Anda di halaman 1dari 1

EQUIVALENCE CLASS TESTING

Merupakan teknik yang digunakan untuk mengurangi jumlah test case yang ada pada saat
pengujian.

Test case adalah kumpulan input yang akan di uji, kondisi yang harus di eksekusi, dan hasil yang
diharapkan, yang dikembangkan untuk tujuan tertentu.

EQUIVALENCE PARTITIONING

Memisahkan domain input menjadi kelompok-kelompok data untuk menghasilkan kasus tes

Equivalence class : keadaan valid atau invalid untuk kondisi input

Jika kondisi input adalah sebuah range, maka didefinisikan satu equivalence class valid dan dua
equivalence class invalid

Jika kondisi input adalah sebuah nilai, maka didefinisikan satu equivalence class valid dan dua
equivalence class invalid

Jika kondisi input adalah sebuah himpunan, maka didefinisikan satu equivalence class valid dan
satu equivalence class invalid

Jika kondisi input adalah sebuah Boolean, maka didefinisikan satu equivalence class valid dan
satu equivalence class invalid

Contoh : aplikasi perbankan. User men-dial bank menggunakan PC, dengan password (enam digit)
diikuti perintah untuk berbagai fungsi perbankan. Data yang diterima perangkat lunak di bank
berbentuk :
kode are blank atau tiga digit angka
prefix tiga digit angka tidak berawalan
0 atau 1
suffix empat digit angka
password enam digit nilai alfanumerik
perintah check, deposit,
bayar tagihan, dll
Kondisi input untuk setiap data tersebut :
kode area :kondisi input, Boolean kode area kosong atau terisi.
kondisi input, range nilai antara 100 sampai 999.
Prefix :kondisi input, range nilai > 200.
Suffix :kondisi input, nilai panjang empat digit.
Password :kondisi input, Boolean password kosong atau terisi.
kondisi input, nilai string enam karakter.
Perintah :kondisi input, himpunanmengandung perintah yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai