Assalamualaikum wr........wb......
Dengan Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang senantiasa
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dalam penulisan makalah ini, penuliah berusaha menyusun makalah ini sebaik
mungkin akan tetapi, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya dan dengan senang hati.
Wassalamualaikum wr......wb......
Penulis
Keperawatan komunitas
Page 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan................................................................................................
BAB II pembasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
16
28
Saran.............................................................................................................
28
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
29
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab,
azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun
Keperawatan komunitas
Page 2
mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta. Falsafah keperawatan
adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan
kerangka dasar dalam praktik keperawatan.
Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan..
Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia biopsiko-sosial-spiritual. Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam
arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta,
menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia. Keperawatan bersifat universal dalam arti
tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan
status sosial ekonomi. Keperawatan adalaFalsafah keperawatan mengkaji penyebab dan
hukum-hukum yang mendasari realitas, serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang
lebih berdasakan pada alasan logis daripada metoda empiris.
Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :
Roy memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat
berdasarkan prinsip falsafah veritivity.
falsafah humanisme/ kemanusiaan mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan
pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai. Falsafah yang melandasi
keperawatan komunitas mengacu pada falsafah atau paradigma keperawatan secara umum
yaitu manusia yang merupakan titik sentral dari setiap upaya pembangunan kesehatan yang
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan & bertolak dari pandangan ini disusunlah paradigma
keperawatan komunitas yang terdiri 4 komponen dasar manusia, kesehatan, lingkungan,
keperawatan.
Teori perspektif banyak perspektif teoritis pada keluarga yang tersedia untuk
membimbing masyarakat praktik keperawatan keluarga dan komunitas. Tidak mengejutkan,
model keperawatan bagi keluarga mencerminkan dua pemikiran dalam komunitas /
keperawatan ( kesehatan) masyarakat hari ini. Beberapa pandangan mendukung bahwa
keluarga adalah unit perawatan, dan masyarakat adalah konteks, sedangkan yang lain fokus
pada komunitas sebagai klien dan melihat keluarga sebagai subunit. Zerwekh (1991) Model
Keluarga sebagai pemberi perawatan merupakan Perawatan Kesehatan yang menguraikan
kerangka kerja yang mendukung untuk menyediakan perawatan keluarga dalam sebuah
masyarakat. Sedangkan Model kesehatan masyarakat sebagai fungsi yaitu memberikan
panduan dalam penyediaan perawatan bagi keluarga dan pandangan keluarga sebagai klien
dalam masyarakat dan keluarga sebagai bagian dari masyarakat klien.
b. Rumusan masalah
1. Apa itu keperawatan komunitas
2. Faslsafah dan perspektif keperawatan komunitas
3. Apa saja ruang lingkup keperawatan komunitas
4. Apa yang di maksud dengan dasar spesialisasi PHC/CHN
5. Bagaimana pelayanan praktik CHN
Keperawatan komunitas
Page 3
c. Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat mengetahui apa itu perspektif dan falsafah keperawatan jiwa.
2. Untuk dapat mengetahui apa itu perspektif dan falsafah keperawatan Keluarga
3. Untuk dapat mengetahui apa itu perspektif dan falsafah keperawatan Komunit
BAB II
Pembahasan
A.
1.
Pengertian
Pengertian keperawatan komunitas
Page 4
Keperawatan komunitas
Page 5
3.
Keluarga
Keperawatan komunitas
Page 6
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota
keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian
darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan
berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah
kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan
keluarga-keluarga yang ada di sekitarnya.
c.
Kelompok Khusus
Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin,
umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah
kesehatan.
Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup lama
sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu
kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung
dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalan berinteraksi sesama anggota masyarakat akan
muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial, kebudayaan, perekonomian, politik
maupun kesehatan khususnya.
5.
Page 7
Page 8
7.
a.
b.
c.
d.
e.
kesehatan
Page 9
masyarakat
direncanakan
secara
8. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus ikut
dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan
mereka sendiri.
MANUSIA
KESEHATAN
KEPERAWATAN
LINGKUNGAN
a)
Manusia
Komunitas sebagai klien berarti B sekumpulan individu / klien yang berada pada
lokasi atau B batas geografi tertentu yang memiliki nilai-nilai, keyakinan dan minat yang
relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai Tujuan. Komunitas
merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga, komunitas, Komunitas sebagai klien yang
dimaksud termasuk kelompok resiko tinggi antara lain: daerah terpencil, daerah rawan,
daerah kumuh.
b)
Kesehatan
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
klien / komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan mengatasi stressor.
c)
Lingkungan
Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat
biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual.
Keperawatan komunitas
Page 10
d)
Keperawatan
Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor, melalui pencegahan
primer, sekunder dan tersier.
C.
UPAYA KURATIF
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga, kelompok
dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui kegiatan:
1.Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
2.Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit
Keperawatan komunitas
Page 11
3.Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas
4.Perawatan payudara
5.Perawatan tali pusat bayi baru lahir.
D.
UPAYA RAHABILITATIF
Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang
dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit
yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya., dilakukan melalui kegiatan:
1.Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta, patah tulang
maupun kelainan bawaan
2.Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya TBC,
latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh
perawat.
E.
UPAYA RESOSIALITATIF
Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan kelompok khusus ke
dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh
masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompokkelompok masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain.
Di samping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali
kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar
masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan
pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti.
F.
Page 12
Page 13
keadaan sejahterayang cukup secara fisik, mental, dan sosial untuk mampu
bekerja secara produktif dan berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan sosial
dan ekonomi dari suatu masyarakat tempat mereka tinggal. '1(WHO, 1978).
Konsekuensi besar dari definisi sehat ini adalah bahwa setiap negara
sekarang tertantang untuk menyediakan tingkat kesehatan dasar bagi
semua warga negaranya sehingga mereka mampu hidup produktif
secara sosial dan ekonomi.
Sebagaimana telah ditetapkan di Alma Ata, pengertian prinsip dari
tingkatan sehat yang dapat dinyatakan sebagai PHC ini, didefinisikan
sebagai berikut:
Pelayanan Kesehatan Primer (PHC):
Adalah pelayanan kesehatan esensial;
Didasarkan pada praktik secara ilmiah, dan menggunakan metode
dan teknologi yang dapat diterima secara sosial;
Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat melalui partisipasi
penuh dari masyarakat;
Pendanaan yang dapat dicapai; dan
Diarahkan pada kepercayaan diri dan determinasi diri sendiri
(WHO, 1978)
Meskipun PHC telah diterima sebagai suatu strategi global,
pandangan terhadap persoalan dan pemecahan masalah yang dilakukan sebaiknya disesuaikan dehgan negara yang bersangkutan.
Dengan istilah lain, upaya sehat untuk semua (HFA) seharusnya
dikonsepkan dan digunakan dalam konteks negara dan area setempat.
Sebagaimana dijelaskan dalam Deklarasi Alma Ata,
Keperawatan komunitas
Page 14
PHC mengubah penekanan pada pelayanan kesehatan dan kebutuhan masyarakat sendiri yaitu dengan memberikan penguatan dan
penghargaan atas kemampuan mereka dalam menata kehidupan
mereka sendiri. Meskipun rumah sakit dan pusat kesehatan akan
sangat diperlukan oleh orang-orang yang berupaya untuk hidup
lebih sehat, PHC dilandasi oleh prinsip bahwa sehat dimulai dari
tempat tinggal dan lingkungan ker ja mereka sendiri, yaitu di rumah,
sekolah, masyarakat, dan tempat kerja. Apabila dipahami secara
menyeluruh, PHC tidak hanya menjadi suatu tingkatan pelayanan,
tetapi juga sebagai suatu falsafah sekaligus strategi.
Sebagai sebuah falsafah, PHC didasarkan pada prinsip keadilan sosial,
kesamaan, dan kepercayaan diri. Sebagai suatu strategi, PHC
memfokuskan pada kebutuhan individual dari komunitas, memaksimal-kan
keterlibatan masyarakat, melibatkan berbagai sektor, dan lembaga yang
relevan hanya menggunakan teknologi yang dapat diterima, dijangkau,
berdaya guna, dan tepat Sebagai suatu tingkatan pelayanan, PHC adalah
salah satu pelayanan yang paling dekat dengan masyarakat. PHC
mempercayakan pada pemanfaatan maksimal dari pekerja
profesional dan nonprofesional dan mengaitkan minimal delapan elemen
esensial, yang akan didiskusikan kemudi-an di dalam bab ini.
Perubahan bentuk penekanan dari kebergantungan pada profe-sional kesehatan ke
araVi keteAbatan individu, dan tuntutan untuk lebih dari sekedar peningkatan kesehatan dan
pelayanan pengobatan, telah digaungkan kembali pada tahun 1986 di konferensi internasional lainnya yang diselenggarakan di Ottawa, Canada. Piagam Ottawa Mengenai
Promosi Kesehatan telah mendefinisikan promosi kesehatan sebagai "peningkatan kemampuan
masyarakat untuk me-ngendalikan dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri". Dalam
Piagam Ottawa ini, banyak pengulangan beberapa konsep yang sama dengan yang
teridentifikasi di Alma Ata. Piagam Ottawa me-nekankan bahwa prasyarat untuk promosi
kesehatan meliputi "per-damaian, perlindungan, pendidikan, makanan, pendapatan, kestabilan
ekosistem, keadilan sosial, dan kesamaan hak" (WHO, 1986).
Meskipun perwakilan dari 134 negara telah menandatangani dokumen Alma Ata
yang menegaskan kesungguhan mereka untuk mencapai tujuan PHC, perbedaan yang
mendasar muncul tentang bagaimana konsep dasar PHC semestinya diterapkan dalam
praktik di beberapa negara tertentu. Di Amerika Serikat, suatu negara yang telah makmur,
Keperawatan komunitas
Page 15
para pembuatkeputusan politik telah meyakini hingga kini bahwa mereka mampu
melakukan fungsi yang optimal dan "meningkatkan kesejahteraan".
Terbukti bahwa teknologi yang di-butuhkan untuk meningkatkan fungsi
tersebut mungkin akan sangat mahal -dan lebih dari apa yang
dihasilkan oleh sistem sekarang ini. Selain itu, jutaan orang tidak mampu
menjangkau pelayanan kesehatan atau asuransi kesehatan sehingga
menimbulkan berbagai per-tanyaan etis yang serius mengenai
pelayanan kesehatan yang tidak terdistribusi di negara-negara bagian.
Masyarakat mulai memper-tanyakan ketepatan sistem prioritas
pelayanan kesehatan dan ke-mungkinan perlunya merevisi hal
tersebut.
Page 16
Page 17
Penyediaan air bersih dan bebas sampah merupakan hal yang esensial dalam kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat, dan untuk beberapa tahun, telah banyak kemajuan dalam
keterjangkauan air bersih dan sanitasi dasar yang adekuat. Hampir 2 milyar pen-duduk
telah mampu menjangkau kebutuhan air bersih dan 400 juta penduduk memiliki
sanitasi dasar yang adekuat pada tahun-tahun sekarang ini. Bagaimanapun, selama satu
setengah dekade ini, banyak keberhasilan yang diraih oleh masyarakat miskin. Hampir
30% penduduk di negara berkembang (1,3 milyar penduduk) tidak memiliki
kemampuan untuk mendapatkan air bersih dan lebih dari 60% (2,5 milyar penduduk)
memiliki sanitasi dasar yang rendah. Kotoran yang secara rutin dihasilkan dan dibuang
pada kolam terbuka, sungai, selokan, dan tanah lapang, dan lebih dari 90% air kotor di
negara berkembang tidak tertangani (UNDP, 1998).
Air dan sanitasi telah menjadi masalah yang populer di Amerika Serikat Pemerintah US
telah berpikir cukup lama mengenai cara
Keperawatan komunitas
Page 18
Istilah-lstilah
Rujukan
UNICEF telah memainkan peranan yang besar dalam memperingatkan dunia Barat mengenai beban yang sangat berat akibat
penyakit dan kematian yang dialami oleh anak-anak di dunia.
Keperawatan komunitas
Page 19
Page 20
Page 21
berkembang mencapai 81% dari tahun 1985 sampai 1996, dan pada
tahun 1996, 40% anak-anak di kota tersebut hidup dalam
kemiskinan. Washington DC menduduki posisi ke-51 di antara negara
bagian dalam kasus kematian bayi, dan Washington DC memiliki
persentase tertinggi dalam kasus bayi dengan berat badan lahir
rendah (BBLR) dan angka kematian remaja tertinggi akibat
kecelakaan, pembunuhan, dan bunuh diri (The Washington Post, 1999).
Dalam upaya menyelesaikan masalah kesehatan utama pada
komunitas anak-anak, pendekatan PHC menuntut kesungguhan
para profesional kesehatan dalam memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Apabila hal ini tidak
dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, rujukan seharusnya dibuat
secara terintegrasi, fungsional, dengan dukungan sistem rujukan
yang saling menguntungkan,yang mengarahkan kepada peningkatan pelayanan yang menyeluruh bagi semua...memberikan
prioritas kepada siapa pun yang paling membutuhkan (WHO,
1978). Sayangnya, pihak rumah sakit dan para profesional kesehatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan tersier sering salah menafsirkan peran mereka dalam menerapkan PHC.
Fasilitas pelayanan kesehatan sekunder dan tersier, seperti halnya]
fasilitas pelayanan kesehatan rehabilitasi dan pelayanan jangka
panjang yang lebih kompleks, memainkan peranyang kritis dalam
pelaksanaan PHC. Tanpa sistem rujukan yang baik di semu
tingkatan pelayanan, PHC di tingkat lokal akhir nya akan menemv
kegagalan (Aga Khan Foundation, 1982). Selain itu, praktik mana
jemen yang efektif di semua tingkatan dari sistem pelayana
kesehatan juga merupakan penunjang kesuksesan PHC.
6. Penatalaksanaan yang tepat penyakit-penyakit umum dengan menggunakan
teknologi yang tepat.
Sekali lagi, para pekerja komunitas dari berbagai bidang telah menemukan bahwa teknologi sederhana dan tepat guna yang diha-silkan
masyarakat setempat, dapat menjadi sangat efektif dalam mengatasi
masalah kesehatan yang umum "Teknologi", selain da-pat menjadi
sesuatu yang sederhana, juga sebagai sesuatu yang ilmiah, seperti
penanganan dehidrasi pada kasus diare atau alat bantu ortopedi yang
dibuat dari bahan-bahan lokal untuk menun-jang mobilitas dan
kebebasan
bagi
anggota
masyarakat
yang
meng-alami
ketidakmampuan/kecacatan. Para pekerja kesehatan kinnya dan
masyarakat telah menemukan manfaat pengobatan jamu dan metode
penyembuhan alternatif yang sama efektifnya dengan pengobatan
umum yang lebih mahal biayanya (Health Action Information Network,
1992). Penelitian lanjutan diperlukan berkenan dengan penyembuhan
alternatif, termasuk akupunktur/ akupresur, Ayurvedic, dan praktikpraktik penyembuhan terbaru r" lainnya. Meskipun kedudukan setiap
penelitian tersebut saat ini tidak dipandang lebih ke arah penelitian
Keperawatan komunitas
Page 22
7.
Keperawatan komunitas
Page 23
Page 24
a)
Tugas perawat :
1. Bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan
informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain
yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concern) atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepadanya.
2. Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena klien yang
sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan.
Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien,
sehingga diharapkan perawat harus mampu membela hak-hak klien.
Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk
didalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi
dan melindungi hak-hak klien (Disparty, 1998 :140).
Hak-Hak Klien (Dysparty,1998) antara lain :
1.
Hak atas pelayanan yang sebaik-baiknya
2.
Hak atas informasi tentang penyakitnya
3.
Hak atas privacy
4.
Hak untuk menentukan nasibnya sendiri
5.
Hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan.
Hak-Hak Tenaga Kesehatan antara lain :
1.
Hak atas informasi yang benar
2.
Hak untuk bekerja sesuai standart
3.
Hak untuk mengakhiri hubungan dengan klien
4.
Hak untuk menolak tindakan yang kurang cocok
5.
Hak atas rahasia pribadi
6.
Hak atas balas jasa
b)
Conselor
Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan
psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan
Keperawatan komunitas
Page 25
Educator :
Mengajar adalah merujuk kepada aktifitas dimana seseorang guru membantu murid
untuk belajar. Belajar adalah sebuah proses interaktif antara guru dengan satu atau banyak
pelajar dimana pembelajaran obyek khusus atau keinginan untuk merubah perilaku adalah
tujuannya. (Redman, 1998 : 8 ). Inti dari perubahan perilaku selalu didapat dari pengetahuan
baru atau ketrampilan secara teknis.
1.
Dilakukan kepada klien /klg tim kes. Lain baik secara spontan pada saat
berinteraksi maupun formal.
2. Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan
kesehatan .
3. Dasar pelaksanaan adalah intervensi dalam proses keperawatan.
d)
Collaborator
Peran Sebagai Kolaborator Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui
tim kesehatan yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya dalam kaitannya membantu
mempercepat penyembuhan klien.
e) Coocrdinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi
pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemeberian pelayanan kesehatan dapat
terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
Tujuan Perawat sebagi coordinator adalah :
a. Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan klien.
b. Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien.
c. Menggunakan keterampilan perawat untuk :
1.
Merencanakan
2.
Mengorganisasikan
3.
Mengarahkan
Keperawatan komunitas
Page 26
4.
Mengontrol
f) Change Agent
Pembawa perubahan adalah seseorang yg berinisiatip membantu orla membuat
perubahan pada dirinya atau pada system (Kemp,1986). Mengidentifikasi masalah, mengkaji
motifasi pasien dan membantu klien tuk berubah, menunjukan alternated, menggali
kemungkinan hasilk dari alternative, mengkaji sumber daya menunjukan peran membantu,
membina dan mempertahankan hubungan membantu, membantu selama fase dari proses
perubahan dan membimbing klien melalui fase ini (Marriner Torney)
PERAN PERAWAT KESAHATAN MASYARAKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
H.
1. Trend
1 Pengertian
Konsep dasar tentang tren (trend) adalah hal yang sangat mendasar dalamberbagai
pendekatan analisa berbasis teknikal. Semua aspek yang ada bertujuan sama yaitu untuk
membantu mengukur tren suatu hal atau topik, dalam rangka berpartisipasi dalam tren
tersebut. Anda mungkin sering mendengar istilah populer seperti always trade in the
direction of the trend, never buck the trend, atau the trend is your friend. Tulisan
singkat ini mencoba mengupas dan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan
tren dan
mengklasifikasikannya dalam beberapa kategori.
Secara umum, tren adalah ke arah mana sesuatu bergerak. Tapi kita
membutuhkan definisi yang lebih akurat untuk dapat memanfaatkannya dalam analisa
Keperawatan komunitas
Page 27
teknikal. Pertama yang harus diingat adalah bahwa gerakan kepopuleran atau sesuatu yang
aktual tidak berbentuk garis lurus ke satu arah. Melainkan bergerak dalam bentuk
serangkaian zigzag. Gerakan Zigzag ini membentuk rangkaian gelombang yang berurutan,
dengan puncak (peak/top) dan tembusan (through) yang cukup jelas. Arah peak dan
through ini yang menentukan tren. Peak dan through ini bergerak naik, turun, atau
menyamping (sideways). Arah gerakan inilah yang memberitahukan kita tentang sebuah tren.
Sebuah tren menaik (uptrend) didefinisikan sebagai serangkaian urutan peak dan through
yang menaik. Tren menurun (downtrend) adalah kebalikannya, yaitu serangkaian peak
dan through yang semakin menurun. Adapun serangkaian peak dan through yang
cenderung menyamping disebut sebagai sideways/ranging. Namun tren yang dimaksud
disini adalah tren yang bergerak naik yang ditandai dengan peak dan trough.
Jadi, Tren keperawatan komunitas adalah sesuatu yang sedang booming,
actual, dan sedang hangat diperbincangkan dalam ruang lingkup keperawatan komunitas.
2. Isu Keperawatan Komunitas
Pengertian
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi di masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,
pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.
Secara sederhana isu dapat diartikan sebagai sebuah persoalan, atau isu dapat juga
dikatakan sebagai sebuah masalah, sesuatu yang sedang menjadi perhatian, yang terlintas
khabar, desas desus atau banyak lagi peristilahan lain. Isu berarti sebuah pokok persoalan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tahun 1997, isu adalah masalah
yang dikedepankan. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 1993, isu adalah :
1. Masalah yang dikedepankan untuk ditangani;
2. Kabar angin yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya;
3. Kabar, desas-desus.
Dalam praktiknya, aktual memiliki beberapa makna antara lain: benar terjadi atau akan
terjadi, sedang menjadi perhatian orang banyak dan merupakan berita hangat. Jadi, isu
keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan untuk ditangani atau desas
- desus dalam ruang lingkup keperawatan komunitas.
Keperawatan komunitas
Page 28
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah membaca isi dari pembahasan makalahb diatas maka kami menarik suatu
kesimpulan :
Page 29
individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat
secara keseluruhan.
Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok risiko tinggi, antara lain:
orang yang tinggal di daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh, dll.
B.
Saran
Saran kami yaitu : marilah kita belajar dengan sungguh-sungguh agar kita dapat
menjadi perawat yang professional.
DAFTAR PUSTAKA
Keperawatan komunitas
Page 30
Keperawatan komunitas
Page 31