Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari
bendabenda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis
dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat
menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah
yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk
rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah
yang belakang untuk rasa pahit. Lidah berfungsi sebagai indera pengecap. Indera
pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa
daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam).
Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri. Dalam
bahasa kedokteran, lidah (dan semua yang menyangkut lidah) disebut Lingual. Lidah
sebetulnya adalah kumpulan dari banyak otot. Dilihat dari ukurannya, otot lidah
termasuk otot yang paling kuat pada tubuh kita. Otot-otot ini memiliki arah yang
berbeda-beda, itu sebabnya lidah kita sangat fleksibel dalam bergerak ke segala arah.
Otot lidah ada 2 jenis, otot intrinsik dan ekstrinsik. Otot intrinsik membuat kita
mampu mengubah-ubah bentuk lidah (memanjang, memendek, membulat),
sedangkan otot ekstrinsik lidah membuat lidah dapat bergerak mengelilingi rongga
mulut dan faring. Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu 2/3
depan (yang disebut apeks) dan 1/3 belakang (yang disebut dorsum). Bagian depan
lidah sangat fleksibel dan bekerja sama dengan gigi dalam pengucapan huruf-huruf.
bagian tersebut juga membantu untuk menggerakkan makanan ke segala arah saat
sedang mengunyah. Lidah juga mendorong makanan kembali ke permukaan kunyah
gigi sehingga gigi dapat menggilasnya. Bagian belakang lidah juga penting untuk
pengunyahan. Begitu makanan sudah halus dan tercampur dengan saliva (air liur),

atau pada saat meludah, otot-otot belakang lidah bekerja. Otot tersebut bersama-sama
air liur mengangkat dan mendorong makanan memasuki esofagus, yaitu pipa yang
menghubungkan tenggorokan dengan perut. Meski dapat bergerak bebas, lidah terikat
ke dasar mulut. Coba lihat ke cermin dan angkat lidah Anda, akan terlihat selapis tipis
jaringan (yang dalam bahasa kedokteran disebut frenulum ) yang menghubungkan
lidah ke dasar mulut.Bila kita meliaht juga di cermin bahwa permukaan dari lidah kita
tidak rata. Hal ini disebabkan karena permukaan lidah bagian depan tertutup oleh
selapis tonjol-tonjol yang disebut papillae. (Ganong, 2005)
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui rasa pengecapan pada lidah.
2. Untuk mengetahui papilla yang berperang pada lidah.
3. Untuk mengetahui Tujuan dan Manfaat dari praktikum determinasi rasa
pengecapan pada lidah.
1.3 Manfaat
1. Dapat memberikan pengetahuan pada mahasiswa untuk mengetahui rasa
pengecapan.
2. Dapat memberikan pengetahuan dan mengetahuitentang fungsi lidah serta
papilla yang berperang.

Daftar pustaka : Ganong, W. F. 2005 BUku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Brahm
U.Pendit. Jakarta: EGC. Hal. 184.

Anda mungkin juga menyukai