Pengertian Diabetes Melitus adalah kumpulan gejala yang ditandai oleh hiperglikemia
akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi insulin atau
kedua-duanya.
Tujuan Sebagai acuan pelayanan medis kasus diabetes melitus.
Kebijakan Keputusan kepala puskesmas No. SK/440/010/I/2020 tentang pelayanan
klinis
Referensi
PMK No. 5 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di FASYANKES Primer
Prosedur/ 1. Dokter melakukan anamnesa pada pasien. Dokter menanyakan gejala
Langkah- khas DM berupa polifagia, poliuria, polidipsia, lemas, dan berat badan
langkah turun. Gejala lain yang mungkin dikeluhkan pasien adalah kesemutan,
gatal, mata kabur, impotensi pada pria, pruritus vulva pada wanita.
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik termasuk ekstremitas atas dan bawah
termasuk jari.
3. Bila diperlukan dokter membuat permintaan pemeriksaan gula darah ke
laboratorium.
4. Dokter menyerahkan surat permintaan pemeriksaan laboratorium kepada
pasien untuk selanjutnya pasien ke laboratorium
5. Dokter menerima hasil laboratorium dari pasien
6. Dokter membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose berdasarkan
hasil lab dan anamnesis, yaitu:
1) Gejala klasik DM +Glukosa plasma sewatu ≥ 200 mg/dl
2) Gejala klasik DM +Glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dl
3) Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) >
200mg/dl
7. Dokter memberikan penatalaksanaan DM
1.1. Obat hipoglikemik oral (OHO) dimulai dengan dosis kecil dan
ditingkatkan secara bertahap sesuai respons kadar glukosa darah, dapat
diberikan sampai dosis hampir maksimal. Pemberian OHO bersamaan
dengan pengaturan diit dan latihan jasmani, bila diperlukan dapat dilakukan
pemberian OHO tunggal atau OHO kombinasi. Terapi OHO kombinasi
harus dipilih dua macam obat dari kelompok yang mempunyai mekanisme
kerja berbeda. Golongan biguanid yaitu metformin, golongan sulfonilurea
yaitu glimepirid, penghambat glukosidase (acarbose).
Rekaman historis
Tanggal mulai
No Halaman Yang Dirubah Perubahan
diberlakukan