Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

Nama : Nani Anggreini


Kelas : BIOLOGI C
Npm : 1211060036

Organisasi Kehidupan
Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Bios yang artinya hidup dan logos yang
artinya pengetahuan. Yang berarti bahwa biologi merupakan ilmu tentang
makhluk hidup. Makhluk hidup selalu erat kaitannya dengan lingkungan.
Lingkungan tersebut terbagi menjadi lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
Lingkungan biotik meliputi semua makhluk hidup yang terbagi atas
mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia. Lingkungan abiotik meliputi
faktor kimia dan fisika yang penting bagi makhluk hidup, seperti air, temperatur,
sinar matahari dan tanah.
Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya makhluk
hidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi
yang dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang
kompleks. Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan,
organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan bioma

1. Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul


Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk molekul. Molekulmolekul tersebut akan menyusun organel-organel sel. Contohnya, membran sel
plasma yang tersusun atas molekul-molekul protein, fosfolipid, kolesterol, air,
karbohidrat, dan ion-ion lain. Adanya molekul tersebut, memungkinkan membran
plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian luar sel yang memisahkan sel
dengan lingkungan sekitarnya.

2. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel (Sel Sebagai Unit Struktural Dan


Fungsional Kehidupan)
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah
yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan
regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh dan berkembang,
tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan
keturunannya.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural
berbeda: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang
memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya
mempunyai sel eukariotik.
Sel prokariotik (berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro berarti
sebelum
Dan karyon berarti nukleus). Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti
sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel Eukariotik (Yunani, eu berarti
sejati/sebenarnya) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut
dibungkus oleh membran inti.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Prokariota
strukturnya lebih sederhana dari pada struktur eukariota karena tidak mempunyai
organel terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran
plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar,
yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan),
pili
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Ada makhluk hidup yang tersusun
atas satu sel (uniseluler), dan adapula makhluk hidup yang tersusun atas banyak
sel (multiseluler). Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari
makhluk hidup (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari
permukaannya.
3. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel
mencerminkan fungsi yang dilakukan sel bersangkutan. Semua fungsi hidup

organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme
bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung
kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan
organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan
bentuk sama akan berkelompok. Kelompok sel itu disebut jaringan.
Kajian tentang jaringan dipelajari dalam histologi. Pada makhluk hidup terdapat
berbagai macam jaringan, seperti jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat.
Jaringan saraf memiliki fungsi menyampaikan rangsang dari luar untuk diteruskan
menuju otak. Otak tersebut menanggapi rangsang melalui jaringan saraf untuk
meresponnya. Misalnya, saat memegang benda panas, kita akan merespons
dengan melepas benda panas tersebut.
Salah satu contoh jaringan:

4. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ


Pada waktu pengamatan jaringan tumbuhan, kamu memotong salah satu
bagian tumbuhan, misalnya daun. Ternyata, ada beberapa macam jaringan.
Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu
kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ.
Organisasi kehidupan tingkat organ merupakan organisasi hidup dari kumpulan
jaringan. Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang berbeda untuk

melakukan suatu pekerjaan yang sama. Suatu organ memiliki tugas untuk
menjalankan fungsinya. Organ terdiri atas beberapa jaringan yang berbeda.
Contoh organ adalah kulit, jantung, ginjal, dan mata. Organ kulit tersebut oleh
beberapa jaringan, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan darah, dan jaringan
saraf. Keseluruhan jaringan tersebut bekerja sama menjalankan peran dan
fungsinya, seperti melindungi tubuh dari berbagai faktor fisis dan menjadi
pertahanan tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit (patogen).

5. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu


Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ.
Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem
organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan
fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu
adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia.
6. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Oeganisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang
sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis
atau sama dan mendiami suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup suatu
makhluk hidup. Di dalam suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar
spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya, misalnya
berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu sama
lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng.
7. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan
menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan
yang memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas sungai
terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.

8. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem


Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan
lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun
komponen abiotiknya. Di dalam ekosistem, organisasi kehidupan berlangsung
sangat kompleks. Antarpopulasi terdapat suatu hubungan simbiosis serta siklus
energi dan materi. Siklus energi ini terjadi melalui suatu peristiwa makan dimakan
yang membentuk sebuah rantai makanan. Bahkan terdapat siklus energi yang
lebih luas dan rumit dalam suatu jaring-jaring makanan. Di dalam ekosistem,
hubungan antara organisme biotiknya tidak dapat terlepas dari faktor abiotiknya.
Contohnya, hewan yang memerlukan air untuk minum. Air merupakan salah satu
komponen abiotik.
9. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam, khususnya jenis
makhluk hidup di dalamnya. Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di
bumi bercirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut. Contohnya bioma
gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, dan bioma tundra.
Di dalam bioma, banyak sekali jenis individu ataupun populasi yang terdapat di
dalamya. Misalkan pada bioma hutan hujan tropis yang didominasikan oleh
tumbuhan tropis, terdapat keaneragaman individu yang tinggi di dalamnya.
Indonesia memiliki bioma hutan hujan tropis, khususnya di pulau Sumatra dan
Kalimantan. Tingkatan kehidupan organisme yang dipelajari dalam ruang lingkup
Biologi dipelajari dalam berbagai tingkatan. Setiap tingkatan tersebut memiliki
kekhasan mengenai cirinya.

Anda mungkin juga menyukai