Anda di halaman 1dari 13

A review of the epidemiological and

clinical aspects of west nile virus


WAN NERA FIANITA WENY
MKT-FK USU 2013

West Nile Virus


West Nile Virus ( WNV) merupakan RNA virus yang

termasuk family Flaviviridae, genus Flavivirus.


WNV termasuk serocomplex Japanese encephalitis
dimana adanya pembagian antibodi crossneutralization
dengan
virus
lainnya
yang
menyebabkan encephalitis pada manusia.
Pertama kali diidentifikasi pada tahun 1937 di
Uganda di bagian Afrika, kemudian menyebar di
Eropa, Asia, Timur tengah.

Epidemiologi
WNV pertama kali diisolasi pada Desember 1937,

dan tidak diisolsi lagi pada tahun 1950 dimana


adanya epidemik di Israel dan Mesir dan
teridentifikasi seroprevelance sekitar 61 % di Nile
Delta Mesir.
Hasil menunjukkan adanya gambaran penyebaran
WNV pada puncak pertengahan musim panas pada
nyamuk dan burung. Pada pertenghan abad 20
mulai disadarinya adanya kegawatan pada WNV.

Ada 7 klasifikasi berdasarkan nucleid acid homolog

yang berbeda, dimana hanya line 1 dan line 2 yang


dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
Line 1 WNV penyebaran secara geografis mencakup
Afrika, Eropa, Australia, Asia, Amerika Utara,
Amerika Tengah dan Timur Tengah
Line 2 didominasi oleh Afrika dimana penyebab
demam pada manusia. Tahun 2004 dan 2005 WNV
diidentifikasi pada burung di Hungaria.

Line 2 ini, virus WNV telah ada pada unggas, kuda,

dan kasus penyakit neuroinvasif, dan kasus ini telah


dilaporkan di negara Rusia, Hungaria, Italia, Yunani.

Gambar virus

Ekologi
Penyebaran WNV melalui burung dan nyamuk,

dimana ada lebih dari 60 spesies nyamuk yang


terlibat dalam penyebaran WNV. Salah satunya
vektor dengan genus Culex.
Studi laboratorium juga menunjukkan adanya
kemungkinan Aedes spp merupakan vektor WNV.

Clinical syndromes
Meskipun kebanyakan penyebaran WNV melalui

gigitan nyamuk, bisa juga terjadi dengan transfusi


darah, transplantasi organ, dan juga
dilaboratorium.
Demam West Nile digambarkan dengan
setidaknya 3 dari indikator dibawah ini :

Nyeri kepala
Pegal di seluruh badan
Demam
Nyeri otot
Merasa kedinginan/ menggigil

Nyeri pada mata


Kemerahan di kulit
Pada neuroinvasive disease secara luas diklasifikasi dalam 3
kelompok yaitu : meningitis, encephalitis, sindrom flaccid
paralisis.
Karakteristik WNV meningitis : demam dan ganguan pada
meningeal termasuk nyeri kepala, kaku kuduk, fotophobia.
Karakteristik ensefalitis : fokal neurological, termasuk ataxia,
tremor,coma bahkan meninggal.

Pada

akut flaccid paralisis dengan adanya


neuroinvasive, anterior myelitis yang disebabkan
masuknya virus ke sel tanduk.
Kongenital infesksi terjadi pada masa kehamilan
dimana bisa menyebabkan cacat pada janin.

Laboratorium
Dapat ditegakkan dengan pemeriksaan serum dan

cairan serebrospinal melalui uji IgM antibody


Terapi yang diberikan :

Antiviral yang termasuk ribavirin, interferon dan


Immunoglobulin WNV spesifik (masih dalam proses )

Pencegahan
Belum adanya vaksinasi pada manusia. Sehingga

pencegahan dapat dilakukan dengan mengurangi


kontak dengan nyamuk dan binatang yang diduga
terinfeksi.
Pembasmian sarang nyamuk merupakan hal yang
tepat dalam mengontrol pengembang biakan
nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai