Anda di halaman 1dari 29

PERANCANGAN

LABORATORIUM KIMIA

KELOMPOK I

SAMSUL HADI
DEWI SARTIKA
INDA ILIYIN
USWATUN
HASANAH
NOVIA SUKMAWATI
MUSTIAH
SUCIATI

PENGANTAR

Laboratorium sering diartikan sebagai


suatu ruang atau tempat dilakukannya
percobaan atau penelitian atau
eksperimen. Dalam pelajaran Biologi,
laboratorium yang digunakan berupa
ruang atau pun alam terbuka seperti
kebun botani. Akan tetapi, pada
pembahasan kali ini, akan dibahas
laboratorium kimia yang berupa
ruangan.

KERJA LABABORATORIUM

Kerja laboratorium dapat


diartikan aktivitas menggunakan
laboratorium seperti :
Melatih keterampilan
menggunakan alat.
Melakukan eksperimen.
Mendemostrasikan percobaan.
Melakukan pengontrolan
terhadap bahan baku.
Demikian kerja lab harus
dirancang sedemikian rupa agar
dapat melakukan aktivitas dalam
ilmu sains.

PERANAN LABORATORIUM
DALAM PEMBELAJARAN
Laboratorium berperan sebagai penunjang
pembelajaran di kelas (pembuktian teori).
Laboratorium berperan sebagai kegiatan
pembelajaran utama, dan pembelajaran di kelas
sebagai penunjang (menemukan fakta dan
fenomena alam).
Laboratorium sebagai tempat display atau
pameran alat peraga dan media pembelajaran.
Laboratorium sebagai tempat museum kecil,
tempat terkumpulnya koleksi berbagai macam
bentuk alat-alat kimia dan bahan kimia.

FUNGSI LABORATORIUM
DIKATEGORIKAN KE DALAM TIGA
KELOMPOK YAITU

1.

fungsi

yang

memberikan

peningkatan

pengetahuan (knowledge),
2.

fungsi

yang

memberikan

peningkatan

keterampilan (psychomotoric), dan


3.

fungsi yang memberikan penumbuhan sikap


(attitude).

BEBERAPA HAL PENTING YANG HARUS DIMILIKI OLEH


LABORATORIUM
1.
2.
3.

4.

5.

6.

Efesien dan efektif


Sehat dan aman
Memenuhi kebutuhan psikologi
mahasiswa praktik.
Dapat dikontrol dosen pengelola setiap
saat.
Menjamin keselamatan alat dan
mahasiswa.
Memberikan suasana pandangan yang
menyenangkan.

TATA RUANG DAN DESAIN LABORATORIUM


Ukuran laboratorium:

Kondisi Fisik (40 siswa)

Ukuran minimum: 15 m x 8 m
Pembagian ruangan :
Ruang praktikum
Ruang Dosen/laboran

: 96 m2
: 9 m2

Ruang Persiapan (alat & bahan) : 15 m2


Ruang penyimpanan

PEMBAGIAN RUANGAN

1. Ruang praktikum

Supaya

pembelajaran

di

dalam

Ruang

praktikum dapat berjalan dengan baik, maka


ruang praktikum hendaknya memiliki fasilitasfasilitas utama Sbb:

Instalasasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan, dll)

Fasilitas mebeler

Untuk menjaga keamanan & keselamatan kerja didalamnya, sebaiknya


ruangan praktikum memiliki fasilitas-fasilitas Sbb :
Ventilasi udara yang cukup, dapat berupa jendela,
langit-langit yang tidak tertutup rapat, atau mungkin
kipas angin ( Exhous-van).
Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan
daun pintu terbuka keluar.
Pintu

yang

berhubungan

langsung

dengan

ruang

persiapan dan ruang guru serta dapat teramati dari kedua


ruangan itu.
Kotak P3K.

2. RUANG DOSEN
Ruangan dosen di laboratorium adalah tempat kerja bagi penanggung jawab laboratorium

dan dosen yang melaksanakan proses pembelajaran di laboratorium, beberapa yang


perlu diperhatikan dalam fasilitas-fasilitas ruang dosen :

Ruang dosen didalam laboratorium, dengan satu pintu dan keluar yang sama melalui
ruang praktikum.

Ruang dosen & ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca bening
sehingga dari dalam ruangan dosen dapat mengawasi kegiatan dalam ruang praktikum.

Ruang dosen memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik.

Memiliki fasilitas mebeler seperti : kursi dan meja tulis untuk satu orang dosen atau
lebih.

Lemari atau rak buku

Lemari atau keperluan administrasi

Loker atau rak untuk menyimpan pekerjaan tulis mahasiswa yang akan diperiksa.

Dalam ruangan Dosen dapat dilaksanakan pekerjaan administrasi


laboratorium seperti :
Invetarisasi alat-alat laboratorium
Administrasi penggunaan alat-alat laboratorium
Administrasi peminjaman alat-alat laboratorium
Pengelolaan kegiatan laboratorium
3. RUANG PERSIAPAN
Ruang persiapan adalah ruang yang disediakan untuk
melakukan perawatan & persiapan alat-alat laboratorium.
Bila laboratorium memiliki petugas laboran, ruang persiapan juga
dapat digunakan sebagai ruang kerja laboran.
Ruang persiapan terdapat didalam laboratorium, diantara ruang
praktikum dan ruang penyimpanan atau gudang.
Ruang persiapan dan ruang praktikum sebaiknya sebaiknya
disekat dengan dinding berkaca bening sehingga dari dalam
ruangan dosen dan laboran dapat melihat kegiatan dalam ruang
praktikum

LOKASI LABORATORIUM
1. TATA RUANG TETAP

Tidak terletak di arah angin pencemaran udara

Jarak terhadap sumber air pencemaran air

Saluran pembuangan pncemarn sumber air penddk

Jarak terhadap gedung lain ventilasi & penerangan


alami

Mudah dikontrol keamanan dan kebakaran

Pintu jendela terbuka lebar, mengarah keluar

LOKASI LABORATORIUM
2. TATA RUANGAN TIDAK TETAP :
Penempatan benda-benda yang mudah dipindah,
harus memperhatikan :

keamanan hindari kecelakaan

kemudahan mudah pencarian

keleluasaan leluasa bergerak

keindahan pemandangan di lab

kekimiaan kontak korosif antar logam

biologi kemungkinan tumbuhnya jamur, cacing

TATA RUANG YANG BAIK

pintu masuk (in)


pintu keluar (out)
pintu darurat (emergency-exit)
ruang persiapan (preparation-room)
ruang peralatan (equipment-room)
ruang penangas (fume-hood)
ruang penyimpanan (storage - room)
ruang staf (staff-room)
ruang teknisi (technician-room)
ruang bekerja (activity-room)

TATA RUANG YANG BAIK

ruang prasarana kebersihan


ruang toilet

ruang istirahat/ibadah

lemari praktikan (locker)


lemari gelas (glass-rack)
lemari alat-alat optik (opticals-rack)
pintu jendela diberi kawat kasa.
fan (untuk dehumidifier)
ruang ber-AC untuk alat-alat yang
memerlukan persyaratan tertentu.

JENIS LABORATORIUM

Pada tingkatan Sekolah Dasar sampai Sekolah


Menengah, jenis lab berdasarkan mata pelajaran,
seperti:

Pada tingkatan Perguruan Tinggi, jenis lab yang


berdasarkan pada pengembangan cabang ilmu
khususnya icabang kimia seperti:

Lab. Musik, Lab. IPA, Lab. Bahasa, Lab. Kimia, Lab. Biologi,
Lab. Fisika, Lab. Komputer, dsb.

Lab organik
Lab anorganik
Lab. Analitik
dll.

Guna mengefisienkan tempat, ada jenis lab yang


difungsikan pula sebagai ruang kelas, yang disebut
dengan Science Classroom-Laboratory.

SCIENCE CLASSROOM-LABORATORY.

CONTOH DESAIN/DENAH
RUANGAN LABORATORIUM
BERWARNA

TATA LETAK LABORATORIUM


Dalam pembangunan Lab. Ada beberapa persyaratan

Lokasi

Memperhitungkan arah angin agar tidak terjadi penyebaran gas


berbahaya ke daerah pemukiman warga.
Jauh dari sumber air atau daerah resapan air.
Jangan terlalu dekat dengan bangunan lain.
Mudah terjangkau, sehingga jika ada kebakaran dengan mudah
dipadamkan.

Tata Ruang, terdiri dari:

Ruang utama, merupakan ruang tempat siswa melakukan praktikum.


70-80 % total luas bangunan.
Ruang Persiapan, digunakan untuk menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan untuk praktikum.
Ruang penyimpanan, untuk menyimpan alat dan bahan yang jarang
digunakan atau persediaan.
Ruang gelap (Dark Room),
Ruang spesimen,
Ruang administratif.

CONTOH RUANGAN LABORATORIUM

LEMARI
ASAM/ASAP

Lemari
bahan

FASILITAS LABORATORIUM

Ventilasi, penggunaan bahan kimia yang mudah menguap akan


meracuni siswa jika tidak ada sirkulasi udara, ventilasi tidak
cukup, maka ditambah kipas penyedot untuk mengoptimalkan
sirkulasi udara.
Air, pasokannya cukup dan kualitasnya baik, karena jika tidak
akan mempercepat kerusakan alat logam. Pembuangan pun
harus diperhatikan, lakukan pengenceran untuk bahan asam
kuat, basa kuat, dan bahan korosif sebelum dibuang dalam
saluran.
Bak Cuci, terbuat dari porselain, beton atau stainless stell.
Lengkapi pula dengan saringan, agar tidak membuat mampet
saluran.
Listrik, pasang instalasi untuk mendukung alat lab elektronik.
Cek selalu secara berkala tegangannya agar tetap stabil, dan
periksa kondisi instalasinya.
Mebelair, meja siswa memiliki tinggi 70-75 cm, meja guru

INVENTARISASI ALAT BAHAN

Untuk memudahkan pemeriksaan perlu dilakukan


inventarisasi secara sistematik.
Inventarisasi ini dibuat pada satu buku atau secara
komputerisasi.
Hal yang diperlukan pada inventarisasi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kode alat/ bahan.


Nama alat/ bahan.
Spesifikasi alat/ bahan (merk, tipe, dan pabrik pembuat).
Sumber pemberi alat dan tahun pengadaannya.
Tahun penggunaan.
Jumlah atau kuantitas.
Kondisi alat, baik atau rusak.

TERIMA KASIH,,,,,,

Anda mungkin juga menyukai