Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KONDISI UMUM WILAYAH

3.1 Kondisi Biofisik


3.1.1 Penggunaan lahan
Penggunaan lahan di daerah Desa Torong Rejo, Kecamatan
Jun Rejo, Batu, Jawa timur adalah secara keseluruhan sebagai
lahan tadah hujan dengan sistem tanaman agroforestry kompleks
yaitu suatu sistem pertanian menetap yang melibatkan banyak
jenis pepohonan baik yang sengaja ditanam maupun yang
tumbuh secara alami pada sebidang lahan.
3.1.2 Tutupan lahan
Secara kesuluruhan, tutupan lahan di lahan bagian atas
ditutupi

oleh

tumbuhan

berupa

pepohonan

(hutan

dengan

beberapa jenis pohon) diduga untuk mencengkram tanah dengan


tujuan mencegah erosi ke bagian lahan di bawahnya. Sedangkan
tutupan lahan di lahan bagian bawah adalah tanaman budidaya
dengan jenis vegetasi jagung dan juga ada beberapa jenis
rumput-rumputan.
3.1.3 Tingkat pengolahan lahan
Diduga tingkat pengolahan lahan di petakan lahan yang
ditanami tanaman agroforestry kompleks adalah hanya mengikuti
sifat dan ketersediaan sumber daya di hutan itu sendiri.
3.2 Kondisi Fisiografis
Saat fieldtrip Dasar Ilmu Tanah, kita mengamati kondisi fisiografis
di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
Fieldtrip

tersebut

dilaksanakan

pada

Hari

Minggu

Tanggal

30

November 2014, pukul 10.30 - selesai. Aliran permukaan disana

tergolong lambat/sedang. Drainase juga tergolong sedang, sedangkan


permeabilitasnya

agak

lambat.

Jika

hujan

lebat

atau

deras

kemungkinan untuk terjadi banjir/genangan itu jarang. Erosinya


tergolong erosi percikan dan bahaya terjadinya erosi itu ringan. Untuk
penggunaan

lahannya

adalah

Agroforestry.

Tanaman

utamanya

lamtoro, sedangkan untuk tanaman lain ada banyak antara lain : Kopi,
nangka, jagung, singkong, dll. Dari segi sudut kemiringan tanah
sebelah kanan 7% sebelah kiri 4 o. Telah diketahui bahwa kemiringan
tanah sebelah kanan sebesar 7% sebelah kiri 4 o dikategorikan tidak
terlalu miring. Oleh karena itu kondisi fisiografi seperti ini, maka lahan
pertanian

dapat

dikembangkan

atau

bisa

dikatakan

dapat

dikembangkan secara besar-besaran. Karena bahaya erosi disini juga


tergolong ringan, sehingga tidak mengakibatkan terkikisnya tanah
yang digunakan untuk lahan pertanian.

Anda mungkin juga menyukai