Anda di halaman 1dari 5

METABOLISME LEMAK

PENDAHULUAN
Lemak memiliki fungsi sebagai : sumber panas, melindungi organ tubuh, dan sebagai
sumber vitamin A,D,E, dan K.
Lemak dihidrolisis di dalam usus menggunakan enzim lipase membentuk asam lemak,
gliserol, monogriserol, digliserida, dan sisa trigliserida.
Absorbsi hasil pencernaan lemak 70 % asam lemak dan 20 % monogliserida.
TUJUAN
1. Menerangkan tahap-tahap reaksi pada proses oksidasi asam lemak.
2. Menjelaskan energi yang terjadi pada proses oksidasi asam lemak.
3. Menjelaskan pembentukan dan metabolisme senyawa keton.
4. Menjelaskan sintesis asam lemak.
5. Menerangkan biosintesis trigliserida dan fosfolipid.
OKSIDASI ASAM LEMAK JENUH
Tahap-tahap pembentukan asam lemak jenuh :
1. Pembentukan asil KoA dari asam lemak R-CH 2CH2COOH berlangsung dengan
menggunakan katalis enzim asil KoA sintase atau tiokinase.
2. Reaksi pembentukan enoil KoA dengan cara oksidasi.
3. Reaksi enzim enoil KoA hidratase katalis penghasil L-hidroksi asil koenzim A.
4. Reaksi oksidasi, mengubah hidroksi asil koenzim A menjadi ketoasil koenzim A.
5. Reaksi pemecahan ikatan C-C, menghasilkan asetil koenzim A dan asil koenzim A yang
akan teroksidasi menjadi CO2 dan H2O.
OKSIDASI ASAM LEMAK TIDAK JENUH
1. Terbentuknya linoleil KoA dengan proses oksidasi membentuk 3 molekul asetil KoA
dan 3-sis- 6-sis-dienoil KoA.

2. 3 molekul asetil KoA dan 3-sis- 6-sis-dienoil KoA menghasilkan 2-trans- 6-sisdienoil KoA.
3. 2-trans- 6-sis-dienoil KoA menghasilkan D(-)-hidroksiasil KoA menggunakan enzim
hidratase.
4. Proses elimerase mengubah D(-)-hidroksiasil KoA menjadi L (+) -hidroksiasil KoA
menggunakan enzim epimerase.
5. Proses oksidasi mengubah L (+) -hidroksiasil KoA menghasilkan 4 molekul asetil
KoA
JUMLAH

ENERGI YANG TERJADI

PADA PROSES

OKSIDASI ASAM

HEKSANOAT HINGGA TERBENTUK CO2 DAN H2O


Reaksi

Ikatan berenergi tinggi

1. Asam Heksanoat ______ heksanoil SkoA

-2

2. Heksanoil SkoA_______ 3asetil SkoA


a. 2 FADH2 _________ 2 FAD (2 x2 = 4)

b. 2 NADH + H+ _____ 2 NAD+ + H2 (2x3 = 6)

3. 3 asetil SkoA _________ 6 CO2 + 3 H2O + 3 HSKoA (3 x 12 = 36)


Jumlah

36
44

PEMBENTUKAN DAN METABOLISME SENYAWA KETON


Senyawa keton terdiri dari asam oksaloasetat, asam hidroksibutirat dan aseton.
Tahap reasi asam asetoasetat :
1. Tahap pertama reaksi 2 molekul asetil koenzim A berkondensasi menghasilkan
asetoasetil koenzim A menggunakan katalis enzim ketotiolase.
2. Tahap kedua reaksi asetoasetil koenzim A dengan asetil koenzim A dan H2O
membentuk 3 hidroksi-3-metil hidroksi metil glutaril koenzim A dan glutaril koenzimA.
3. Tahap terakhir adalah pemecahan 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A menjadi asetil
koenzim A dan asam asetoasetat.
SINTESIS ASAM LEMAK

Terjadi lebih dari satu putaran dimana dalam satu putaran terdiri dari :
1. Karboksilasi asetil koenzim A menghasilkan malonil koenzim A menggunakan HCO3dan energi yang berasal dari ATP.
2. Pemindahan gugus karboksilat menggunakan katalis transkarboksilase menghasilkan
asetil koenzim A.
3. Memperpanjang gugus keto pada C nomor 3 dari asetoasetil ACP menjadi 3-hidroksi
butiril ACP dengan pengeluaran molekul air (dehidrasi).
4. Pembentukan butiril ACP dikrotonil ACP dengan menggunakan katalis enoil ACP
reduktase
Proses pemindahan 1 molekul asetil KoA dari mitokondria kedalam sitoplasma dapat
menghasilkan 1 molekul NADPH.
Pembentukan asam palmitat membutuhkan 8 molekul asetil KoA menghasilkan NADPH
Pembentukan asam palmitat membutuhkan 14 molekul NADPH, kekurangan 6 molekul
NADPH diperoleh dari reaksi pembentukan ribolusa-5-fosfat dari glukosa-6-fosfat.
Ciri penting sintesis asam lemak :
1. Sintesis terjadi pada sitoplasma, oksidasi terjadi pada mitokondria.
2. Senyawa-senyawa antara dalam sintesis asam lemak terikat pada ACP, sedang pada
pemecahan asam lemak, senyawa-senyawa anatara terikat pada koenzim A.
3. Beberapa enzim yang bekerja sebagai katalis pada sintesis asam lemak merupakan
suatu kompleks multienzim yang disebut asam lemak sintetase. Pada pemecahan asam
lemak tidak terdapat sistem multienzim.
4. Perpanjangan rantai C pada sintesis asam lemak ialah penambahan 2 atom C secara
berturut-turut yang berasal dari asetil koenzim A. Adapun senyawa yang berfungsi
sebagai donor unit 2 atom C ialah malonil ACP.
5. Dalam sintesis asam lemak, NADPH berfungsi sebagai reduktor.
BIOSINTESIS TRIGLISERIDA
1. Pembentukan glisero fosfat, baik dari gliserol terjadi didalam hati dan ginjalmaupun
dari dihidroksi aseton fosfat terjadi didalam mukosa usus dan jaringan adiposa.
2. Glisero fosfat bereaksi dengan 2 molekul asil koenzim A menghasilkan asam fosfatidat.

3. Reaksi hidrolisis asam fosfotidat (fosfatase katalis) menghasilkan 1,2-digliserida.


4. Asilasi terhadap 1,2-digliserida (molekul asil koenzim A akan terikat pada atom C
nomor 3 menjadi trigliserida).
BIOSINTESIS KOLESTEROL
1. Asetil koenzim A menjadi isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat
2. Pembentukan kolesterol yang berasal dari isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat
terdiri dari senyawa-senyawa gerasil pirosulfat, skualen dan antaserol.

Mitokondria

Sitoplasma

Asetil KoA

Sitrat

Sitrat
Asetil KoA

Oksalo asetat

Oksaloasetat

Malat

Piruvat

Piruvat NADP

NADH

Anda mungkin juga menyukai