terjadi
protein
mampu
pada
presipitat
titik
karena
Titik isoionik
Pada titik isoionik didefinisikan
pH dari dispersprotein
Titik isoelektris
terakhir
akan
mengalami
keadaan
titik
isoelektrisnya.
2. sifat kimia
a. Oksidasi.oksidant
fungsionil
Sifat oksidasi
dan
dari
kondisi
protein
lingkungannya.
dapat
Pada
gugus
menyebabkan
proses
ferricyanid, phorphidindrin
NH2
C COOH
LiAlH4
ROH
Proteinase
Protein
protease
proteosa
peptinase
pepton
peptida
Proteolitik
Primary reaction.
RNH2
HCHO
RN
CH2OH
RN (CH2OH)
2.
Titrasi fermol
CHOH
RNH3
RNH2 + H +
RN(CH2OH)2
terbentuk N bebas
OH
OH
RN
R+N
PECAH
3. Denaturasi.Denaturasi
merupakan
perubahan
struktur
molekul
struktur
sekunder
dan
tertier
tetapi
tidak
molekul,
mengeluarkan
gugus
reaksi
baru
kimia
seperti
yang
dapat
oksidasi
dapat
denaturasi
terdenaturasi
dapat
reversible
kembali
protein
ke
yang
protein
asal
telah
dan
maka
bersifat amfoter
permukaan
menyebabkan
(surface
denaturasi
hanya
tension)
pada
dapat
permukaan
(surface denaturation)
b. Faktor kimia:
penyinaran ultraviolet
radiasi dengan ionisasi
pH (rendah/tinggi)
alkohol / zat pelarut lain.
Adanya urea, guanidin, N yang lain
Adanya detergent yang bersifat ionik.
Sifat-sifat protein dalam pengolahan bahan makanan :
1. Jika ditinjau sifat protein dari bahan makanan akan terjadi
pengurangan kelarutan pada keadaan yang sama yaitu
dengan mengukur agregat dari protein
makin sedikit
karena mengalami
protein
juga
dapat
dipakai
untuk
mengetahui
maka
bahan
Pada industri
disekeliling
disimpan).
Pada ikatan sekunder terjadi apabila ikatan pada ion-ion
hidrogen. Kekuatan nya lebih rendah dari ikatan primer
dan mudah rusak karena tekanan, mengalami kerusakan
bila dipotong.
Pada ikatan yang tidak menentu merupakan ikatan yang
terjadi oleh adanya sifat hidrophil dari air, sifat gel
tergantung pada kekuatan ikatan antar gugus gugus yang
ada, jadi molekul molekul gel yang terlarut
menarik
akan tarik
Whey
asam/enzim
curd
mempunyai protein juga yang
berupa kasein
keju
c. orientasi partikel.
Disini gel dapat berbentuk/terbentuk oleh adanya suatu
sistem yang mempunyai kecenderungan antara zat
terlarut dan pelarut berikatan satu sama lain dan
membentuk konfigurasi tertentu. Misalnya pembentukan
kristal protein, pada pembentukan protein kristal tertentu
dapat menyerap air tanpa ada perubahan bentuk
kristalnya.
Sifat- sifat gel :
1. Gel
mempunyai
beberapa
tingkat
kekerasan
dan macam
1 % dapat terbentuk
gel.
5. Sifat dari masa cair dari dari besarnya gel hanya
mengalami perubahan sedikit oleh adanya tekanan uap
atau konduksi bersifat elektris
6. Gel kadang kadang dapat bersifat sineresis bila
dibiarkan
7. Kadang-kadang gel bersifat thixotropi yaitu bila ditekan
gel akan rusak dan berubah menjadi masa yang cair.
makin keras.
2. Makin rendah suhu dapat mempercepat pembentukan
gel dan dapat menambah kekerasannya.
3. pH gel yang terbentuk dapat distimulir oleh pH sekitar
pH isoelektris
4. Faktor
faktor
lain
yang
berpengaruh:
adanya
Pembentukan gelatin:
Merupakan peristiwa perombakan dari protein dan terbentuk
gelatin hanya terjadi pada hidrolisa alkali/asam lemah pada
kolagen (kulit) dan ligamen (tulang). Pada kolagen dapat
terbentuk gelatin apabila ada pemisahan dari rantai triple
helix yang dipecah oleh adanya
tertentu,
dengan
terpecahnya
senyawa alkali/asam
triple
heliks
maka
gelatin
ditandai
dan membentuk
dila
berat
gel.
molekulnya
yang terbentuk
secara
roti.
Pertanyaan pertanyaan
1. Uraikan
mengenai
fungsi
protein
di
dalam
tubuh
manusia?
2. Bagaima terjadinya siklus protein di dalam tubuh ?
3. Sebutkan asam asam amino essensial dan non essensial
?
4. Ada berapa macam struktur protein, berikan contoh
proteinnya masing masing?
5. Apa yang sdr ketahui dengan protein konyugasi?
6. Bagaimana sifat hidrasi pada protein ?
7. Protein dapat dihidrolisa oleh asam, basa dan enzim,
jelaskan salah satu hidrolisa?
Sebutkan
Terangkan
BAB 5
proses pengolahan
dan penyimpanan
pangan
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan ini
mahasiswa
akan
dapat
mengidentifikasi
enzim,
fase
ENZIM
memberikan agensia
kecambah gandum
yang
yang
digunakan
biasanya
bersifat
dalam
pembuatan
eksoseluler,
bahan
seperti
makanan
pada
proses
fermentasi
sebenarnya
ada
dua
yaitu
yang
bahan oleh
seperti pada
manusia sehingga
proteose
polipeptidase
peptidase
polipeptidase
peptida
amilase
karbohidrat
gula sederhana
(dekstran)
diserap usus
1. simple protein :
-
peptidase
protease
hidrolase
Ca protein :
fenol oksidase
Mo protein :
aldehid mutase
Zn protein :
heksokinase
Mg
protein
heksokinase
-
Mn protein :
arginase
Mn dan Ag
protein : piruvat dekarboksilase (TCA)
thiamin
karboksilase
fosfonukleot
idase (yang mengandung nikotinamide)
yang
mengandung asam pantotenat ; CoA.
Klasifikasi enzim
1. oksidoreduktase (yang banyak menyebabkan kerugian)
2. transferase
3. hidrolase (paling banyak digunakan untuk pengolahan
bahan makanan)
4. liase
5. isomerase
6. ligase
Perkembangan enzim
Enzim semuanya dalam bentuk larut dalam bahan,
kemudian dikembangkan menjadi bentuk enzim yang
tidak bergerak , bentuk tidak larut dalam suatu larutan.
Enzim
yang
telah
dilakukan
adalah
glukoamilase,
senyawa
penyebab
flavor
dari
seperti enzim
papain,
daging, pembuatan
Pati
invertase
maltase
maltose maltose
es
menjadi glukosa
/fruktosa.
pektinase
juga
dapat
digunakan
untuk
biji kopi,
enzim
tertentu
untuk
menstimulir
penyimpanan.
Dapat merubah glukosa menjadi asam glukonat.
6. Enzim selulase, digunakan
sehingga
dapat
memperbaiki
whipping
Perubahan-perubahan
diinginkan
oleh
enzim
yang
tidak
:
sayuran
enzim
yang
tergolong
fenolase:
(yang keruh
menjadi jernih).
4.Akibat enzim pektinase yaitu terjadinya perubahan
tekstur pada sayuran (kacang panjang), terjadi juga
perusakan pada kacang-kacangan
yang disebabkan
karena berkurangnya
vitamin C. Enzim
oleh enzim
lipoksigenase, karoten
adanya lipoksigenase
(provitamin A) dengan
terjadi
pemecahan dari
jaringan ikan).
6.Terjadinya perubahan warna buah-buahan atau
sayuran yang disebabkan oleh enzim khlorofilase yang
merubah khlorofil menjadi peofitin,sehingga pada buah
dan sayuran yang berwarna hijau
menjadi keabu-
abuan.
Terbentuknya dekomposisi
terbentuknya
Pencegahannya:
1. Selama penyimpanan. Karena mempunyai suhu
optimum
Pemakaian
proses dehidrasi
kadar
O2
dengan
antioksidant,
pada
zat
yang
dapat
sitrat
menyebabkan
pada
warna
pengirisan
coklat.
kentang
yang
Pencegahannya
pada pH 6 - 7, maka
Enzim
Industri
renin
keju
tumbuhan
Amilase
Beer, whisky
Serealia
Papain
Pelunak
Bromelin
daging
fisin
"
Usus sapi
Tumbuh-
Getah pepaya
Buah nanas
Getah
fig
buah
"
Mikroorganis
me
Aspergillus
amilase dan
protease
Baking dan
brewing
amilase,
"
Aspergillus
glukosilase.
"
niger
Sellubiase,
"
pektinase
Fungal renet
glukosilase
"
oryzae
Rhyzopus
delemar
Mucor
phussillus
Endothica
parasitica
Bakteri
Bacillus
dan amilase
subtilis
iso amilase (
Pseudomona
s dermosa
amilase
dan glukosilase
Yeast
Sacharomyce
Invertase
s cereviceae
Laktase
Fragilis
Isolasi Enzim:
Penghancuran jaringan sel pada jaringan hewan dan
tumbuh-tumbuhan banyak bersifat endoselulair, sedangkan
pada eksoseluler pada mikroorganisme harus ditumbuhkan
pada media tertentu lalu dilihat kurva pertumbuhannya,
kalau pada log phase menghasilkan enzim yang banyak
kemudian dipisahkan enzimnya dengan jalan centrifuge
sehingga diperoleh enzim dan cairan (crude enzym).
Crude enzim ini dapat diperlakukan partial purification yaitu
dengan
dikentalkan
dalam
ammonium
sufit/aseton
Pada
endoselulair
penghancuran
jaringan
kemudian
Pertanyaan-pertanyaan
l. Jelaskan sifat sufat enzim yang sdr ketahui?
pencegahan
yang
diusahakan
untuk