Anda di halaman 1dari 2

KELEBIHAN

TEORI
BELAJAR
KONTRUKTIVISME

Dalam aspek Berpikir yakni pada


proses membina pengethuan baru,
murid berpikir untuk menyelesaikan
masalah, menggali ide, dan membuat
keputusan.
Dalam aspek Kefahaman, seorang
murid terlibat secara langsung dalam
membina pengetahuan baru, mereka
akan lebih faham dan mampu
mengaplikasikannya dalam semua
situasi.
Dalam aspek Mengingat yakni
murid
terlibat
secara
langsung
dengan aktif, mereka akan mengingat
konsep
lebih
lama.
Melalui
pendekatan
ini
murid
dapat
meningkatkan kefahaman mereka.
Dalam aspek Kemahiran sosial
yakni kemahiran sosial diperoleh
apabila seorang murid berinteraksi
dengan teman, kelompok kerja
maupun dengan pendidik dalam
proses mendapatkan ilmu
pengetahuan maupun wawasan baru.

KELEMAHAN TEORI
BELAJAR
KONTRUKTIVISME

Peserta
didik
mengkonstruksi
pengetahuannya sendiri, tidak jarang
bahwa hasil konstruksi peserta didik
tidak cocok dengan hasil konstruksi
sesuai
dengan
kaidah
ilmu
pengetahuan sehingga menimbulkan
Konstruktivisme menanamkan agar
miskonsepsi.
peserta
didik
membangun
pengetahuannya sendiri, hal ini pasti
membutuhkan waktu yang lama dan
setiap peserta didik memerlukan
penanganan yang berbeda-beda.
Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak
sama, karena tidak semua sekolah
memiliki sarana dan prasarana yang
dapat
membantu
keaktifan
dan
kreatifitas peserta didik.
Meskipun pendidik hanya menjadi
pemotivasi dan memediasi jalannya
proses belajar, tetapi pendidik di
samping
memiliki
kompetensi
di
bidang itu harus memiliki perilaku
yang elegan dan arif sebagai spirit
bagi
anak
sehingga
dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai