1.
Latar Belakang
Acoustic System mulai dikenal dan populer dengan istilah SONAR (
sound navigationand ranging
).
ASDIC
Allied Submarine Detection Investigation Committee
pada
masa Perang Dunia I (PD I). Lalu Acoustic System mulai dikembangkan oleh
Inggrispada masa pra-Perang Dunia II (PD II) dengan membuat ASDIC (Anti SubmarineDetection Investigation Committee) yang terbukti sangat berguna bagi
AngkatanLaut Negara-negara Sekutu pada PD II. Setelah PD II berakhir, penggunaan
akustiksemakin berkembang luas untuk tujuan damai dan ilmiah, antara lain
digunakanuntuk; mempelajari proses perambatan suara pada medium air,
penelitian sifat-sifatakustik dan benda-benda yang terdapat pada suatu perairan,
komunikasi danpenentuan posisi di kolom perairan. Selanjutnya perkembangan
akustik semakinpesat pada awal dekade 70-an karena telah ditemukan Echo
Integrator yang dapatmenghasilkan nilai absolut untuk pendugaan dan estimasi
bawah air.
Hydro-acoustic merupakan suatu teknologi pendeteksian bawah air
denganmenggunakan perangkat akustik (acoustic instrument), beberapa antara
lain:ECHOSOUNDER, FISHFINDER, dan SONAR. Teknologi ini menggunakan
suaraatau bunyi untuk melakukan pendeteksian. Sebagaimana diketahui
bahwakecepatan suara di air adalah 1.500 m/detik, sedangkan kecepatan suara di
udarahanya 340 m/detik, sehingga teknologi ini sangat efektif untuk deteksi di
bawah air.Beberapa langkah dasar pendeteksian bawah air adalah adanya
transmitter yangmenghasilkan listrik dengan frekwensi tertentu. Kemudian
Saat ini hydro-acoustic memiliki peran yang sangat besar dalam sektor kelautan
danperikanan, salah satunya adalah dalam pendugaan sumberdaya ikan (fish
seismic
), gempabumi, letusan gunung berapi, suara yang dihasilkan oleh ikan dan hewan
lainnya,aktivitas kapal-kapal ataupun sebagai peralatan untuk mendeteksi kondisi di
bawahair (hidroakustik untuk mendeteksi ikan).
Akustik aktif memiliki arti yaitu dapat mengukur j arak dari objek yang dideteksi
danukuran relatifnya dengan menghasilkan pulsa suara dan mengukur waktu
tempuhdari pulsa tersebut sejak dipancarkan sampai diterima kembali oleh alat
sertadihitung berapa amplitudo yang kembali. Akustik aktif memakai prinsip
dasar SONAR untuk pengukuran bawah air. Akustik aktif seperti
split-beam system
dapatmendeteksi organisme yang berukuran kecil (contoh:krill), dengan tanpa
batasanukuran. Posisi dari ikan dapat dideteksi secara akurat dengan menggunakan
split beam system
, dapat juga digunakan untuk menghitung target strength,
kecepatan jelajah serta arah pergerakan dari suatu objek. Dengan perkembangan z
amanyang begitu pesat, ilmu akustik juga berkembang sejalan dengan
kebutuhanmanusia. Arah penelitian dari akustik aktif termasuk penemuan
multibeam, multifrekuensi, dan
high frequency imaging system
.
2.
Manfaat
1.
Dapat mengetahui daerah diduga mempunyai kelimpahan/kepadatan ikan
yangtinggi.
2.
dipancarkan oleh sensor.Tiap pancaran pulsa, satu lajur kecil (sekitar 100 sampai
200 m ke tiap sisi) daridasar laut dipetakan. Tiap pergerakan kapal, lajur ke lajur
dipetakan. Pada dasar laut yang datar sempurna semua energi dipantulkan dari
sensor sonar dan tidak adasinyal yang terekam. Dalam faktanya, dasar laut tidak
rata sempurna.Ketidakteraturan seperti bebatuan dan riak-riak air karena pantulan
(backscatter)dari energi akustik dan sistem dapat menyediakan informasi secara
kasar keadaandasar laut.
Sub-Bottom Profling Adalah merupakan suatu sistem untuk mengidentifikasi
danmengukur variasi dari lapisan-lapisan sedimen yang ada di bawah permukaan
air.Sistem akustik yang digunakan dalam penentuan sub-bottom profiling hampir
samadengan alat pada echosounder.Sumber suara memancarkan sinyal secara
vertikal ke bawah menelusuri air danreciever memonitor sinyal balikan yang telah
dipantulkan dasar laut. Batasan antaradua lapisan memiliki perbedaan ciri akustik
(acoustic impedance = rintanganakustik). Sistem menggunakan energi pantulan
untuk mengumpulkan informasilapisan-lapisan sedimen di bawah dasar permukaan
air (tampilan muka sedimenbawah air). Rintangan akustik berhubungan dengan
tingkat kekentalan atau
berat jenis (densitas) dari kandungan material dan tingkat kecepatan suara menelus
urimaterial. Ketika terjadi perubahan rintangan akustik, seperti tampilan muka
sedimenbawah air, bagian suara yang diteruskan kemudian dipantulkan
kembali.Bagaimanapun, beberapa energi suara menembus menelusuri sampai
batas dankedalam lapisan sedimen. Energi ini dipantulkan ketika menembus batas
antaralapisan sedimen yang lebih dalam yang memiliki rintangan akustik yang
berbeda-beda. Sistem ini menggunakan energi yang dipantulkan oleh lapisanlapisan untukmembentuk penampang dari bagian sub-bottom lapisan-lapisan
sedimen.
Beberapa parameter-parameter dari sonar (tenaga keluaran, frekuensi dari
sinyal,dan panjang gelombang pulsa yang dipancarkan) mempengaruhi performa
dari alatyang digunakan.
Single-Beam Echosunder merupakan alat ukur kedalaman air yang
menggunakanpancaran tunggal sebagai pengirim dan penerima sinyal gelombang