yang
berbagai
menggunakan
jenis
barang
ABC
adalah
perusahaan
yang
seperti
dalam
perusahaan
yang
menggunakan job order costing. Sistem job order costing disebut sistem
tradisional dan ABC adalah :
No
1
ABC
Tarif BOP ditentukan didepan
tersebut
Terdapat lebih dari satu poll atau
mesin
penjadwalan
produksi,
inspeksi
untuk
setiap
batch
dan
penanganan bahan.
3. Product sustaining activity level ----- berkaitan dengan aktivitas penelitian dan
pengembangan produk dan biaya untuk mempertahankan produk untuk tetap
dapat dipasarkan. Misal biaya pengujian produk, biaya desain produk
4. Facility sustaining activity --- berkaitan dengan aktivitas mempertahankan
kapasitas yang dimiliki perusahaan. Contoh aktivitas ini adalah keamanan,
keselamatan kerja, pemeliharaan, manajemen pabrik, depresiasi pabrik dan
pembayaran pajak properti.
Exhibit 5-5 Stage One Activity Based Costing-Identification of Activity Cost Pools
Pada stage two dari biaya proyek berdasarkan aktivitas, Burger dan Cook
mengidentifikasi driver biaya untuk setiap kolam biaya aktivitas. Kemudian
mereka menggunakan proses tiga-langkah untuk menghitung aktivitas unit biaya
untuk masing-masing tiga lini produk Patio Grill Perusahaan, dan untuk masingmasing delapan biaya aktivitas. Pada bagian berikut, kita akan membahas
secara rinci bagaimana tahap dua proyek ABC dilakukan untuk berbagai biaya
aktivitas diidentifikasi dalam tahap pertama. Kemudian kita akan menyelesaikan
proyek ABC dengan mengembangkan produk baru biaya untuk masing-masing
lini produk gas-grill perusahaan.
Why Traditional, Volume-Based Systems Distort Product Costs
Mengapa sistem tradisional Patio Grill Companys mendistorsi produk
biaya? Jawabannya terletak pada penggunaan tunggal, berdasarkan volume cost
driver. Perusahaan sistem biaya overhead untuk produk yang berdasarkan
penggunaan relatif tenaga kerja langsung mereka. Karena Grills STD dan DEL
menggunakan tenaga kerja secara substansial lebih langsung daripada garis
panggangan ULT, secara total, sistem tradisional ditugaskan mereka dengan
biaya overhead.
Masalah dengan hasil ini adalah bahwa untuk setiap satu overhead
aktivitas Patio Grill Companys, proporsi aktivitas sebenarnya dikonsumsi oleh
panggangan ULT jauh lebih besar dari volume rendah.
Activity-Based Costing: Some Key Issues
Cost Drivers
Cost Driver adalah suatu kejadian yang menimbulkan biaya. Cost Driver
merupakan faktor yang dapat menerangkan konsumsi biaya-biaya overhead.
Faktor ini menunjukkan suatu penyebab utama tingkat aktivitas yang akan
menyebabkan biaya dalam aktivitas-aktivitas selanjutnya.
nilai
(value)
meningkatkan
laba
melalui
yang
diterima
peningkatan
oleh
nilai
pelanggan
tersebut.
dan
Activity
untuk
Based
dibebankan
ke
pelanggan.
Dengan
demikian,
dimensi
ini
ini
menjelaskan
mengenai
akuntansi
pertanggungjawaban
manajemen harus
menghilangkan aktivitas yang tidak efisien dan tidak perlu, menentukan cost
driver aktivitas, dan mengubah level cost driver. Tugas utama dalam analisis
aktivitas adalah mengidentifikasi aktivitas bernilai tambah dan aktivitas yang
tidak bernilai tambah.
1. Aktivitas bernilai tambah
Adalah aktivitas yang memberi kontribusi terhadap customer value dan
memberikan
kepuasan
kepada
pelanggan
atau
organisasi
yang
kegiatan
Customer-Profitability Analysis
Hal ini sangat mungkin bagi perusahaan untuk memiliki produk yang
menguntungkan dan pada saat yang sama, dikenakan biaya pelanggan terkait
yang membuat hubungan pelanggan tertentu tidak menguntungkan. Analisis
customer profitability menggunakan kegiatan berbasis biaya untuk menentukan
kegiatan, biaya, dan keuntungan terkait dengan melayani pelanggan tertentu.
Sebuah sistem manajemen biaya yang efektif harus memungkinkan manajer
untuk mendapatkan seperti rincian biaya.
Informasi yang diberikan oleh tim proyek ABC unit perawatan primer yang
terletak di kolom berikut.
Column A: Activity
Column B: Activity cost pool
Column C: Cost driver
Column D: Cost driver quantity
10
11
12
besarnya aktivitas, serta untuk mengukur biaya dan kinerja dari aktivitas yang
terkait dengan proses dan objek biaya.
Activity Based Management (ABM) merupakan suatu konsep yang
mengerahkan perhatian pada konsumsi sumber daya terhadap aktivitas yang
dilakukan oleh suatu perusahaan, sehingga untuk dapat mengetahui
bagaimana suatu perusahaan menggunakan sumber dayanya, maka terlebih
dahulu haruslah dipahami mengenai aktivitas-aktivtas apa sajakah yang telah
terjadi didalam perusahaan tersebut. Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan
aktivitas yang telah mengkonsumsi sumber daya melalui pengidentifikasian
pemicu biayanya dimana biaya-biaya ini timbul karena dilaksanakannya
aktivitas-aktivitas tersebut.
13