DETERMINAN PERILAKU

KESEHATAN
By : IGA Sri Dhynaputri, SKM.,
MPH

DETERMINAN PERILAKU KESEHATAN

Adl faktor penentu perilaku
kesehatan
Sulit untuk dibatasi
Perilaku merupakan resultansi dr
berbagai faktor baik internal maupun
eksternal
Secara garis besar ada 3 aspek
perilaku : aspek fisik, aspek psikis,
aspek sosial

Proses terbentuknya perilaku

Pengalaman
Keyakinan
Fasilitas
Sosial Budaya

Pengetahuan
Persepsi
Sikap
Keinginan
Minat
Motivasi

Perilaku

Beberapa Teori Determinan Perilaku

1. Teori Lawrence Green

B = f (PF.EF.RF)

B = Behavior/perilaku
f = fungsi
PF = Predisposing Factor/faktor predisposisi
EF = Enabling Factor/faktor pendukung
RF = Reinforcing Factor/faktor pendorong

 PF : pengetahuan, sikap,
keyakinan, kepercayaan,
nilai-nilai, dsb
EF : lingkungan fisik spt
sarana dan fasilitas
kesehatan
RF : sikap dan perilaku
petugas lain yg merupakan
kelompok referensi dari
perilaku masyarakat

2. Teori Snehandu B. Kar

B = f (BI.SS.AI.PA.AS)
B = behavior
f = fungsi
BI = behavior Intention
SS = Sosial Support
AI = Accessibility of Information
PA = Personal Autonomy
AS = Action Situation

 BI : niat seseorang untuk bertindak

sehubungan dg kesehatan
SS :dukungan sosial dr masyarakat
sekitar
AI : Ada tidaknya informasi tentang
kesehatan atau fasilitas kesehatan
PA : otonomi pribadi seseorang dlm
hal mengambil tindakan atau
keputusan
AS : situasi yg memungkinkan orang
untuk bertindak atau tidak bertindak

3. Teori WHO
B = f (TF.PR.R.C)
B = Behavior
f = fungsi
TF = Thought and Feeling
PR = Personal References
R = Resources
C = Culture

 TF : pemikiran dan perasaan dlm

bentuk pengetahuan, persepsi,
sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai
seseorang terhadap objek
PR : orang- orang penting yg
digunakan sebagai acuan perilaku
R : sumber daya (fasilitas, uang,
waktu, tenaga, dll)
C : budaya atau way of life

Upaya promkes sehubungan dg

determina kesehatan
Sebelum th 50an : fokus pd
reformasi lingkungan spt
pembersihan daerah kumuh,
perbaikan sanitasi dan udara bersih
Th 50-an : fokus pd pendidikan
kesehatan untuk perubahan
perilaku kesehatan perorangan, misal
KB, penyakit kelamin, imunisasi,
kontrol BB, konsumsi alkohol dan
merokok, dll

 Th 80-an : pendekatan mencakup

pendidikan kesehatan, jg
memperhatikan kebutuhan akan aksi
politik dan sosial, serta yg penting
adl keterlibatan langsung
masyarakat dalam menentukan
tujuan kesehatan mereka sendiri