Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Dalam makalah ini, kita akan membahas tentang instrumentasi optik pada mata.
Istrumentasi optik adalah alat-alat yang salah satu komponennya menggunakan optik dan
bekerja berdasarkan prinsip pemantulan serta pembiasan cahaya, sehingga kita akan
menggunakan apa yang telah kita pelajari tentang cermin dan lensa untuk mencermati cara
kerja beragam instrument optik seperti mata, mikroskop, kamera, lup, dan teleskop
(teropong). Istrumentasi optik yang paling penting ialah mata karena mata adalah salah satu
indra pengelihatan kita. Banyak instrumentasi optik yang digunakan sekarang sangat canggih
karena prinsip dasarnya dibalik dan cara kerjanya sangat sederhana tetapi penggunaan
imajinatif prinsip-prinsip ini telah melipat gandakan kemampuan kita untuk melihat dan
memahami yang melingkupi kita.
Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah optik yang
diberikan waktu selama satu bulan. Makalah ini dibuat secara sederhana dan berurutan, mulai
dari aplikasi, pengertian, jenis, fungsi dan prinsip kerja sehingga mudah dipahami bagi yang
membacanya. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

Mata

Mata dalam bahasa latinnya adalah oculus sedangkan dalam bahasa Inggrisnya
adalah eye. Mata adalah indera penglihatan dan merupakan organ yng dapat menangkap
perubahan dan perbedaan cahaya. Mata adalah termasuk alat optic. Mata adalah salah satu
organ tubuh manusia yang sangat penting. Mata merupakan salah satu panca indera manusia.
Mata merupakan indera untuk penglihatan. Tanpa mata, kita tidak dapat melihat benda-benda
yang ada di dunia ini. Mata bisa melihat apabila ada cahaya. Dalam gelap mata tidak dapat
melihat, karena tidak ada cahaya yang masuk ke dalam mata.

Bagian-bagian Mata dan Fungsinya

Gambar 1. Bagian-bagian mata


Organ mata dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu organ mata bagian luar dan
organ mata bagian dalam. Organ bagian luar pada umumnya berfungsi untuk melindungi
organ mata bagian dalam. Sedangkan organ mata bagian dalam berfungsi untuk menerima
cahaya yang masuk kemudian meneruskannya ke otak.
I. Organ Mata Bagian Luar
Yaitu organ mata yang letaknya diluar bola mata yaitu seperti kelopak mata, alis mata
dan bulu mata. Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata. Alis mata
berfungsi untuk menahan keringat dan air hujan masuk ke dalam bola mata, selain itu alis
mata juga berguna untuk mempercantik dan memperindah organ mata. Bulu mata berfungsi
untuk menyaring cahaya yang masuk serta melindungi mata dari benda-benda asing.
II. Organ Mata Bagian Dalam
Organ mata bagian dalam adalah organ-organ yang membentuk bola mata. Adapun
organ mata bagian dalam sebagai berikut :
1. Kornea mata (selaput bening), berfungsi untuk menerima cahaya dari sumber cahaya
dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Sifatnya

tidak berwarna (bening) dan tidak punya pembuluh darah. Bila terjadi kerusakan
maka dapat menyebabkan kebutaan.
2. Iris (selaput pelangi), terletak di tengah-tengah bola mata, dibelakang kornea. Warna
iris dipengaruhi oleh jenis ras atau bangsa.
3. Pupil (anak mata), berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk. Dengan
demikian cahaya tidak terlalu banyak (menyilaukan) atau terlalu sedikit (redup).
Fungsi anak mata atau pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat potret (kamera).
Sifatnya jika cahaya teralalu banyak, pupil akan mengecil. Tapi apabila cahaya terlalu
sedikit, pupil akan membesar. Pupil adalah celah bulat yang ada di tengah-tengah iris.
4. Lensa mata, berfungsi untuk memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke
mata agar jatuh tepat pada retina (selaput jala). Dengan demikian, mata dapat melihat
dengan jelas. Selain itu lensa juga punya fungsi untuk mencembung dan memipih
untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Letak lensa ini terletak di tengah-tengah bola
mata, yaitu di belakang anak mata (pupil) dan selaput pelangi. Sifatnya bila kita
mengamati benda letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya,
lensa mata menjadi lebih cembung, dan bayangan dapat jatuh tepat di retina. Namun
sebalinya apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka mata tidak
berakomodasi. Akibatnya, lensa mata berbentuk pipih. Kemampuan lensa mata untuk
mengubah kecembungannya ini disebut daya akomodasi.
5. Badan bening, fungsinya untuk meneruskan cahaya yang telah melewati lensa.
Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala. Letak badan bening adalah di
belakang lensa, bentuknya seperti agar-agar.
6. Retina (selaput jala), adalah bagian yang paling peka terhadap cahaya. Khususnya
bitik kuning. Retina berfungsi menangkap dan meneruskan cahaya dari lensa ke saraf
mata. Di dalam selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima, letaknya merupakan
selaput yang terletak paling belakang.
7. Saraf mata, atau saraf optik ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya ke otak.
Informasi-informasi yang dibawa oleh saraf nantinya akan diproses di otak. Dengan
demikian kita dapat melihat suatu benda.

Cara Kerja Mata

Sungguh bahagianya kita karena dianugerahi mata oleh Allah SWT. Kita seharusnya
bersyukur kepada-Nya karena anugerah yang terindah ini. Dengan mata yang sehat, kita
dapat melihat semua pemandangan. Oleh sebab itu kita harus menjaga mata kita dan
merawatnya dengan sebaik-baiknya.
Cara kerja mata yaitu :

Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat manjalankan
fungsinya. Cahaya memasuki mata melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya
sehingga bayangan benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima
yang ada di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Setelah diproses di
otak, kita dapat melihat suatu benda.

Daya akomodas

Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau
memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak
benda yang dilihat. Manusia memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan)
yaitu :
Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat mata
(punctum proximum/PP). Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm. Titik
terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum
remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam
kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak hingga (~).

Jenis-jenis Cacat Mata

Jika kita memiliki penglihatan yang baik, maka semestinya kita dapat melihat benda
secara jelas pada jarak 25 cm atau lebih. Namun pada kenyataannya banyak orang yang
merasa memerlukan koreksi pada penglihatan. Ketidaknormalan penglihatan dinamakan
cacat mata (aberasi). Terdapat beberapa cacat mata yang akan kita bicarakan disini, antara
lain rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), mata tua (presbiopi), dan asigmatisma
(silindris). Untuk memperoleh penglihatan normal, bayangan suatu benda harus difokuskan
tepat pada retina.Jenis-jenis cacat mata sebagai berikut;
1. Rabun jauh (miopi)
Miopi adalah penglihatan dekat, yaitu kelainan mata yang sangat umum terjadi
dimana bola mata mengendur sehingga jarak bola mata dari depan ke belakang terlalu jauh.
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang
jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). Titik
jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki
titik jauh tak berhingga). Mata miopi ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat
memfokuskan bayangan tepat di retina.
2. Rabun dekat (hipermetropi)
Hipermetropia yaitu kelaian mata yang tidak dapat melihat dekat. Pada tipe ini mata
terlalu pendek atau lensa mata terlalu datar, sehingga bayangan terbentuk dibelakang retina.
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas
objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh
(tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca

normal (PP > 25 cm). Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa
konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar.
3. Mata tua (presbiopi)
Presbiopia adalah penglihatan di usia lanjut, merupakan perkembangan normal yang
berhubungan erat dengan usia lanjut dimana proses akomodasi yang diperlukan untuk melihat
dekat perlahan-lahan berkurang. Mata tua tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang
sangat jauh dan benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah
berkurang akibat lanjut usia (tua). Pada mata tua titik dekat dan titik jauh keduanya telah
bergeser.
4. Astigmatisma (mata silindris)
Astigmatisme adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar sejajar dengan garis
pandang oleh mata tanpa akomodasi dibiaskan tidak pada satu titik tetapi lebih dari satu titik

Kesimpulan

Mata sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting
bagi manusia.

Anda mungkin juga menyukai