Anda di halaman 1dari 2

Anamnesis

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan batuk disangkal. Keluhan nyeri dada disangkal. Mual muntah dirasakan 2
hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluh benjolan di perut sebelah
atas. Keluhan dirasakan kurang lebih sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Benjolan semakin lama semakin membesar. Mula-mula pasien merasa celana semakin
sesak. Kadang-kadang pasien merasa nyeri perut. Pasien mengeluh buang air kecil
berwarna seperti teh. Buang air besar berwarna hitam dan berbau tidak enak. Pasien
juga mengeluh kadang-kadang demam naik turun yang tidak terlalu tinggi. Keluhan
tersebut dirasakan sejak kurang lebih 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien
juga merasa berat badan semakin menurun.

Sesak nafas
Mual muntah
Benjolan di perut :
Nyeri perut : amuba yang masuk menyebabkan peradangan hepar sehingga
mengakibatkan infeksi, infeksi menimbulkan rasa nyeri shg mengalami gangguan
tidur. Nyeri pada hipokondrium dekstra disebabkan oleh peregangan kapsula glison
pada hepar sebagai akibat adanya abses.
Bak seperti the
Bab hitam bau tidak enak(melena) :
Demam naik turun
Berat badan turun : abses menyebabkan metabolisme dihati menurun sehingga
menimbulkan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan. Metabolisme nutrisi menurun
sehingga dapat terjadi intoleransi aktifitas fisik
Pemeriksaan fisik
Mata : konjungtiva anemis
Abdomen : massa di regio epigastrium
Edem kaki (+/+)

Pemeriksaan laboratorium :
Hb
: 10.9g/dL
Leukosit
: 32.800/uL : leukositosis muncul sebagai akibat dari
reaksi inflamasi dari infeksi.
LED 1 jam
: 74 mm
LED 2 jam
: 81 mm
Asam urat
: 12,3 mg/dl
3,4-7,0
Ureum
: 146,3 mg/dl
10-50
Creatinin
: 1,69 mg/dl
0,6-1,1 : peningkatan kadar ureum dan
kreatinin pada kasus ini disebabkan karena sindrom hepatorenal. Hepatorenal sindrom
adalah suatu sindrom klinis yang terjadi pada penderita dengan sirosis hati yang

kronis, dapat juga timbul pada penderita penyakit hati kronik atau penyakit hati akut
lain seperti hepatitis alkoholik atau kegagalan hati akut. Ditandai dengan penurunan
fungsi ginjal pre renal, yaitu disebabkan adanya hipoperfusi ginjal. Pada ginjal
terdapat vasokonstriksi yang menyebabkan laju filtrasi glomerulus rendah, dimana
sirkulasi di luar ginjal terdapat vasodilatasi arteriol yang luas yang menyebabkan
penurunan resistensi vaskuler sistemik total dan hipotensi.
SGOT
: 416 u/L
0-37
SGPT
: 156 u/L
0-42 : Peningkatan enzim-enzim hati
menunjukkan telah terjadi gangguan hepar. SGPT dan SGOT adalah enzim yang
dihasilkan oleh hati. Hati menggunakan enzim ini untuk metabolisme asam amino dan
untuk membuat protein. Jika terjadi kerusakan hati maka SGPT dan SGOT akan
dilepaskan kedalam aliran darah sehingga konsentrasinya di dalam darah akan
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai