Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Enzim Lipase

Enzim lipase merupakan biokatalis yang berperan dalam berbagai transformasi kimia
diantarnya hidrolisis, esterifikasi, transesterifikasi dan metanolisis. Aplikasi dalam industri
sebagian besar sebagai katalis reaksi hidrolisa. Mikroba penghasil lipase meliputi kelas
fungi, yeast dan bakteri. Lipase merupakan enzim yang mempunyai peran dalam reaksi
hidrolisa dan transesterifikasi. Enzim ini berfungsi sebagai katalis pada hidrolisa trigliserida
serta sintesa ester dari gliserol dan asam-asam lemak rantai panjang. Disamping itu enzim
lipase juga berperan sebagai biokatalis dalam reaksi alkoholisis, acidolisis, esterifikasi dan
aminolisi Lipase dapat dihasilkan dari beberapa mikroba seperti bakteri, jamur, yeast dan
juga pankreas makhluk hidup seperti manusia serta babi. (Gunasekaran & Das, 2005).
Lipase disebut juga triasilgliserol hidrolase (E.C.3.1.1.3), merupakan enzim yang
dapat menjadi biokatalis pada reaksi hidrolisis triacilgliserol menjadi gliserol dan asam
lemak. Enzim lipase membutuhkan substrat khusus. Kekhususan ini menjadi faktor
pertimbangan utama dalam analisa dan aplikasinya. Berdasarkan jenis substrat, lipase
digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu kekhususan pada asam lemak, posisi, alkohol,
asilgliserol, stereo dan kiral.
Lipase dengan kekhususan asam lemak akan terpengaruh aktivitasnya oleh panjang
rantai karbon dan jumlah ikatan rangkap dalam substrat. Lipase posisi mempunyai
kekhususan aktivitas pada posisi 1 dan 3 asilgliserol. Lipase alkohol merupakan jenis yang
dapat bekerja pada lingkungan dengan kandungan solven organik seperti alkohol atau
senyawa fungsional yang lain. Lipase asilgliserol mempunyai aktivitas berbeda jika substrat
berbeda (triasilgliserol, diasilgliserol atau monoasilgliserol). Lipase stereo merupakan enzim
dengan kemampuan membedakan posisi Sn-1 dan Sn-3 pada triasilgliserol. Jenis yang teakhir
ini sangat penting untuk membuat isomer kiral murni yang dipergunakan sebagai intermediet
obat (Long, 2009).
2.2. Kegunaan Enzim Lipase
Enzim lipase merupakan salah satu enzim yang sangat sering dipergunakan dalam
industri. Adapun beberapa kegunaan enzim lipase tersebut sebagai berikut (lihat tabel 1) :
Tabel 1. Kegunaan Enzim Lipase dalam Industri (Gunasekaran & Das, 2005)

Jenis Industri
Bakery

Brewing

Fungsi

Produk

Meningkatkan
Kue Kering
aroma, rasa (kualitas)
dan umur simpan
produk
Meningkatkan
Minuman
aroma, mempercepat beralkohol

Jenis Reaksi
Hidrolisis

ringan Hidrolisis

reaksi
dengan
menghilangkan
lemak
Kosmetik
Menghilangkan
Kosmetik
umum
lemak
(pelembab,
emulsifier)
Dairy
Hidrolisa lemak susu, Flavouring
agent
pematangan
keju, untuk produk harian
modifikasi
lemak seperti susu, keju,
mentega
dan mentega
Detergen
Menghilangkan noda Detergen
untuk
minyak dan lemak mencuci
dan
pada kain
kebersihan rumah
Lemak dan Minyak
Hidrolisan lemak dan Asam
lemak,
minyak,
digliserida,
transesterikasi
monogliserida.
minyak alam
Reagen untuk analisa
lemak
Bahan Bakar
Mengubah minyak Biodiesel
sayur menjadi ester
Pengolahan daging Menghilangkan
Produk ikan dan
dan ikan
kelebihan lemak
daging
Polimer
Katalis
sintesa Biopolimer
polimer

Sintetis
Hidrolisa

Hidrolisa
Hidrolisis
dan
transesterifikasi

Transesterifikasi
Hidrolisis
sintesis

Selain dalam dunia industri, enzim lipase juga banyak digunakan dalam bidang
farmasi seperti obat-obatan yang berfungsi sebagai Transesterifikasi minyak alami yang
menghasilkan produk Cocoa Butter (lemak dan minyak). Selain itu enzim lipase juga
digunakan untuk hidrolisis minyak atau lemak, analisis distribusi posisi asam lemak dalam
trigliserida yang menghasilkan produk Asam lemak, digliserida dan monogliserida, Reagent
untuk analisis lemak. Dalam dunia kodekteran enzim lipase juga sering digunakan untuk
analisis trigliserida darah sebagai diagnostik (Gunasekaran & Das, 2005).
2.3. Cara Pembuatan
Lipase dapat dihasilkan dari tanaman, hewan, manusia, yeast, jamur, dan bakteri.
Kelompok yeast yang dapat manghasilkan lipase adalah dari Candida rugosa, dan dari
kelompok jamur adalah Aspergillus niger dan Penicillium aurantiogriseum . Adapun pada
kelompok bakteri, lipase yang dihasilkan adalah dari genera Bacillus, Aeromonas,
Pseudomonas, Alcaligenes, Arthrobacter, Chromobacterium, Serratia, Vibrio, Aeromonas,
dan Staphyloccus (Nurosid, 2008).
Kapang Aspergillus niger merupakan salah satu sumber penghasil enzim lipase.
Aspergillus niger merupakan mikroba jenis kapang yang dapat tumbuh cepat dan tidak
membahayakan karena tidak menghasilkan mikotoksin. Selain itu, penggunaannya mudah
karena banyak digunakan secara komersial dalam produksi asam sitrat, asam glukonat dan
beberapa enzim seperti amilase, pektinase, amilo-glukosidase dan selulase. Aspergillus niger
memiliki daya amilolitik dan proteolitik yang cukup baik, serta dapat menghasilkan enzim
fitase ekstraselluler. Hasil fermentasinya dapat digunakan sebagai sumber protein sel tunggal
(PST) dan media biakannya sebagai sumber energi potensial.

Kapang merupakan mikroba yang 80% kebutuhan substratnya dipenuhi oleh


makromolekul yang memiliki rantai karbon. Beberapa jenis kapang diketahui tumbuh pada
habitat yang mengandung minyak, misalnya tandan kelapa sawit (Rifaat, et al., 2010).
Produksi lipase memerlukan sumber karbon yang dapat berasal dari lipid atau
karbohidrat. Untuk memproduksi enzim lipase pada umumnya menggunakan induser berupa
minyak zaitun untuk memacu produksinya (Falony, et al., 2006).

DAFTAR PUSTAKA
Gunasekaran, V., & Das, D. (2005, Oktober). Lipase Fermentation: Progress and prospects. Indian
Journal of Biotechnology, 4, 437-445.
Long, K. (2009). Unlocking the Miracle of Lipases. a Research Inaugural Lecture (Syarahan
Perdana Penyelidikan), 1.
Nurosid, Oedjijono, & Lestari, P. (2008). KEMAMPUAN Azospirillum sp. JG3 DALAM
MENGHASILKAN LIPASE PADA MEDIUM CAMPURAN DEDAK DAN ONGGOK
DENGAN WAKTU INKUBASI BERBEDA. Departement of Microbiologi, Biology Faculty
Jenderal Soedirman University, Purwokerto, 1-2.
Rifaat, H. M., A. A. El-Mahalawy, H. A. El-Menofy and S. A. Donia. 2010. Production, Optimization
and Partial of Lipase from Fusarium oxysporum. Journal of Applied Sciences in
Environmental Sanitation. (5)1: 39-53
Falony, G., J. C. Armas, J. C. D. Mendoza and J. L. M. Hernndez. 2006. Production of Extracellular
Lipase from Aspergillus niger by Solid-State Fermentation. Food Technol. Biotechnol. 44 (2)
235240

LAMPIRAN

Gambar 1. (Gunasekaran & Das, 2005)

Gambar 2. (Long, 2009)

Gambar 3. (Gunasekaran & Das, 2005)

Gambar 4. (Falony, et al., 2006)

Gambar 5. (Rifaat, et al., 2010)

Gambar 6. (Nurosid, Oedjijono, & Lestari, 2008)

Anda mungkin juga menyukai