Anda di halaman 1dari 19

ASMA SERANGAN SEDANG

EPISODIK JARANG

oleh :
Riska oktaviani
Preceptor : Dr. Mayetti ,Sp.A

ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama

Umur

Jenis kelamin

Suku bangsa

Tanggal masuk

Alamat
Padang

:M
: 12 11/12 tahun
: laki-laki
: Minang
: 20 November 2009
: Lubuk Begalung

ANAMNESIS
Diberikan oleh ibu kandung dan autoanamnesis
Keluhan Utama :

Riwayat Penyakit Sekarang :

Batuk sejak 1 hari yang lalu, batuk tidak berdahak

Sesak napas sejak 5 jam yang lalu, berbunyi menciut,


bertambah berat bila cuaca dingin dan bila makan makanan
berupa coklat, kacang dan es. Tidak bertambah dengan
aktivitas, ini bukan sesak yang pertama

Demam tidak ada

Muntah tidak ada

Riwayat kontak dengan unggas mati mendadak tidak ada

Riwayat kontak dengan penderita batuk lama disangkal

Riwayat tersedak tidak ada

Riwayat kebiruan tidak ada

BAK jumlah dan warna biasa

BAB warna dan konsistensi biasa

Anak telah dibawa berobat ke bidan 1 hari yang lalu ,dan


diberi obat berupa pil ( ibu tidak tahu apa nama obatnya)
karena sesak tidak berkurang, anak dibawa berobat ke RS
M.Djamil Padang.

Riwayat Penyakit Dahulu


Anak telah dikenal menderita asma sejak 12 tahun yang
lalu
Serangan terakhir 6 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Keluarga
Saudara kandung laki-laki pasien pernah dikenal asma
Riwayat atopi dalam keluarga ada
Riwayat Sosial Ekonomi, Kejiwaan dan Kebiasaan
Anak ke 4 dari 4 bersaudara, lahir
spontan ditolong
bidan,cukup bulan , langsung menangis kuat, BBL : 2500
gr, PB : lupa
Imunisasi dasar lengkap, scar positif
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan dalam batas
normal.
Higieni dan sanitasi lingkungan cukup.

PEMERIKSAAN UMUM

Kesadaran umum
Tekanan darah
Frekuensi nafas
Frekuensi jantung
Suhu
Tinggi badan
Berat badan
Gizi

Sianosis
Ikterus
Edema
Anemis

: sakit sedang
: 100/60 mmHg
: 44x/menit
: 98x/menit
: 37 0C
: 141 cm
: 25 kg
: Kurang
BB/U = 55,56 %
TB/U = 90,97 %
BB/TB= 73,53 %
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK

Kulit : Teraba hangat, turgor baik, tidak ikterik,


tidak sianosis, tidak pucat.
Kepala :
simetris, bentuk normal.
Rambut :
hitam, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
Pupil isokor, reflek cahaya +/+ normal,
diameter 2
mm
Telinga :
tidak ada kelainan
Hidung :
Napas cuping hidung (-)

Mulut dan tenggorok :


Bibir : basah, mukosa basah
Lidah : lidah kotor (-)
Tonsil : T1-T1 tidak hiperemis
Faring : Tidak hiperemis

Leher :

Kaku kuduk : (-)

JVP 5-2 cmH2O

Kelenjar getah bening tidak membesar


Thoraks :
Paru :
Inspeksi
: normochest, simetris, retraksi
epigastrium (+)

Palpasi
: fremitus kiri = fremitus kanan

Perkusi
: sonor kiri = sonor kanan

Auskultasi : bronkhial, ronkhi (-/-), wheezing (+/+)


dikedua lapangan paru
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat

Palpasi
: iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS
RIC V

Perkusi
: batas jantung atas RIC II, batas
jantung kiri 1 jari
medial LMCS RIC V, atas jantung
kanan LSD

Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur,


bising (-)

Abdomen :

Inspeksi
: perut tidak membuncit, distensi
tidak
ada

Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba.

Perkusi : timpani

Auskultasi
: bising usus (+) normal

Punggung : tidak ada kelainan


Alat kelamin : tidak ada kelainan, status pubertas
A 1 P 3G 3
Ekstremitas : akral hangat, refiling kapiler baik, sianosis
(-)
Reflek fisiologis ++/++, reflek patologis
-/-

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah
Hb
: 14 gr%
Leukosit
: 15.700/mm3
Hitung Jenis
: 0/0/4/86/7/3
Urin
Albumin (-)
Reduksi (-)
Sedimen (-)
Bilirubin (-)
Urobilinogen (+)

DIAGNOSIS KERJA
Asma serangan sedang ,respon parsial
episodik jarang
Gizi kurang
Leukositosis
TERAPI

Istirahat

Diet ML 1600 KKal

Dexametason 12 mg IV secara bolus

Dexametason IV 3x4 mg

Nebulisasi ventolin 1 respule tiap2 jam


8. RENCANA

Ulang pemeriksaan leukosit

FOLLOW UP
21 november 2009
S/ Sesak nafas ada, berkurang

Batuk (+), tidak berdahak

Muntah tidak ada

Demam tidak ada


O/ Sakit sedang, sadar

TD
: 100/60

nadi : 100 x/ menit

T
: 37 0C
nafas : 40 x/ menit
Hidung
: nafas cuping hidung (-)
Mata : konjungtiva tidak anemis dan sklera
tidak ikterik

Toraks
: retraksi epigastrium (+), minimal
Jantung
: irama teratur, bising tidak ada
Paru
: bronkhial, rokhi -/-, wheezing (+/+)
Abdomen
: distensi tidak ada, bising usus
(+) N
Ekstremitas: perfusi baik, akral hangat

Kesan /
: asma serangan sedang dalam
perbaikan
Th/ : Istirahat

Dexametason 3x4 mg oral

Nebulisasi ventolin 1 respul tiap 4 jam

ML 1600 KKal

22 november 2009
S/ Sesak nafas masih ada,minimal

Batuk (+), tidak berdahak, berkurang

Muntah tidak ada

Demam tidak ada


O/ Sakit sedang, sadar

TD
: 110/80

nadi : 107 x/ menit

T
: 36,3 0C
nafas : 32 x/ menit
Hidung
: nafas cuping hidung (-)
Mata
: konjungtiva tidak anemis dan
sklera tidak ikterik

Toraks
: retraksi epigastrium (-)
Jantung
: irama teratur, bising tidak ada
Paru
: bronkhial, rokhi -/-, wheezing (-/-)
Abdomen
: distensi tidak ada, bising usus (+)
N
Ekstremitas
: perfusi baik, akral hangat

Kesan /

Th/

: ada perbaikan

: Istirahat

Dexametason 3x4 mg oral


Nebulisasi ventolin 1 respul tiap 6 jam

ML 1600 KKal

23 november 2009
S/ Sesak nafas (+),minimal

Batuk (+), tidak berdahak, minimal

Muntah tidak ada

Demam tidak ada


O/ Sakit sedang, sadar

TD
: 110/80

nadi : 107 x/ menit

T
: 36,3 0C
nafas : 26 x/ menit
Hidung
: nafas cuping hidung (-)
Mata
: konjungtiva tidak anemis dan
sklera tidak ikterik

Toraks
: retraksi epigastrium (-)

Jantung
: irama teratur, bising
tidak ada

Paru
: bronkhial, rokhi -/-,
wheezing (-/-)

Abdomen
: distensi tidak ada, bising
usus (+) N

Ekstremitas : perfusi baik, akral hangat

Kesan /

: perbaikan

DISKUSI

seorang pasien anak laki-laki usia 12 tahun 11 bulan


diagnosis asma serangan sedang episodik jarang.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
Sesak napas sejak 5 jam yang lalu, berbunyi
menciut, bertambah berat bila cuaca dingin dan bila
makan makanan. Tidak bertambah dengan aktivitas,
ini bukan sesak yang pertama kalinya.
Batuk 1 hari sebelumnya, tidak berdahak
Dikenal asma sejak usia 11 bulan
Terakhir menderita serangan sesak 6 bulan yang lalu

Pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nafas 44x / menit,


batuk tidak berdahak ,retraksi epigastrium dan wheezing

Pasien ditatalaksana dengan nebulisasi ventolin 1


resp/2jam,Dexametason IV 12 mg secara bolus,
dexametason IV 3x4 mg, istirahat dan diet ML 1600 Kkal

Hari rawatan kedua didapatkan perbaikan klinis, frekuensi


nafas 40x/menit, batuk tidak berdahak , retraksi
epigastrium berkurang, wheezing.

Tatalaksana pada hari rawatan kedua adalah nebulisasi


ventolin 1 respule/4jam, dexametason oral 3x4 mg,
istirahat dan diet ML 1600 Kkal

Hari rawatan ketiga , frekuensi nafas 30x/menit , batuk


tidak berdahak (+) berkurang.

Ditatalaksana
dengan
ventolin
respule/6jam,
dexametason IV 3x4 mg, istirahat dan diet ML 1600
Kkal

Hari rawatan keempat, frekuensi nafas 26x/menit,


batuk tidak berdahak minimal

Pasien dipulangkan.dibekali obat beta agonis yang


diberikan tiap 4-6 jam selama 24-48 jam.

Anda mungkin juga menyukai