Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya
saya dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran fisika sampai selesai.
Saya menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, saya sangat menginginkan

masukan dan saran dari ibu , selaku guru mata

pelajaran fisika, demi penyempurnaan tugas ini kearah yang lebih baik lagi.
Pada kesempatan ini juga, Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada
ibu dan teman-teman yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tulisan ini.
Akhirnya saya berharap agar tulisan

ini dapat bermanfaat bagi saya dan

pembaca lainnya dalam proses pembelajaran dikemudian hari.

Makassar, Januari 2013

PENULIS

BAB I.
PENDAHULUAN
1.

TUJUAN
Maksud dan Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut :
o Dapat Mengidentifikasi perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
o Dapat mengetahui macam-macam besaran dan satuannya dalam system
internasional.
o Adapun fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
o Yang terakhir agar memenuhi salah satu tugas mata pelajaran fisika

2.

MAKSUD
Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang

benda, massa benda, lamanya waktu lari mengelilingi sebuah lapangan disebut
besaran, besaran apa saja yang bisa kita ukur dari sebuah buku ?. Pada sebuah buku,
kita bisa mengukur massa, panjang, lebar, dan tebal buku. Bagaimanakah kita
menyatakan hasil pengukuran panjang buku?
Misalnya panjang buku sama dengan 25 sentimeter. sentimeter disebut satuan
dari besaran panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram; kilogram disebut satuan
dari

besaran

mendahuluinya.

massa.

Jadi

satuan

selalu

mengikuti

besaran, tidak

pernah

Dimasyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar


atau tidak baku, misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut
tidak baku karena tidak mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda.
Satu jengkal orang dewasa lain dengan satu jengkal anak-anak. Itulah sebabnya
jengkal dan depan tidak dijadikan satuan yang standar dalam pengukuran fisika.
Oleh karena alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besarbesaran yaitu General Conference on Weights and Measures of the International
Academy of Science pada tahun 1960. Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh
besaran yang disebut sebagai besaran pokok.

No
1
2
3
4
5
6
7

Besaran pokok
Panjang
Massa
Waktu
Suhu
Intensitas Cahaya
Jumlah zat
Arus Listrik

Satuan
Meter
Kilogram
Sekon
Kelvin
Candela
Mol
Ampere

Singkatan
m
kg
s
K
Cd
mol
A

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.

Fisika adalah ilmu yang fundamental yang mencakup semua sains dan bendabenda hidup (biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi, kimia,
fisika). Fisika pada dasarnya membahas tentang materi dan energi adalah akar dari
tiap bidang sains dan mendasari semua gejola.
Fisika juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran,
sebab segala sesuatu yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang prinsipprinsip yang mengatur prilakunya telah dipelajari melalui pengamatan-pengamatan
terhadap gejala alam. Tanpa kecuali gejala-gejala itu selalu mengikuti atau
memahami sekumpulan prinsip umum tertentu yang disebut hukum-hukum fisika.
Pengertian besaran :
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan
angka dan mempunyai satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran
harus mempunyai 3 syarat yaitu :
1. dapat diukur atau dihitung

2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai


3. mempunyai satuan

Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu
tidak dapat dikatakan sebagai besaran.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam
yaitu :
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh
dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa.
Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan
menggunakan neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal
ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh
besaran non fisika adalah Jumlah.

Sistem satuan internasional


Sistem satuan internasional telah disepakati pada tahun 1960 oleh Konferensi
Umum Kesebelas mengenai berat dan ukuran, dengan nama Sistem international (SI).
Sistem satuan internasional menggunakan satuan dasar meter, kilogram, dan sekon,

atau biasa disebut sistem MKS dan satuan yang lain yang biasa dipakai dalam fisika
adalah centimeter, gram sekon atau sistem CGS.

Pengertian satuan

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran.


Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran
yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda
kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama.
Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (w) mempunyai
satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini
sama yaitu besaran turunan gaya.
Apakah syarat yang harus dimiliki suatu satuan agar bisa menjadi
satuan standar ? Beberapa syarat utama adalah sebagi berikut :
1. Nilai satuan harus tetap, baik dalam cuaca panas atau dingin, bagi orang dewasa
maupun bagi anak-anak, dan terhadap perubahan-perubahan lingkungan lainnya.
Sebagai contoh, jengkal tidak bisa dijadikan satuan baku karena berbeda-beda
untuk masing-masing orang, sementara meter berlaku sama baik untuk orang
dewasa mapun anak-anak. Oleh karena itu, meter bisa digunakan sebagai satuan
standar.
2. Mudah diperoleh

kembali

(mudah

ditiru),

sehingga

orang

lain

yang

ingin menggunakan satuan tersebut dalam pengukurannya bisa memperolehnya

tanpa banyak kesulitan. Satuan massa yaitu kilogram, mudah diperoleh kembali
dengan membandingkannya. Dengan demikian, kilogram dapat digunakan
sebagai satuan standar. Dapat kita bayangkan, betapa repotnya jika suatu satuan
sulit dibuat tiruannya sehingga di dunia hanya ada satu-satunya satuan standar
tersebut. Orang lain yang ingin mengukur besaran yang bersangkutan harus
menggunakan satu-satunya satuan standar tersebut untuk memperoleh hasil yang
akurat.
3. Satuan harus diterima secara internasional. Ini berkaitan dengan kepentingan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan deterimanya suatu satuan sebagai satuan
internasional maka ilmuwan dari satu Negara dapat dengan mudah memahami
hasil pengukuran dari ilmuwan negara lain.
Sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang
berlaku secara interasional adalah sistem satuan SI, kependekan dari bahasa Prancis
Systeme International dUnites.
Sistem ini diusulkan pada General Conference on Weights and Measures of
the International Academy of Science pada tahun 1960. Dalam sistem satuan ini,
terdapat

tujuh

besaran

yang

disebut

sebagai

besaran

Panjang,Massa,Waktu,Suhu,Kuat arus,Intensitas cahaya dan Jumlah Zat.

pokok.

Besaran fisika dibagi menjadi dua macam yaitu besaran pokok dan besaran
turunan.

Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
dan tidak diturunkan dari besaran lain. Dalam Sistem Internasional (SI) ada 7
besaran pokok yang

mempunyai satuan dan 2 besaran pokok yang tidak

mempunyai satuan
1.

Panjang
Satuan Panjang = Meter (M)
Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub

utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya diproduksi
menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena selanjutnya diketahui
bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960
standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458 detik

2.

Waktu

Satuan Waktu = Detik/Sekon (S)


Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari,
namun karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi
1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti.detik
adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena
transisi 2 atom cesium 133 pada ground state.
3.

Massa
Satuan Massa = Kilogram (kg)
Pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius

yang menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air
yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan
pada 1889.
Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng
platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan satusatunya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan-tiruan telah dibuat dengan
ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum baik, sehingga
ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap
tahunnya.
4.

Arus listrik

Satuan Arus Listrik = Ampere (A)


Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada
di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua
kabel yang berarus listrik.
1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan
panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan,
ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2 x
107 newton per meter.
5.

Suhu atau Temperature


Satuan Suhu atau temperature Termodinamis = Kelvin (K)
Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik

tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai
273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin
didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.
6.

Jumlah Zat
satuan Jumlah Zat = Mol (Mol)
Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari

gram-molecule.1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer sebanyak
atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon 12. saat istilah mol digunakan, zat

elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul, electron, atau partikel


lain.
Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram
karbon 12. bilangan ini disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023
7.

Intensitas Cahaya
satuan Intensitas Cahaya = Candela (C)
Satuan

intensitas

cahaya

diperlukan

untuk

menentukan

brightness

(keterangan) dari suatu cahaya. Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan
sebagai standar. Standar yang digunakan saat ini adalah sumber cahaya
monokromatik(satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat bernama
radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat cahaya tersebut
diserap.1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang ditentukan, dari suatu
sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per
detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per
steradian.
Berikut ini 2 macam besaran pokokn tak berdimensi :
1.
2.

Sudut Datar
Satuannya Radian
Sudut Ruang
Satuannya Steradian

Besaran Turunan
Besaran turuan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran

ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok
massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok
panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh
dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan
diturunkan dari besaran pokok.
suatu besaran turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan besaran
turunan itu juga merupakan perkalian satuan besaran pokok, begitu juga berlaku
didalam satuan besaran turunan yang merupakan pembagian besaran pokok..
Misalnya adalah luas yang merupakan hasil turunan satuan panjang dengan
satuan meter persegi atau m pangkat 2 (m^2). Luas didapat dari mengalikan panjang
dengan panjang Berikut ini adalah berbagai contoh besaran turunan sesuai dengan
sistem internasional / SI yang diturunkan dari system MKS (meter kilogramsekon/second)
Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam
1. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh
besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.

2.

Besaran sekalar adalah besaran yang mempunyai nilai saja sebagai contoh
kelajuan, perlajuan dan lain-lain.

BAB III
PENUTUP

1.

KESIMPULAN
Dahulu sebelum ditemukannya satuan-satuan yang standar, orang-orang

sangat kesulitan dalam menentukan ukuran.begitu banyak standar yang ditetapkan.


Contohnya banyak orang yang menentukan ukuran panjang dengan depatau jengkal
sedangkan setiap orang mempunyai ukuran jengkal yang berbeda-beda. Lalu dengan
setiap Negara yang mempunyai standarnya masing-masing, segala sesuatunya akan
sangat membingungkan. begitu banyak Mengukur adalah membandingkan suatu hal
akan sangat menbingungkan apabila tidak mempunyai satuan yang standar di dunia.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Pengukuran adalah membandingkan suatu dengan satuan yang dijadikan sebagai
patokan. Dalam fisika pengukuran besaran merupakan sesuatu yang sangat vital.
Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuranpengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa
yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat. sesuatu yang dapat di ukur atau di
hitung, dan dinyatakan dengan angka dan satuan.

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran.


Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran
yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda
kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama.
Jika membahas tentang besaran dan satuan maka ada kaitanya dengan cara
pengukuran,alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu berbeda-beda tergantung
dengan apa yag diukur, ketelitian sangat dibutuhkan dalam pengukuran tersebut.
Dari makalah yang telah dibuat ini telah diketaui begitu banyak besaran dan
sauannya serta cara pegukurannya yang lazim.dan dengan standar yang telah
ditetapkan manusia tidak menjadi kebingungan untuk menetapkan satuan dalam suatu
pengukuran.

2.

SARAN

o Besaran dan satuan sangatlah penting untuk dipeajari karena sangat erat
kaitanya dengan kehidupan manusia.
o Saat melakukan pengukuran sangatlah membutuhkan ketelitian yang tinggi
agar dapat menekan kesalahan dalam pengukuran.
o Saat pembahasan materi diharapkan dosen banyak membahas tentang system
pengukuran.

DAFTAR PUSTAKA

http://antoniuszs.wordpress.com/2009/08/04/definisi-besaran-pokok-si/
http://harisok.blogspot.com/2010/04/pengertian-besaran-dan-satuan.html
http://alljabbar.wordpress.com/2008/03/05/besaran-dan-satuan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran#Panjang
-

Anda mungkin juga menyukai