Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN MEDIS KASUS DIABETES MELITUS

No. Dokumen : SOP/BPU/004/2020


No. Revisi :1
Tanggal Terbit : 3 Februari 2020
SOP Halaman :1-2

UPT Puskesmas dr. Atikah


Tondano NIP. 19650411 200701 2 006

Pengertian Diabetes Melitus adalah kumpulan gejala yang ditandai oleh hiperglikemia
akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi insulin atau
kedua-duanya.
Tujuan Sebagai acuan pelayanan medis kasus diabetes melitus.
Kebijakan Keputusan kepala puskesmas No. SK/440/010/I/2020 tentang pelayanan
klinis
Referensi
PMK No. 5 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di FASYANKES Primer
Prosedur/ 1. Dokter melakukan anamnesa pada pasien. Dokter menanyakan gejala
Langkah- khas DM berupa polifagia, poliuria, polidipsia, lemas, dan berat badan
langkah turun. Gejala lain yang mungkin dikeluhkan pasien adalah kesemutan,
gatal, mata kabur, impotensi pada pria, pruritus vulva pada wanita.
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik termasuk ekstremitas atas dan bawah
termasuk jari.
3. Bila diperlukan dokter membuat permintaan pemeriksaan gula darah ke
laboratorium.
4. Dokter menyerahkan surat permintaan pemeriksaan laboratorium kepada
pasien untuk selanjutnya pasien ke laboratorium
5. Dokter menerima hasil laboratorium dari pasien
6. Dokter membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose berdasarkan
hasil lab dan anamnesis, yaitu:
1) Gejala klasik DM +Glukosa plasma sewatu ≥ 200 mg/dl
2) Gejala klasik DM +Glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dl
3) Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) >
200mg/dl
7. Dokter memberikan penatalaksanaan DM
1.1. Obat hipoglikemik oral (OHO) dimulai dengan dosis kecil dan
ditingkatkan secara bertahap sesuai respons kadar glukosa darah, dapat
diberikan sampai dosis hampir maksimal. Pemberian OHO bersamaan
dengan pengaturan diit dan latihan jasmani, bila diperlukan dapat dilakukan
pemberian OHO tunggal atau OHO kombinasi. Terapi OHO kombinasi
harus dipilih dua macam obat dari kelompok yang mempunyai mekanisme
kerja berbeda. Golongan biguanid yaitu metformin, golongan sulfonilurea
yaitu glimepirid, penghambat glukosidase (acarbose).

8. Dokter mengedukasi pasien tentang penyakit DM, perlunya pengendalian


dan pemantauan gula darah, penyulit DM dan resikonya serta bagaimana
mengatasi sementara keadaan gawat darurat akibat DM (rasa sakit dan
hipoglikemia).
9. Dokter mengedukasi pasien tentang latihan jasmani secara teratur 3 – 4
PELAYANAN MEDIS KASUS DIABETES MELITUS

No. Dokumen : SOP/BPU/004/2020


No. Revisi :1
Tanggal Terbit : 3 Februari 2020
SOP Halaman :2-2

UPT Puskesmas dr. Atikah


Tondano NIP. 19650411 200701 2 006

kali seminggu selama kurang lebih 30 menit.


10. Dokter menulis hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnose
dan terapi, serta edukasi ke dalam rekam medic pasien
11. Dokter menulis resep dan menyerahkan resep kepada pasien
12. Bila diperlukan, dokter menyarankan pasien untuk konsultasi gizi ke bagian
pelayanan gizi
13. Perawat melakukan asuhan keperawatan
14. Perawat memasukkan ke register
Unit Terkait Pelayanan farmasi

Rekaman historis
Tanggal mulai
No Halaman Yang Dirubah Perubahan
diberlakukan

1. 1-2 Logo Kota Pekalongan Logo Pemerintah Kota 3 Februari


Pekalongan 2020

2. 1-2 Penambahan UPT pada Penambahan UPT pada 3 Februari


Puskesmas Tondano Puskesmas Tondano 2020

3. 1-2 Nama Kepala Puskesmas Nama Kepala Puskesmas 3 Februari


diganti dr. Atikah 2020

4. 1-2 Prosedur / Langkah-langkah Mengganti 3 Februari


prosedur/langkah-langkah 2020
disesuikan dengan
panduan praktik klinis
bagi dokter di fasyankes
primer

Anda mungkin juga menyukai